Anda di halaman 1dari 21

ROTASI DAN GERAK BENDA TEGAR

TOPIK YANG AKAN DIBAHAS :

01 02
Pengertian Persamaan

03 04
Penerapan Contoh Saal
KELOMPOK 5

Dea Estefania (4193321014) Dewi Melia (4193321017)) Elva Sellya (4193321007)

Eva Rolita (4193321020) Ruth Ramayani (4193121044)


PENGERTIAN
ROTASI DAN GERAK BENDA TEGAR
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya
perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi
ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring
ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi,
seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu
bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan
waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang
berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal,
yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar
keluar. Hal ini akan tampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati
tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan
agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke
sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Benda tegar adalah benda yang tidak
mengalami perubahan bentuk setelah
diberikan gaya rotasi.
Selama berotasi, partikel-partikel di dalam
benda tegar bergerak dalam ruang yang
memiliki lintasan lingkaran sehingga
posisinya tetap relatif satu sama lain. Proses
ini membuat benda tegar tidak
memiliki energi kinetis dalam
gerak translasi. Acuan gerakan melingkar
pada benda tegar adalah momen inersia.
Benda tegar yaitu sering digunakan dalam dunia fisika, untuk menyatakan benda yang
tidak berubah bentuk setelah diberikan suatu gaya pada benda itu, Pada sebuah benda
tegar, setiap titik harus selalu berada pada jarak yang sama dengan titik-titik lainnya
sehingga bentuknya hampir selalu lingkaran benda tegar yang sedang berputar
memiliki momen kelembaman, percepatan Linear dan percepatan sudut.
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar sama
dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan tetap diam.
Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, maka ia
akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Sedangkan benda tegar sendiri adalah
benda yang bentuknya (geometrinya) akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi
sekalipun dia bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya
meja, kursi, bola. suatu benda/sistem dikatakan setimbang jika ia memenuhi dua
syarat berikut:
PERSAMAAN
ROTASI DAN GERAK BENDA TEGAR
PERSAMAAN GERAK ROTASI BENDA TEGAR
Analogi gerak rotasi dengan Momen Gaya
gerak translasi / Torsi

Momen
Penentuan kecepatan sudut dari
Inersia
percepatan sudut
Momentum
Percepatan Sudut Sudut
Sesaat
Energi Kinetik
Percepatan Sudut Rotasi
Rata-Rata
Hukum Newton 2
Hubungan timbal balik posisi sudut Kecepatan Untuk Rotasi
Kecepatan Sudut
dari kecepatan sudut Sudut
Sesaat
MOMEN GAYA / TORSI
Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat
menyebabkan benda bergerak melingkar atau
berputar.
𝝉 = 𝒓 × 𝑭 × 𝒔𝒊𝒏 𝜽
𝝉=𝒓×𝑭
Tidak Tegak Lurus

Dimana:
𝝉 adalah torsi atau momen
gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan
tegak lurus dengan lengan
gaya (N)
MOMEN INERSIA & MOMENTUM SUDUT
Massa benda (kg)

Kecepatan Sudut Benda


(Rad/S)
𝑰 = 𝒎𝒓𝟐 Jari-jari (m) 𝑳 = 𝑰𝝎

𝑳 = 𝒎𝒗𝒓 Jarak benda ke sumbu


Momen inersia putarnya (m)
(kgm2)
Momentum sudut Kecepatan
(kgm2s-1) linear (m/s)
Momen inersia didefinisikan sebagai kelembaman suatu
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk
benda untuk berputar pada porosnya, atau dapat
mengubah arah gerak benda yang sedang berputar atau
dikatakan ukuran kesukaran untuk membuat benda
bergerak melingkar.
berputar atau bergerak melingkar.
Hukum Newton 2 Untuk Rotasi & Kecepatan Sudut
Total Torsi Yang Bekerja Pada Benda
Momen Inersia Benda
Perubahan Posisi
𝝉 = 𝑰𝜶 Percepatan Sudut Benda 𝜟𝜽 Sudut
𝝎
ഥ = Dalam Rad
𝜟𝒕 Atau Putaran

Benda yang bergerak secara translasi menggunakan Hk


Newton 2 (σ 𝐹 = 𝑚𝑎 )dan benda yang bergerak secara Selang Waktu
rotasi juga memakai konsep hukum Newton yang sama, akan Kecepatan Sudut dalam Sekon
Rata-Rata
tetapi besarannya memakai besaran-besaran rotasi.
Kecepatan sudut rata-rata partikel adalah perubahan
posisi sudut dibagi selang waktu.
Kecepatan Sudut Sesaat & Hubungan Timbal Balik Posisi Sudut Dari
Kecepatan Sudut

∆𝜽 𝒅𝜽
𝝎 = lim = 𝐝𝛉 Kecepatan sudut
𝚫𝒕→𝟎 ∆𝒕 𝒅𝒕 = turunan posisi sudut
𝐝𝐭 (rad/s) dan
terhadap waktu
Waktu Berputar
ω = kecepatan sudut 𝜽𝒕 = 𝜽𝟎 + න 𝝎𝒕 (s)
(radian /sekon)

Posisi Sudut
Posisi Sudut
Setelah t sekon
Awal (rad)
Untuk Δθ yang diambil kecil sekali (mendekati nol) maka (rad)
kecepatan sudut rata-ratanya merupakan gradien garis Posisi sudut didapat dari kecepatan
singgung kurva posisi sudut terhadap waktu. Kecepatan
sudutnya dengan cara mengintegralkan
sudut tersebut dinamakan kecepatan sudut sesaat.
kecepatan sudut.
Percepatan Sudut Rata-Rata Percepatan Sudut Sesaat Kecepatan Sudut dari Percepatan
Sudut

Kecepatan sudut dicari melalui


𝜟𝝎 Perubahan ∆𝝎 𝒅𝝎 percepatan sudut dengan cara
𝜶
ഥ= Kecepatan Sudut 𝜶 = lim
𝚫𝒕→𝟎 ∆𝒕
=
𝒅𝒕 mengintegralkan percepatan
𝜟𝒕 sudut yang telah diketahui.

Selang Waktu
Mars dalam Sekon *Bila konstan maka persamaannya
menjadi:
Percepatan sudut rata-rata dapat Untuk Δt yang kecil (mendekati nol) maka
didefinisikan sebagai perubahan percepatan sudut rata-rata merupakan
kecepatan sudut dibagi selang gradien garis singgung kurva kecepatan *Sedangkan posisi sudut
waktunya. sudut terhadap waktu. untuk 𝛼 konstan dicari dengan
persamaan:
Energi Kinetik Rotasi & Analogi Gerak Rotasi
dengan Gerak Translasi

𝟏 𝟐
𝑬𝒌𝒓 = 𝑰𝝎
𝟐
𝑬𝒌𝒕 = 𝑬𝒌 + 𝑬𝒌𝒓

𝟏 𝟏
𝑬𝒌𝒕 = 𝒎𝒗𝟐 + 𝑰𝝎𝟐
𝟐 𝟐

Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik yang Besar percepatan 𝒂= 𝒂𝒕 𝟐 + 𝒂𝒔 𝟐


dimiliki oleh benda yang bergerak rotasi. totalnya adalah:
Penerapan Rotasi dan
Gerak Benda Tegar
Beberapa penerapan Rotasi dan Gerak Benda Tegar :
Fly Wheel Kunci Pas Saat bermain bola

Komedi Putar
CONTOH SOAL
SOAL
1. Baling – baling suatu pesawat bermassa 70 kg dengan radius girasi 75 cm.
Berapakah momen inersia baling – baling itu?
Agar baling – baling dapat dipercepat dengan percepatan sudut sebesar 4 put/s2,
berapakah torsi yang diperlukan?
M = 70 kg ; k = 75 cm = 0,75 m ; I = ….? dan τ = ….?
Pembahasan :
I = Mk2 = (70 kg) (0,75 m)2 = 39 kg . m2
Dengan menggunakan τ = I α, dan α harus dalam rad/s2
α = (4 put / s2) (2 π rad/putaran) = 8 π rad/s2
Maka,
τ = I α = (39 kg . m2) (8 π rad/s2) = 990 N . m
2. Sebuah roda bermassa 6 kg dengan radius girasi 40 cm, berputar
dengan kecepatan 300 rpm. Tentukan momen inersia dan energi
kinetik rotasi roda itu.
Pembahasan :
I = M k2 = (6 kg) (0,40 m)2 = 0,96 kg . m2
Ekr = ½ I ω2 ;
dengan ω harus dinyatakan dalam rad/s.
ω harus dinyatakan dalam rad/s.
ω = (300 putaran / menit) (1 menit / 60 sekon) (2 π rad / 1 putaran)
= 31,4 rad/s
maka Ekr = ½ I ω2 = ½ (0,96 kg . m2) (31,4 rad/s)2 = 473 J.
THANKSSS !!!

Anda mungkin juga menyukai