Oleh
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 gerak sebuah balok di atas suatu permukaan datar tanpa
mengguling, dari posisi 1 ke posisi 2 pada jarak yang sama yaitu sebesar s.
I =I B + I K
2.5.2 Menentukan Momen Inersia Secara Dinamis
Momen inersia benda juga dapat ditentukan secara dinamis, yaitu dengan
menggantungkan benda pada kawat, dan ujung kawat yang lain dieratkan pada
statif, seperti gambar dibawah ini.
Jika benda diberi sedikit simpangan dari posisi setimbangnya dengan cara
memutar benda (dengan sudut kecil), maka kawat akan terpuntir. Jika benda
dilepaskan maka benda akan mengalami gerak harmonik anguler (sudut),
disebabkan oleh momen gaya puntir dari kawat.
I
k
T = 2
Dengan p adalah periode osilasi, I momen kelembaman terhadap sumbu
rotasi dan k adalah konstanta puntir dari kawat.
2.7 Aplikasi Momen Inersia Pada Fisika Material
a. Impact Crusher
Bisa digunakan material dengan panjang 500 mm, tidak lebih dari 350
Mpa anti-tekanan kekuatan. Impact crusher dapat digunakan dalam penghancuran
pertama dan kedua. Selama proses pengoperasian, Rotor berkecepatan tinggi akan
terbawa melalui motor listrik. Material akan ditimpa oleh Flat Hammer Monitor
untuk dihancurkan, dan kemudian akan disalurkan untuk penghancuran kedua,
kemudian akan dibuang melalui lubang pembuangan. Prinsip Kerja mesin Impact
Crusher: Impact crusher bekerja menghancurkan material dengan kekuatan
tabrakan. Ketika material memasuki area blow bar, material dihancurkan dengan
kekuatan dan kecepatan tinggi blow bar dan dilempar ke impact plates dalam rotor
untuk penghancuran kedua. Kemudian material akan terlempar kembali kedalam
blow bar untuk penghancuran ketiga.Proses ini berlangsung terus menerus sampai
material hancur sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan keluar dari bagian
paling bawah mesin.Ukuran dan bentuk dari bubuk akhir dapat diubah dengan
mengatur jarak antara impact rack dan rotor support. Mesin dilengkapi pengaman
self- weigh device yang terletak diframe belakang mesin. Ketika barang lain
masuk dalam lubang impact, barang tersebut akan terlempar keluar dari mesin
melalui impact rack yang terletak dibagian depan dan belakang mesin.
b. Ball Mill
Mesin Ball Mill sangat efektif digunakan untuk penggilingan berbagai
macam material menjadi bubuk halus. Mesin ini biasa digunakan pada industri
pertambangan, bangunan, industri kimia, dan sebagainya. Mesin ini memiliki dua
cara pengolahan yaitu pengolahan secara kering dan pengolahan secara basah.
Mesin Ball Mill adalah produk utama dalam industri penggilingn. Secara luas
digunakan untuk pengolahan semen, produk silikat, bahan bangunan, bahan tahan
api, pupuk kimia, logam hitam yang tidak mengandung besi, gelas, keramik, dll.
Mesin Ball Mill Shibang dapat menggiling biji besi atau bahan lain yang dapat
digiling baik dengan proses basah atau dengan proses kering. Mesin Ball Mill ini
memiliki tipe horizontal, berbentuk tabung, dan dua tempat penyimpanan. Bagian
luar mesin berjalan sepanjang roda gigi. Material masuk secara spiral dan merata
dalam tempat penyimpana pertama . Dalam tempat penampungan ini ada ladder
scaleboard atau ripple scaleboard, dan steelball dengan berbagai macam
spesifikasi yang dipasang pada scaleboard.
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1
M R2
- Is = 2
1 5
= 2 (0,0852) (0,0216) 2 = 1,98 10 kg m2
k = (1,98 10
5
2 ( 3,14 ) (2,5)
5
k = 7,84 10 (kg m2 / s2)
k = (1,98 10
5
2 ( 3,14 ) (3,424)
5
k = 9,18 10 (kg m2 / s2)
k = (1,26 10
5
2 ( 3,14 ) (4,22)
5
k = 6,85 10 (kg m2 / s2)
4.3 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA