Anda di halaman 1dari 11

40

BAB V

GAYA DAN GERAK

CAPAIAN PEMBELAJARAN ( Learning Outcome )


1. CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM
Memberikan pengetahuan tentang pengertian Hukum Newton hubungan Gaya dan Gerak
pada persoalan mekanika permesinan

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Memahami dan mampu menjelaskan dan menerapkan hokum newton
2. Memahami dan mampu menjelaskan tentang gaya gravitasi atau gaya berat
3. Memahami dan mampu menyelesaikan persoalan gaya pada gerak lurus

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Dinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara gerak dan gaya yang
menyebabkan gerakan tersebut. Benda bermateri mempunyai sifat umum yang satu
diantarnya adalah sifat kelembamannya. Pengertian gaya dapat diterangkan pada peristiwa
interaksi benda-benda bermateri. Dari kedua pengertian ini ( sifat kelembaman dan interaksi
benda0, Sir Isaac Newton memberi definisi yang jelas tentang massa dan gay dalam ketiga
Hukum geraknya.
Hukum Newton yang pertama dan ketiga secara extensive digunakan di dalam
pelajran Statika, dan juga di dalam Dinamika. Akan tetapi bila benda dipercepat yaitu bila
besar dan arah kecepatannya berubah, perlu digunakan Hukum gerak kedua untuk
menghubungka gerak benda dengan gaya yang bekerja padanya.

B. POKOK-POKOK ISI

1. Hukum Pertama Newton (kelembaman)

Bila resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda tersebut :
1. kalau benda dalam keadaan diam, akan tetap diam
2. Kalau benda sedang bergerak lurus beraturan, akan tetap bergerak lurus beraturan.
Pernyataan di atas disebut Hukum Kelembaman. Sifat kelembaman itu bisa kita rasakan
pada saat kita naik kendaraan, misalnya mobil, bus atau yang lainnya. Bila kendaraan yang

Gaya dan Gerak


41
kita tumpangi tiba-tiba direm, maka tubuh kita akan terdorong ke depan, atau tubuh kita akan
terdorong ke belakang jika tiba-tiba kendraan yang kita tumpangi tancap gas dari keadaan
diam.
Jadi kesimpulan dari peristiwa di atas adalah :
1. Setiap benda yang diam, benda tersebut akan cenderung untuk tetap diam.
2. Setiap benda yang sedang bergerak, benda tersebut akan cenderung untuk tetap
bergerak
Secara matematik Hukum pertama Newton dapat dituliskan persamaannya sebagai
berikut :  F = 0 jika benda diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
Artinya : Jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda akan = nol jika benda tersebut
diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
Atau Benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan jika jumlah
gaya-gaya yang bekerja padanya = nol

2. Hukum kedua Newton


Jika pada suatu benda bermassa (m) bekerja sebuah gaya (F), maka benda tersebut
akan mengalami percepatan sebesar (a), yang arahnya sama dengan arah gaya tersebut. Harga
percepatan tersebut berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa
benda.( gambar 6.1 )
a
F
m

Gambar 6.1 Benda yang menerima gaya F


Secara matematik pernyataan di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
F
a= atau F = m.a
m
dimana : F = gaya yang bekerja pada benda [newton] atau [N]
m = massa benda [kg]
a = percepatan benda [m/s2]
Jika gaya yang bekerja pada benda lebih dari satu,maka persamaannya menjadi sebagai
berikut :
 F = m.a

Gaya dan Gerak


42
Jadi hukum kedua Newton melukiskan hubungan antara percepatan dengan gaya yang
menyebabkan terjadinya percepatan tersebut.
Jika percepatan benda a = 0, maka persamaan menjadi  F = 0
Ini berarti benda mempunyai kecepatan tetap atau diam, keadaan ini melukiskan hukum
pertama Newton.
Jadi kesimpulannya hukum pertama Newton merupakan hal yang khusus dari hukum kedua
Newton.
Karena hukum kedua Newton berhubungan dengan percepatan, maka hokum ini
berhubungan dengan GLBB dan hukum pertama Newton berhubungan dengan GLB
Contoh Soal.
1. Sebuah benda bermassa 2 [kg] berada pada sebuah bidang datar yang licin, sehingga
kecepatan benda bertambah dari 5 [m/s] menjadi 7 [m/s] setelah menempuh jarak 6
[m]. Tentukan besarnya gaya mendatar yang menyebabkan pertambahan kecepatan
tersebut.
Penyelesaian :

Diketahui : m = 2 [kg] vo vt
vo = 5 [m/s] F F
vt = 7 [m/s]
s = 6 [m] s
Ditanya : F = ?
Jawab : F = m.a  vt2 = vo2 + 2.a.s
72 = 52 + 2.a.6
49 = 25 + 12 a  49 – 25 = 12 a
24 = 12 a  a = 24/12 = 2 [m/s2]
Jadi F = 2.2 = 4 [N]

2. Hukum Ketiga Newton


Apabila suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini
juga akan mengerjakan pada benda pertama gaya yang sama besarnya, tetapi dengan arah
yang berlawanan ( Gaya kasi = - gaya reaksi )
Sebagai contoh jika sebuah benda diletakkan diatas meja, maka benda akan menekan meja
dengan gaya vertical ke bawah yang besarnya w, sehingga mejapun akan menekan benda
dengan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah (vertical ke atas), ini merupakan reaksi
meja terhadap benda. Gaya rekasi tersebut gaya normal (N). (gamabar 6.2.

Gaya dan Gerak


43

w = gaya berat N
N = gaya normal
N=w meja

w
Gambar 6.2 Gaya aksi-reaksi

3. Gravitasi Universal
Sebagai tambahan dari ketiga hukumnya Isaac Newton merumuskan suatu hokum
yang berkenaan dengan tarik - menarik antara dua benda :
“ Setap partikel di alam semesta ditarik setiap partikel lainnya dengan gaya yang
berbanding lurus dengan massa keduaq benda tersebut dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya.”
Pernyataan di atas secara matematik dituliskan denga persamaan sebagai berikut :
G.m1. m 2
F=
r2
Dimana : F = gaya tarik menarik antara kedua massa m1 dan m2 [N]
G = konstanta gravitasi universal (bebas dari pengaruh perputaran massa)
= 6,668 . 10-11 [N.m/kg2]
R = jarak antara kedua pusat massa [m]
Untuk dua massa yang terletak di permukaan bumi atau planet, gaya tarik-menarik
antara kedua massa tersebut diabaikan. Tetapinjika satu dari massa-massa itu adalah bumi
sendiri, atau planet lain, maka gaya tarik –menarik dapat diperhitungkan. Dengan demikian
bumi melakukan gaya tarikan terhadap benda lainnya. Menurut hukum kedua Newton gaya
ini akan menghasilkan percepatan yang diberi notasi g = percepatan gravitasi bumi bagi
benda-benda yang jatuh dalam ruang hampa.
Jika M adalah massa bumi (dianggap terkonsentrasi di pusat massanya) dan m adalah
massa benda di permukaan bumi, maka percepatan gravitasi bumi dapat dicari dengan cara
sebagai berikut :
G.M . m
F= =m.g
r2
G.M .
 g=
r2
Dimana : r = jari-jari bumi = 6375 [km] = 6,375 , 106 [m]

Gaya dan Gerak


44
M = massa bumi = 5,98 . 1024 [kg]
m = massa benda
(6,668.10 11 )(5,98.10.24 )
Jadi g =
(6,375.10 6 ) 2
g = 9,81 [m/s2]
Contoh Soal :
4. Dua bola terbuat dari timah hitam yang massanya 5,2 [kg] dan 0,25 [kg] ditempatkan
pada posisi segaris dengan jarak antar pusat massa sejauh 50 [cm]. Berapa besar gaya
tarik-menarik antara kedua benda tersebut.
Penyelesaian :
G.m1. m 2
F=
r2
6,67.10 -11[N.m/kg 2 ].5,2[kg ].0,25[m]
F=
(0,5) 2 [m 2 ]
F = 3,47 . 10-10[N]

5. Hubungan Massa dan Gaya Berat


Dari hokum pertama dan kedua Newton telah didapat pengertian bahwa untuk
mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak, atau sebaliknya dari keadaan bergerak
menjadi diam diperlukan resultan gaya luar. Sifat benda yang demikian disebut kelembaman
yang ditentukan oleh kwantitas zat pembentuk benda itu. Kwantitas yang terkandung dalam
benda itu disebut massa (m).
Berat suatu benda adalah gaya pada benda karena tarikan bumi, gaya tarik bumi
disebut gaya gratifasi. Karena berat adalah gaya, maka ia mempeunyai arah sama dengan
arak percepatan gravitasi
Massa (m) : - merupakan besaran scalar dan di mana-mana harganya tetap
Berat (w) : - merupakan besaran vector dan harganya tergantung pada tempat dimana
benda berada ( tergantung pada harga percepatan gravitasi di mana benda
berada )
w = m.g
w = berat benda [N]
m = massa [m]
g = percepatan gravitasi [m/s2]

Gaya dan Gerak


45
Jadi besarnya gaya berat tergantung dari percepatan gravitasi bumi, sedangkan
percepatan gravitasi pada tempat di bumi ini berbeda-beda, tergantung pada jarak tempat itu
ke pusat bumi. Makin jauh tempat itu dari titik pusat bumi makin kecil percepatan gravitasi
bumi, karena percepatan gravitasi bumi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak tempat itu
ke titik pusat bumi.

Contoh Soal.
6. Sebuah benda dengan massa 2 [kg] digantung dengan seutas tali. Jika g = 10 [m/s2],
tentukan gaya tegang yang diderita tali.
Penyelesaian :
T Jika digambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda
seperti gambar di samping.
Karena bendanya diam, maka berlaku persamaan hokum I
Newton yaitu ,
W F = 0 , atau T – W = 0
Maka T = W = m.g = 2.10 = 20 [N]

7. Sebuah benda bermassa 5 [kg], ditarik oleh sebuah gaya vertical ke atas sebesar 60
[N]. Jika g = 10 [m/s2], berapa percepatan yang dialami benda tersebut.
Penyelesaian :
Penggambaran gaya-gaya pada benda ( free body diagram gaya)
F seperti pada gambar di samping.
a Diketahui m= 5 [kg] dengan g = 10 [m/s2], maka berat benda W =
m.g = 5.10 = 50 [N]. Karena gaya tariknya F = 60 [N] lebih besar
dari gaya berat W, maka benda mengalami percepatan, maka
W digunakan persamaan Hk.II Newton yaitu :
F = m.a
F – W = m.a ( gaya yang searah dengan arah percepatan positif
dan yang berlawanan dengan arah percepatan negative)
60 – 50 = 5 a
10
10 = 5a , maka a = = 2 [m/s2]
5

Gaya dan Gerak


46
8. Sebuah balok bermassa 4 [kg] dilepas pada bidang miring yang licin dengan
kemiringan 30o terhadap horizontal dari keadaan diam. Jika g = 10 [m/s2], tentukan :
a. Percepatan yang dialami balok
b. Jarak yang ditempuh setelah bergerak selama 5 [s]
c. Kecepatan balok pada saat t = 5 [s]
Penyelesaian :
a. Mencari percepatan balok
Karena tidak ada gesekan antara balok
dengan bidangnya, maka gaya yang bekerja
pada balok hanya gaya berat W, dan
diuraikan menjadi dua gaya yang sejajar dan
tegak lurus bidang yaitu WSin dan WCos 
seperti gambar di samping.

Gaya WSin berperan sebagai gaya tarik sehingga menyebabkan balok bergerak ke
bawah dan WCos  berperan sebagai gaya normal yang menyebabkan adanya gaya gesek.
Namun karena gesekan diabaikan,maka gaya yang mempengaruhi terhadap gerakan balok
hanya gaya WSin, sehingga belaku hukum Newton II sbb :
F = m.a
WSin = m.a , dimana W = m.g = 4[kg].10[m/s2] = 40 [kg m/s2] = 40[N]
40 Sin 30 = 4.a
40.0,5 = 4.a
20 = 4.a  a = 20/4 = 5 [m/s2]
b. Mencari jarak yang ditempuh balok selama 5 [s]
Karena balok mempunyai percepatan maka berlaku persamaan GLBB
Balok mula-mula diam berarti vo = 0 ; a = 5 [m/s2] ; dan t = 5 [s]
S = vo.t + ½ .a.t2
S = 0 + ½. 5 (5)2 = 62,5 [m]
c. Mencari kecepatan balok saat t =5[s]
vt = vo + a.t
vt = 0 + 5. 5 = 25 [m/s]

Gaya dan Gerak


47
6. Gaya Gesekan
Bila suatu benda bermassa m diletakkan di bidang yang kasar, kemudian benda
tersebut ditarik dengan sebuah gaya sejajar bidang, maka akan terjadi gaya lawan yang
disebut gaya gesekan ( arah gaya gesek selalu berlawanan dengan gerakan benda ). Besarnya
gaya gesekan tergantung pada dua hal yaitu :
1. kekasaran permukaan yang bergesekan ( koefisien gesek =  )
2. besarnya gaya normal ( N )
Secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut :
f=.N
f = gaya gesekan [N]
 = koefisien gesek
N = gayua normal
Koefisien gesek (  ) ada dua jenis :
1. Koefisien gesek satatis ( s ), digunakan bila benda masih dalam keadaan diam
atau baru akan bergerak ( tetapi masih diam )
2. Keofisien gesk kinetis ( k ), digunakan bila benda dalam keadaan bergerak
Sehingga gaya gesekan juga ada dua jenis, yaitu gaya gesek statis ( fs ) dan gaya gesek kinetis
( fk ).
fs = s . N dan fk = k . N
s > fk , karena dalam keadaan bergerak koefisien gesk antara benda dengan
bidangnya akan menjadi lebih kecil, sehingga fs > fk
Sedangkan gaya normal ( N ) merupakan gara rekasi bidang terhadap benda dalam
arah tegak lurus bidang, dan harganya tergantung pada gaya-gaya yang beperja pada
benda dalam arah tegak lurus bidang.
Untuk mencari harga gaya normal digunakan hukum Newton I yaitu ( F = 0 ),
karena dalam arah tegak lurus bidang tidak ada gerakan, seperti berikut ini :

Gaya dan Gerak


48

F=0
N- W=0
N = W = m.g

 Fy = 0
N - WCos  = 0
N = WCos 

 Fy = 0
N - WCos  - PSin  = 0
N = WCos  + PSin 

Contoh Soal.
6. Sebuah benda bermassa 5 [kg] diletakkan pada bidang miring yang kasar dengan
kemiringan 30o terhadap horizontal ditarik oleh sebuag gaya F dalam arah sejajar bidang
ke atas. Jika koefisien gesek antara benda dan bidang s = 0.4 dan k = 0,3 serta g = 10
[m/s2], tentukan : a. Besar gaya tarik minimal F agar benda bergerak ke atas.
b. Besar gaya tarik F agar benda bergerak dengan percepatan a = 2
[m/s2]
Penyelesaian :
Untuk memudahkan dalam penyelesaian soal ini dibuat dulu gambar gaya-gaya yang
bekerja pada benda tersebut sebagai brikut.
Dari penggambaran gaya-gaya terdapat lima
gaya yang bekerja pada benda yaitu 3 gaya yang
sejajar bidang yaitu gaya F, WSin , dan gaya
gesek f, sedang gaya yang tegak lurus bidang
ada 2 gaya yaitu gaya N dan WCos .

Gaya dan Gerak


49
a. Mencari gaya tarik minimal.
Pada saat benda akan bergerak, gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek statis
Fs = s . N , dimana s = 0,4
Untuk mencari gaya normal N digunakan hukum Newton I
 Fy = 0
N - WCos  = 0
N = WCos  = m.g Cos 30 = 5.10 ½.3 = 25 3 [N]
Pada saat benda akan bergerak ( tetapi masih diam ) , maka berlaku hukum Newton I
 Fx = 0
F – Wsin  - fs = 0
F = Wsin  + fs
F = m.g Sin  + s . N
F = 5.10 Sin 30 + 0,4 . 253
F = 25 + 103 = 42,32 [N]
Jadi gaya minimal agar benda bergerak adalah F = 42,32 [N]
b. Mencari gaya tarik agar menghasilkan percepatan sebesar 2 [m/s2]
Karena benda bergerak dengan percepatan, maka berlaku hukum Newton II dengan
gaya gesek kinetis.
 Fx = m.a
F – Wsin  - fk = m.a
F = Wsin  + fk + m.a
F = m.g sin 30 + k . N + m.a
F = 5.10.0,5 + 0,3.25 3+ 5.2
F = 25 + 12,99+ 10 = 55 [N]

Soal-soal.
1. Dua buah benda mempunyai massa m1 = 30 [gr] dan m2 = 40 [gr] diikat pada kedua
ujung tali yang massa tali diabaikan, dan digantungkan pada sebuah pully yang
gesekannya diabaikan. Hitunglah:
a. Percepatan kedua benda tersebut.
b. Gaya tegang tali.

Gaya dan Gerak


50
2. Sebuah benda dengan massa 10 [kg], pada bidang datar yang kasar ditarik oleh sebuah
gaya F = 300 [N] sejajar bidang dari keadaan diam dan gaya gesek yang bekerja pada
benda sebesar 200 [N]. Setelah benda bergerak selama 4 [s] gaya tarik F dihilangkan,
berapakah jarak total yang dapat ditempuh bendan.
3. Sebuah benda bermassa 2 [kg] ditarik keatas oleh sebuah gaya F = 30 [N] dari
keadaan diam. Setelah bergerak selama 2 [s], gaya tariknya dihilangkan. Berapakah
ketinggian maksimum yang dicapai benda tersebut.
4. Untuk efisiensi kerja dalam memindahkan barang dari lantai 2 ke lantai 1, digunakan
o
bidang luncur miring dengan kemiringan 37 terhadap horizontal.Dari lantai 1 ke
lantai 2 tingginya 3 [m] dan koeffisien gesek statis antara benda dan bidang 0,7 dan
koeffisien gesek kinetis 0,6 Jika massa benda 10 [kg], g = 10 [m/s2] bergerakkah
benda tersebut ?, jika bergerak berapa waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai di
lantai 1.
5. Seseorang yang massanya 50 [kg] sedang naik Lif yang sedang bergerak ke atas
dengan percepatan 1 [m/s2]. Berapakah gaya tekan orang tersebut terhadap lantai pada
saat itu.
6. Sebuah benda bermassa 5 [kg] terletak pada bidang datar yang kasar, ditarik oleh
sebuah gaya F = 10 [N] dalam arah sejajar bidang. Jika mula-mula benda diam dan
dalam waktu 5 [s] pertama menempuh jarak 10 [m] berapakah koeffisien gesek antara
benda dan bidang.
7. Untuk memindahkan benda yang sudah dikemas dalam kardus, dengan cara
diluncurka pada bidang datar. Cara pemindahannya, benda dari keadaan diam diberi
gaya F konstan sejajar bidang, setelah benda menempuh jarak 1 [m] gaya F
dihilangkan. Jika jarak perpindahan 5 [m], massa benda 5 [kg] ,koeffisien gesek
antara benda dengan bidang 0,2. Berapakah besar gaya F yang diperlukan untuk
kegiatan tersebut dan berapa lama waktu untuk memindahkan benda tersebut.
8. Sebuah benda bermassa 2 [kg] ditarik keatas oleh sebuah gaya F = 30 [N] dari
keadaan diam. Setelah bergerak selama 2 [s], gaya tariknya dihilangkan. Berapakah
ketinggian maksimum yang dicapai benda tersebut.
9. Untuk memindahkan benda yang sudah dikemas dalam kardus, dengan cara
diluncurkan pada bidang datar. Cara pemindahannya, benda dari keadaan diam diberi
gaya F konstan sejajar bidang, setelah benda menempuh jarak 1 [m] gaya F
dihilangkan. Jika jarak perpindahan 5 [m], massa benda 5 [kg] ,koeffisien gesek
antara benda dengan bidang 0,2. Berapakah besar gaya F yang diperlukan untuk
kegiatan tersebut dan berapa lama waktu untuk memindahkan benda tersebut.

Gaya dan Gerak

Anda mungkin juga menyukai