Anda di halaman 1dari 8

Sarah Nada X MIPA 2

Hukum Gravitasi Newton adalah kesimpulan Newton bahwa gaya tarik gravitasi yang bekerja
antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak kedua benda. Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik
ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini dinamakan gaya gravitasi bumi. Besar
gaya tarik-menarik ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya.

Newton menghubungkan beerbagai parameter yang akan mempengaruhi tentang konsep gravitasi,
seperti massa benda (m) dan jarak pisah (r) antara benda-benda yang saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya. Perhatikan gambar berikut !

Menurut Newton, “Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarikmenarik yang besarnya
berbandinglurus denganperkalian massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara keduanya”. Pendapat tersebut selanjutnya dikenal sebagai Hukum
GravitasiNewton yang secara matematis dituliskan sebagai berikut

Dimana:

F = gaya tarik gravitasi (N)


m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r = jarak antara kedua benda (m)
G = Tetapan/konstanta umum gravitasi (6,67 x 10-11 Nm2/kg2)

Gaya Gravitasi (F)


Beradasarkan Hukum Gravitasi Newton di atas, telah dijelaskan bahwa Gaya Gravitasi merupakan gaya
tarik menarik akibat interaksi dua buah benda, yang selau berbanding lurus dengan perkalian massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya, sehingga
persamaan gaya gravitasi dapat ditulis :
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan hukum gravitasi Newton, yaitu :
1. Benda dianggap berbentuk bola seragam atau berupa partikel (titik materi) sehingga jarak pissah r
adalah jarak pisah antara kedua pusat massa benda
2. Garis kerja gaya gravitasi terletak pada garis hubung yang menghubungkan pusat benda m1 dan
pusat benda m2.
3. F12 adalah gaya grvitasi ada benda 1 yang dikerjakan olehbenda 2 (disebut aksi), dan F21 adalah
gaya gravitasi pada benda 2 yang dikerjakan oleh benda 1 (disebut reaksi). Jadi F12 dan F21
adalah dua gaya yang bekerja pada dua benda yang berbeda, sama besar dan berlawanan arah
(termasuk pasangan aksi-reaksi)

Contoh Soal 1:

Berapa besar gaya gravitasi antara seorang siswa bermassa 40 kg dengan seorang siswi bermassa 30
kg yang berjarak 2 meter ? konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2

Diketahui:
m1 = 40 kg
m2 = 30 kg
r=2m
G = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2

Ditanya : Gaya gravitasi (F) ?

Jawab:
Jika suatu benda dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi atau lebih, maka resultan gaya gravitasi
yang bekerja pada benda tersebut dihitung berdasarkan penjumlahan vektor. Misalnya dua gaya
gravitasi F12 dan F13 yang dimiliki benda bermassa m2 dan m3 bekerja pada benda bermassa m1, maka
resultan gaya gravitasi pada m1, yaitu F1 adalah:

F = F1 + F2

Besar resultan gaya gravitasi F1 adalah

dengan α, adalah sudut antara F12 dan F13.

Contoh Soal 2:

Tiga Benda A, B dan C membentuk suatu segitiga sama sisi dengan panjang sisi adalah 1 meter
Tentukan besar gaya gravitasi pada benda B!

Jawab :

Benda B ditarik A menghasilkan FBA dan ditarik benda C menghasilkan FBC dimana sudut yang
terbentuk antara FBA dan FBC adalah 60o , hitung nilai masing-masing gaya, kemudian cari
resultannya.

Medan Gravitasi (g)


Medan gravitasi adalah ruang yang masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Besaran yang menyatakan
medan gravitasi disebut kuat medan gravitasi (g), yaitu gaya gravitasi tiap satuan massa. Kuat medan
gravitasi (g) merupakan besaran vektor, yaitu medan yang setiap titiknya memiliki nilai dan arah.
Garis-garis medan gravitasi (g) merupakan garis-garis bersambungan (kontinue) yang selalu
mengarah menuju ke massa sumber medan gravitasi (seperti terlihat gambar di samping) Kuat
medan gravitasi (g) pada titik apapun dalam suatu ruang didefinisika sebagai gaya gravitasi (F) per
satuan massa pada bermassa uji (M).

Dapat disimpulkan bahwa garis kerja kuat medan gravitasi terletak pada satu garis hubung yang
menghubungkan titik kerja dan pusat massa sumber benda (M) dan arahnya selalu menuju ke pusat
massa sumber benda (M). Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa medan gravitasi
sama dengan percepatan gravitasi (g).
Gerak Planet
1. Hukum-hukum Kepler
a.Hukum I Kepler
Hukum I Kepler menyatakan sebagai berikut.
“Seti
ap planet bergerak pada lintasan berbentuk elips dengan matahari berada
di salah satu fokus elips.”
Hukum ini dapat men jelaskan lintasan planet yang berbentuk elips, namun belumdapat men
jelaskan keduduk an planet terhadap matahari. Oleh karena itu,muncullah hukum II Kepler
b. Hukum II Kepler
Hukum II Kepler menyatakan sebagai berikut.
“Suatu garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama
dalam selang waktu yang sama”

Konsekuensinya adalah ketika planet dekat dengan matahari, planet itu akanbergerak relatif cepat
daripada ketika planet tersebut berada jauh darimatahari. Coba kamu bayangkan apa yang terjadi
jika ketika planet dekat denganmatahari kece patannya lebih rendah dari yang semestinya!

c. Hukum III Kepler


Hukum III Kepler menyatakan sebagai berikut.
“Perbandingan antara kuadrat waktu revolusi dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet
ke matahari adalah sama untuk semua planet”.
Hukum III Kepler dapat dirumuskan seperti di bawah ini.

Dengan
T : periode revolusi
R : jari-jari rata-rata orbit planetK : suatu tetapan yang memiliki nilai sama untuk semua planet
Bagaimana kesesuaian hukum-hukum Kepler dengan hukum Newton? Untuk
men jelaskan hal ini kita dapat melakukan pendekatan bahwa orbit planet adalah lingkaran dan
matahari terletak pada pusatnya. Perhatikan gambar 2.6 disamping! Sebagaimana telah kita bahas
di depan bahwa gaya tarikmenarik antaraplanet dengan matahari dapat kita tuliskan sebagai:

Keterangan:
M : massa matahari (kg)
m : massa planet (kg)
R : jari-jari matahari (km)Karena planet bergerak dalam lintasan lingkaran maka planet akan
mengalami gaya sentripetal yang besarnya adalah:

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita ketahui bahwa ternyata hukum gravitasiNewton memiliki
kesesuaian dengan tata edar planet seperti yang dirumuskanoleh hukum Kepler

2. Gerak Planet Dan Kecepatan Planet


Hukum Pertama Kepler menyatakan bahwa semua planet bergerak mengeliling matahari dengan
lintasan berbentuk elips dan matahari terletak pada saah satu titik fokus elips tersebut. Berarti
dapat kita ketahui bahwa semua planet bergerak mengitari matahari.

Planet dan satelit bisa mengitari matahari karena sebenarnya planet memiliki kecepatannya
sendiri (kecepatan linier orbital). Karena adanya gaya gravitasi matahari, planet secara alami akan
bergerak lurus akan membelokkan geraknya terus menerus oleh gravitasi matahari. Kecepatan
planet besarnya tidak berubah-ubah, tetapi arahnya selalu berubah. Oleh sebab itu planet
mengalami percepatan sentripetal akibat gaya gravitasi matahari yang bertindak sebagai
percepatan sentripetalnya. Adanya percepatan sentripetal ini menyebakan planet tidak jatuh ke
matahari.
Hukum Ketiga Kepler T2 / r3 = k dari analisis data tanpa adanya penjelasan dari k secara
matematis. Dengan munculnya Hukum Gravitasi Newton, maka Hukum Ketiga Kepler dapat
terbukti kebenarannya. Newton memporoleh nilai k dengan cara menyamakan gaya gravitasi
dengan gaya sentripetal pada planet dan satelit. Persamaan nya telah terbukti pada materi
sebelumnya mengenai kesesuaian Hukum Ketiga Kepler tentang gerak planet

Anda mungkin juga menyukai