Anda di halaman 1dari 4

FISIKA LINTAS MINAT XI IPS 1 SEMESTER 1 PERT 3 MOMENTUM SUDUT

BAB I DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Nama Guru : Yubelina P. Soleh, S.Pd

Kompetisi Dasar:
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
Materi:
c. Momentum Sudut
Ketika suatu benda bergerak pada lintasan lurus, maka benda tersebut dapat dikatakan
bergerak secara translasi. Akan tetapi, ketika benda tersebut bergerak pada sumbu putarnya
atau bergerak pada lintasan melingkar, maka benda tersebut bergerak secara rotasi.
Gaya yang bekerja menuju atau menjauhi pusat massa suatu benda dapat menyebabkan
benda bergerak lurus dengan momentum linier sebesar massa kali kecepatan (p=m.v)
Momen Gaya atau Torsi atau Gaya Puntir yang bekerja pada suatu benda dapat
menyebabkan benda bergerak rotasi terhadap sumbu putarnya dengan besar momentum
sudut atau momentum anguler sebesar momen inersia kali kecepatan sudut

Seperti momentum linear, momentum sudut juga merupakan suatu besaran vektor. Arah
momentum sudut dari suatu benda yang berputar diberikan oleh aturan tangan kanan : putar
keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan arah gerak rotasi, maka arah tunjuk ibu jari
menyatakan arah vektor momentum sudut. Kekekalan momentum sudut dapat
didemonstrasikan dengan baik oleh seorang penari es.

Gambar 2 Penari ( Sumber: ayo-sekolahfisika.com)


Pada gambar di atas penari diperlihatkan memulai rotasinya dengan kedua lengan
terentang.Dengan melipat kedua lengannya, penari itu memperkecil momen inersianya
terhadap poros (untuk mengecil maka juga mengecil) dan sebagai akibatnya, dia berputar
lebih cepat (kecepatan sudut bertambah besar).

Perbandingan antara energi kinetik sebelum dan sesudah kedua lengan anak direntangkan
memberikan hasil bahwa energi kinetik system berkurang (tidak kekal). Dapatkah kita
simpulkan bahwa pada kasus dimana hukum kekekalan momentum sudah berlaku, hukum
kekekalan energi tidak berlaku.
FISIKA LINTAS MINAT XI IPS 1 SEMESTER 1 PERT 3 MOMENTUM SUDUT

1. Hukum Kekekalan Momentum Sudut


Mari kita perhatikan beberapa contoh momentum:
 Bumi terus berputar dengan kecepatan yang sama selama miliaran tahun;
 Seorang penyelam tinggi yang "berputar" saat melompat dari papan tidak perlu
melakukan upaya fisik apa pun untuk terus berputar, dan memang tidak akan bisa
berhenti berputar sebelum menabrak air.

Contoh-contoh ini memiliki ciri khas hukum konservasi. Berikut observasi lebih lanjut
yang perlu dipertimbangkan:
1. Sistem tertutup terlibat. Tidak ada yang berusaha memelintir Bumi atau penyelam kelas
kakap. Mereka diisolasi dari pengaruh perubahan rotasi (karenanya disebut "sistem
tertutup").
2. Sesuatu tetap tidak berubah. Tampaknya ada kuantitas numerik untuk mengukur gerakan
rotasi sehingga jumlah total kuantitas itu tetap konstan dalam sistem tertutup.
3. Sesuatu dapat ditransfer bolak-balik tanpa mengubah jumlah total. Seorang penyelam
berputar lebih cepat dengan lengan dan kaki ditarik ke arah dada dari postur tubuh yang
direntangkan sepenuhnya.

Hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa jika resultan momen gaya
pada sebuah benda tegar yang bergerak rotasi bernilai nol maka momentum sudut benda
tegar yang bergerak rotasi selalu konstan. Rumus hukum kekekalan momentum sudut dapat
diturunkan secara matematis dengan memodifikasi rumus hukum II Newton versi
momentum sudut.

Rumus hukum II Newton versi momentum sudut ini merupakan analogi rotasional dari
rumus hukum II Newton versi momentum. Jika resultan momen gaya bernilai nol maka
rumus di atas berubah menjadi

Contoh Soal dan Pembahasan:

1. Suatu benda mempunyai momen inersia 2 kg m2 dan berotasi pada sumbu tetap dengan
kecepatan sudut 1 rad/s. Berapa momentum sudut benda tersebut ?
Pembahasan
Diketahui :
Momen inersia (I) = 2 kg m2
Kecepatan sudut (ω) = 1 rad/s
Ditanya : Momentum sudut (L)
Jawab :
Rumus momentum sudut :
L=Iω
Keterangan : L = momentum sudut (kg m2/s), I = momen inersia (kg m2), ω = kecepatan
sudut (rad/s)
Momentum sudut :
L = I ω = (2)(1) = 2 kg m2/s
FISIKA LINTAS MINAT XI IPS 1 SEMESTER 1 PERT 3 MOMENTUM SUDUT

2. Katrol cakram pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,1 meter. Jika katrol bergerak rotasi pada
porosnya dengan kecepatan sudut konstan 2 rad/sekon, berapa momentum sudut katrol ?
Pembahasan

Diketahui :
Massa katrol cakram pejal (m) = 2 kilogram
Jari-jari katrol cakram pejal (r) = 0, 1 meter
Kecepatan sudut (ω) = 2 radian/sekon
Ditanya : Momentum sudut katrol
Jawab :
Rumus momen inersia cakram pejal jika berotasi pada poros seperti pada gambar :
I = 1/2 m r2
Keterangan : I = momen inersia (kg m2), m = massa (kg), r = jari-jari (meter)
Momen inersia cakram pejal :
I = 1/2 (2)(0,1)2 = (1)(0,01) = 0,01 kg m2

Momentum sudut :
L = I ω = (0,01)(2) = 0,02 kg m2/s

3. Bola pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,2 meter berotasi terhadap porosnya dengan
kecepatan sudut 4 rad/s. Tentukan momentum sudut bola pejal!

Pembahasan
Diketahui :
Massa bola pejal (m) = 2 kilogram
Jari-jari bola pejal (r) = 0,2 meter
Kecepatan sudut (ω) = 4 radian/sekon
Ditanya : Momentum sudut bola pejal
Jawab :
Rumus momen inersia bola pejal jika berotasi pada poros seperti pada gambar :
I = (2/5) m r2
Keterangan : I = momen inersia (kg m2), m = massa (kg), r = jari-jari (meter)
Momen inersia bola pejal :
I = (2/5)(2)(0,2)2 = (4/5)(0,04) = 0,032 kg m2

Momentum sudut bola pejal :


L = I ω = (0,032)(4) = 0,128 kg m2/s

4. Benda bermassa 1 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 2 rad/s. Tentukan
momentum sudut jika jari-jari lintasan partikel 10 cm.
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kilogram
Jari-jari bola pejal (r) = 10 cm = 10/100 = 0,1 meter
Kecepatan sudut (ω) = 2 radian/sekon
Ditanya : Momentum sudut
Jawab :
Rumus momen inersia partikel :
I = m r2 = (1)(0,1)2 = (1)(0,01) = 0,01 kg m2
Momentum sudut :
L = I ω = (0,01)(2) = 0,02 kg m2/s

5. Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada porosnya dengan
kelajuan sudut 5 rad/s. Bidang piringan sejajar bidang horizontal. Massa dan jari-jari piringan
FISIKA LINTAS MINAT XI IPS 1 SEMESTER 1 PERT 3 MOMENTUM SUDUT

2 kg dan 0,2 meter. Bila di atas piringan diletakkan cincin yang mempunyai massa 0,1 kg dan
jari-jari 0,2 meter, di mana pusat cincin tepat di atas pusat piring, maka piringan dan cincin
akan bersama-sama berputar dengan kecepatan sudut…
Pembahasan
Diketahui :
Massa silinder pejal (m1) = 2 kilogram
Jari-jari silinder pejal (r1) = 0,2 meter
Kelajuan sudut silinder pejal (ω1) = 5 rad/s
Massa cincin (m2) = 0,1 kilogram
Jari-jari cincin (r2) = 0,2 meter
Ditanya : Kelajuan sudut silinder dan cincin
Jawab :
Momen inersia silinder pejal : I = 1⁄2 m1 r12 = 1⁄2 (2)(0,2)2 = (1)(0,04) = 0,04 kg m2
Momen inersia cincin : I = m r2 = (0,1)(0,2)2 = (0,1)(0,04) = 0,004 kg m2
Momen inersia silinder pejal dan cincin (I) = 0,04 + 0,004 = 0,044 kg m2

Momentum sudut awal (L1) = Momentum sudut akhir (L2)


I1 ω1 = I 2 ω2
(0,04)(5) = (0,044)(ω2)
(0,2) = (0,044)(ω2)
ω2 = 0,2 : 0,044
ω2 = 4,5 rad/s

6. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang sepanjang 150 cm dan kecepatan sudut
10 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya menjadi 75 cm sepanjang siku. Berapa
kecepatan sudut akhir ?
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari 1 (r1) = 150 cm = 1,5 meter
Jari-jari 2 (r2) = 75 cm = 0,75 meter
Kecepatan sudut 1 (ω1) = 10 rad/s
Ditanya : Kecepatan sudut 2 (ω2)
Jawab :
Momen inersia awal : I1 = m r12 = (m)(1,5)2 = 2,25 m
Momen inersia akhir : I2 = m r22 = (m)(0,75)2 = 0,5625 m

Momentum sudut awal (L1) = Momentum sudut akhir (L2)


I1 ω1 = I 2 ω2
(2,25 m)(10) = (0,5625 m)(ω2)
22,5 m = (0,5625 m)(ω2)
22,5 = (0,5625)(ω2)
ω2 = 22,5 / 0,5625
ω2 = 40 rad/s

Penilaian 3
1. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang sepanjang 200 cm dan kecepatan sudut
20 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya menjadi 45 cm sepanjang siku. Berapa
kecepatan sudut akhir ?
2. Bola pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,2 meter berotasi terhadap porosnya dengan
kecepatan sudut 4 rad/s. Tentukan momentum sudut bola pejal!

3. Suatu benda mempunyai momen inersia 5 kg m2 dan berotasi pada sumbu tetap dengan
kecepatan sudut 20 rad/s. Berapa momentum sudut benda tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai