Anda di halaman 1dari 25

BAHASA INDONESIA

Modul ke:

11 Fakultas
EKONOMI DAN
TATA TULIS DALAM RAGAM
BISNIS ILMIAH
Program Studi
MANAJEMEN
Yenni Safrida, S.Pd., M.Pd.
TIGA SYARAT KARYA ILMIAH:

Isi kajiannya berada pada lingkup


pengetahuan ilmiah.
 Langkah pengerjaannya dijiwai atau
menggunakan metode (berikir) ilmiah.
 Sosok tampilannya sesuai dan telah
memenuhi persyaratan sebagai satu sosok
tulisan ilmiah.

<
← MENU AKHIRI >

SISTEM PENOMORAN KI:
1. Tingkat pertama menggunakan angka
romawi besar, contoh: I, II, III
2. Tingkat kedua menggunakan huruf Latin
besar, contoh: A, B, C
3. Tingkat ketiga menggunakan angka Arab,
contoh: 1, 2, 3
4. Tingkat keempat menggunakan huruf Latin
kecil, contoh: a, b, c
5. Tingkat kelima menggunakan angka Arab
dengan selalu satu kurung tutup, contoh: 1),
2), 3)
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan...
6. Tingkat keenam menggunakan huruf Latin
kecil dengan satu kurung tutup, contoh: a), b),
c)
7. Tingkat ketujuh menggunakan angka Arab
dengan dua kurung, contoh: (1), (2), (3)
8. Tingkat kedelapan menggunakan huruf Latin
kecil dengan dua kurung, contoh: (a), (b),
• (c)

<
← MENU AKHIRI >

Judul, SubJudul, dan Subbab:
1. Judul bab diketik dengan huruf kapital
seluruhnya dan diletakkan pada tengah
halaman kertas dengan huruf times new
roman atau Arial yang telah ditebalkan.
2. Pada judul subbab, huruf pertama setiap kata
ditulis dengan huruf kapital (kecuali preposisi
dan konjungsi) lalu diletakkan di tengah
halaman
3. Subbab Huruf pertama pada setiap kata
berhuruf kapital dan ditulis di sebelah kiri
halaman <
← MENU AKHIRI >

MENULIS CATATAN KAKI:
1. Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari
naskah halaman yang sama.
2. Antarcatatan kaki dipisahkan dengan
satu spasi.
3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik
dengan satu spasi.
4. Catatan kaki diketik sejajar dengan
margin.

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan...
5. Catatan kaki jenis karangan ilmiah
formal diberi nomor urut mulai dari
nomor satu untuk catatan kaki
pertama pada awal bab berlanjut
sampai dengan akhir bab
6. Nomor urut angka arab dan tidak
diberi tanda apa pun.
7. Nomor urut ditulis lebih kecil darin
huruf lainnya, misalnya, font 9/10.

<
← MENU AKHIRI >

Catatan kaki sebagai
sumber:
1. Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau
sama dengan nama pengarang yang tertulis pada
buku lalu diikuti koma
2. Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar
akademi, catatan kaki mencantumkan gelar
tersebut.
3. Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti
koma.
4. Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda
kurung dan diikuti koma.
5. Nomor halaman dapat disingkat hlm. atau h

<
← MENU AKHIRI >

Ibid:
• Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang
sama dengan di atasnya.
• Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang
mendahuluinya.
• Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain
yang menyelinginya.
• Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada
awal kata, dicetak miring, dan diakhiri dengan tanda
titik.
• Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau
halaman lain, urutan penulisan: Ibid, koma, jilid,
halaman. ←< MENU AKHIRI >

Loc. Cit.
• Loc.cit singkatan dari Loco Citato, berarti di
tempat yang telah disebutkan.
• Merujuk sumber data pustaka yang sama yang
berupa buku kumpulan esai, jurnal,
ensiklopedia, atau majalah; dan telah diselingi
sumber lain.
• Kutipan bersumber pada halaman yang sama
kata loc.cit. tidak diikuti nomor halaman.
• Jika halaman berbeda, kata loc.cit diikuti
nomor halaman
• Menyebutkan nama keluarga pengarang. <
← MENU AKHIRI >

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA BUKU:

• Ditulis berurutan mulai dari nama penulis (.)


tahun penerbitan buku (.) judul buku (dengan
huruf miring) (.) tempat penerbitan (:) dan
nama penerbit (.)
• Nama penulis dibalik, nama keluarga
ditempatkan di urutan paling depan.
• Bila penulisnya dua pengarang, yang dibalik
hanya nama pengarang pertama saja.
• Bila penulisnya 4 pengarang atau lebih, yang
ditulis pengarang pertama diikuti dkk. <
← MENU AKHIRI >

Teknik Penulisan Daftar Pustaka
• Nama pengarang ditulis dengan cara terbalik, yakni
mendahulukan nama belakangnya diikuti tanda koma (,) lalu
diikuti oleh nama pertama, kedua dan seterusnya. Ketentuan
ini tidak berlaku untuk nama-nama Tionghoa, sepertiTan Sie
Gie, Liem Swe King dan sebagainya. Nama ditulis lengkap
tanpa pencantuman gelar akademik. Perhatikan contoh
berikut:
Tarigan, Henry Guntur. 1984. ….
Hassan, Fuad. 1987. …
Tan Sie Gie. 1992. …..

<
← MENU AKHIRI >

• Jika sumber yang diacu ditulis oleh beberapa orang
dan dieditori oleh seeorang, maka yang dicantumkan
adalah nama editornya dengan menambahkan
keterangan Ed. Di belakang nama pengarang tersebut
yang diletakkan di dalam tanda kurung. Huruf
pertama pada singkatan editor ditulis dengan huruf
besar, sehingga penulisannya menjadi tampak seperti
berikut.:
Rusyana, Yus (Ed.). 1984. ….
Koentjaraningrat (Ed.). 1995. ….

<
← MENU AKHIRI >

• Jika terdapat dua pengarang, kedua nama itu
dicantumkan. Nama pertama ditulis seperti
ketentua a) di atas; sedangkan nama keduanya
tetap ditulis seperti aslinya. Di antara kedua
nama tersebut digunakan kata dan. Perhatikan
contoh berikut:
• Hidayat, Kosadi dan Lim Rahmina. 1984. ….
• Wellek, Rene dan Austin Warren. 1949. ….

<
← MENU AKHIRI >

• Jika terdapat lebih dari dua pengarang
sebaiknya hanya mencantumkan nama
pengarang pertama dengan ditambah
singkatan dkk. Atau et.el (untuk pengarang
asing) di belakang nama tersebut. Perhatikan
contoh berikut:
• Harjasujana, Ahmad Selamet, dkk. 1988. …..
• Heilman, Arthur W, et.el. 1981. …..

<
← MENU AKHIRI >

• Jika seorang pengarang menulis beberapa
buah judul buku yang diterbitkan dalam tahun
yang sama dan kesemua bukunya itu kita acu,
maka nama pengarang itu ditulis berulang dan
di belakang tahun terbit dicantumkan huruf
secara alfabetis untuk menunjukkan urutan
bukunya. Mari kita lihat contohnya:
• Tarigan, Henry Guntur. 1984a. ….
• Tarigan, Henry Guntur. 1984b. …

<
← MENU AKHIRI >

• Contoh penulisan daftar pustaka:
• Penulisan Buku
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Edisi
atau volume buku (jika ada). Kota penerbit: nama penerbit.
• Contoh:
Esten, Mursal. 2007. Memahami Puisi. Bandung: Angkasa
Bandung.
Paul, Richard dan Elder, Linda. 2001. Critical Thingking. New
York: Prentice Hall.
• *Buku dengan pengarang lebih dari tiga orang
Senge, Peter. et. al. 2000. School that Learn. New York:
Dubleday.

<
← MENU AKHIRI >

• Buku Terjemahan
• Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul
buku (diterjemahkan oleh). Kota penerjemah:
nama penerbit.
• Contoh:
• Luria. 1969. The Mind of a Maemonist (L.
Solotaroff. Terjemahan). New York: Avon
Books. Buku asli diterbitkan tahun 1965.

<
← MENU AKHIRI >

• Artiel dari Jurnal
• Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama
jurnal (cetak miring) (nomor atau volume
jurnal). Halaman.
• Contoh:
• Haryanti. 2019. Kesalahan Penggunaan Huruf
Kapital Pada Karangan Deskripsi Terhadap
Kemampuan Menulis Mahasiswa. Jurnal kredo
(Nomor 2, Volume 2). Hlm. 351-367.

<
← MENU AKHIRI >

• Buku Revisi
• Nama pengarang. Tahun. Judul buku (cetak
miring). rev. ed. Kota penerbit: penerbit.
• Contoh:
• Cohen, J. 2000. Statistical Power Analysis for
Behavioral Science. rev.ed. New York:
Academik Press.

<
← MENU AKHIRI >

• Sumber Internet
• Nama pengarang. Tahun. Judul (cetak miring). Alamat
website. Tanggal akses.
• Contoh:
• Hutabarat, palti. Gara-gara Jokowi Pembangunan
Mall Dilarang, Pembangunan Pasar Digalkkan.
http://m.kompasiana.com/post/fasilitas-umum/2013
/09/17/gara-gara-jokowi-pembanunan-mal-dilarang-p
embangunan-pasar-digalakkan
(diakses 24 September 2013).

<
← MENU AKHIRI >

• Artikel Majalah
• Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel
(cetak miring). Nama majalah. Halaman.
• Contoh:
• Astuti. 2010. Bahasa dan Anak. Warna. Hlm. 8-
9.

<
← MENU AKHIRI >

• Pustaka dalam bentuk Skripsi/Tesis/Disertasi.
• Penulis. Tahun. Judul Skripsi/Tesis/Disertasi (harus
ditulis miring). Skripsi/Tesisi/Disertasi. Universitas.
• Contoh:
• Haryanti, Ade Siti. 2010. Penggunaan Media Gambar
dan Media Radio Terhadap Kemampuan Menulis
Deskripsi Siswa Kelas X SMA Tunas Harapan Balaraja.
Skripsi. Universitas Negeri Sultan Agerng Tirtayasa,
Banten.

 
<
← MENU AKHIRI >

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. (2003). Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga
.
Hs, Widjono. (2007). Bahasa Indonesia:Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta:Grasindo.

Nasucha, Yakub, Muhammad Rohmadi, Agus Budi Wahyudi. (2010). Bahasa Indonesia
untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah:Mata Kuliah Kepribadian. Yogyakarta:Media
Perkasa.

Samosir, Astuti, dan Haryanti, Ade Siti. (2016). Menulis. Pustaka Mandiri: Tangerang.

Satata, Sri; Dadi Waras Suhardjono, M. Rizki Sadikin. (2019). Bahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi (Mata Kuliah Wajib Universitas). Jakarta: Mitra Wacana
Media.
 
Solihin, Hudori K.A., dan Embay Sa’adiah. (2003). Terampil Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta:Uhamka Press.

<
← MENU AKHIRI >

Terima Kasih
Yenni Safrida, S.Pd., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai