Anda di halaman 1dari 30

Keseimbangan

dan Gerak Rotasi

A. Dinamika Gerak Rotasi


B. Keseimbangan Benda Tegar
C. Titik Berat Benda

BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Diskusi
Bianglala merupakan wahana yang berputar secara vertikal. Kincir ria
merupakan salah satu aplikasi gerak rotasi. Apa yang mempengaruhi kecepatan
putaran bianglala? Coba Anda jelaskan dengan menggunakan konsep gerak
rotasi. Sebelum Anda mempelajari bab ini, diskusikan bersama teman kelompok
Anda mengenai keseimbangan dan gerak rotasi. Kemudian, kemukakan hasilnya
kepada guru Anda.
A. Dinamika Gerak Rotasi

Analogi Gerak Translasi dan Gerak Rotasi


a. Momen Gaya

Benda hanya dapat mengalami perubahan gerak rotasi jika pada benda tersebut
diberikan momen gaya. Dengan adanya momen gaya maka benda akan mengalami
perubahan kecepatan sudut.
Sebuah batang panjang dilengkapi dengan sebuah
engsel di titik O sehingga batang dapat berputar
dengan engsel sebagai pusat sumbu putarnya.
a. Pada batang diberikan gaya sebesar F1, tegak lurus
sehingga putarannya berlawanan arah dengan arah
perputaran jarum jam.
b. Gaya F2 yang bekerja pada batang membentuk
sudut, arah perputaran yang ditimbulkan oleh gaya
searah dengan putaran jarum jam.
Secara vektor, momen gaya dirumuskan sebagai
berikut
CONTOH
b. Momen Inersia
Momen Inersia Benda Titik (Partikel)

Sebuah partikel bermassa m berputar mengelilingi


sebuah sumbu yang berjarak r dari m. Konsep
momen inersia dirumuskan sebagai berikut.

Momen inersia sebuah benda dapat dianggap sebagai


jumlah aljabar dari momen inersia partikel-partikel
penyusunnya. Oleh karena itu, momen inersia sebuah
benda yang tersusun oleh partikel-partikel dapat ditulis
menjadi
Contoh 1 :
Diketahui 2 bola masing-masing memiliki massa 300 gram dan
100 gram. Kedua bola terhubung dengan sebuah kawat sepanjang
40 cm yang massanya diabaikan. Sumbu XY terletak di bola
bermassa 100 gram. Berapakah momen inersia sistem kedua bola
tersebut terhadap sumbu XY ?
Contoh 2
Pada titik-titik sudut sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi 3 cm, 4
cm, dan 5 cm, ditempatkan titik materi dengan massa mA = 5 gram, mB = 10
gram, dan mC = 20 gram. Tentukanlah momen inersia titik-titik materi
tersebut jika:
a. sumbu rotasi melalui titik A dan tegak lurus bidang segitiga ABC;
b. sumbu rotasi melalui garis AC.
Momen Inersia Benda Tegar
Konsep pada gerak rotasi yang analog dengan konsep
inersia pada gerak translasi adalah "Momen Inersia".
Karena benda tegar merupakan sistem partikel yang
kontinu, maka Momen Inersia dapat dihitung
menggunakan teknik intergral sebagai berikut.

Jika sumbu putar benda dipindahkan paralel dengan sumbu putar tidak
melalui pusat massa benda, maka momen inersia benda terhadap sumbu
tersebut memenuhi persamaan
Momen Inersia Beberapa Benda Tegar Bentuk Beraturan
Contoh
Sebuah bola pejal memiliki massa 1,5 kg dan diameter 40 cm.
Tentukan besar momen inersia bola tersebut jika diputar melalui
pusat massanya!
LATIHAN 1
1. Diketahui 2 bola masing-masing memiliki massa 200 gram dan 400 gram.
Kedua bola terhubung dengan sebuah kawat sepanjang 50 cm yang
massanya diabaikan. Sumbu XY terletak di tengah kawat. Berapakah
momen inersia sistem kedua bola tersebut terhadap sumbu XY ?

2. Sebuah tongkat bermassa 3 kg dan panjang adalah 4 meter. Berapakah


momen inersia tongkat jika sumbu rotasi terletak di tengah batang!
• Pembahasan

3. Sebuah batang homogen bermassa 3,6 kg memiliki panjang 2


m. Batang tersebut dilempari gumpalan lumpur bermassa 15
gram. Ternyata, lumpur tersebut menempel di ujung batang.
Jika batang diputar melalui pusat massanya, tentukan momen
inersia batang homogen tersebut!
Katrol Dihubungkan dengan Beban

Beban bermassa m dengan tali tidak bermassa yang


digulungkan pada sebuah katrol. Katrol tersebut memiliki
momen inersia I dengan jari-jari R.
a. Tinjau gaya-gaya pada beban m, yaitu untuk bergerak
tranlasi, massa beban m bergerak ke bawah. Dengan
menggunakan Hukum II Newton, akan diperoleh
hubungan

(1)

b. Tinjauan gaya-gaya pada katrol,


yaitu untuk gerak rotasi. Hukum II (2)
Newton untuk gerak rotasi pada
katrol
Momentum Sudut dan Impuls Sudut

Momentum Sudut
Momentum sudut sebuah partikel yang berputar terhadap sumbu putar
didefinisikan sebagai hasil kali vektor momentum linear partikel tersebut
terhadap vektor posisi partikel ke sumbu putarnya. Berarti momentum sudut
sebuah partikel juga merupakan besaran vektor.

a. Momentum linear (p) searah dengan arah kecepatan partikel v.


b. Momentum sudut (L) arahnya tegak lurus terhadap bidang yang
dibentuk oleh momentum p dan posisi r.
Hukum Kekekalan Momentum Sudut

Berdasarkan hubungan torsi dan perubahan momentum sudut , dapat


diperoleh bahwa jika = 0 maka ΔL = 0 atau L = kontan. Hal ini berarti gerak rotasi
benda tegar yang tidak mendapatkan torsi dari luar momentum sudutnya selalu
tetap, yang disebut sebagai hukum kekekalan momentum sudut, yaitu:

L1 = L2
I11=I2 2
Contoh :
Menggelinding

Sebuah roda yang mengelinding tanpa slip dapat diartikan sebagai roda
yang bergerak translasi dan rotasi dengan kecepatan v = R.

Benda melakukan gerak translasi dan rotasi


pada bidang miring yang permukaannya
kasar. Pada kedudukan (2) benda memiliki
energi kinetik translasi dan rotasi adalah
Menggelinding pada Bidang Horizontal

Sebuah silinder pejal didorong dengan gaya


sebesar F sehingga menggelinding di permukaan
bidang datar yang kasar. Dari gaya-gaya yang ada,
hanya gaya gesekan (fg) yang dapat menimbulkan
momen gaya. Gaya-gaya yang lain, yaitu gaya
berat (mg), gaya normal (N) dan gaya dorong (F),
semuanya melalui sumbu putar sehingga tidak
menimbulkan momen gaya. Jadi, gerak rotasi
disebabkan oleh momen gaya dari gaya gesekan.

percepatan benda saat menggelinding pada bidang datar karena pengaruh gaya
F dapat dituliskan menjadi
Menggelinding pada Bidang Miring

Silinder dapat menggelinding pada bidang miring, harus ada


gaya gesekan antara silinder dan alasnya. Jika tidak ada gaya
gesekan, silinder akan tergelincir, yaitu hanya melakukan
gerak translasi.
Untuk gerak translasi, diperoleh persamaan berikut.

Pada gerak rotasi dari silinder yang memberikan percepatan sudut adalah
momen gaya dari gaya gesekan sehingga diperoleh persamaan
B. Keseimbangan Benda Tegar

Misalkan tiga buah gaya F1, F2, dan F3 berkerja pada sebuah benda yang
dapat dipandang sebagai sebuah partikel. Jika ketiga gaya membentuk
keseimbangan
F1
partikel maka berlaku:
 

F2
 = sudut disebrang F1

 = sudut disebrangF2

 = sudut disebrang F3
 

F3
Contoh :

Tentukan besar tegangan-tegangan


tali yang menahan anak tersebut
jika massa anak adalah 50 kg!
Syarat Keseimbangan Benda Tegar

Sebuah benda tegar dikatakan dalam


keadaan setimbang translasi jika

Sebuah benda tegar dikatakan dalam


keadaan setimbang rotasi jika

Untuk ΣF = 0 pada sebuah benda yang seimbang translasi dalam ruang,


harus berlaku:
LATIHAN
1. Sebuah pot bunga digantung menggunakan tali seperti gambar
berikut ini. Jika berat pot 100 N, tentukan besarnya tegangan tali T1
dan T2!

2. Benda yang beratnya 300 N tergantung pada tali seperti gambar


berikut ini. Tentukan besarnya tegangan kedua tali penahannya!
C. Titik Berat Benda
Titik tangkap gaya berat suatu benda disebut titik berat.
Titik Berat
Bagian-bagian kecil benda memiliki berat w1, w2, w3, ..., dengan koordinat
masing-masing (x1, y1, z1), (x2, y2, z2), (x3, y3, z3), ... sehingga koordinat titik
beratnya dalam sumbu x adalah x0 dan dalam sumbu y adalah y0; serta berat
benda adalah wi
Karena berat adalah w = mg, maka
karena massa adalah m = V. Maka koordinat titik berat benda homogen
yang berbentuk volume adalah:

Untuk benda luas adalah: Untuk benda garis adalah:

Titik Pusat Massa


Titik pusat massa suatu benda adalah titik yang letaknya
sedemikian rupa sehingga momen-momen massa dari
benda tersebut sama besar terhadapnya.
Jenis-Jenis Keseimbangan
jenis-jenis keseimbangan statik benda berdasarkan titik berat benda.
Keseimbangan statik dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
keseimbangan stabil, keseimbangan labil, dan keseimbangan netral.
Menggeser dan Mengguling

Pengertian menggeser dan mengguling berhubungan dengan jenis gerakan yang dilakukan
oleh sebuah benda. Benda yang mula-mula berada dalam keadaan setimbang stabil karena
adanya pengaruh gaya luar, benda menjadi tidak stabil. Benda dapat mengalami pergeseran
dari kedudukan awalnya, ataupun benda dapat mengguling bergantung pada macam gaya
yang memengaruhi benda tersebut. Jika benda melakukan gerak translasi, benda akan
menggeser. Adapun jika benda melakukan gerak rotasi pada sebuah titik tumpu, benda
akan mengguling.
Kesimpulan

Temukan informasi lebih


lanjut mengenai gerak
rotasi dan keseimbangan
benda tegar di:
http://fisikazone.com/gera
k-rotasi/
Terima Kasih

“Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan tanpa belajar untuk


memperkaya hati sama dengan tidak belajar apa-apa.”

Aristoteles

Anda mungkin juga menyukai