Peluang usaha yang bisa anda gabungkan dengan usaha ini Tentunya Anda ingin usaha ini berkembang
besar bukan?? Anda bisa melirik bisnis lain yang bisa Anda jadikan satu di bisnis cuci motor ini, tentunya
yang masih sejalan. Diantaranya :
1. Menjual peralatan mencuci motor, seperti sabun motor.
2. Menjual aksesori motor, seperti helm, stiker, dan lampu spion.
3. Menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin motor lainnya.
4. Menjual motor second.
Untuk memulai usaha pencucian Mobil atau Motor ada 3 peralatan utama yang di butuhkan :
1. Tangki Snow wash
2. Kompressor Angin
3. Alat semprotan Air
Untuk Saat ini kami Klaim Alat Snow Wash Produksi kami Dengan Merk Champion yang berani
memberikan garansi potong Tabung ,kalau bukan 3 mm ,Kembali uang dan Gratis 1 unit.
Kompressor Angin
Kompressor angin ialah alat untuk menghasilkan angin / menyimpan angin
Kompessor angin di sambungkan ke alat snow wash untuk menggerakkan Mesin snow wash , Selain
itu untuk peyemprotan / pengeringan kendaraan.
Alat Semprotan Air
Alat semprotan Air Ialah alat yang di gunakan untuk membilas mobil dan motor dengan air , alat ini
ada yang menggunakan listrik dan bensin . tersedia dalam beberapa type , silahkan memilih sesuai
dengan kebutuhan anda.
Namun perlu disadari bahwa dalam membuka usaha pencucian mobil / motor harus
mempertimbangkan beberapa aspek, agar target market dan usaha dapat diraih sesuai harapan.
beberapa aspek yang paling penting adalah : LOKASI, KOMPETITOR, PELAYANAN
Ganti oli.
Spooring balancing.
Mini market atau mini kafe.
Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan.
Satu kompresor
Satu mesin air untuk steam
Satu mesin steam system snow wash (busa salju)
Vacuum cleaner
Bak penampungan air
Seragam karyawan
7. Media promosi
8. Instalasi ruangan
9. Peralatan mencuci :
a. Sikat
b. Kanebo
c. Kuas kecil & besar
d. Kain bol
e. Busa
LOKASI & RUANG
1. Letak Lokasi : Berada di dekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek
perumahan, atau berada dipinggir jalan utama.
2. Standar Kebutuhan Ruang : Luas ruang minimum : (lebar) 5m x (panjang) 10m
Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
3. Asumsi kebutuhan ruang:
a. Tempat pencucian
b. Tempat pengeringan
c. Ruang tunggu
Note: Dapat pula kita menambahkan ruangan lainnya untuk kegunaan pengembangan usaha seperti
penjualan soft drink.
LINGKUP KERJA
Lingkup kerja meliputi :
1. Survey :
a. Pemetaan pasar
b. Persaingan
c. Potensi
2. Sistem :
a. Pembukuan sederhana
b. Siklus kerja
3. SOP (Prosedur Standar Operasi)
4. Pelatihan :
a. Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
b. Pengendalian sistem
c. Pemasaran
d. Pengamanan & pengendalian usaha
m. Pengawasan
Penyusunan Anggaran (Budgeting)
Anggaran yang ditetapkan meliputi :
RINCIAN TUGAS
1. BAGIAN DISAIN INTERIOR
a. Gambar layout
i. Menentukan alur kendaraan, mulai dari masuk hingga selesai
ii. Menentukan posisi ruang tunggu
iii. Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
iv. Menentukan posisi finishing kendaraan
v. Menentukan posisi kasir
vi. Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Tape, showcase, dll)
vii. Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
viii. Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapihan yang meliputi :
1. Sumber air
2. Penempatan mesin dan bak air
3. Kran-kran air
4. Mesin steam
5. Mesin snow wash
6. Mesin kompressor (angin)
7. Kelistrikan
8. Alur pembuangan limbah
Note : Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak,
maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan.
b. Gambar disain interior
Menentukan ukuranukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat
serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dll)
Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung
7. PIMPINAN PROYEK
a. Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
b. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
c. Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
d. Mengeksekusi komplain tim proyek
SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol
PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN
TAHAP I
Penerimaan Pelanggan Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
TAHAP II
Pencucian kendaraan Dilakukan oleh bagian pencucian
Kendaraan yang telah disteam dilakukan penyabunan mulai dari bagian bawah termasuk selasela, dan di sabun dengan sabun khusus serta spon khusus bagian bawah kendaraan.
Setelah bagian bawah telah digosok sabun dengan rata, dilanjutkan kebagian bodi dan bagasi
kendaraan dengan sabun dan spon khusus bodi secara merata
Harus dipastikan bahwa penyabunan telah merata dan menghilangkan kotoran.
Pencucian ulang (bilas) kendaraan Dilakukan oleh bagian pencucian
Kendaraan yang telah disabuni dibilas dengan steam air hingga bersih
Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih tidak menyisakan sisa sabun
Snow wash kendaraan
Seluruh bagian kendaraan disemprot dengan snow wash (busa salju) dari mesin
Dipastikan penyemprotan benar-benar merata agar kendaraan dapat terlihat mengkilap.
Kendaraan yang telah di snow wash dibilas dengan bersih dan merata
Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih dan merata agar tidak menimbulkan bercakbercak air dan sabun pada bodi kendaraan.
TAHAP III
Pengeringan kendaraan Dilakukan oleh bagian finishing
Seluruh bagian kendaraan dikeringkan dengan lap kulit (kanebo) tanpa kecuali dan harus benarbenar kering.
Lap yang digunakan untuk bagian bodi dan bagian bawah harusberlainan untuk menghindari
kotoran pasir dari bawah kendaraan menempel di bodi sehingga menyebabkan gores pada
kendaraan.
Selasela kendaraan yang tidak terjangkau oleh kain lap disemprot dengan compressor (tekanan
air) agar air yang ada disela-sela dapat keluar.
Dikeringkan sekali lagi hingga benar-benar kering
Paket poles Dilakukan oleh bagian finishing Jika pelanggan menghendaki paket poles atau kendaraannya
dipoles
Motor disiapkan ditempat teduh kemudian dilakukan pemolesan kendaraan dengan bahanbahan yang telah dipersiapkan sesuai urutannya.
Setelah selesai dilap dengan kain perca kering agar tidak ada obat poles yang masih menempel
pada bodi kendaraan.
TAHAP IV
Serah terima dan pembayaran Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan dan kasir
Meminta kotak barang dari pelanggan untuk kemudian dimasukkan kembali ke kendaraan dan
ditempatkan ditempat semula.
Memoles helm kendaraan dengan obat poles dan memvacumm bagian dalam helm agar lebih
bersih dan fresh
Menerima pembayaran dari pelanggan dengan memberikan kuitansi atau kartu-kartu promosi
yang telah dipersiapkan.
Mempersilahkan pelanggan untuk meneliti kualitas hasil pekerjaan
Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan
Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan
sungguhsungguh, tanpa alasanapapun dan langsung dikerjakan.
Komplain kendaraan tidak bisa distater, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian
atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi hingga kendaraan benar-benar
dapat dihidupkan kembali.
Komplain kendaraan jatuh akibat kesalahan petugas hingga kendaraanlecet Harus diajak
komunikasi dengan baik serta permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan
memungkinkan untuk diberi voucher gratis untuk pencucian dan pemolesan kendaraan.
Komplain barang hilang. Proses ini jelas kesalahan petugas penerima pelanggan yang tidak
mengambil dan menyerahkan barang milik pelanggan langsung dihadapan pelanggan dan
dikonfirmasi langsung mengenai item barang serta jumlah barang.
Bahan baku harus dihitung untuk beban per unit kendaraan agar dapat ditentukan penggunaan
bahan baku dan perkiraan biayanya
Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per unit kendaraan, sehingga
memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pencucian dan
Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastik takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya
bahan baku per unit kendaraan.
Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan
Pembelanjaan Bahan Baku
Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol
Wajib melakukan pemesanan/pembelian bahan baku jika stok bahanbaku sudah pada kondisi
sisa maksimum 30% minimum 20%.