Anda di halaman 1dari 26

Example 

3.  A Diving Board 
A woman whose weight is 530 N is poised at
the right end of a diving board with a length of
3.90 m. The board has negligible weight and is
bolted down at the left end, while being
supported 1.40 m away by a fulcrum. Find the
forces F1 and F2 that the bolt and the fulcrum,
respectively, exert on the board.

F y   F1  F2  W  0

   F  2 2  WW  0
WW (530 N )(3.90m)
F2    1480N
2 1.40m
F1  F2  W  1480  530  950 N

1
Momen Inersia
Rotational Inertia

Kecenderungan sebuah benda mempertahankan


keadaannya (kelembaman) terhadap gerakan
memutar/rotasi

Terdapat 5 buah massa, diputar terhadap sumbu (0,0)

I = Σmr2 = ∫r2dm = k.mr2


Momen inersia untuk sistem massa diskrit m1

I   mi ri2
i m2

m1
r1
r2 m2

Sumbu putar
m3
r4 r3
m4
mi massa ke i
ri jarak dari sumbu putar ke massa mi
HUKUM NEWTON II
Bila sejumlah torsi diberikankepada suatu benda atau sistem, maka benda
atau sistem tersebut akan mengalami percepatan sudut yang besarnya
sebanding dengan torsi neto yang diberikan dan searah dengannya.
F1

 I  Sumbu
F3 putar F2

I  lim  ri2 m i   r 2 dm
m i 0

Dengan I adalah momen inersia, dm


Sumbu r
dm elemen massa
putar
ri jarak dari sumbu putar
ke elemen massa dm
Momen Inertia untuk sistem massa kontinyu
Menghitung momen inersia dari sebuah
batang, panjang L dan massa M, diputar
pada sumbu melalui pusat massa (titik
tengah) tegak lurus batang
Momen Inertia
Menghitung momen inersia dari sebuah silinder,
masssa M jari-jari R, diputar pada sumbu melalui
pusat massa // tingginya

Karena volume total silinder adalah R2L,


maka  = M/V = M/R2L. Sehingga
Pergeseran Sumbu Putar : Momen Inertia

Rumus : I  I cm  Md 2 (teorema sumbu //)

ICM = momen inersia bila diputar memlalui pusat massa


d = jarak sumbu putar yang baru dari pusat massa

Contoh :
Menghitung momen inersia dari sebuah silinder, d
masssa M jari-jari R, diputar pada sumbu di R
tepi // tingginya

I  12 MR 2  Md 2
 ( 12 MR 2  MR 2 )
 32 MR 2
Bukti teorema sumbu // :
Ambil elemen massa dm pada jarak
dari sumbu putar z
Momen inersia terhadap sumbu z :

Pusat massa benda pada koordinat awal yang berpusat di O


Pada koordinat sumbu baru dan sehingga

Suku pertama = ICM . Suku kedua =ketiga = 0, karena

Suku terakhir = karena dan


Dengan demikian :
ENERGI KINETIK GERAK BERPUTAR

Energi kinetik massa mi :

Dimana :
Untuk seluruh massa :

13
Gerak Menggelinding
Pada gerak menggelinding. Ketika
roda berputar sebesar θ, maka
vCM pusat roda bergerak sejauh S = Rθ,
sehingga :

Gerak putar roda seolah-olah bersumbu


pada titik singgung antara tepi roda dan
bidang (jalan), sehingga energi kinetiknya :

Menurut teorema pergeseran sb // :

Karena :
Pada gerak translasi murni, titik
P, P’, dan pusat massa bergerak
dengan kecepatan linier sama.

Pada gerak rotasi murni, kecep.


linier pusat massa = 0,
kecep.linier titik P dan P’ = Rω

Gambar disamping adalah gerak


menggelinding, merupakan
kombinasi gerak translasi dan rotasi
dengan sumbu putar melalui titik P,
kecepatan linier pada titik puncak P’
= 2 x kecepatan linier pusat roda.
CONTOH SOAL
DAN
SOAL-SOAL DINAMIKA ROTASI
Contoh soal :
Sebuah batang homogen panjang L dan massa M salah satu ujungnya ditopang
pada pasak (sumbu) yang licin tanpa gesekan, sedang ujung lainnya bebas,
sehingga dapat berputar terhadap pasak. Batang dilepaskan dari keadaan diam
dan posisi horizontal. a).Berapa percepatan sudut batang awal dan percepatan
linier awal pada ujung batang sebelah kanan yang bebas. b) dimana uang logam
harus diletakan pada batang agar selalu menempel ?. c) berapa besar kecepatan
sudut ketika mencapai posisi terendah
Penyelesaian :
Satu-satunya gaya penyebab torsi adalah berat
batang yang bertitik tangkap di tengah-tengah
panjang batang. Jadi

Dengan dan
diperoleh :

Seluruh titik pada batang bergerak dengan percepatan sudut ini.


Dan percepatan linier pada ujung bebas batang :
b).Pada ujung batang at > g. Letakkan uang logam pada jarak r < L sehingga
percepatan tangensial disitu :

Agar selalu menempel, maka at harus sama dengan g

Jadi uang logam harus diletakkan pada jarak 2L/3 dari pasak.

c). Menurut hk kekekalan energi : energi mekanik awal = energi mekanik akhir
Contoh soal
Empat buah bola kecil dihubungkan dengan batang-batang ringan tanpa berat
pada bidang x-y. Dianggap radius dari bola diabaikan terhadap panjang batang.
(A)Jika sistem tersebut diputar terhadap sumbu y (gb.a) dengan kecepatan
sudut ω, tentukan momen inersia dan energi kinetik sistem tersebut.
(B)Jika sistem diputar terhadap sumbu z (bidang xy) melalui O (gb.b), hitung
momen inersia dan energi kinetik sistem tsb.

Penyelesaian :
A) Bila diputar terhadap sb y, maka massa
m tidak menghasilkan momen inersia
karena jarak terhadap sumbu y = 0.
sehingga

B)
Contoh soal : Sebuah roda dengan radius R, massa M, and momen
inersia I dipasang pada sumbu tanpa gesekan. Tali tanpa
berat dililitkan pada roda untuk mengangkat benda massa
m.
A.Hitung percepatan benda dan tegangan tali.
B. Bila momen inersianya menjadi sangat besar, berapa
percepatan benda dan tegangan talinya.
Penyelesaian : A)
Hk Newton II
untuk translasi
dan rotasi

Hubungan antara translasi dan rotasi

B) Bila I sangat besar : = 0 , roda tidak berputar, benda diam

dan T = mg
Contoh Soal :
Dua massa m1 and m2 saling dihubungkan dengan tali yang
dilingkarkan pada dua katrol yang identik (sumbu katrol licin). Katrol
mempunyai momen inersia I dan radius R. Tentukan percepatan
masing-masing massa, tgangan tali T1, T2, and T3 .
Penelesaian : (HN2 = Hukum Newton II)
Dari gambar b : (1)

HN2 Translasi (2)

Dari gambar c : (3)


HN2 Rotasi
(4)

Hubungan antara translasi dan rotasi :


Dari pers. (3) dan (4) : (5)

Tambahkan pers. (1) dan (2)

(6)
Subtitusi pers. (5) ke pers. (6 :)
Karena : maka

Diperoleh : (7)

Bila m1 > m2 , maka percepatan a positif dan benda m1 bergerak kebawah.

Subtitusi pers. (7) ke pers. (1) dan (2)


diperoleh :
Akhirnya dari pers. (3) diperoleh :
Contoh Soal
Untuk bola padat yang homogen pada gambar, hitung kecepatan linier dan
percepatan linier dari pusat massanya pada dasar dari bidang miring.
Penyelesaian : Energi Kinetik Bola, dan karena

Untuk bola padat yang homogen,


Dari hukum kekekalan energi

Diperoleh :

Perhatikan bahwa lebih kecil dari

Tinggi sehingga :

Bandingkan ini dengan persamaan kinematika

Sehingga
Tugas 2

Kerjakan 4 soal dibawah ini, boleh tulis tangan lalau di SCAN


atau diketik dan disimpan dalam format PDF. Dikumpulkan hari
Senin 13 September 2021 Pukul 07.00 WIB di MyITSClassroom
Soal-soal
1. Sebuah gulungan kawat mempunyai massa M dan
radius R dilepaskan dengan gaya konstan F. Anggap
gulungan adalah silinder pejal homogen yang tidak slip
(tergelincir), tunjukkan bahwa (a) percepatan pusat
massa adalah 4F/3M dan (b) gaya gesek adalah kekanan
dan besarnya sama dengan F/3. (c) Jika silinder bermula
dari keadaan diam dan menggulir tanpa slip, berapa
kecepatan pusat massa setelah bergulir dengan jarak
sejauh d ?

2. Seutas kawat dililitkan pada piringan homogen


dengan jari-jari R dan massa M. Piringan dilepaskan dari
keadan diam dengan tali vertikal dan ujung atasnya
diikatkan pada batang yang tetap. Tunjukkan bahwa (a)
Tegangan tali sama dengan sepertiga berat piringan. (b)
Besarnya percepatan pusat massa adalah 2g/3, dan (c)
Kecepatan pusat massa adalah sebesar (4gh/3)1/2
setelah bergerak sejauh h. Bandingkan jawaban tersebut
(c) menggunakan hukum kekekalan energi.
3. Sebuah bola padat dengan massa m dan radius r
menggulir tanpa slip sepanjang lintasan seperti pada
gambar. Dimulai dari keadaan diam pada ketinggian h
diatas dasar dari bidang lingkaran berjari-jari R, sangat
lebih besar dari r. (a) Berapa ketinggian h (dinyatakan
dalam R) sehingga bola bergerak sepanjang lingkaran
penuh.? (b) Berapa komponen gaya pada bola di titik P
jika h = 3R ?

4. Sebagai hasil gesekan, kecepatan momentum sudut dari suatu roda berubah
terhadap waktu dengan fungsi sebagai berikut :

Dengan ω0 and σ tetap. Kecepatan sudut berubah dari 3.50 rad/s pada t = 0
menjadi 2.00 rad/s pada t = 9.30 s. Gunakan informasi ini untuk menghitung σ
dan ω0. Kemudian hitung (a) besarnya percepatan sudut pada t = 3.00 s, (b)
Jumlah putaran roda dalam waktu 2.50 s pertama, dan (c) jumlah putaran
sampai akhirnya berhenti.

Anda mungkin juga menyukai