Anda di halaman 1dari 5

TUJUAN PERCOBAAN

Menetukan konstanta punter K dan koefisien kekenyalan (rigiditas) M dari suatu kawat
logam.

ALAT DAN BAHAN


1. Mistar
2. Mikrometer
3. Stopwatch
4. Kawat Logam
5. Plat Logam/Kayu
6. Statip

LANDASAN TEORI

Bila suatu benda yang digantungkan pada kawat diputar pada bidang horizontal (di beri
simpang sudut), kemudian dilepas, maka benda tersebut akan bergerak osilasi dan salah satu
system fisis yang bergerak mengikuti gerak harmonik sederhana yaitu dengan metode puntiran
(torinal pendulum). Adapun Periode gerak osilasi memenuhi persamaan :

I
𝑇 =2𝜋
K

Dengan P adalah periode osilasi, I adalah momentum kelembaman terhadap sumbu rotasi
dan k merupakan konstanta puntir. Modulus benda (Bulk Modulus) adalah bilangan yang
m,enggambarkan perubahan volume benda yang elastis. Misalkan gaya diadakan pada
permukaan benda secara homogen dari semua arah tegak lurus.

Modulus geser (M) adalah bilangan yang menggambarkan perubahan bentuk benda yang
elastis. Modulus geser merupakan hasil bagi antara tegangan geser dengan regangan geser.
Hubungan antara konstanta puntir dan modulus geser dinyatakan oleh persamaan :

2 LK
M 4 dengan : L = Panjang kawat
r

r = Jari-jari kawat.

M = Modulus geser
JALANNYA PERCOBAAN
1. Menggantung benda pada suatu poros yang melalui pusat massa dan tegak lurus pada
bidang benda.
2. Mengukur panjang da diameter kawat yang dipakai
3. Memutar benda dengan sudut kecil, kemudian lepaskan sehingga benda terisolasi,
mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 ayunan.
4. Mengulangi langkah 3 untuk harga L yang berlainan
5. Mengulangi percobaan untuk jenis kawat yang berlainan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Konstanta dari suatu benda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
2 2. 2 .I
K
T2
sedangkan untuk menghitung nilai modulus geser suatu benda digunakan rumus:
2.L.K
M
 .r 4
2. Periode suatu kawat/benda sebanding panjang kawat dari benda tersebut, dengan kata lain
semakin panjang suatu kawat maka akan semakin besar pula periodenya
DAFTAR PUSTAKA

1. DRS. J. B. MONINGKA MSI, 2012 “Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1”


2. www.google.com
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
AYUNAN PUNTIR

DISUSUN OLEH

NAMA : INGGRID HARDELIA WIE

NIM : 12 310 139

JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA

KELAS :B

KELOMPOK :5

HARI/TANGGAL : SENIN, 3 SEPTEMBER 2012

LABORATORIUM FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA PRODI. PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Anda mungkin juga menyukai