Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 6

PERSAMAAN TORSI, KESETIMBANGAN DINAMIS DAN MOMENTUM SUDUT

1. RAIZA HASINA PUTRI (D011201072)


2. AGUNG PERMATA ANDI LOLO (D011201070)
3. AL MUKTASIM BILLAH (D011201064)
4. AISA (D011201054)
PERSAMAAN TORSI
A. PENGERTIAN
Keterangan :

Jika gaya membentuk sudut Ɵ, maka menjadi :

Jika bekerja beberapa gaya, maka :

∑τ = τ1 + τ2 + τ3 + … + τn
ARAH MOMEN GAYA
KAIDAH TANGAN KANAN

Contoh penerapan :
• Membuka pintu
• Memasang baut
• Kipas angin yang berputar
CONTOH SOAL

Sebuah benda dengan panjang r =25 cm = 0,25 m


lengan yaitu 25 cm. gaya yang F = 20 N
diberikan pada ujung lengan θ  = 150o
sebesar 20N. Sudut yang  
terbentuk antara gaya dengan Penyelesaian
lengan gaya yaitu 150o. τ = r F sinθ
berpakah momen gaya pada τ = (0,25)(20)(150o)
benda tersebut ? τ = 2,5 Nm
MOMEN INERSIA

Ek = ½ m v2 v=Rω

Ek = ½ m R2 ω2

I = m R2
I = m1R­12 + m2R22 + m3R32 +…+ mnRn2
CONTOH PENERAPAN MOMEN INERSIA

 Pada pemain ski es

Ketika pemain ski es menarik tangannya ke dalam ke arah badannya, momen inersia badannya terhadap sumbu
vertikal melalui badannya berkurang. Karena momentum angularnya L = Iω harus tetap konstan, bila I berkurang,
kecepatan angularnya ω bertambah; artinya, ia berputar dengan laju yang lebih cepat.
 Pada jaw crusher

Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor. Melalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh sabuk
segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material dalam rongga
penghancuran yang terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board dapat dihancurkan dan
diberhentikan melalui pembukaan pemakaian.
HUBUNGAN ANTARA MOMEN GAYA DENGAN MOMEN INERSIA

F = ma a=αR

F=mαR

RF=mαR
τ = m R2 α

τ=Iα
CONTOH SOAL

Tentukan nilai mmomen inersia bola pejal Pembahasan:


bermassa 15 kg dan berjari-jari 0,1 meter, Moment inersia bola pejal sumbu rotasi
jika sumbu rotasi berada di pusat bola, berada di pusat
sebagaimana ditunjukkan gambar!
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 KONSEP BENDA TEGAR

Benda tegar adalah benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah di
berikan suatu gaya, tetapi apa bila gaya luar yang diberikan terlalu besar
atau dengan kata lain melebihi proporsi kekuatan dari suatu benda, maka
konsep ini tidak akan berlaku pada benda tegar.
JENIS-JENIS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

A. KESETIMBANGAN STATIS
Ketika jumlah total dari semua gaya yang bekerja pada saat diam adalah nol, sehingga benda tetap dalam
keadaan diam. Dalam kesetimbangan statis ini dibagi atas tiga bagian : (slide berikutnya)
1. Kesetimbangan stabil 3. Kesetimbangan netral
Kesetimbangan yang terjadi pada Kesetimbangan yang terjadi pada
benda yang apabila dipengaruhi benda yang apabila dipengaruhi
gaya akan kembali ke posisi gaya, maka akan mengalami
semula begitu gaya dihilangkan. perubahan posisi tetapi tidak
mengalami perubahan titik berat.

2. Kesetimbangan labil
Kesetitmbangan yang terjadi pada
benda yang apabila dipengaruhi
gaya, tidak akan kembali keposisi
semula.
JENIS-JENIS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
A. KESETIMBANGAN DINAMIS
ketika benda tetap dalam keadaan bergerak yang konstan, baik secara translasi ataupun
rotasi di bawah pengaruh pengaruh beberapa gaya. Kkesetimbangan dinamis ini dibagi
atas dua bagian :
1. Kesetimbangan Translasi
Keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak dengan kecepatan linear konstan
atau
   tidak mengalami perubahan linear. Syarat dari kesetimbangan linear adalah ΣF = 0.

2. Kesetimbangan rotasi
Kesetimbangan yang dialami benda ketika bergerak dengan kecepatan sudut (atau tidak
mengalami percepatan sudut (). Rotasi benda disebabkan oleh momen gaya. Syarat dari
kesetimbangan rotasi adalah .
MOMENTUM SUDUT
Momentum sudut adalah suatu besaran yang ada pada suatu benda yang sedang bergerak
melingkar atau bergerak rotasi. Besar momentum sudut dinyatakan :

L= I. ω

dengan:
L = momentum sudut (kgm2/s)
I = momen inersia (kgm2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Momentum sudut merupakan besaran
vektor. Arah momentum sudut dari suatu
benda yang berotasi dapat ditentukan
dengan kaidah putaran sekrup atau dengan
aturan tangan kanan. Jika keempat jari
menyatakan arah gerak rotasi, maka ibu
jari menyatakan arah momentum sudut.
Jika benda bermassa m bergerak rotasi
pada jarak r dari sumbu rotasi dengan
kecepatan linier v, maka persamaan dapat
dinyatakan sebagai berikut:
L=I.ω
Karena I = m.r2 dan ω = v /r, maka:
L = m.r2 . v/r
L = m.r.v
 
Bola pejal bermassa (m) 2 kg dan Momen inersia (I) :
berjari-jari (r) 0,2 meter berotasi
terhadap porosnya dengan
kecepatan sudut (ω) 4 rad/s.
Tentukan momentum sudut (L) bola
pejal!
Momentum sudut bola pejal :
L=Iω
L = 0,032 × 4
L = 0,128 /s
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT

“ JIKA TIDAK ADA RESULTAN MOMEN GAYA LUAR YANG BEKERJA PADA
SISTEM, MOMENTUM SUDUT SISTEM ADALAH KEKAL (TETAP BESARNYA)”
Secara matematis dirumuskan:
L = konstan
L 1 = L2
I1 . ω1 = I2 . ω2
Sehingga kecepatan benda yang berputar dapat diubah ubah dengan mengubah besarnya
momen inersia benda.

Anda mungkin juga menyukai