Di Susun Oleh :
1. Anisa Trisniasari (05)
2. Najwa Hanaa N.A (24)
∑F = Δp/Δt
Kemudian dengan cara yang sama kita meninjau momentum angular L. Momentum
angular dan impuls angular dihubungkan oleh persamaan
∑Τ · Δτ= ΔL
∑Τ = ΔL/Δτ
Karena L konstan maka akibatnya ΔL sama dengan nol. Sehingga ∑Τ = 0.
Pada sistem partikel, benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semua gaya yang
bekerja pada benda dianggap bekerja pada titik materi tersebut, sehingga gaya yang
bekerja pada partikel hanya menyebabkan gerak translasi (tidak menyebabkan gerak
rotasi).
Oleh karena itu, syarat yang berlaku bagi keseimbangan sistem partikel hanyalah
keseimbangan translasi atau ∑F = 0; ∑Fx = 0 ; ∑Fy = 0 ∑F = 0 yang berarti benda
terus diam atau benda bergerak lurus beraturan.
Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah keseimbangan statis sitem partikel, yang
berarti ∑F = 0 dan benda terus diam. Jika ∑F = 0 tetapi benda terus bergerak lurus
beraturan, ini adalah keseimbangan kinetis.
Beberapa contoh aplikasi keseimbangan statis benda tegar dalam kehidupan sehari-
hari adalah seprang petani memegang bambu tepat di tengah-tengah.
Akibatnya, gaya berat bambu pada setiap sisi sama besar. Gaya ini menimbulkan
momen gaya pada sumbu putar (tubuh petani) sama besar dengan arah berlawanan,
sehingga terjadi keseimbangan rotasi. Ini menyebabkan petani lebih mudah membawa
kedua keranjangnya
Secara umum keseiimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni
keseimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear ataupun
secara angular dan keseimbangan statis (benda yang betul-betul diam).
Keseimbangan stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya akan
berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya akan kembali ke titik
semula.
Keseimbangan labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka
posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya tidak
akan kembali ke titik semula.
Contoh keseimbangan netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika kelereng diberi
gangguan, maka posisinya akan bergeser. Namun titik beratnya tidak akan berpindah
secara vertikal.
IV. PEMBAHASAN
Pesawat tidak jatuh karena adanya keseimbangan benda tegar. Ada 4 gaya yang
bekerja dalam kasus pesawat terbang, yaitu gaya angkat dengan arah ke atas dengan
menyeimbangkan gaya berat ke bawah, kemudian gaya dorong ke depan dengan
menyeimbangkan gaya tarikan ke belakang.
Semua gaya saling menghilangkan satu sama lain, karena semua besarnya sama dan
saling berlawanan arah. Oleh karena itu pesawat tetap dalam keseimbangan yang
dinamis.