Anda di halaman 1dari 39

DINAMIKA

ROTASI
KELOMPOK 1
Anastasya Aprilia Samuel Silitonga
Claudia Donna Tia Jovanka Manik
Hikmal Khalid Yesi Tabhita Samosir
DINAMIKA ROTASI
Momen
Gaya

Sistem
Dinamika
Rotasi Momen
dalam Inersia
Hukum
Newton DINAMIKA
ROTASI

Energi pada
Momentum
Dinamika
Sudut
Rotasi
Momen Gaya
• Momen gaya atau torsi adalah seberapa
besar gaya yang diberikan untuk memutar
suatu benda terhadap suatu poros tertentu.
• Momen gaya secara sistematis ditulis sebagai
berikut.

𝝉=𝑭 . 𝒓
= momen gaya
F = gaya yang bekerja pada benda
(N)
r = lengan gaya = jarak sumbu
rotasi ke titik
tangkap gaya
• Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak
tegak lurus, maka besar torsinya adalah :

𝝉=𝑭 .𝒓 𝒔𝒊𝒏 𝜽
• Nilai merupakan sudut yang dibentuk antara
gaya dengan sudut lengan gaya.
• Sebagai besaran vektor, momen gaya() memiliki
besar dan arah.
• Momen gaya diberi tanda positif jika cenderung
memutar benda searah jrum jam atau mendekati
pembaca.
• Momen gaya diberi tanda negatif jika cenderung
memutar benda berlawanan arah jarum jam atau
arahnya menjauhi pembaca
Contoh soal :
1. Sebuah benda dengan panjang lengan yaitu
25cm. Gaya yang diberikan pada ujung lengan
sebesar 20N. Sudut yang terbentuk antara gaya
dengan lengan gaya yaitu 150. Berapakah
momen gaya pada benda tersebut?
Pembahasan
Diketahui : r = 25cm = 0,25m
F = 20N
= 150

Penyelesaian : = r F
= (0,25)(20)(150)
= 2,5Nm
2. Besar resultan momen gaya terhadap poros
dititik O oleh gaya-gaya yang bekerja pada
batang jika massanya diabaikan adalah . . .
Pembahasan
Di sumbu rotasi O, gaya F1 dan F2 menyebabkan
batang berotasi berlawanan arah jarum jam
sehingga 1 dan 2 negatif. F3 menyebabkan batang
berotasi searah jarum jam sehingga 3 positif. Jadi
besar torsi() di sumbu rotasi O sebagai berikut:
= (-τ1) + (-τ2) + τ3
= -F1.r1 – F2.r2 + F3.r3
= -6N.1m – 6N.2m sin30˚ + 4N.2m
= -6Nm – 6Nm+ 8Nm
= -4Nm
Jadi momen gaya yang bekerja pada batang di
sumbu rotasi O sebesar -4Nm. Tanda negatif
menunjukkan batang berputar berlawanan arah
jarum jam.
Momen Inersia
• Momen inersia atau kelembaman suatu
benda merupakan suatu kecenderungan sebuah
benda dalam mempertahankan kondisinya baik
tetap diam maupun tetap bergerak.
• Hukum kelembaman atau hukum inersia
merupakan istilah yang sama dengan hukum
pertama Newton.
• Hukum pertama Newton ini memiliki bunyi jika
benda yang tak diberi gaya eksternal (gaya dari
luar) akan cenderung untuk mempertahankan
kondisinya .
• Semakin besar inersia, maka benda akan sulit
bergerak begitu juga sebaliknya.
• Besarnya dari momen inersia sebuah benda
bergantung pada beberapa faktor di bawah ini:
 Jarak ke sumbu putar benda (lengan
momen).
 Letak sumbu putar benda.
 Massa benda atau partikel
Momen Inersia Partikel
• Momen inersia partikel secara sistematis ditulis
sebagai berikut :

• Secara metematis apabila diuraikan sebagai


berikut:

• Notasi Σ (baca : sigma) adalah penjumlahan


momen inersia sistem partikel sebanyak n.
Momen Inersia Benda Tegar
Contoh soal
1. Diketahui : Massa bola: m1 = m2 = m3 = m4 =
200 g = 0,2 kg. Jarak bola dari sumbu rotasi: r1
= r2 = r3 = r4 = 80 cm = 0,4 m
Penyelesaian :
I = m1 r12 + m2 r22 + m3 r32 + m3 r32
I = 4 m1 r12
I = 4 (0,2 kg)(0,4 m)2
I = 4 (0,2 kg)(0,16 m2)
I = 0,128 kg m2
Jadi, momen inersia sistem bola terhadap sumbu
XY adalah 0,128 kg m2
2. Batang pejal bermassa 2 kg dan panjang
batang pejal adalah 2 meter. Tentukan momen
inersia batang jika sumbu rotasi terletak di
tengah batang!
Pembahasan:
Momen inersya batang pejal, sumbu rotasi
terletak pada tengah batang.

= (1/12)(2)
= 0,67 kg
3. Tentukan momen inersia cakram pejal
(padat) bermassa 10 kg dan berjari-jari 0,1
meter, jika sumbu rotasi berada di pusat
cakram, sebagaimana ditunjukkan gambar!
Pembahasan :
Cakram pejal memilki momen inersia

= (1/2)(2)
= 0,05kg
Energi pada Dinamika Rotasi
Energi pada dinamika rotasi :
1. Energi Kinetik Translasi : Energi
Kinetik Translasi adalah sebuah energi yang
terkandung pada suatu benda yang sedang
mengalami gerak garis lurus. Secara sistematis
dapat dijabarkan :

Ek Translasi
2. Enegi Kinetik Rotasi Energi
Kinetik Rotasi adalah sebuah energi yang
terkandung didalam sebuah objek dan dapat
juga yang sedang berputar.

Ek Rotasi
Contoh Soal
1. Sebuah benda bermassa 2 kg dengan bergerak
kekanan dengan kecepatan 5 m/s. Berapa kah
Energi Kinetik benda tersebut?

V = 5m/s
Penyelesaian :
Ek Translasi =
=
= 25 joule
2. Sebuah bola pejal bermassa 5 kg dengan jari
jari 10 cm.Jika bola pejal tersebut berputar
diitempat dengan kecepatan sudut konstan 10
rad/s. Maka berapakah energi kinetik bola pejal
tersebut?

5kg
10cm
Penyelesaian :

m =5 kg
R = 10 cm = 0,1 m
Ek Rotasi
= .(.m.)g
= (.5.(0,1)).
= 1 joule.
Momentum Sudut
• Momentum sudut adalah besaran yang
mengukur seberap sulit untuk menghentikan
benda yang berputar.
• Momentum sudut dinyatakan dalam rumus :

𝑳=𝑰 .𝝎
L = momentum sudut
I = Inersia benda
= kecepatan sudut (rad/s)
Contoh soal
1. Diketahui bola pejal bermassa 4kg dan berjari-
jari 25cm berotasi terhadap poros dengan
kecepatan sudutnya 3rad/s. Tentukan
momentum sudutnya.

4kg
2cm
Hukum Kekekalan Momentum
Sudut
• Jika resultan momen gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka momentum sudut
bersifat tetap. Hal itu disebut hukum kekekalan
momentum sudut.
• Hukum kekekalan moomentum sudut berlaku
jika tidak ada resultan momen gaya luar yang
bekerja pada sistem atau benda .
• Hukum kekekalan momentum sudut dinyatakan
dengan rumus
Contoh soal
1. Sebuah partikel bermassa 6kg mengitari sumbu
putar dari jarak 1,5m dengan kecepatan sudut
3rad/s. Jika jarak partikel dari sumbu rotasi
berubah menjadi 1m. Tentukanlah kecepatan
sudut partikel.

1,5m 1m
Penyelesaian :

6kg. 3rad/s 6kg.


40,5 6
6,75rad/s
Sistem Dinamika Gerak Rotasi
dalam Hukum Newton
• Beban bermass m dengan tali tidak bermassa
yang digulungkan pada sebuah katrol. Katrol tsb
memiliki momen inersia I dengan jari jari R.
 Gaya yang diberikan pada beban m yaitu
untuk bergerak translasi , massa beban m
bergerak ke bawah. Dengan menggunakan
Hukum II Newton, diperoleh hubungan :

T-mg = -ma→T = mg – ma (1)


 Gaya yang ada pada katrol, untuk gerak rotasi.
Hukum II Newtoon untuk gerak rotasi pada
katrol
dengan
TR = (2)

 Nilai T pada Persamaan 1 sama dengan nilai T


pada Persamaan tsb kan diperoleh hubungan
yaitu

( 𝐼
)
𝑎 𝑚+ 2 =mg ⟶ 𝑎=
𝑅
𝑚𝑔
𝑚+ 2
𝐼
𝑅
Contoh soal
1. Diketahui : Mk = 1kg, mA = 4kg, mB= 5kg, wA
= 40N, wB = 50N
Ditanya : Tentukan percepatan sistem katrol
Penyelesaian

Tinjau A Tinjau B
Katrol

T2
2. Seutas tali yang digantungi beban m = 0,1
kg, dililitkan pada sebuah katrol yang
berbentuk silinder pejal. Massa katrol adalah
0,8 kg dengan jari-jari 10 cm. Awalnya katrol
dalam keadaan diam dan terus bergerak
dengan percepatan tertentu. Tentukan besar
percepatan sistem katrol tersebut dan
tegangan talinya.
Penyelesaian

. . . (1)

Subtitusi persamaan 1 ke persamaan 2


\ Tegangan tali

Jadi kecepatan sistem katrol tsb adalah dan


besar tegangan talinya adalah 0,2N

Anda mungkin juga menyukai