Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

CRANKSHAFT DAN RODA PENERUS ( FLYWHEEL )

Oleh :

Muhammad Fariz Fadillah ( 18509134013 )

Ahmad Wildanun Na’im ( 18509134014 )

Muh. Syarifudin Hidayatullah ( 18509134014 )

Musa Mahendra ( 18509134015 )

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah serta nikmat sehat sehingga sampai saat ini penulis dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang transmisi ini. Penulis juga berterimakasih
kepada rekan-rekan yang telah memberikan dukungan serta motivasi, serta
orangtua penulis yang terus memberikan do’a, dan tidak luput teman teman
seperjuangan yang memberikan semagat kepada penulis.

Dengan ditulisnya makalah ini, penulis berharap untuk dapat memberikan


sedikit pengetahuan penulis kepada pembaca tentang poros engkol dan roda
penerus yang akan kita bahas. Pada makalah ini penulis akan menyinggung
beberapa hal seperti pengertian, fungsi, komponen, dan jenis.

Tak lupa penulis juga memohon maaf bila ada kesalahan dalam tuturan
kata maupun tulisan, karena itu saya mohon saran dan kritikan pembaca untuk
lebih baik. karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran pembaca.

Penulis, 20 Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakng Masalah............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Crankshaft dan Flywheel ..................................................... 3


B. Tipe Crankshaft dan Flywheel ................................................................ 4
C. Konstruksi Crankshaft dan Flywheel..................................................... 6
D. Komponen Crankshaft dan Flywheel ..................................................... 8

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................................... 11
B. Saran .......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

ii
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebuah kendaraan tentu memiliki sumber daya gerak sebagai sumber
tenaga untuk memberikan daya putar terhadap roda dan memberikan gaya untuk
dapat bergerak maju maupun mundur. Banyak sekali contoh penggunaan sumber
tenaga bagi kendaraan.
Mesin bakar torak merupakan salah satu sumber tenaga bagi kendaraan
dengan gerakan torak translatasi yang perlu diubah menjadi gerak rotasi, serta
membutuhkan sebuah komponen yang menyimpan gaya putar yang diberikan saat
langkah usaha, dengan begitu, pentinganya kinerja dari komponen poros engkol
yang mengubah gerak translatasi menjadi gerak rotasi serta flywheel sebagai
penyimpan gaya mekanis mesin menjadi salah satu acuan pembahasan kami saat
ini

B. Rumusan Masalah
Dari dasar permasalahan diatas, maka ada beberapa permasalahan yang
akan dibahas selanjutnya yaitu:
1. Apa pengertian, dan fungsi dari poros engkol dan roda penerus?
2. Dimana letak poros engkol dan roda penerus?
3. Apa pentingnya poros engkol dan roda penerus?
4. Apa saja yang mempengaruhi bentuk dan konstruksi kedua komponen
ini?

C. Tujuan Penulisan
Dari permasalah-permasalahan diatas, maka terdapat tujuan penulisan
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui penegertian dan fungsi dari poros engkol dan roda
penerus.
2. Untuk mengetahui letak dari poros engkol dan roda penerus.

1
3. Untuk mengetahui pentingnya poros engkol dan roda penerus.
4. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi bentuk dan konstruksi
dari poros engkol dan roda penerus.

2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Crankshaft dan Flywheel

Poros engkol dan roda penerus merupakan sebauh komponen yang sangat
vital dalam sebuah motor bakar torak translatasi. Dimana penggunaan poros
engkol dan roda penerus
1. Crankshaft ( Poros Engkol )
Crankshaft atau Poros engkol ( atau sering disebut kruk as ) adalah
sebuah komponen yang berada pada bagian crankcase dan diatas carter oli.
komponen ini selalu terendam oleh oli mengingat vitalnya peran poros
engkol dalam kehidupan mesin itu sendiri.

Gambar 2.1 : Crankshaft


Crankshaft atau poros engkol berfungsi mengubah gerak translatasi
piston atau torak menjadi gerak putar yang akan diteruskan menuju roda
penerus. Lalu bagaimanakah cara poros engkol merubah gerak translatasi
menjadi gerak putar?, yaitu dengan adanya perbedaan offset atau sumbu
terhadap sumbu lain. sehingga menimbulkan efek pedal yang saling
memberikan gaya satu sama lain.

2. Flywheel ( Roda Penerus )


Flywheel atau roda penerus ( atau sering disebut roda gila ) adalah
sebuah komponen yang terletak pada ujung belakang mesin yang fungsi
utamanya adalah menyimpan gaya momentum pada saat langkah usaha

3
sehingga mesin tetap mendapatkan gaya yang cukup untuk melakukan 3
langkah berikutnya ( buang, hisap, dan kompresi ).

Gambar 2.2 : Posisi Flywheel

B. Tipe Crankshaft dan Flywheel

1. Crankshaft ( Poros engkol )

Tipe pada crankshaft sebenarnya tergantung dari spek mesin itu


sendiri. seperti jumlah silinder, konstruksi mesin, proses pembuatan, dan
lainya.
a. Berdasarkan jumlah silinder
semakin banyak julah silinder, maka bentuk poros engkol akan
semakin panjang dikaerenakan banyaknya connecting rod journal
sesuai jumlah silinder.

b. Berdasarkan konstruksi mesin


crankshaft mesin in-line akan berbeda dengan crankshaft mesin V.
walau keduanya memiliki jumlah silinder yang sama.

c. Berdasarkan proses pembuatan

ada berbagai proses pembuatan crankshaft, antara lain yaitu cetak


dan CNC. pada proses cetak, bahan pembuat crankshaft dipanaskan

4
hingga menjadi lunak, setelah itu, bahan akan ditekan dengan
cetakan sehingga membentuk sebuah poros engkol.

sedang pada proses CNC, bahan crankshaft memiliki ukuran yang


clebih besar dari ukuran crankshaft itu sendiri. bahan kemudian
akan di bubut dan di mill sesuai desain awal crankshaft.

d. berdasarkan firing order


Firing order suatu mesin juga mempengaruhi bentuk dari crankshaft
itu sendiri. Misalnya mesin dengan FO 1-3-4-2 akan berbeda
dengan crankshaft mesin dengan FO 1-4-2-3. karena posisi saat top
piston yang berbeda.

Gambar : perbedaan antara crankshaft dengan FO 1342 dan FO 1423

2. Flywheel ( Roda penerus )


Terdapat tiga jenis atau tipe flywheel, yaitu : normal weight flywheel,
lightened flywheel, dan dual-mass flywheel.
a. normal weight flywheeel
pada normal weight flywheel, massa flywheel sudah diperhitungkan
oleh pabrikan sehingga penggunaan flywheel ini digunakan pada
mesin stock.

b. lightened flywheel
pada tipe ini, massa flywheel dikurangi dengan berbagai cara,
contohnya memotong suatu bagian flywheel sehingga dengan
berkurangya volume flywheel juga akan menguragi massa flywheel.

5
Dengan mereduksi massa, maka gaya inertia yang ada semakin
berkurang, tetapi hasilnya getaran mesin akan lebih halus.

c. dual-mass fly wheel


tipe ini memiliki massa flywheel dua kali lipat berguna unutk
menambah gaya inertia dari flywheel tersebut. akibatnya jika
getaran mesin tinggi, dengan gaya inertia dari flywheel ini akan
mereduksi getaran mesin tersebut.

C. Konstruksi Crankshaft dan Flywheel

1. Konstruksi Crankshaft
Konstruksi dari Crankshaft sebenarnya tergantung dari beberapa hal
pada mesin tersebut, seperti jenis mesin ( diesel atau bensin ), panjang
langkah, jumlah dan konstruksi silinder.
a. konstruksi berdasarkan jenis mesin
Pada mesin bensin, kompresi yang terjadi pada silinder tidak
terlalu besar seperti mesin diesel, sehingga konstruksi poros
engkol tidak dibuat sekuat poros engkol mesin diesel.

b. konstruksi berdasarkan panjang langkah


Semakin panjang langkah piston, maka semakin besar pula jarak
antara poros jurnal dengan poros engkol. sehingga bentuk dan
konstruksi poros engkol langkah pendek akan berbeda dengan
poros engkol langkah panjang.

c. konstruksi berdasarkan jumlah dan konstruksi silinder


Jumlah silinder sangat mempengaruhi konstruksi poros engkol,
semakin banyak jumlah silinder, maka akan semakin banyak pula
jumlah poros jurnal pada poros engkol.
Selain itu, konstruksi silinder juga akan merubah posisi poros
jurnal pada poros engkol, misalnya pada mesin 4 silinder segaris

6
(in-line), posisi poros jurnal akan saling bertolak belakang 180o
terhadap poros jurnal yang lain.

Gambar : Konstruksi In-line 6

Gambar : Konstruksi V6

2. Konstruksi Flywheel
Konstruksi Flywheel dapat dibedakan menjadi rigid flywheel dan
suspression flywheel. Pada tipe rigid, seluruh bagian flywheel adalah baja
yang dituang atau cetak, sehingga tidak adak ruang didalam flywheel

7
tersebut. sedang suspression flywheel terdapat ruang untuk menempatkan
pegas sebagai penerima momentum atau gaya yang besar ke kopling.

Gambar : Suspression Flywheel dan Rigid Flywheel.


D. Komponen Crankshaft dan Flywheel

1. Crankshaft
Komponen pada crankshaft atau poros engkol adalah :
a. Main journal
Main journal atau sering disebut metal duduk, adalah bagian dimana
sumbu poros engkol berada. sehingga pada main journal inilah
poros engkol berputar.

b. Connecting rod journal


Connecting rod journal atau sering disebut metal jalan, adalah
bagian dimana big-end batang torak bertumpu. sehingga
connectring rod journal berfungsi sebagai “pedal” untuk
“mengayuh” poros engkol.
pada bagian ini pula , jarak antara main journal dengan connectring
rod yang menentukan panjang stroke.

c. Saluran pelumas
sesuai dengan namanya, saluran ini berfungsi sebagai tempat
pelumas mengalir untuk melumasi bagian bagian yang bergesakan
akibat gerakan antar metal.

8
d. Counter weight
Sering juga disebut sebagai bandul, berfungsi sebagai penyeimbang
bagi gerakan piston saat bergerak keatas akibat gaya yang tersimpan
saat proses turun kebawah.

2. Flywheel
Komponen pada flywheel antara lain :
a. Sisi Utama / bagian yang bertumpu di mesin
Bagian ini adalah bagian yang terdapat lubang baut yang
tersambung pada poros engkol.

b. Sisi Lanjutan / bagian yang bergesekan dengan plat kopling


Bagian ini tempat plat kopling dan clutch cover ditempelkan

c. Pegas.
Sebagai pemeran damping ketika ada gaya puntiran dari mesin

d. Gir Planetary.
sebagai tumpuan bearing ketika proses damping. dan bekerja saat
sisi utama memuntir.

e. Bearing aksial dan radial


untuk mengurangi gesekan terhadap poros transmisi. sama seperti
bearing lainnya, fungsi bearing ini adalah sebagai bantalan terhadap
poros transmisi.

f. Ring gear
sebagai tempat alurnya planeteary gear. dimana terkadang menyatu
dengan sun gear.

g. Sun gear
Sebagai tempat alurnya gir motor starter.komponen ini berada pada
paling luar dari flywheel.

h. Sliding shoe

9
tempat bertumpunya pegas. saat proses damping, pegas akan
bertumpu pada slinding shoe.

i. Cover plate
ssebagai pelindung dari partikel maupun kotoran.

10
BAB III : PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian tentang crankshaft dan flywheel diatas, dapat disimpulkan


bahwa:
1. Pengertian Crankshaft adalah sebuah komponen yang berfungsi
mengubah gerak translatasi piston atau torak menjadi gerak putar yang
terletak pada bagian crankcase dan diatas carter oli.

2. Flywheel adalah sebuah komponen yang terletak pada ujung belakang


mesin yang fungsi utamanya adalah menyimpan gaya momentum dari
hasil langkah usaha untuk langkah berikutnya.

3. Tipe crankshaft terbagi menjadi : sesusai dengan jumlah silinder,


konstruksi silinder, proses pembuatan, dan FO mesin itu sendiri.

4. Tipe flywheel ada tiga : normal weight, lightened, dan dual-mass.

5. Konstruksi dari crankshaft bergantung pada jenis motor bakar, tipe


konfigurasi, dan bahan pembuatan.

6. Konstruksi dari Flywheel ada dua, yaitu : rigid dan suspression atau
damper.

B. Saran

Setelah menulis makalah ini, penulis inigin menyampaikan beberapa saran


yaitu :

1. Sebagai bentuk dari pemahaman, kita perlu mempraktikanya


langsung pada engine stand.

2. Kita perlu mengkaji lebih dalam pada bidang teknologi otomotif


untuk kemajuan yang lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Khovak .M . 1979, Motor Vehicles Engine. MockBa (Moscva) : Mir


Publisher.

Basuki & Daryanto. 2017. Panduan Praktis Perawatan Mobil. Yogyakarta :


Gava Media.

Anonim. 2015, How Crankshaft Work. dari :


https://www.howacarworks.com/crankshaft. ( Diakses pada 21/10/2018
pukul 03.03 WIB ).

Fernie. Miechel. 2017, Why flywheel are important and different types of
flywheel. dari : https://www.carthrottle.com/post/why-are-flywheels-
important-and-what-different-types-are-there/ ( Diakses pada
20/10/2018 pukul 16.45 WIB )

12

Anda mungkin juga menyukai