Pendahuluan
- Definisi
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler, Bahasa Inggris : circular motion)
adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap.
- Gaya Sentripetal.
Gaya Sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak
melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti
sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-
jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar.
Sehingga diperoleh ;
F sentripetal = mv 2 /r
Karena arahnya selalu ke pusat lingkaran maka diubah menjadi (omega)
yaitu kecepatan sudut dengan r (jari-jari) lingkaran, maka gaya sentripetal
juga dapat ditulis :
F sentripetal = mrω 2
Keterangan :
F sentripetal = gaya sentripetal (n)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
r = jari-jari (m)
ω= kecepatan sudut (rad/s)
B. Pembahasan
- Penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari
lengkap dengan gambar
Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan manusia yang bisa dijelaskan
dengan Hukum Newton. Sir Isaac Newton, penemu hukum ini, bahkan
merumuskan penghitungan tertentu dari hukum yang berkaitan dengan
besaran gaya pada suatu benda. Ada tiga hukum yang ditemukannya
dan kemudian dinamakan Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan
Hukum III Newton.
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan:
"Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol
atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, maka setiap
benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada lintasan lurus
(gerak lurus beraturan) atau tetap diam."
Hukum tersebut menjelaskan bahwa sebuah benda memiliki
kecenderungan diam mempertahankan keadaannya. Sifat ini dikenal
dengan sifat kelembaman dan hukum ini juga punya nama lain yaitu
Hukum Kelembaman.
Rumus Hukum Kelembaman:
∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan:
"Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."
Dalam Hukum II Newton, jika benda memperoleh dorongan gaya yang
searah laju arah benda tersebut maka akan memiliki gaya yang semakin
besar. Begitu pula sebaliknya, apabila terjadi gaya tolak melawan gaya
benda tersebut, maka laju gaya melambat akibat adanya perubahan
kecepatan dan perubahan laju. Dalam hukum ini berlaku rumus:
F = m.a, dengan "F" yaitu gaya (N), "m" adalah massa benda (kg), dan
"a" adalah percepatan (m/s2).
- Contoh Soal
Soal Hukum Newton I
Contoh soal 1:
Jadi, jawaban dari contoh soal hukum Newton 1 ini adalah C. 160 N
Contoh soal 2:
Seekor ikan bermassa 1 kg tergantung pada tail tali. Jika g = 10 m/s2,
besar tegangan tali adalah?
Pembahasan :
Berdasarkan hukum Newton 1 diperoleh hasil sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
T=w
T = mg
T = 1 kg . 10 m/s2 = 20 N
Soal Hukum Newton 2
Contoh soal 3:
Gaya resultan yang bekerja pada sebuah benda yang bermassa 30 kg,
sehingga ia dipercepat dengan percepatan 2 ms-1 adalah?
Pembahasan:
Dengan menggunakan hukum Newton 2 diperoleh hasil sebagai berikut.
ΣF = ma
ΣF = 30 kg . 2 ms-1
ΣF = 60 N
Contoh soal 4:
Untuk mempercepat benda yang massanya 6 kg dari kecepatan 21 ms-1
menjadi 33 ms-1 selama 3 sekon diperlukan gaya sebesar?
Pembahasan:
Pada soal ini diketahui:
m = 6 kg
v1 = 21 ms-1
v2 = 33 ms-1
t=3s
Untuk mencari gaya menggunakan hukum Newton 2 sebagai berikut.
→ F = ma
→F=m.
v2 – v1
t
→ F = 6 kg .
33 ms-1 – 21 ms-1
3s
→ F = 6 kg . 4 ms-2 = 24 N
Soal ini jawabannya B.
Contoh soal 4:
Sebuah gaya bekerja pada benda yang bermassa 5 kg dan mengalami
percepatan 2 m/s2. Gaya yang sama akan menyebabkan benda
bermassa 20 kg mengalami percepatan
Pembahasan:
F1 = F2
m1 . a1 = m2 . a2
5 kg . 2 m/s2 = 20 kg . a2
10 N = 20 kg . a2
a2 = 10 N / 20 kg = 0,5 m/s2
Soal Hukum Newton 3
Contoh soal 5:
Sebuah bola besi digantungkan pada langit-langit dengan seutas tali
seperti pada gambar diatas. Jika T tegangan tali dan w berat beban,
berikut ini adalah yang merupakan pasangan aksi reaksi adalah
Pembahasan
Bola besi memiliki berat w sehingga menimbulkan reaksi pada tali yaitu
tegangan T1. T2 menarik langit-langit (melakukan aksi terhadap langit-
langit) sehingga langit-langit melakukan reaksi T3.
Jadi yang merupakan pasangan aksi reaksi adalah T1 dan w serta T2 dan
T3.
C.Saran
Kami ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah
berpartisipasi didalam pembuatan makalah ini sehingga bisa
diselesaikan tepat pada waktunya.