Torsi
► Tinjau gaya yang dibutuhkan Dekat ke
untuk membuka pintu. engsel
Apakah lebih mudah
membuka pintu dengan
mendorong/menarik jauh dari Jauh dari
engsel atau dekat ke engsel? engsel
Konsep Fisika:
torsi
Torsi
► Torsi, , adalah kecenderungan dari
sebuah gaya untuk merotasikan
sebuah benda terhadap sumbu
tertentu
Fd
▪ adalah torsi
▪ d adalah lengan gaya
▪ F adalah gaya
Lengan Gaya
► Lengan gaya, d,
adalah jarak terdekat
(tegak lurus) dari
sumbu rotasi ke garis
searah perpanjangan
gaya
▪ d = L sin Φ
Arah Torsi
► Torsi adalah besaran vektor
Arah Torsi:
▪ Arahnya adalah tegaklurus keluar bidang kertas
terhadap bidang yang
memuat lengan dan gaya
▪ Arah dan tanda:
➢ Jika gaya cenderung memutar
berlawanan jarum jam, torsi
bertanda positif
➢ Jika gaya cenderung memutar
searah jarum jam, torsi
bertanda negatif Satuan
SI Newton meter (Nm)
USA & UK Foot pound (ft lb)
Penulisan Vektor dari Torsi
r
L F
r
FLsin Fd
r
torsi
r
L vektor posisi titik tangkap gaya
r
F Gaya yang bekerja pada benda
r r
Sudut antara L dan F
d Lengan gaya Lsin
Bagaiman jika dua atau lebih gaya yang
berbeda bekerja pada lengan-lengan gaya?
Torsi Neto
► Torsineto adalah jumlah semua torsi yang
dihasilkan oleh semua gaya
Diketahui:
Dicari:
∑ (500 N )(4 m) ()(800 N )(2 m)
2000 N m 1600 N m
= ? 400 N m
Ft r mr 2
I ∫r 2 dm
Momen Inersia yang Lain
Teorema Sumbu Sejajar
Momen Inersia terhadap sumbu sembarang I, dimana sumbu sembarang
tersebut sejajar dengan sumbu rotasi yang melalui pusat masa benda adalah
I = Ipm + Mh2
M : Massa total benda
h : jarak antara sumbu rotasi sembarang dengan sumbu rotasi pusat massa
Latihan 3:
1. Cari momen inersia batang homogen yang panjangnya L apabila diputar
terhadap sumbu rotasi yang tegak lurus batang yang melalui titik ujungnya!
2. Cari momen inersia cincin homogen yang jejarinya R terhadap sumbu rotasi
yang tegak lurus cincin dan melalui salah satu titik pada cincin tersebut!
C. Dinamika Gerak Rotasi
1. Pusat Massa
• Titik pusat massa, titik yang bergerak dalam
lintasan yang sama dengan yang dilewati partikel
jika mendapat gaya yang sama.
• Pusat koordinat titik pusat massa suatu benda
panjang (1 dimensi) ditentukan sebagai berikut.
pm = (Xpm ; Ypm)
mi xi mi yi
X pm i
Ypm i
mi mi
i i
Hukum II Newton untuk Benda Berotasi
► Percepatan sudut berbanding lurus dengan torsi neto
I
► Terdapat perbedaan yang penting antara momen inersia
dan massa inersia: momen inersia bergantung pada
kuantitas materi dan distribusinya
dL (bandingkan dengan F
dp )
dt dt
► Jika torsi neto nol, momentum sudut konstan
a. sama
b. lebih besar
c. lebih kecil
Gerak Menggelinding
1. Gerak Menggelinding Murni (tanpa selip)
P
Gerakannya merupakan kombinasi antara
P
θ gerak rotasi terhadap pusat massa P dan
R gerak translasi dari pusat massa P tersebut
A
x=s=Rθ
K = ½ ( IPM + M R2 ) ω2 = ½ IPM ω2 + ½ M R2 ω2
K = ½ IPM ω2 + ½ M v2pm
Kesimpulan
Energi kinetik total benda yang menggelinding adalah jumlah
dari energi kinetik rotasi terhadap pusat massa dan
energi kinetik translasi pusat massanya
Latihan 6
Andaikan roda mula-mula diam, kemudian
x bergerak menggelinding murni (tanpa selip).
Jika roda berupa tabung pejal serba sama,
hitung berapa percepatan turunnya pusat
h massa tabung pejal tersebut dengan menggu-
nakan:
θ a. Hk. Kekekalan energi mekanik
b. Hk. Newton
c. Bagaimana syarat terjadinya gerak meng-
gelinding murni pada bidang miring tsb.
(cari hubungan antara θ dan µs)
2. Gerak Menggelinding Tergelincir (selip)
Mg sinθ f Ma p
f µk N
M g sinθ
N Mg cosθ
M g cosθ τ fR Iα
θ
mg sin fs ma
a
• Gerak rotasi silinder: I
r
F 0
Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. bergerak dengan kecepatan linier tetap (kesetim-
bangan dinamis).
0
Pada kondisi ini kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. berotasi dengan kecepatan sudut tetap
(kesetimbangan dinamis).
3. Macam-Macam Kestimbangan Benda Tegar
a. Kesetimbangan Stabil
Ketimbangan stabil,
kesetimbangan yang dialami
benda, dimana jika pada
benda diberikan gangguan
yang mengakibatkan posisi
benda berubah, setelah
gangguan tersebut
dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
b. Kesetimbangan Labil
Kesetimbangan labil,
kesetimbangan yang dialami
benda, di mana jika pada benda
diberikan ganguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan maka benda
tidak kembali ke posisi semula.
c. Kesetimbangan Indiferen
Kesetimbangan indiferen,
kesetimbangan yang dialami
benda di mana jika pada benda
diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan, benda
tidak kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.