OSCILLATOR
KELOMPOK 5 :
Sebastian Muhammad Thoriq
Ratmi Nur Isnaini
TUJUAN
1. Mempelajari kerja aparatus Torsional Oscillator
2. Mengetahui nilai konstahta torsi dari torsion fiber
3. Mengetahui hubungan periode dan amplitudo pada osilator
4. Mengetahui nilai momen inersia sistem
TEORI DASAR
■ Getaran adalah gerakan bolak balik partikel atau benda dari
posisi equilibriumnya
■ Gerak harmonik sederhana adalah gerakan periodik bolak
balik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama dan
berpusat pada suatu titik, yaitu titik seimbang
■ Torsi atau momen gaya merupakan suatu besaran yang
menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda
sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Hasil kali
sebuah gaya dengan lengannya dinamakan torsi t.
■ Hukum Hooke menyatakan : ”Jika sebuah benda diubah
bentuknya, maka benda itu akan melawan perubahan bentuk
(deformasi) dengan gaya yang sebanding dengan besar
deformasi, asalkan deformasi ini tidak terlalu besar”.
Dirumuskan sebagai berikut :
Fp = -kX
■ Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada
arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika
digabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton,
maka diperoleh persamaan berikut :
Fp = -kX = m a atau a = -(k/m)X
■ Gerak bolak balik yang terjadi pada suatu getaran
disebabkan oleh adanya gaya pemulih yang arahnya selalu
menuju titik kesetimbangan.
■ Torsi pemulih merupakan torsi yang dihasilkan oleh
gravitasi sebagai momen gaya yang arahnya berlawanan
dengan gaya yang diberikan atau cenderung mengurangi
besar sudut yang dihasilkan dari rotasi.
■ Torsi pemulih dinyatakan dengan :
Gbr 4. Grafik Hubungan Jumlah Qb terhadap T^2 Gbr 4. Grafik Hubungan Jumlah Bola terhadap T^2