Anda di halaman 1dari 9

HUKUM GRAVITASI NEWTON

1. PENGERTIAN GAYA GRAVITASI


Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa gaya gravitasi merupakan antara
dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus
dengan perkalian massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara keduanya.
Newton kemudian berteori bahwa dua buah benda yang terpisah pada suatu
jarak tertentu cenderung saling tarik-menarik, dan hal ini adalah bagian dari
gaya alamiah. Dua benda yang dimaksud ini adalah benda yang jatuh menuju
pusat bumi dan bumi itu sendiri. Gaya tarik ini kemudian dinamakan gaya
gravitasi bumi.
Contoh Gravitasi Bumi dengan massa yang sangat besar serta menghasilkan
gaya gravitasi yang sangat besar untuk kemudian dapat menarik benda-benda
di luar angkasa seperti di antaranya adalah meteor, bulan, dan benda angkasa
lainnya, termasuk satelit.
Selain memunculkan pemahaman atas pengertian gaya gravitasi, Hukum
Gravitasi Newton juga memberikan kepada kita wawasan mengenai
keberadaan medan gravitasi. Medan gravitasi sendiri merupakan daerah di
sekitar benda tertentu yang masih juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Besaran yang menyatakan medan gravitasi ini disebut juga sebagai kuat medan
gravitasi (g), yaitu gaya gravitasi di tiap satuan massa.
Dengan demikian, pengertian kuat medan gravitasi adalah besar gaya gravitasi
di tiap satuan massa benda yang mengalami gaya gravitasi.
Kuat medan gravitasi (g) pada titik apa pun di suatu ruang kemudian
didefinisikan sebagai pengertian gaya gravitasi (F) per satuan massa dan
bermassa uji (M). Kuat medan gravitasi ini disebut juga sebagai percepatan
gravitasi. Kuat medan gravitasi yang merupakan besaran vektor. Jika suatu
benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi beberapa benda lainnya maka besar kuat
medan gravitasi yang dialami benda ini kemudian menjadi resultan vektor kuat
medan gravitasi yang bekerja terhadap benda itu.
2. FUNGSI GAYA GRAVITASI
Adanya Gravitasi sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk di Bumi.
Terdapat tiga jenis gaya gravitasi yang umum diketahui di antaranya Bulan,
Gravitasi Matahari, dan Bumi. Gaya Gravitasi matahari sendiri sebesar 274
m/s2. Dengan gaya sebesar ini, planet-planet di sekitarnya kemudian akan
berputar pada porosnya atau rotasi. Berikut ini beberapa di antara fungsi gaya
gravitasi.
a. Gaya Matahari
Gaya Matahari akan membuat planet-planet di sekitarnya termasuk Bumi
tetap berada dalam orbitnya masing-masing. Planet-planet ini kemudian
akan berputar mengelilingi Matahari sesuai dari orbitnya dan disebut juga
dengan revolusi. Rotasi ini juga akan menyebabkan perubahan pada malam
dan siang, sementara revolusi kemudian mengakibatkan perubahan musim.
b. Gravitasi Bulan
Gaya gravitasi Bulan meski tidak sebesar Matahari, namun memiliki fungsi
yang sangat penting. Gravitasi Bulan kemudian akan menyebabkan pasang
dan surut pada air laut. Saat posisi bulan berada sangat dekat dengan Bumi,
air laut kemudian akan mengalami pasang. Kejadian ini sendiri terjadi
karena air laut tertarik oleh gaya gravitasi Bulan.
c. Gravitasi Bumi
Bersumber dari NASA, gravitasi Bumi tidak selalu sama di tiap bagian
Bumi. Hal ini disebabkan oleh bentuk Bumi yang tidak bulat sempurna
namun pepat di kedua kutubnya. Gravitasi pada Bumi sendiri berfungsi
untuk menarik atmosfer serta menahannya sehingga makhluk hidup dapat
bernapas dengan baik. Dengan adanya gravitasi, Bumi dapat berputar pada
poros nya serta menarik Bulan agar tetap berada pada orbitnya. Satelit
buatan yang diluncurkan oleh manusia juga dapat mengorbit dengan
bantuan dari gravitasi Bumi.
3. HUKUM GRAVITASI
Hukum Newton mengenai Gravitasi berbunyi, “gaya gravitasi di antara dua
benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya kemudian berbanding
lurus dengan perkalian massa masing-masing benda serta berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak di antara keduanya.”
Hukum gravitasi Newton tersebut kemudian dituliskan dalam sebuah rumus
sebagai berikut:

Nilai G merupakan tetapan umum yang diukur secara eksperimen dan memiliki
nilai numerik yang sama untuk semua benda. Nilai G ini pertama kali diukur
oleh Hernry Cavendish, pada tahun 1798 menggunakan neraca torsi.

Cavendish menggunakan alat ini untuk menghitung massa bumi. Dua bola
timah hitam digantungkan pada ujung-ujung sebuah tiang yang digantungkan
pada kawat sedemikian ruipa sehingga tiang dapat berputar dengan bebas.
Batangan yang menyangga dua bila besar diputar sedemikian rupa sehingga
bola besar dan bola kecil saling mendekati. Gaya tarik gravitasi antara bola
besar dan bola kecil menyebabkan tiang tersebut berputar. Dengan mengukur
besar putaran. Cavendish dapat menghitung gaya tarik antara bola yang
massanya diketahui pada jarak tertentu dengan menggunakan hukum gravitasi.
Cavendish tidak hanya memperkuat teori gravitasi. Newton, tetapi juga berhasil
menentukan nilai G.

Massa sebuah planet/benda yang sangat besar terhadap sebuah benda yang
lebih kecil dapat dihitung:

Apabila sebuah benda mengerjakan dua atau lebih gaya gravitasi, dapat
digunakan konsep vektor:
a. Membentuk sudut siku-siku terhadap benda

b. Membentuk sudut selain siku-siku terhadap benda


c. Tiga benda atau lebih

4. MEDAN GRAVITASI
Medan gravitasi adalah medan yang menyebar dari benda bermassa dan
memenuhi ruang di sekitarnya yang berupa gaya gravitasi. Berarti, benda
bermassa lain yang terdapat dalam medan tersebut akan mengalami gaya
gravitasi. Gaya gravitasi bumi membuat seluruh benda yang ada di medan
gravitasinya akan tertarik menuju pusat bumi. Kuat medan gravitasi
didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa benda dalam suatu
medan, dapat dirumuskan:
Kuat medan gravitasi dapat dianggap sebagai percepatan gravitasi apabila suatu
benda tidak dalam keadaan diam. Gaya dan percepatan gravitasi berbanding
terbalik dengan ketinggian/jarak benda/titik terhadap pusat gravitasi.
Percepatan gravitasi di berbagai ketinggian di bumi berbeda-beda, dapat
dihitung:

Perbandingan percepatan gravitasi di permukaan bumi dengan suatu ketinggian


berlaku dalam persamaan:

Sama halnya dengan gaya gravitasi, dua atau lebih percepatan gravitasi yang
bekerja di suatu titik/benda dapat dihitung resultannya dengan konsep vektor.

5. APLIKASI HUKUM GRAVITASI NEWTON


a. Perbandingan percepatan gravitasi antara dua buah planet berlaku dalam
persamaan berikut:

Jika massa jenis planet diketahui, maka dapat diubah menjadi massa:
Selanjutnya dari rumus diatas dapat dibuat perbandingan.
b. Gaya gravitasi berperan sebagai gaya sentripetal planet, yang menjaga agar
planet tetap mengitari matahari pada orbitnya

Percepatan sentripetal planet juga menjaga planet agar tetap mengitari


matahari pada orbitnya.

c. Kelajuan orbit planet dalam mengitari matahari adalah:

d. Kelajuan satelit mengorbit planet adalah:


- Dekat permukaan

- Jauh dari permukaan

6. HUKUM KEPPLER
Setelah berbagai penemuan mengenai gravitasi yang ditemukan oleh Isaac
Newton, seorang ahli astronomi dan matematika yang berasal dari Jerman yaitu
Johannes Kepler berhasil menemukan 3 (tiga) hukum mengenai pergerakan
planet dalam sistem tata surya, dimana Hukum-hukum Kepler ini kemudian
sesuai dengan hukum gravitasi Newton.
1. Hukum Keppler I dikenal sebagai hukum lintasan elips.
“Planet bergerak mengelilingi matahari pada lintasan elips dengan matahari
berada di salah satu titik fokus elips.”
2. Hukum Keppler II dikenal sebagai hukum gerak planet.
“Garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet memiliki luas
juring yang sama dalam waktu yang sama.”
3. Hukum Keppler III dikenal sebagai hukum harmonik.
” Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari jari-jari elips
adalah konstan untuk semua planet.”
Hukum Keppler III dapat dirumuskan:

jika dihubungkan dengan hukum gravitasi Newton, didapat persamaan


untuk konstanta:

7. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA GRAVITASI


Usaha gravitasi adalah usaha yang dilakukan gaya gravitasi untuk
memindahkan sebuah massa dari suatu ketinggian ke ketinggian lain, dapat
dirumuskan:

Setiap benda bermassa bila dipengaruhi medan gravitasi benda lain, maka
benda tersebut akan mempunyai energi potensial gravitasi. Energi potensial
gravitasi didefinisikan sebagai hasil kali potensial gravitasi dengan massa
benda. dengan beda potensial gravitasi sebesar:

dan Ep = V.m, maka energi potensial gravitasi:

Anda mungkin juga menyukai