Momen inersia merupakan besaran fisika yang analogi dengan massa pada gerak lurus. Momen
inersia dikenal pada gerak melingkar.
Secara fisis, momen inersia adalah tingkat kesulitan sebuah benda yang diam untuk diputar atau
tingkat kesulitan sebuah benda yang sedang berputar dihentikan.
Jika sahabat "bagifisika" masih bingun, maka di bawah ini ada pembahasan momen inersia lengkap
dan sederhana disertai analogi yang akan bikin kamu paham.
Cobalah sebuah percobaan sederhana, sebuah batu kecil diikat dengan tali yang mempunyai 20 cm,
kemudian batu besar diikat dengan tali yang mempunyai panjang 100 cm.
Bagaimana jika 2 buah tali 20 cm diputar dengan massa 10 gr dan massa 1000 gr, mana yang lebih
besar momen inersianya?
Dari percobaan di atas, batu dengan tali 100 cm lebih susah diputar dibanding dengan batu yang
talinya 20 cm.
Artinya momen inersia tali panjang lebih besar dari tali yang pendek dan momen inersia massa yang
besar lebih besar dibanding momen inersia massa yang kecil.
Jadi, momen inersia itu adalah tingkat kesulitan sebuah benda diputar ketika sedang diam, atau
tingkat kesulitan benda yang sedang berputar untuk dihentikan. Makin sulit sebuah benda diputar
pada porosnya, maka makin besar momen inersianya. Makin mudah sebuah benda diputar pada
porosnya, maka makin kecil momen inersianya.
Persamaan Momen Inersia
1. Persamaan Momen Inersia Partikel
Untuk menyelesaikan soal atau permasalahan ini, maka perlu dipahami dulu partikel dalam hal ini
merupakan suatu benda yang dianggap sebuah titik.
Momen Inersiakah yang paling besar?
Jika ada satu benda yang diputar seperti gambar A, maka persamaan momen inersia menjadi:
I=mR2
Jika ada lebih dari satu benda, maka persamaan momen inersia menjadi:
I=∑mR2
Keterangan:
I = Momen Inersia (kg/m2)
m = massa benda (kg)
R = Jarak dari benda ke poros/ sumbu putar (m)
Benda tegar ialah benda yang ketika diberi gaya padanya, bentuknya tidak berubah.
Contohnya: bola pejal, bola berongga, silinder pejal, silinder berongga, batang.
Keterangan:
I = Momen Inersia (kg/m2)
m = massa benda (kg)
R = Jari-jari / Panjang batang (m)
k = konstanta momen inersia
Momen Inersia adalah hasil kali masa partikel dengan kuadrat jarak partikel dari titik poros.
atau I = ∑ m r2
Perbedaan nilai antara massa dan momen inersia adalah besar massa suatu benda hanya
bergantung pada kandungan zat pada benda tersebut .tetapi momen inersia tidak hanya tergantung
pada jumlah zat tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana zat tersebut terdistribusi pada benda.
Momen Inersia juga berarti besaran pada gerak rotasi yang analog dengan massa pada gerak
translasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi momen inersia :
- Poros rotasinya
- Massa benda
Keterangan :
M : Massa (Kg)
Sebuah benda yang terdiri dari 2 bola dengan massa masing masing 5 kg dihubungkan oleh sebuah
batang kaku dan ringan yang panjangnya 1 meter. Bola dapat diperlakukan sebagai partikel dan massa
batang diabaikan tentukan momen inersia tersebut terhadap sumbu yang tegak lurus batang dan
a) Melalui pusat O
Jawab :
a) I = ∑ mr2
I = 5 X (0,5 m)2
I = 5 X 0,25
I = 1,25 Kg m2
b) I = ∑ mr2
I = 5 X ( 1 m)2
I=5X1
I = 5 Kg m2
Contoh:
Bila benda berupa batang silinder maka I = 1/12 ml2 bila diukur dari tengahnya dan I = 1/3
ml2
Keterangan :
m : massa (Kg)
Contoh Soal :
Bola basket bermassa 750 g diputar melalui pusatnya jika jari-jari bola basket 20 cm, hitunglah
momen inersia bola tersebut.
Jawab :
I = 1,2 X 10-2 kg m2