Oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah serta nikmat sehat sehingga sampai saat ini penulis dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang transmisi ini. Penulis juga berterimakasih
kepada rekan-rekan yang telah memberikan dukungan serta motivasi, serta
orangtua penulis yang terus memberikan do’a, dan tidak luput teman teman
seperjuangan yang memberikan semagat kepada penulis.
Tak lupa penulis juga memohon maaf bila ada kesalahan dalam tuturan
kata maupun tulisan, karena itu saya mohon saran dan kritikan pembaca untuk
lebih baik. karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Simpulan.................................................................................................... 11
B. Saran .......................................................................................................... 11
ii
BAB I : PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari dasar permasalahan diatas, maka ada beberapa permasalahan yang
akan dibahas selanjutnya yaitu:
1. Apa pengertian, dan fungsi dari poros engkol dan roda penerus?
2. Dimana letak poros engkol dan roda penerus?
3. Apa pentingnya poros engkol dan roda penerus?
4. Apa saja yang mempengaruhi bentuk dan konstruksi kedua komponen
ini?
C. Tujuan Penulisan
Dari permasalah-permasalahan diatas, maka terdapat tujuan penulisan
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui penegertian dan fungsi dari poros engkol dan roda
penerus.
2. Untuk mengetahui letak dari poros engkol dan roda penerus.
1
3. Untuk mengetahui pentingnya poros engkol dan roda penerus.
4. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi bentuk dan konstruksi
dari poros engkol dan roda penerus.
2
BAB II : PEMBAHASAN
Poros engkol dan roda penerus merupakan sebauh komponen yang sangat
vital dalam sebuah motor bakar torak translatasi. Dimana penggunaan poros
engkol dan roda penerus
1. Crankshaft ( Poros Engkol )
Crankshaft atau Poros engkol ( atau sering disebut kruk as ) adalah
sebuah komponen yang berada pada bagian crankcase dan diatas carter oli.
komponen ini selalu terendam oleh oli mengingat vitalnya peran poros
engkol dalam kehidupan mesin itu sendiri.
3
sehingga mesin tetap mendapatkan gaya yang cukup untuk melakukan 3
langkah berikutnya ( buang, hisap, dan kompresi ).
4
hingga menjadi lunak, setelah itu, bahan akan ditekan dengan
cetakan sehingga membentuk sebuah poros engkol.
b. lightened flywheel
pada tipe ini, massa flywheel dikurangi dengan berbagai cara,
contohnya memotong suatu bagian flywheel sehingga dengan
berkurangya volume flywheel juga akan menguragi massa flywheel.
5
Dengan mereduksi massa, maka gaya inertia yang ada semakin
berkurang, tetapi hasilnya getaran mesin akan lebih halus.
1. Konstruksi Crankshaft
Konstruksi dari Crankshaft sebenarnya tergantung dari beberapa hal
pada mesin tersebut, seperti jenis mesin ( diesel atau bensin ), panjang
langkah, jumlah dan konstruksi silinder.
a. konstruksi berdasarkan jenis mesin
Pada mesin bensin, kompresi yang terjadi pada silinder tidak
terlalu besar seperti mesin diesel, sehingga konstruksi poros
engkol tidak dibuat sekuat poros engkol mesin diesel.
6
(in-line), posisi poros jurnal akan saling bertolak belakang 180o
terhadap poros jurnal yang lain.
Gambar : Konstruksi V6
2. Konstruksi Flywheel
Konstruksi Flywheel dapat dibedakan menjadi rigid flywheel dan
suspression flywheel. Pada tipe rigid, seluruh bagian flywheel adalah baja
yang dituang atau cetak, sehingga tidak adak ruang didalam flywheel
7
tersebut. sedang suspression flywheel terdapat ruang untuk menempatkan
pegas sebagai penerima momentum atau gaya yang besar ke kopling.
1. Crankshaft
Komponen pada crankshaft atau poros engkol adalah :
a. Main journal
Main journal atau sering disebut metal duduk, adalah bagian dimana
sumbu poros engkol berada. sehingga pada main journal inilah
poros engkol berputar.
c. Saluran pelumas
sesuai dengan namanya, saluran ini berfungsi sebagai tempat
pelumas mengalir untuk melumasi bagian bagian yang bergesakan
akibat gerakan antar metal.
8
d. Counter weight
Sering juga disebut sebagai bandul, berfungsi sebagai penyeimbang
bagi gerakan piston saat bergerak keatas akibat gaya yang tersimpan
saat proses turun kebawah.
2. Flywheel
Komponen pada flywheel antara lain :
a. Sisi Utama / bagian yang bertumpu di mesin
Bagian ini adalah bagian yang terdapat lubang baut yang
tersambung pada poros engkol.
c. Pegas.
Sebagai pemeran damping ketika ada gaya puntiran dari mesin
d. Gir Planetary.
sebagai tumpuan bearing ketika proses damping. dan bekerja saat
sisi utama memuntir.
f. Ring gear
sebagai tempat alurnya planeteary gear. dimana terkadang menyatu
dengan sun gear.
g. Sun gear
Sebagai tempat alurnya gir motor starter.komponen ini berada pada
paling luar dari flywheel.
h. Sliding shoe
9
tempat bertumpunya pegas. saat proses damping, pegas akan
bertumpu pada slinding shoe.
i. Cover plate
ssebagai pelindung dari partikel maupun kotoran.
10
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan
6. Konstruksi dari Flywheel ada dua, yaitu : rigid dan suspression atau
damper.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Fernie. Miechel. 2017, Why flywheel are important and different types of
flywheel. dari : https://www.carthrottle.com/post/why-are-flywheels-
important-and-what-different-types-are-there/ ( Diakses pada
20/10/2018 pukul 16.45 WIB )
12