0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis tenaga kerja menurut UU Ketenagakerjaan dan para ahli. Secara ringkas, ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja, angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja, dan kesempatan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis tenaga kerja menurut UU Ketenagakerjaan dan para ahli. Secara ringkas, ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja, angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja, dan kesempatan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis tenaga kerja menurut UU Ketenagakerjaan dan para ahli. Secara ringkas, ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja, angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja, dan kesempatan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Ketenagakerjaan, Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, sesudah masa kerja. Ketenagakerjaan membahas segala hal yang berhubugan dengan tenaga kerja. Baik itu sebelum bekerja, maupun setelah bekerja Pengertian TENAGA KERJA
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Menurut Panyaman Simanjuntak tenaga kerja atau man power adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain, seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian ANGKATAN KERJA
Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja
(15 tahun hingga 64 tahun) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. Menurut BPS (2009), angkatan kerja digolongkan menjadi 2 yaitu: a. Angkatan Kerja yang di golongkan bekerja, yaitu angkatan kerja yang memiliki ciri-ciri: •Dalam seminggu sebelum adanya perhitungan melakukan pekerjaan dalam memperoleh atau membantu untuk mendapatkan penghasilan atau bisa diartikan keuntungan yang lamanya berkisar satu jam dalam seminggu yang lalu. •Mereka yang seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam. b. Angkatan Kerja yang digolongkan menganggur dan sedang mencari pekerjaan, yaitu angkatan kerja dengan ciri-ciri: • Belum pernah bekerja, tapi sedang dalam proses atau usaha dalam mencari pekerjaan. • Sedang bekerja, namun pada pencacahan menganggur dan berusaha dalam mendapatkan pekerjaan. Jenis-jenis ANGKATAN KERJA Jenis-Jenis Angkatan Kerja Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Kerjanya • Bekerja Penuh Ini merupakan angkatan kerja yang memanfaakan jam kerja secara penuh dalam pekerjaannya kurang lebih 8- 10 jam per hari. • Setengah Menganggur Angkatan kerja setengah menganggur adalah pekerja yang memanfaatkan waktu kerja yang kurang yang bisa ditinjau dari segi jam kerja, produktivitas kerja dan juga pendapatan. Pengertian KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan
kerja yang membutuhkan pekerjaan. Terbatasnya kesempatan kerja dapat diatasi dengan mendapatkan lapangan kerja sendiri. Kesempatan kerja (employment) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Mereka yang bekerja penuh (full employment),yaitu mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat antara lain: bekerja 40 jam kerja per minggu, memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar belakang pendidikan/keahlian) 2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa). Termasuk dalam kategori setengah menganggur misalnya seorang tenaga kerja lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya. Faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja
1. Usia tenaga kerja.
2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan keahlian. 3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja 4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia. 5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif). 6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta. 7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. 8. Ekspor dan impor yang dilakukan. 9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah. 10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja di luar negeri. Jenis-jenis TENAGA KERJA
Berdasarkan keahliannya tenaga kerja dapat dibedakan sebagai
berikut. a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan kemahiran pada suatu bidang melalui sekolah atau pendidikan. Misalnya: dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, notaris, insinyur, dosen, ekonom, dan polisi. b. Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman kerja. Misalnya: tukang masak, sopir, pelayan toko, montir, penjahit dan pelukis. c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya, hanya mengandalkan tenaga saja. Misalnya: pesuruh, kuli bangunan, buruh gendong, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan tukang sampah.