Kelas : Mapel :
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari
Indikator
3.1.4 Memahami penerapan keseimbangan benda titik, benda tegar dengan menggunakan
resultan gaya dan momen gaya.
3.1.5 Memahami penerapan konsep momen inersia, dinamika rotasi
3.1.6 Memahami penerapan hukum kekekalan momentum pada gerak rotasi.
Momen Inersia
Dalam dinamika rotasi juga dikenal istilah penting yaitu momen inersia. Momen inersia adalah
besaran yang menyatakan ukuran kelembaman benda yang mengalami gerak rotasi adalah momen inersia
(analog dengan massa pada gerak translasi). Rumusan momen inersia adalah sebagai berikut:
Di mana
Tiap benda memiliki nilai momen inersianya masing-masing, berikut adalah nilai dari momen inersia
yang sering dipakai dalam masalah kesetimbangan benda tegar: Dalam dinamika partikel, kita mengetahui
bahwa gaya F menyebabkan suatu benda bergerak translasi dengan percepatan linear a. Dan suatu torsi τ
menyebabkan suatu benda berotasi terhadap suatu poros tertentu. Oleh karena torsi τ analog dengan gaya
F dan percepatan sudut α analog dengan percepatan linear a. sehingga dapat dihasilkan hukum II Newton
untuk suatu rotasi yaitu sebagai berikut:
Di mana:
Cara menghitung energi kinetik rotasi dari suatu massa adalah sebagai berikut:
Persamaan di atas menyatakan energi kinetik dari suatu benda tegar yang momen inersianya I dan
berputar dengan kecepatan sudut ω. Apabila suatu benda dalam keadaan menggelinding. Dalam dinamika
rotasi, gerak menggelinding adalah suatu benda tegar bergerak translasi dalam suatu ruang sambil berotasi
tanpa slip. Nilai Energi Kinetik pada saat benda menggelinding adalah sebagai berikut:
2. Dua buah ember dihubungkan dengan tali dan katrol berjari-jari 10 cm, ditahan dalam
kondisi diam kemudian dilepas seperti gambar berikut!