PPT FISIKA MOMEN INERSIA

Momen Inersia dalam

Fisika
Momen inersia adalah sifat kelembaman objek yang menentukan seberapa sulit
suatu benda untuk memulai atau menghentikan gerakan rotasi. Simak berikut ini
untuk informasi lebih lanjut tentang momen inersia.
Momen Inersia: Definisi dan
Perhitungan
Momen inersia didefinisikan sebagai jumlah resistansi suatu benda terhadap rotasi. Perhitungannya
dilakukan dengan cara mengevaluasi kepadatan massa benda pada jarak tertentu dari sumbu rotasi.

Formula Momen Inersia Contoh Konsep Contoh Grafik

I = Σmr²
I melambangkan momen
inersia, Σm melambangkan
jumlah massa seluruh partikel
benda, dan r melambangkan
Jari"
Jika Anda mencoba memutar
kayu bulat dan segi enam
dengan massa dan panjang
yang sama, segi enam lebih
sulit diputar sebab moment
inersianya lebih besar.
Momen inersia variabel
tergantung dari distribusi
massa dan bentuk benda. Hal
ini diilustrasikan melalui
grafik yang menunjukkan
momen inersia berdasarkan
sudut rotasi.
Hukum Kekekalan Momen Inersia
1 Hukum Fisika
Hukum kekekalan momen inersia menyatakan bahwa momen inersia total suatu
sistem selalu tetap, kecuali bila ada momen yang diterapkan oleh gaya eksternal.

2 Contoh Gestalt
Prinsip gestalt menyatakan bahwa keseluruhan sistem mendefinisikan perilaku objek
individual dalam sistem tersebut. Ini dapat dilihat sebagai interpretasi abstrak hukum
kekekalan momen inersia.

3 Penerapan
Hukum ini memiliki banyak aplikasi, seperti bagaimana atlet menggelindingkan bola
selama olahraga, bagaimana satelit mempertahankan posisi, dan bagaimana gerakan
kipas angin mempertahankan kecepatannya.
Contoh Penerapan Momenn Inersia
Momen inersia dapat diaplikasikan dalam berbagai macam konteks. Beberapa contoh penerapan yang
umum adalah:
Roda Konvensional
Roda konvensional
saluran air terdiam ketika
berputar adalah contoh
momen inersia statis di
mana momen inersia
menyebabkan roda terus
bergerak setelah diberi
energi awal.
Gelindingkan Benda
Objek bulat akan lebih
mudah digulung
ketimbang benda dengan
bentuk yang lebih
kompleks dan berjumlah
massa yang sama. Ini
disebabkan oleh momen
inersia yang lebih kecil.
Katrol
Katrol dirancang untuk
memanfaatkan momen
inersia untuk
memperlambat gerakan
objek. Dalam aplikasi ini,
katrol memfasilitasi
penggunaan bola basket
dan bola voli.
Pengaruh Bentuk pada Momen Inersia

Bentuk benda sangat mempengaruhi nilai momen inersia. Hal ini berarti bahwa momen inersia suatu
objek bisa sangat bervariasi, tergantung pada bentuknya.

Momen Inersia untuk Momen Inersia untuk Momen Inersia untuk

Lingkaran
Momen inersia lingkaran --
objek yang simetris -- pada
sumbu garis diam berjumlah
½ MR² dan pada sumbu tegak
lurus garis tengah bersesuaian
dengan ¼ MR².
Silinder
Momen inersia sebuah
silinder yang simetris pada
sumbu garis diam dihitung
sebagai ½ MR² dan pada
sumbu tegak lurus sumbu
panjang adalah ¼ MR².
Kotak
Seperti halnya lingkaran dan
silinder, kotak simetris pada
salah satu sumbu memiliki
nilai moment inersia yang
sama dengan ½ MR².
Perbedaan Momen Inersia pada Berbagai
Benda
Bola
Bola merupakan salah satu
benda yang paling sulit
diputar sebab memiliki nilai
momen inersia yang besar
dan terdistribusi secara
merata di sekitar sumbu
rotasinya.
Batang Rollercoaster
Sebuah batang mudah Rollercoaster memerlukan
diputar sebab memiliki perhitungan momen inersia
momen inersia minimum yang sangat presisi dalam
pada ujungnya dan desainnya. Ini dibutuhkan
maksimum sepanjang untuk membuat pergerakan
sumbu garis diamnya. rollercoaster yang lancar,
terkontrol, dan menghindari
bahaya.
Kesimpulan dan Aplikasi
Momen Inersia
Momen inersia adalah konsep penting dalam fisika mekanika dan memiliki
banyak aplikasi dalam memahami rotasi suatu benda serta perhitungan energi
kinetik dan potensial. Konteks yang lebih baru dalam penelitian ini meliputi
pengembangan stadion baseball, design spesialis simbol yang digunakan dalam
medis, dan aspek-aspek kemampuan biomekanis dalam olahraga.SOAL
CONTOH SOAL

1. Tongkat penyambung tak bermassa sepanjang 4 m

menghubungkan dua bola. Momen gaya inersia sistem jika diputar
terhadap sumbu P yang berjarak 1 m di kanan bola A adalah

2. Tentukan momen inersia cakram pejal (padat) bermassa 20 kg

dan berjari-jari 0,2 meter, jika sumbu rotasi berada di pusat cakram

3. Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 8 meter dan

bermassa 480 gram. Jika momen inersia dengan poros di pusat
massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan besar momen inersia
batang jika poros digeser ke kanan sejauh 2 meter!

4.Hitunglah momen inersia cakram pejal (padat) yang memiliki

massa 20 kg dan jari-jari 0,2 meter jika sumbu rotasi berada di
pusat cakram!

5.Sebuah benda berputar dengan jari-jari sebesar 0,5 m

mengelilingi pusatnya dan massa dari benda tersebut adalah 10 kg.
Maka, berapakah momen inersia dari benda tersebut?
SOAL

1. Sebuah batang silinder yang berputar melalui poros di ujung

memiliki panjang batang sebesar 2 meter dan memiliki massa
sebesar 9 kg. Tentukanlah berapa momen inersia pada batang
silinder tersebut!

2. Sebuah bola pejal memiliki massa 4 kg. Bola tersebut berputar

dengan sumbu putar tepat melalui tengahnya. Hitunglah momen
inersia bola jika diameter bola tersebut adalah 60 cm!

3. Hitunglah momen inersia cakram pejal (padat) yang memiliki

massa 20 kg dan jari-jari 0,2 meter jika sumbu rotasi berada di
pusat cakram!

4. Jika ada sebuah benda yang melakukan rotasi dengan jari-jari 0,4
m mengelilingi sumbu, maka berapakah momen inersianya jika
benda tersebut memiliki massa 6 kg?

5. Jika ada sebuah batang tipis dengan panjang 8 meter dan

bermassa 480 gram. Batang itu memiliki momen inersia dengan
poros di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML. Berapakah momen
inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 2 meter?