Anda di halaman 1dari 30

FISIKA Kelas XI Semester 2 (Materi KTSP)

Dinamika Rotasi dan


Kesetimbangan Benda Tegar
Kemampuan apa yang akan
kalian pelajari di Bab ini?

 Memformulasikan pengaruh momen/torsi pada


sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak
rotasi benda tersebut.
 Mengungkap analogi Hukum II Newton tentang
gerak translasi dan rotasi.
 Memformulasikan momen inersia untuk
berbagai bentuk benda tegar.
 Memformulasikan hukum kekekalan
momentum sudut pada gerak rotasi.
 Menganalisis masalah dinamika rotasi benda
tegar
untuk berbagai keadaan.
 Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip.
Benda Tegar (Rigid Body)
 Dalam dinamika partikel, benda
dianggap suatu titik materi (ukuran
benda diabaikan).
 Akibatnya, gaya-gaya yang bekerja
pada benda hanya mungkin
menimbulkan gerak translasi.
 Dalam dinamika benda tegar, ukuran
benda diperhitungkan, sehingga gaya-
gaya yang bekerja dapat
menyebabkan gerak translasi dan
rotasi terhadap suatu poros.

Gambar 1. Tim akrobatik wanita China


mempertahankan keseimbangan agar
tidak jatuh.
Sumber: en.wuqiaoren.com
Ayo Cek Kemampuan Kalian!
1. Masih ingatkah kalian dengan energi mekanik
dan hukum kekekalan energi mekanik?

2. Gambarlah diagram gaya pada sistem benda


berikut.

tali
katrol
licin

balok
tali
m1
Bidang miring yang kasar
m2
balok
Torsi/Momen
Pengertian Torsi
Torsi atau momen gaya, hasil perkalian
antara gaya dengan lengan gaya.

→ →
r F

Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
Jika gaya F yang bekerja pada
jarak r arahnya tidak tegaklurus
terhadap sumbu rotasi putar
benda maka besar torsi pada
benda

→ →
Fr sin

Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara
gaya dan sumbu
rotasi putar
Torsi Torsi
positif negatif

(Fi ri )
i
Kopel dan Momen Kopel
Kopel
Kopel, pasangan gaya-gaya sejajar
tetapi berlawanan arah yang
mengakibatkan benda berotasi.

Kopel terdiri atas 2 buah gaya


sebesar F dipisahkan oleh jarak
tegak lurus garis kerja kedua gaya
d
Momen Kopel
Besarnya kopel dinya-takan
dalam momen kopel,
didefinisikan sebagai
perkalian antara gaya F
dengan jarak kedua gaya d.
Kopel positif Kopel negatif

→ →
M Fd M (Fi d i )
i

Keterangan:
M = momen kopel (Nm)
F = gaya (N)
R = jarak antara kedua gaya (m)
Momen Inersia
Momen Inersia Partikel

Momen inersia, sebuah


partikel bermassam yang
melakukan gerak rotasi atau
gerak orbital padajari-jari
lintasan r adalah

mr 2

Keterangan:
Hubungan langsung antara percepatan sudut
dengan torsi yang diberikan adalah

I
Keterangan:
τ = torsi (Nm)
α = percepatan sudut (rad/s2)
Momen Inersia Benda Tegar
Benda tegar, benda yang tidak mengalami perubahan
bentuk atau volume akibat bekerjanya gaya pada
benda tersebut.

Momen Inersia Beberapa Benda


Dinamika Gerak Rotasi
Pusat Massa
• Titik pusat massa, titik yang bergerak dalam lintasan
yang sama denganyang dilewati partikel jika mendapat
gaya yang sama.
• Pusat koordinat titik pusat massa suatu benda panjang (1
dimensi) ditentukan sebagai berikut.

pm = (Xpm ; Ypm)

mi xi mi yi
i
i
X pm mi Ypm
mi
i i
Gerak Rotasi Benda Tegar

Hukum II Newton untuk gerak


rotasi dapat dinyatakan sebagai
berikut

“ Besar torsi resultan sama dengan


momen inersia dikalikan percepatan
sudut.”

I
Keterangan:
= torsi pada benda (Nm)
I = momen inersia benda (kgm2)
= percepatan sudut benda (rad/s2)
Katro
l
Dengan anggapan bahwa antara
katrol dengan tali tidak
terjadi selip, torsi resultan pada katrol
adalah

Keterangan:
rT1 rT2 r = jari-jari katrol (m)
T = tegangan tali (N)

Hubungan percepatan linier dengan


percepatan sudut gerak rotasi katrol adalah
Keterangan:
a r a = percepatan gerak beban (m/s2)
= percepatan sudut katrol
(rad/s2)
Hukum II Newton untuk gerak kedua beban m1 dan m2
dapat dinyatakan dengan persamaan
m1 g T1 m1 a

T2 m2 g m2 a
Dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas
diperoleh,

m1 m2
a g
I
m1 m2
r2
Gerak Menggelinding
• Suatu benda yang menggelinding tanpa selip, melibatkan
gerak translasi dan rotasi.
• Hubungan sederhana antara laju linier v dengan
kecepatan sudut pada benda yang menggelinding
berjari- jari r dinyatakan dengan

v r

Keterangan:
v = laju linier (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s2)
R = jari-jari (m)
Gerak Menggelinding pada Bidang Horizontal

Gerak translasi silinder:

F fs ma
Gerak rotasi silinder:

I
Torsi penyebab gerak rotasi silinder hanya ditimbulkan oleh gaya
gesek statis maka:

rf s
• Gaya gesek statis yang • Percepatan gerak translasi
terjadi dapat bervariasi silinder dapat ditulis dalam
tergantung pada persamaan:
besarnya momen
inersia I, percepatan a,
dan jari-jari r F
a
I
m
r2
fs a • Percepatan translasi silinder pejal
I
r2 yang menggelinding adalah
Keterangan:
a = percepatan linier (m/s2)
2F
F = gaya penggerak (N) a
I = momen inersia (kg m2) 3m
r = jari-jari (m)
m = massa (kg)
Gerak Menggelinding pada Bidang Miring
• Gerak translasi silinder yang tidak
mengalami selip:

mg sin

• fsGerak rotasi silinder: a


I
ma
• Percepatan mg
a r
gerak translasi sin I
silinder: m
r2
Percepatan translasi silinder pejal yang menggelinding
tanpa selip sepanjang bidang miring dengan sudut
kemiringan terhadap horizontal Ө adalah

Keterangan
:a = percepatan gerak translasi (m/s2)
2g m = massa (kg)
a
sin 3 g = percepatan gravitasi (m/s2)
Ө = sudut kemiringan bidang ( °)
I = momen inersia (kg m2)
r = jari-jari (m)
Momentum Sudut
Pengertian Momentum Sudut

Sebuah benda bermassa m berotasi pada sumbu tetap dengan


kecepatan sudut sehingga memiliki momen inersia I, besar
momentum sudutnya:

L I

Keterangan:
L = momentum sudut (kg m2/s)
I = momentum inersia (kg m2)
= kecepatan sudut (rad/s)

MOMENTUM SUDUT:
Ukuran kesukaran suatu benda untuk dihentikan dari gerak
rotasinya
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
“Momentum sudut total pada benda
yang berotasi, tetap konstan jika torsi
total yang bekerja padanya sama
dengan nol.”

I1 1 I 2
2
Aplikasi hukum kekekalan
I konstan momentum sudut

Syarat:
Total torsi yang bekerja pada benda
adalah nol
Keseimbangan Benda Tegar
Keseimbangan Statis dan Dinamis
• Sebuah benda berada dalam keadaan
setimbang jika benda tersebut tidak
mengalami percepatan linier ataupun
percepatan sudut.
• Benda yang diam merupakan benda
yang berada pada kesetimbangan
statis.
• Benda yang bergerak tanpa percepatan
merupakan benda yang berada pada
kesetimbangan dinamis.
Syarat Kestimbangan Benda Tegar

F 0
Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. bergerak dengan kecepatan linier tetap (kesetimbangan
dinamis).

Pada kondisi ini kemungkinan keadaan benda adalah:


a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. berotasi dengan kecepatan sudut tetap
(kesetimbangan dinamis).
Macam-Macam Kestimbangan Benda Tegar

a. Kesetimbangan Stabil

Ketimbangan stabil,
kesetimbangan yang dialami
benda, dimana jika pada benda
diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, setelah gangguan
tersebut dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
b. Kesetimbangan Labil

Kesetimbangan labil, kesetimbangan


yang dialami benda, di mana jika
pada benda diberikan ganguan yang
mengakibatkan posisi benda berubah,
dan setelah gangguan tersebut
dihilangkan maka benda tidak
kembali ke posisi semula.
c. Kesetimbangan Indiferen/netral

Kesetimbangan indiferen,
kesetimbangan yang dialami benda
di mana jika pada benda diberikan
gangguan yang mengakibatkan
posisi benda berubah, dan setelah
gangguan tersebut dihilangkan,
benda tidak kembali ke posisi
semula, namun tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.

Anda mungkin juga menyukai