Disusun oleh :
HARRIS AMBARITA
2015030452
UNIVERSITAS PAMULANG
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
devisa negara.
merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di dunia. Hal ini banyak
hasil panennya. Untuk itu penanganan pasca panen hasil pertanian yang
maupun penyusutan yang erat kaitannya dengan kualitas dan kuantitas hasil
alat teknologi yang diciptakan untuk mengolah hasil pertanian, hal ini
untuk mengolah hasil tani tersebut sebelum dipasarkan, tujuannya tidak lain
secara manual atau dalam kata lain dengan cara memipil jagung satu-persatu
melelahkan.
adanya mesin ini, pekerjaan pemipilan jagung jauh lebih epektif dan evisien
pemipil jagung dipasaran yang sangat bermanfaat bagi petani jagung dalam
pengolahan hasil panennya mulai dari yang sederhana, hingga yang canggih.
Mesin pemipil jagung ini biasanya dibuat dari bahan yang tidak karat, jika
Pada saat sekarang ini banyak terdapat berbagai cara untuk pemipilan
jagung, yang pada umumnya hanya terbatas seperti hal pemipilan sebagai
berikut:
dan hasil yang diperoleh sangat terbatas. Melihat dan meninjau masalah yang
dihadapi pemakai, maka penulis membuat suatu peralatan yang lebih berguna
Bagaimana desain spesifikasi dari mesin pemipil jagung yang tepat guna?
Bagaimana merancang dan membangun setiap komponen utama mesin
pemipil jagung ?
1.3. Tujuan
pemipil jagung
1.4. Manfaat
pemipil jagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Apabila poros hanya menerima beban momen puntir atau torsi, maka
Dimana :
T= Momem puntir
= Tegangan geser
r = Jari-jari poros
Sehingga diperoleh :
2.1.2. Motor listrik
C = FL a Beban bantalan
F1 2
L2
F1
di mana a =3 untuk bantalan peluran a
2
x 2
max
2 xy
( kpsi )
2.1.4. Perhitungan sabuk
Perbandingan transmisi
Dimana :
n
1 = putaran poros pertama (rpm)
2 = Putaran poros kedua (rpm)
Kecepatan sabuk
Dimana :
Panjang sabuk
Dimana :
2.2.1. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.
Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, dan berpenampang bulat
yang lainnya.
2.2.2. Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran dan gerakan bolak-baliknya dapat berlansung secara halus, aman, dan
tahan lama. Pada bantalan terjadi gesekan gelinding antara bagian yang
berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol
gelindingnya. Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang
energi mekanik. Output dari alat ini berupa kopel atau putaran.
Dibandingkan dengan motor yang bersumber pada energi lain, motor listrik
listrik yang digunakan dalam perancangan poros dan sistem penggerak pada
mesin peniris minyak ini bersumber dari motor arus bolak-balik (AC).
2.2.4. Pulli
Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan
transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi
putaran atau daya yang lain dapat diteruskan, dimana sebuah sabuk
dibelitkan sekeliling pulli pada poros. Transmisi dengan elemen mesin dapat
digolongkan atas transmisi sabuk, Transmisi rantai dan transmisi kabel atau
tali. Dari macam-macam transmisi tersebut, kabel atau tali hanya digunakan
untuk maksud yang khusus. Bentuk pulli adalah bulat dengan ketebalan
dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula yang terbuat dari
baja.
2.2.5. Sabuk
untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk-V dibelitkan pada alur puli yang
menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah.
Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari sabuk-V jika dibandingkan
dengan sabuk rata. Gambar 2.5 di bawah ini menunjukkan berbagai porsi
Empat buah besi beton sebagai pemisah biji jagung dari dongkolnya
Satu buah besi poros sebagai dudukan dari komponen mata pemipil
jagung
Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam
mesin, pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus dilakukan dengan
memperhatikan berbagai faktor seperti sifat gaya yang bekerja pada baut,
cara kerja mesin, kekuatan bahan, dan lain sebagainya. Adapun gaya-gaya
pemisah biji jagung dari dongkolnya. Mesin ini di buat sedemikian rupa
oleh sebuah motor penggerak yang menggunakan daya listrik untuk proses
kerjanya.
Prinsip kerja mesin ini adalah dengan cara mendorong buah jagung ke
arah mata pemipil yang di gerakan oleh sebuah motor listrik dengan
tranmisi puli dan sabuk serta sebuah poros. Dengan gerak putar tersebut dan
= Rp. 1.620.000,-
DAFTAR PUSTAKA
J. E. Shigley & Charles R. Mischke, 2006, Mechanical Engineering Design, 8 th
Keterangan:
1. Motor listrik
2. Kerangka mesin
4. Tutup samping
kanan mesin
6. Puli penggerak
7. V-belt
8. Puli yang di
gerakan
9. Poros
11.Mata pemipil
jagung
3
5
4
9
10 8
7
11