Anda di halaman 1dari 21

DINAMIKA

R O TA S I
Siti Zulaikhah

Ignatius Global School

2022
Momen Gaya atau Torsi
Kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda pada suatu sumbu. Secara matematis, torsi
merupakan hasil kali silang (cross product) antara lengan momen (lengan torsi) dengan vektor gaya.
Torsi termasuk besaran vektor dengan satuan mN.

Keterangan :
r = lengan momen (m)
F = gaya (N)
Perjanjian arah momen gaya : θ = sudut antara F dan r
(+) : berlawanan putaran jarum jam Ʈ = momen gaya (mN)
(-) : searah putaran jarum jam
Momen Inersia suatu benda bergantung Momen Inersia (I)
pada :
Momen Inersia adalah ukuran kelembaman suatu partikel untuk
berotasi terhadap porosnya.
MASSA BENDA

BENTUK BENDA
Keterangan :
LETAK SUMBU m = massa partikel (kg)
PUTAR ATAU r = jarak terhadap sumbu putarnya (m)
POROS I = momen inersia (kg m2)
Momen Inersia berbagai bentuk benda
Momen Inersia berbagai bentuk benda
Hubungan Momen Gaya dengan Momen
Inersia
Gaya gaya yang bekerja pada benda dapat menimbulkan percepatan sesuai dengan hukum II Newton :
2

Hubungan Momen Gaya dengan Momen


Inersia
Berdasarkan persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa momen gaya menimbulkan percepatan
sudut sehingga terjadi gerak rotasi. Benda yang berotasi mempunyai momentum sudut yang sesuai
dengan persamaan berikut :

Keterangan :
I = momen inersia (kg m 2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
L = momentum sudut (kg m 2/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
r = posisi (m)
Hubungan Momen Gaya dengan Momentum
Sudut

Jika resultan momen gaya yang bekerja pada partikel sama dengan nol, besar momentum sudut dan
arahnya tetap.
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Hukum kekekalan momentum sudut berlaku jika
tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja
pada sistem atau benda.
Energi Kinetik Rotasi
Energi kinetik rotasi merupakan energi dari benda yang
bergerak terhadap sumbu putarnya. Benda yang berotasi
mempunyai energi kinetik yang sesuai dengan persamaan
berikut :

Energi kinetik Translasi dan Energi kinetik Rotasi


Usaha pada Gerak Rotasi
Sebuah roda berotasi pada sumbu tetap dalam selang waktu
Δt, sebuah titik pada roda tersebut menempuh sudut T dan
lintasan sejauh s. Usaha yang dilakukan gaya F adalah:

Roda berotasi pada sumbu tetap.


Daya pada Gerak Rotasi

W = usaha (Joule)
τ = momen gaya (mN)
θ = jarak sudut (rad)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
P = daya (Watt)
I = momen Inersia (kg m2)
Roda berotasi pada sumbu tetap.
Gerak Menggelinding
Gerak menggelinding pada benda terjadi pada saat benda
tersebut mengalami dua gerakan secara bersamaan, yaitu
rotasi terhadap sumbu bola dan translasi bidang yang dilalui. Sebuah silinder pejal bermassa m
dan berjari-jari R menggelinding
sepanjang bidang datar horizontal.
Pada silinder diberikan gaya sebesar
F. Berapakah percepatan silinder
tersebut jika silider menggelinding
tanpa selip?

Benda mengelinding pada bidang datar horizontal


Gerak Menggelinding
Jika silinder bergulir tanpa selip, maka silinder tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam
gerak tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
Gerak Translasi Gerak Rotasi Energi Kinetik Total

Trik Cepat
Gerak Menggelinding
Jika silinder bergulir tanpa selip, maka silinder tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam
gerak tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
Hukum kekekalan energi mekanik pada benda
menggelinding :
Kelajuan benda menggelinding di dasar
bidang miring
Hubungan Gerak Translasi dengan Gerak
Rotasi
Kasus Dinamika Rotasi
Kasus Dinamika Rotasi
Kasus Dinamika Rotasi
Kasus Dinamika Rotasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai