Anda di halaman 1dari 31

Dinamika Rotasi

dan Kesetimbangan
Benda Tegar
KELOMPOK 1
Hifzhan Aziz Arsil Mazid
Indah Gita Cahyani
Jonathan Suwandi
Muhammad Alvin Januar
Salwa Putri Maharani
Vasya Alifira Meilinda Pane

2
Dinamika rotasi dan kesetimbangan
benda tegar

Kesetimbangan
01 Dinamika rotasi 02 benda tegar

Macam-macam
03 Titik berat 04 keseimbangan

3
1 Dinamika rotasi
Momen
kopel
Momen Momen
gaya inersia

Gerak
Momentum menggelinding
sudut Hubungan
momen gaya
dan
percepatan
sudut

4
2 Kesetimbangan benda tegar

Kesetimbangan titik Kesetimbangan benda


tegar

5
3 Titik berat

Titik berat benda yang Titik berat benda yang


bentuknya tidak beraturan bentuknya beraturan

Titik berat gabungan


beberapa benda

6
4 Macam-macam keseimbangan

Kesetimbangan stabil Kesetimbangan labil Kesetimbangan


atau mantap atau goyah indiferen atau netral

7
Momen gaya Torsi atau momen gaya dirumuskan
dengan
Jika gaya yang bekerja pada lengan
Pengertian gaya tidak tegak lurus, maka besar
torsinya adalah

• Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang


dapat menyebabkan benda bergerak : momen gaya (Nm)
melingkar atau berputar. r : lengan gaya (m)
F : gaya yang diberikan tegak
• Torsi disebut juga momen gaya lurus dengan lengan gaya (N)
θ : sudut yang terbentuk antara
• Momen gaya/torsi benilai positif untuk lengan momen dengan gaya (°)
gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar searah dengan
putaran jam (clockwise), dan jika benda
berotasi dengan arah berlawanan putaran
jam (counterclockwise), maka torsi
penyebabnya bernilai negatif.
• Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat
pada sumbu putar benda atau titik massa
benda dapat dikatakan memberikan Torsi
pada benda tersebut.
8
Momentum sudut
Momentum Sudut
Partikel

• Momentum sudut adalah ukuran


kesukaran benda untuk dihentikan
saat sedang bergerak

• Sebuah titik partikel yang


bermassa m sedang melakukan
gerak rotasi dengan jari-jari Besar dari momentum
lintasan R dan dengan kecepatan
v. sudut dinyatakan dengan
persamaan
• Arah kecepatan sebuah titik L=r.m.v
partikel yang melakukan gerak
rotasi pada suatu titik merupakan Dari persamaan L = m . v .
arah garis singgung di titik R didapat m . v = p
tersebut.
(momentum linear) L = P.r
• Selama titik partikel melakukan sehingga didapat
gerak rotasi karena mempunyai
massa dan kecepatan maka titik Jika partikel yang bergerak
partikel tersebut mempunyai rotasi lebih dari 1 maka
momentum. momentumnya 𝜮L = L1 + L2 + L3... Ln 9
Momentum Sudut
Benda Tegar

L= I. ω
L= momentum sudut ( kg m2 /s)

I= momen inersia (kg m2 )


ω= kecepatan sudut( rad/s)

10
Contoh soal
C
8m
01 02
Suatu benda tegar memiliki momen
Gambar disamping inersia 10 kg m2 berputar mengelilingi
menunjukkan posisi sesaat B suatu sumbu dengan kecepatan 30 rpm.
dari partikel C dan B yang o 4m
sedang bergerak rotasi Momentum sudut benda tegar tersebut
dengan kelajuan linear adalah....
konstan masing-masing Dik: I= 10 kg m2
adalah 3 m/s dan 5 m/s Dik:
ω= 30 rpm
terhadap poros o dalam VC= 3 m/s mC= 4 kg
arah berlawanan. Jika VB= 5 m/s mB= 2 kg 𝟐𝝅
= 30 rpm ( 𝟔𝟎 )= π rad/s
massa partikel C dan B Dit: Ltotal?
masing-masing 4 kg dan 2 Dit: L?
kg. Besar momentum Jawab:
Jawab: L= I. ω
sudut total dan arahnya Ltotal= -L1+L2 = 10. π
terhadap poros o adalah.... = -(mC. rC. vC.) + (mB.
= 10 π kg m2 /s
rB. vB)
= - ((4) (8) (3)) + (2)
(4) (5)
= -96 + 40 = -56 kg
m2 /s atau 56 kg m2 /s
searah putaran jarum jam 11
Momen kopel Momen kopel merupakan hasil kali vektor antara vektor gaya
dan vektor lengan gaya. Sehingga besar momen gaya dapat
dinyatakan dengan persamaan
M= F. d
Pengertian Jika F membentuk sudut
dengan lengan gaya, besar
Kopel adalah pasangan dua buah momen gaya dinyatakan
gaya yang sejajar, sama besar, dengan persamaan
dan arahnya berlawanan. M= F. d sin α M= momen kopel
(Nm)
F = gaya (N)
d = lengan gaya (m)

a. Kopel yang bekerja pada


benda
b. Momen kopel positif
c. Momen kopel negatif 12
Jika pada sebuah benda bekerja kopel-
kopel sebidang momen kopelnya dapat Contoh soal
dinyatakan :
MR = ΣM F1= 20N

𝜮M=M1+M2+...+Mn 01

Hitunglah besar
momen kopel pada
4m gambar tersebut!

F2=20N

Dik : F1=F2= 20 N
d= 4 m
Dit: M?
Jawab: M= F.d
= 20. 4
M= 80 N
13
Momen inersia Untuk menghitung
momen inersia sebuah
partikel
Untuk menghitung momen inersia
dari beberapa partikel yang
berotasi

Pengertian I : m.r2 I = I1+ I2 + I3... In

• Inersia adalah kecenderungan


benda untuk mempertahankan
keadaanya (tetap diam atau
bergerak).
• momen inersia adalah ukuran
kecenderungan atau kelembaman
suatu benda untuk berotasi pada
porosnya.
• Besarnya momen inersia suatu
benda dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti: Massa benda, bentuk
benda (geometri), letak sumbu
putar, dan jarak ke sumbu putar
benda (lengan momen).
14
Contoh soal

01
Bola bermassa 100 gram
dihubungkan dengan
seutas tali yang Diketahui :
panjangnya 30 cm seperti Sumbu rotasi adalah AB
pada gambar. Momen Massa bola (m) = 100 gram = 100/1000 =
inersia bola terhadap
sumbu AB adalah… 0,1 kilogram
Jarak bola dari sumbu rotasi (r) = 30 cm =
0,3 meter
Ditanya : Momen inersia bola (I)
Jawab :
I = m r2 = (0,1 kg)(0,3 m)2
I = (0,1 kg)(0,09 m2)
I = 0,009 kg m2

15
Kesetimbangan
titik(partikel)
Pengertian Jika pada partikel bekerja tiga buah gaya,
digunakan aturan sinus
• Partikel adalah benda yang ukurannya
dapat diabaikan sehingga dapat
digambarkan sebagai suatu titik
materi. Akibatnya, gaya bekerja pada
partikel titik tangkap gaya berada
tepat pada partikel-partikel tersebut.
Oleh karena itu, partikel hanya
mengalami gerak translasi dan tidak
mengalami gerak rotasi.

Suatu partikel dikatakan dalam keadaan


setimbang apabila resultan gaya yang
bekerja pada partikel sama dengan nol.

16
Contoh soal

01
Sebuah benda
bermassa 10 kg
digantungkan pada
seutas tali. Tentukan
besar tegangan tali
(T)! g = 10 m/s2
Pembahasan

17
Kesetimbangan benda Contoh soal

tegar
Pengertian

• Benda tegar adalah suatu


benda yang tidak
mengalami perubahan
bentuk maupun volume
Syarat keseimbangan benda tegar
saat diberikan gaya
maupun momen gaya
𝜮𝑭 = 𝟎
• Keseimbangan benda
tegar adalah
keseimbangan benda 𝜮𝜏 = 0
yang sudah kita lihat
sebagai benda seutuhnya. 18
Suatu balok bermassa 2 kg diletakkan
di atas papan kayu homogen bermassa B
10 kg. Papan tersebut bertumpu pada
kaki A dan C. Jika balok B diletakkan A c
pada jarak 1 m dari kaki A dan panjng
papan kayu adalah 5 m, maka gaya
yang diberikan oleh kaki A adalah...

Dik: m balok= 2 kg Jawab: (pilih poros dititik C)


m papan= 10 kg
𝒍 kayu= 5 m 𝜮𝝉 = 𝟎
Dit: NA ?
(NA) (IAC) - (WB) (IBC) - (WO) (IOC) =0

(NA) (5) - (20) (4) - (100) (2,5)= 0

5 NA -80-250=0
𝟑𝟑𝟎
NA = = 66 N 19
𝟓
Titik berat benda tidak Untuk menentukan absis dari
koordinat titik berat benda secara
beraturan keseluruhan sebagai berikut:

Pengertian
Untuk menentukan ordinat dari koordinat titik
berat benda secara keseluruhan sebagai
Suatu benda tegar dapat dipandang berikut:
tersusun atas partikel-partikel
yang masing-masing mempunyai berat.
Resultan dari seluruh berat partikel
dinamakan gaya berat benda. titik pusat massa atau pun titik berat juga
dapat ditentukan dengan menggunakan
Titik berat adalah titik tangkap gaya berat
benda. persamaan

Untuk menentukan letak titik berat


diginakan koordinat titik berat benda, yang
secara umum dapat ditentukan dengan
cara sebagai berikut.

20
Titik berat gabungan TITIK BERAT BENDA BERBENTUK LUASAN

beberapa benda
Ditinjau dari dimensinya, benda-benda homogen
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Benda bebentuk garis (satu dimensi).
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK RUANG
b. Benda berbentuk luasan (dua dimensi)
c. Benda berbentuk volume atau ruang (tiga
dimensi)

TITIK BERAT BENDA BERBENTUK GARIS

21
Contoh soal
Kita bagi benda tersebut menjadi
2 bagian, I dan II (Anda juga
dapat membagi benda menjadi 3
bagian, namun jumlah bagian
yang lebih sedikit tentu
menyederhanakan perhitungan).
Walau anda membagi benda
dengan cara yang berbeda,
namun hasil akhir tetap sama,
yaitu letak titik berat benda itu
tetap adanya.
A1 = 60.10 = 600
A2 = 40.10 = 400
x1 = 5
y1 = 30
x2 = 30
y2 = 5
Jadi koordinat titik berat tersebut di atas adalah (15,20)
dengan sumbu koordinat seperti yang kita tentukan tadi.
22
Keseimbangan stabil atau
mantap
Pengertian

Keseimbangan Stabil adalah keseimbangan suatu benda


di mana setelah gangguan yang diberikan pada benda
dihentikan, benda akan kembali ke posisi keseimbangan
semula.

Keseimbangan ini ditandai dengan kenaikan posisi titik


berat benda jika diberikan gangguan.

23
Keseimbangan labil
atau goyah
Pengertian

keseimbangan labil adalah keseimbangan pada


suatu benda dimana setelah gangguan yang
diberikan atau dialami benda dihentikan,
benda tidak kembali ke posisi semula,bahkan
memperbesar gangguan tersebut.
keseimbangan ini ditandai dengan penurunan
posisi titik berat benda jika diberikan
gangguan.

24
Keseimbangan indiferen
atau netral
Pengertian

Keseimbangan indeferen atau netral adalah


keseimbangan yang dialami benda yang apabila
diberikan sedikit gangguan benda tersebut tidak
mengalami perubahan titik berat benda.
Kelereng yang ditempatkan di atas sebuah bidang datar
ketika diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan,
kelereng akan kembali diam pada kedudukan yang
berbeda. Keseimbangan yang ditandai oleh tidak
adanya perubahan pasti titik berat jika dipengaruhi
suatu gaya dsebut dengan keseimbangan netral

25
Gerak menggelinding
Pengertian Karena menggelinding tanpa slip merupakan
gerak gabungan dari gerak translasi dan gerak
rotasi maka syarat benda menggelinding tanpa
slip jika
• Gerak menggelinding adalah
gerakan benda yang melakukan
gerak rotasi dan translasi secara
bersamaan. Energi kinetik benda menggelinding
dinyatakan dengan

Bola menggelinding tanpa slip, jika jarak


yang ditempuh bola sama dengan panjang
busur yang ditempuh bola selama
menggelinding
S = jarak yang
ditempuh
θ = sudut pusat bola
yang ditempuh
R = jari-jari bola 26
Contoh soal

01
Silinder padat memiliki massa 2 kg dan jari-jarinya
13 cm, menggelinding pada lantai dengan
kecepatan 25 cm/detik. Energy kinetic silinder
tersebut adalah…
Diketahui : m = 2 kg
r = 13 cm = 0,13 m
v = 25 cm/s = 0,25 m/s
Ditanya : Ek ?

27
Hubungan momen gaya dan
percepatan sudut
Karena formulasi momen gaya adalah hasil kali
Hukum 2 Newton menunjukkan formulasi gaya dengan lengan gaya, ∑τ=∑Fr, maka akan
matematika dengan persamaan ∑F=ma. Gaya diperoleh hubungan sebagai berikut
analog dengan momen gaya, massa analog dengan
momen inersia, dan percepatan translasi analog
dengan percepatan sudut sehingga persamaan
momen gaya dapat dinyatakan
energi kinetik yang disebut energi kinetik rotasi

∑τ = momen gaya total pada


benda (Nm)
I = momen inersia benda (kgm²)
α = percepatan sudut gerak rotasi
(rad/s²)

28
Contoh soal

01
Sebuah roda berbentuk cakram homogen
dengan jari-jari 50 cm dan massa 200 kg.
Jika momen gaya yang bekerja pada roda
250 Nm, hitunglah percepatan sudut roda
tersebut!

Diketahui: Jawab:
r = 50 cm = 0,5 m I = 1/2 m.r2
m = 200 kg = 1/2 (200)(0,5)2
τ = 250 Nm τ=I.α
Ditanya: 250 = 25 α
α = ... ? α = 10 rad/s 2

29
Titik berat benda
beraturan
Apabila suatu benda homogen
(kerapatan sebagian benda sama
atau benda tersusun dari bahan
sejenis) dan bentuk benda
simetris (misalnya persegi,
persegi panjang, lingkaran) maka
titik berat benda berhimpit
dengan pusat massa benda yang
terletak di tengah-tengah benda
tersebut.

30
THANK YOU !

Made with by

Anda mungkin juga menyukai