Memang secara konsep dasar, penyelesaian soal dalam bentuk dinamika rotasi perlu waktu
yang agak lama karena kita harus mampu menguraikan gaya-gaya yang terjadi lalu
menambahkah konsep torsi dan momen inersia pada sistem tersebut. Sehingga membuat
siswa sangat kesulitan dalam menjawab soal-soal ini. Namun apabila Quipperian mendalami
lebih lanjut tentang materi dinamika rotasi. Begitu banyak lho SOLUSI SUPER atau cara
cepat dalam menyelesaikan soal-soal ini. Oleh sebab itu, pada sesi kali ini Quipper Blog akan
membahas secara detail tentang:
Gerak pada rotasi mengalami suatu torsi. Torsi adalah ukuran kecenderungan sebuah gaya
untuk memutar suatu benda tergar terhadap titik poros tertentu. Rumusan Torsi/momen
gaya adalah sebagai berikut:
Lengan Momen
Lengan momen (l) adalah sebutan untuk jarak titik poros rotasi sampai ke gaya yang saling
tegak lurus.
Di mana
Tiap benda memiliki nilai momen inersianya masing-masing, berikut adalah nilai dari momen
inersia yang sering dipakai dalam masalah kesetimbangan benda tegar:
Dalam dinamika partikel, kita mengetahui bahwa gaya F menyebabkan suatu benda
bergeraktranslasi dengan percepatan linear a. Dan suatu torsi τ menyebabkan suatu benda
berotasi terhadap suatu poros tertentu. Oleh karena torsi τ analog dengan gaya
F dan percepatan sudut α analog dengan percepatan linear a. sehingga dapat dihasilkan
hukum II Newton untuk suatu rotasi yaitu sebagai berikut:
Di mana:
τ = torsi (N .m)
r = jarak titik ke poros (m)
Cara menghitung energi kinetik rotasi dari suatu massa adalah sebagai berikut:
Persamaan di atas menyatakan energi kinetik dari suatu benda tegar yang momen inersianya I
dan berputar dengan kecepatan sudut ω. Apabila suatu benda dalam keadaan menggelinding.
Dalam dinamika rotasi, gerak menggelinding adalah suatu benda tegar bergerak translasi
dalam suatu ruang sambil berotasi tanpa slip. Nilai Energi Kinetik pada saat benda
menggelinding adalah sebagai berikut:
Pada gambar di bawah menunjukkan sebuah benda menggelinding dari atas menuju alas
bidang. Nilai percepatan benda tersebut dapat ditentukan menggunakan rumus hukum
kekekalan energi. Namun kita akan menggunakan rumus SOLUSI SUPER untuk menentukan
nilai percepatan dan kecepatan dari benda tersebut yaitu:
Nilai percepatan (a) pada saat benda menggelinding dari atas:
Dari persamaan di atas, terdapat konstanta k. nilai k dapat dirubah dengan momen inersia
yang ditunjukkan pada gambar 5. Contohnya sebagai berikut:
Contoh 3: Sebuah sistem katrol dengan massa dan bola yang saling menurun
Contoh Soal
Dari paragraf sebelumnya sudah diberikan gambaran soal beserta SOLUSI SUPER sebagai
cara penyelesaiannya. Sekarang waktunya, Quipper Blog memberikan soal-soal dari Bank
Soal Quipper yang selalu up to date beserta Solusi SUPER sebagai persiapan kamu
menghadapi segala tes ujian yang akan kalian hadapi. Let’s Check this Out!