PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Gravitasi menarik segala benda yang berada di atmosfir bumi untuk jatuh
kembali ke tanah dengan akselerasi (g) rata-rata 9.8 m/s. Dengan gravitasi itu
semua benda di permukaan bumi bisa diam di tempatnya masing-masing dan
dengan itu pula lah kita bisa berdiri stabil di tempat kita berada.
Ada dua persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang yunani, jauh
sebelum Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan adalah mengapa
benda-benda selalu jatuh ke permukaan bumi dan bagaimana gerakan planetplanet, termasuk matahari dan bulan (matahari dan bulan pada waktu itu
digolongkan menjadi planet-planet). Orang-orang Yunani pada waktu itu melihat
kedua persoalan di atas (benda yang jatuh dan gerakan planet) sebagai dua hal
yang berbeda.
Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang
dihasilkan oleh dibangun di atas hasil karya orang-orang sebelum dirinya. Yang
membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah bahwa Newton
memandang kedua persoalan dasar di atas (gerak jatuh benda dan gerakan planet)
disebabkan oleh satu hal saja dan pasti mematuhi hukum yang sama. Pada abad
ke-17, menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang menjadi penyebab
jatuhnya buah apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada orbitnya
ketika mengelilingi matahari. Demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam
kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah
diantaranya.
1. Apa pengertian gaya gravitasi?
2. Bagaimana penjelasan hukum universal newton?
3. Apa yang dimaksud dengan medan gravitasi?
4. Bagaimana penjelasan percepatan gravitasi?
5. Apa itu energi potensial gravitasi dan potensial gravitasi?
6. Bagaimana hukum kekekalan energi mekanik?
7. Apa itu hukum kepler?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Gravitasi
Gravitasi merupakan gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Pada
abad ke-17, Newton menemukan interaksi yang terjadi pada buah apel yang jatuh
dari pohonnya dan kemampuan planet mengorbit pada matahari mempunyai sifat
yang sama. Hal ini merupakan awal perkembangan mekanika celestial, yaitu studi
dinamika untuk benda-benda dalam ruang angkasa. Pengetahuan tentang
mekanika
celestial
memungkinkan
kita
untuk
menentukan
bagaimana
menempatkan suatu satelit dalam orbitnya mengelilingi bumi atau untuk memilih
lintasan yang tepat dalam pengiriman pesawat ruang angkasa ke planet lain.
Jadi, gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan
benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari.
II.2 Hukum Gravitasi Universal Newton
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang
menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan
perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua massa titik tersebut.
F = besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut (N)
G adalah konstanta gravitasi (6,67 1011 N m2 kg2)
m1 adalah besar massa titik pertama (kg)
m2 adalah besar massa titik kedua (kg)
r adalah jarak antara kedua massa titik (m)
g adalah percepatan gravitasi =
pada posisi
dirumuskan sebagai
Perhatikan bahwa tidak seperti dalam hal rumusan medan listrik, di mana muatan
dapat berharga positif atau negatif, dalam hal medan gravitasi massa selalu berharga
positif, sehingga medannya selalu menuju atau mengarah ke titik pusat penghasil
medannya. Dengan kata lain apabila di dalam lingkungan medan gravitasi ditempatkan
obyek bermassa, maka obyek tersebut akan mengalami gaya gravitasi yang arahnya
menuju penyebab medan gravitasi. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa gaya
gravitasi selalu bersifat tarik-menarik.
gravitasi suatu
obyek
yang
berada
pada permukaan
Tanda negatif (-) berarti jika benda bergerak di bawah pengaruh gaya grafitasi dari jarak
tak terhingga () ke jarak r maka energi potensialnya akan berkurang, karena
dipergunakan untuk menambah energi kinetik dengan makin besarnya laju benda waktu
bergerak mendekati bumi.
Jika mula-mula benda berada di tempat yang jauh tak hingga ( r = ) dengan
energi kinetik sama dengan nol, maka dalam perjalanan mendekati bumi, medan gravitasi
merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada waktu sampai di bumi energi
kinetik benda sama dengan energi potensial gravitasi. Jadi :
m = massa benda.
M = massa bumi.
R = jari - jari bumi.
V = kecepatan benda di permukaan bumi.
Energi total yang dimaksud pada hukum kekekalan energi mekanik adalah jumlah
antara energi potensial dengan energi kinetik.
Penerapan hukum kekekalan energi mekanik adalah pada kasus benda jatuh
dipermukaan bumi atau berada dalam medan gravitasi bumi. Berhubungan dengan hukum
kekekalan energi mekanik dapat disimpulkan.
Pada kedudukan awal, kelajuan sama dengan nol sehingga Ek=0, s atau gerak
jatuh bebas. Sedangkan energi potensial Ep mencapai nilai maksimum, sama dengan
energi mekaniknya.
Pada keadaan selanjutnya, energi potensial berkurang dan berubah menjadi energi
kinetik. Pada setengah perjalananya, besar energi potensial sama dengan energi kinetik.
Pada saat menyentuh tanah (bidang acuan), seluruh energi potensial berubah
menjadi energi kinetik sehingga energi potensialnya Ep=0, sedangkan energi kinetik Ek=
mencapai nilai maksimum, sama dengan energi mekaniknya. Jika resultan gaya luar yang
bekerja pada benda sama dengan nol, maka energy mekanik benda kekal. Secara
matematis hukum kekalan energy mekanik dirumuskan:
Garis AM akan menyapau lurus hingga garis BM, luasnya sama dengan daerah
yang disapu garis Cm hingga DM. Jika tAB = tCD. Hukum kedua ini juga
menjelaskan bahwa dititik A dan B planet harus lebih cepat dibanding saat
dititik C dan D.
II.7.3 Hukum III Kepler
Telah Anda ketahui bahwa jari-jari rata-rata orbit bumi rB = 1,5 1011 m
dan periode bumi dalam mengelilingi matahari TB = 1 tahun = 3 107 s.
Berdasarkan kedua hal tersebut serta dengan menyamakan gaya matahari
dan gaya sentripetal bumi, maka dapat diperkirakan massa matahari.
10
11
Apabila satelit berada pada jarak r dari pusat bumi, maka kelajuan satelit
saat mengorbit bumi dapat dihitung dengan menyamakan gaya gravitasi satelit
dan gaya sentripetalnya.
12
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik dapat berlaku secara universal dan
13
III.2
Saran
Berdasarkan pengalaman dan pembahasan materi ini, maka penulis
makalah,dan gunakan pula waktu sebaik mungkin pada saat proses penulisan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Supiyanto.2007. Fisika SMA Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: PT. Phibeta
Aneka Gama
Ganesha Operation. 2013. Konsep Dasar & The King. Bandung: Ganesha
Operation
http://bona-amanitogar.blog.friendster.com/2006/11/melawan-gravitasi
http://www.scribd.com/doc/2871388/Fisika-Rumusrumus-Fisika-SMA/
http://www.scribd.com/doc/12695667/Fisika-Kelas-Xi-Bab-2-Hukum-NewtonTentang-Gerak-Dan-Gravitasi/
http://dewamadebudiana.blogspot.com/2013/02/makalah-gravitasi.html
15