Anda di halaman 1dari 18

MEDAN DAN

POTENSIAL
GRAVITASI
KEL 5

1 DEA ESTEFANIA

2 DEWI MELIA GULTOM

3 ELVA SELLYA R. TARIGAN

4 EVA R HARIANJA

5 RUTH R PASARIBU
1 MEDAN DAN
POTENSIAL
GRAVITASI
Part 1
MEDAN GRAVITASI

Setiap benda yang bermassa selalu memiliki medan gravitasi di


sekelilingnya. Akibatnya dua buah benda yang masing – masing
memiliki medan gravitasi akan mengalami gaya tarik menarik satu
sama lain.
POTENSIAL GRAVITASI (V)  ENERGI POTENSIAL GRAVITASI ( )
Add your title Add your title Add your title

Potensial gravitasi adalah energi potensial gravitasi Energi potensial gravitasi adalah energi yang
tiap satuan massa benda yang dipindahkan dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh
tempatnya ( kedudukannya).

YOUR TITLE YOUR TITLE YOUR TITLE YOUR TITLE

 Catatan :
• Energi potensial gravitasi (J) dan potensial gravitasi (V)
merupakan besaran skalar
CONSO SOLUSI

Dengan kecepatan berapakah sebuah  Pada ketinggian 2 R dari permukaan


satelit yang berada pada ketinggian 2 R bumi berarti r = 2R + R = 3R
dari permukaan bumi harus mengorbit, = m g .......................(1)
supaya dapat mengimbangi gaya tarik g = G .........................(2)
bumi? Dengan memasukkan persamaan (2)
ke (1) diperoleh :

= G = , Maka :

V=
2 GARIS GAYA DAN
PERMUKAAN
EKIPOTENSIAL
Part 2
Ekipotensial dalam metematika dan fisika ialah mengacu pada wilayah dalam ruangan
dimana setiap titik didalamnya memiliki potensial yang sama. Didalam listrik
dapat didefenisikan sebagai kedudukan titik-titik yang memiliki harga potensial listrik
yang sama. Ekipotensial sering disebut sebagai permukaan atau bidang Ekuipotensial,
yaitu bidang yang memiliki himpunan titik-titik yang tersebar secara kontinyu dan
memiliki potensial yang sama. 

Garis ekipotensial seperti halnya  garis kontur pada
peta yang menunujukkan garis ketinggian yang sama. Dalam hal
ini "ketinggian" adalah potensial listrik atau tegangan. Garis ekipotensial selalu tegak
lurus terhadap medan
listrik. Dalamtiga dimensi, garis membentuk permukaan ekipotensial. Gerakan sepanja
ng permukaan ekipotensial tidak membutuhkan usaha karena
gerakan tersebut selalu tegak lurus terhadap medan listrik.
TITLE

Jika muatan uji positif (q0) kecil bergerak dari titik A ke titik B, maka
usaha yang dilakukan medan listrik pada mutan adalah sama dengan :
WAB  = FDs
Dimana F adalah besarnya gaya listrik pada q0,
F = q0E
Kemudian,
WAB = q0EDs

Dari persamaan sebelumnya, VB – VA = –WAB/q0  maka didapat :

VB – VA = - EDs
                                                                        E = -DV/Ds
Dimana DV = VB – VA . D V / D s disebut sebagai gradien
potensial yang memiliki satuan volt per meter. Gradient potensial
adalah medan vektor yang menunujukan arah tingkat paling cepat dari
peningkatan potensial. Dari rumus diatas kita dapat melihat unit
alternative dari medan listrik adalah volt per meter (V/m).
TITLE Bidang Ekipotensial adalah bidang-bidang di mana setiap titik pada bidang
tersebut memiliki potensial listrik yang sama. Untuk sebuah muatan listrik,
bidang ekipotensial berupa kulit bola dan garis-garis medan listriknya
mengarah radial dan selalu tegak lurus bidang ekipotensial tersebut. Setiap
muatan listrik yang dipindahkan pada bidang ekipotensial tidak memerlukan 
usaha.

Di bawah ini yaitu beberapa pola garis atau bidang ekipotensial:


Permukaan ekuipotensial ini mengelilingi sebuah muatan inti yang terisolasi SOLUSI
pada sebuah bola konsentris. Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Pada titik B, potensial listrik lebih rendah dibanding pada titik D alasannya
yaitu di titik B berada jauh dari muatan q. Apabila muatan uji faktual kecil
(q0) bergerak di sepanjang permukaan ekipotensial luar dari titik A ke titik
B, maka perjuangan (WAB) yang dilakukan medan listrik yaitu sebagai
berikut:

VB – VA = –WAB/q0

Namun apabila VB = VA,, maka WAB = 0 dan medan listrik tidak melaksanakan


kerja terhadap muatan uji. Ini hanya sanggup terjadi apabila kekuatan listrik
bergerak pada arah yang tegak lurus terhadap perpindahan muatan uji. 
Terdapat hubungan kuantitatif antara medan listrik SOLUSI
dengan permukaan ekipotensial. bayangkan jika sebuah
ruang yang mana terdapat medan listrik seragam di
arahkan dari kiri menuju ke kanan (seperti pada gambar)
dan di ruangan ini permukaan ekipotensial ialah bidang
vertikal sejajar.

Apabila muatan uji positif (q0) kecil


bergerak dari titik A menuju ke titik B, maka Dari persamaan yang sebelumnya, VB – VA = 
usaha yang dilakukan medan listrik pada –WAB/q0 maka diperoleh:
VB – VA = - E∆s
mutan yaitu sama dengan:
E = -∆V/∆s
WAB = F∆s Yang mana ∆V = VB –VA . ∆ V / D s disebut
dengan gradien potensial yang mempunyai
Yang mana F merupakan besarnya gaya
satuan volt per meter. Gradient potensial yaitu
listrik pada q0, medan vektor yang menunujukan arah tingkat
F = q0E tercepat dari peningkatan potensial. Dari
rumus diatas kita bisa melihat bahwa unit
Lalu, alternative dari medan listrik yaitu volt per
WAB = q0E∆s meter atau disingkat V/m.
CONSO SOLUSI

Jika Sebuah muatan uji +25.105 C Pembahasan:


diletakkan dalam sbuah medan Diketahui:
listrik. Apabila gaya yang bekerja F= 0,5 N
pada muatan uji tersebut adalah q = +25. 105 C
0,5 N. Berapa besar medan listrik Ditanya: E ….?
pada muatan uji tersebut? Jawab :
E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C
3 MENGHITUNG GAYA
GRAVITASI

Part 3
H. Cavendish menghitung (G) menggunakan alat yang
di buat pada tahun 1798 dengan menghitung torsi
(hasil interaksi dua massa).
Massa M = 12,7 kg dan m = 9,85 kg panjang ℓ = 52,4
M
½ℓ m M cm.
Tali penggantung massa m melakukan osilasi dengan
momen inersia pada pusat 1,25 .10-3 kg m2 dengan
M m ½ℓ
perioda osilasi T = 769 s.
M
Sudut 2θ antara dua posisi keseimbangan 0,516o.
Jarak pusat dua bola besar kecil 10,8 cm.
Dengan data-data percobaan tersebut dihitung nilai G !
Misal tetapan putiran, tali penggatung benda massa m) adalah k
sehingga perioda osilasi
I
T  2  diisi datanya menghasilk an,
k
k  8,34  10 8 N m

Nilai momen putar  = k θ nilai θ = 0,258o = 4,5 .10-3 rad.


 
Besar momen puntir,
 = (8,34 .10-8 N m)(4,5 .10-3 rad)
 F
= 4,75 .10-10
N m.
mM  r2
Nilai momen puntir seimbang dengan gaya G 2  G 
r mM 
gravita si.
G  6,67  10 11 N m 2 kg  2
Gaya interaksi dua bola M dan m, untuk setiap
bola sebesar, F = G
THANK
YOU

ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai