Anda di halaman 1dari 12

2.

2 Hukum Newton tentang Gravitasi

Perumusan Hukum Gravitasi Newton

Sebelum tahun 1686, sudah banyak data terkumpul tentang gerakan Bulan dan planet-planet
pada orbitnya yang mendekati bentuk lingkaran, tetapi belum ada suatu penjelasan pada saat itu
yang mampu menjelaskan mengapa benda-benda angkasa itu bergerak seperti itu. Pada tahun
1686 inilah Sir Isaac Newton memberikan kunci untuk menguak rahasia itu, yaitu dengan
menyatakan hukum tentang gravitasi.

Dia mengamati bahwa suatu benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan
bumi selalu akan jatuh bebas ke permukaan Bumi (tanah). Hal ini tentu saja disebabkan pada
benda itu bekerja sebuah gaya tarik, yang disebutnya gaya gravitasi. Jika pada suatu benda
bekerja suatu gaya, maka gaya itu pasti disebabkan oleh benda lainnya (Hukum III Newton).
Oleh karena itu setiap benda yang dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan Bumi, maka Newton
menyimpulkan bahwa pusat Bumilah yang mengerjakan gaya pada benda itu, yang arahnya
selalu menuju ke pusat Bumi.

Menurut suatu cerita, ketika itu Newton sedang duduk santai di taman rumahnya dan
memperhatikan sebuah apel yang jatuh dari pucuk pohon. Tiba-tiba saja timbul insiprasinya
bahwa jika gaya gravitasi Bumi bekerja pada pucuk pohon, dan bahkan pada pucak gunung,
maka gaya gravitasi Bumi tentu saja dapat bekerja pada bulan. Berdasarkan ide gravitasi Bumi
inilah Newton dengan bantuan dan dorongan sahabatnya Robert Hooke (1635 – 1703) menyusun
hukum gravitasi umumnya yang sangat terkenal.

Hukum gravitasi umum Newton berbunyi sebagai berikut:

Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik menarik yang besarnya berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.
Besar gaya gravitasi dapat ditulis dengan persamaan matematis:

Dengan

F12 = F21 = F = besar gaya tarik menarik antara kedua benda (N)

G = tetapan umum gravitasi

m1 = massa benda 1 (kg)

m2 = massa benda 2 (kg)

r = jarak antara kedua benda (m)

Tiga hal yang perlu anda perhatikan jika menggunakan hukum gravitasi umum Newton, yaitu:

1. benda dianggap berbentuk bola seragam atau berupa partikel (titik materi) sehingga r adalah
jarak pisah antara kedua pusat benda
2. garis kerja gaya gravitasi terletak pada garis hubung yang menghubungkan pusat benda m1 dan
pusat benda m2
3. F12 adalah gaya gravitasi pada benda 1 yang dikerjakan oleh benda 2 (disebut aksi); F21 adalah
gaya gravitasi pada benda 2 yang dikerjakan oleh benda 1 (disebut rekasi). Jadi F12 dan F21 adalah
dua gaya yang bekerja pada benda yang berbeda, sama besar, dan berlawanan arah (termasuk
pasangan aksi-reaksi).

Menentukan Tetapan Gravitasi G

Dengan persamaan di atas kita dapat menentukan besar gaya gravitasi antara dua benda apa saja.
Tentu saja kita harus tahu berapa nilai tetapan G terlebih dahulu. Jika G dapat ditentukan, maka
kita dapat menentukan massa Bumi, massa Bulan, massa Matahari, dan massa planet-planet lain.

Nilai tetapan gravitasi G tidak dapat ditentukan secara teori, tetapi hanya dapat ditentukan secara
eksperimen. Pengukuran G pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Inggris, Henry Cevendish
(1731 – 1810), pada tahun 1798 dengan menggunakan sebuah neraca torsi yang diperhalus dan
luar biasa peka. Peralatan ini disebut neraca Cavendish.
Neraca Cavendish terdiri dari sebuah batang ringan yang digantung pada bagian tengahnya oleh
seutas serat kuarsa (atau kawat halus). Pada kedua ujung batang ringan terdapat dua bola timbal
kecil identik bermassa m dan diameternya kira-kira 2 inci. Dua bola timbal besar bermassa M
dan diameternya kira-kira 8 inci, dapat digerakan sangat dekat (hampir bersentuhan) ke bola
kecil m. Gaya gravitasi (tarik-menarik) antara M dan m menyebabkan batang ringan terpuntir
dan serat kuarsa berputar. Besarnya sudut puntiran batang dideteksi dari pergeseran berkas
cahaya pada skala. Setelah sistem dikalibrasi sehingga besar gaya yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu puntiran tertentu diketahui, gaya tarik antara m dan M dapat dihitung secara
langsung dari data pengamatan sudut puntiran serat:

atau

Dengan nilai F telah ditentukan dari percobaan Cavendish, adalah masalah sederhana untuk
mengukur massa bola-bola timbal (M dan m) dan jarak antara keduanya (R) dari pusat ke pusat.
Dengan diketahuinya semua nilai dari besaran-besaran pada persamaan tersebut maka nilai G
dapat dihitung. Cavendish memperoleh nilai G = 6,754 x 10-11 Nm2/kg2 dengan keakuratan sekitar
1 persen dari nilai yang diterima saat ini, yaitu:

G = 6,672 x 10-11 Nm2/kg2.

Disinilah kita patut memberikan penghormatan terhadap bakat besar Cavendish sebagai seorang
ahli fisika eksperimen.
Contoh

Berapa besar gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan?

Pembahasan

Diketahui:

massa bumi kg

massa bulan kg

Jarak pusat bumi dan pusat bulan meter

Kosntanta gravitasi umum Nm2/kg2

Ditanya: besar gaya gravitasi antara bumi dan bulan?

Jawab:
Jadi besar gaya gravitasi antara bumi dan bulan adalah Newton

Medan Gravitasi

Gaya gravitasi pada suatu benda di sebuah titik dalam ruang dapat dijelaskan dengan sifat ruang
itu sendiri. Misalkan kita taruh benda bermassa M dalam suatu ruang, maka benda itu akan
menghasilkan medan yang menyebar di sekitar benda itu dalam ruang (Perhatikan gambar
berikut!).

Medan itu hadir walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang. Medan yang menyebar dari
benda bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut sebagai medan gravitasi. Jika anda
tempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut maka benda m akan ditarik menuju benda M.
Dengan demikian, medan gravitasi dapat didefinisikan sebagai ruang di sekitar suatu benda
bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.

Kita dapat mengatakan bahwa medan gravitasi adalah sifat dari ruang. Kita tidak perlu lagi
memfokuskan bagaimana gaya gravitasi bergantung pada massa dan jarak, melainkan kita dapat
memfokuskan pada ruang itu sendiri dan bagaimana sifat ruang (atau medan) dipengaruhi oleh
adanya benda-benda di dekat ruang atau jauh dari ruang. Dengan demikian, massa dianggap
sebagai sumber medan gravitasi.

Besaran yang mewakili medan gravitasi disebut kuat medan gravitasi. Kuat medan gravitasi pada
titik apa saja dalam ruang didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada suatu
massa uji m. Dengan demikian, pada suatu titik dalam ruang dimana suatu massa uji m
mengalami gaya gravitasi F, kuat medan gravitasi g adalah:
Misalkan kita mengukur gaya gravitasi yang dikerjakan oleh suatu benda diam bermassa M pada
benda bermassa uji m yang seolah-olah bergerak ke berbagai titik dalam medan gravitasi, maka
gaya gravitasi itu dinyatakan oleh:

Masukan F ini ke dalam persamaan kuat medan gravitasi, kita peroleh rumus untuk menghitung
kuat medan gravitasi oleh massa sumber M pada berbagai titik dalam medan, yaitu:

Dengan M = massa sumber dan r = jarak titik ke pusat massa M.

Dari persamaan diatas lah kita dapat menghitung Massa bumi.

g = 9,8 m/s2 (asalnya darimana?) mengenai pembuktian nilainya, sudah sering dibahas.

G = 6,673 x 10-11N.m2/kg2, nilai tersebut didapatkan dari hasil percobaan Cavendish yang sudah
dibahasi diatas

r = 6,37 x 106 m ( nilai tersebut didapat dari mengamati matahari dan menggunakan perhitungan
matematika sederhana, bahkan cara ini sudah dipraktekan Eratosthenes 3 abad sebelum masehi).
Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai/ukuran massa bumi 5,96 x 1024 kg atau bisa dibulatkan
6 x 1024

Contoh Soal

Mengapa berat benda sedikit berbeda di berbagai tempat di permukaan Bumi?

Jika kita ukur ternyata berat suatu benda sedikit berbeda di berbagai tempat di permukaan Bumi.
Sebagai contoh, di kutub utara sebuah benda bermassa 1 kg memiliki berat 9,83 N, tetapi di
khatulistiwa hanya 9,78 N. Dengan demikian, berat benda berubah 0,5 persen ketika berpindah
dari kutub ke khatulistiwa. Telah anda ketahui bahwa berat benda adalah gaya gravitasi Bumi
yang bekerja pada suatu benda, yang dinyatakan oleh w = mg. Massa m adalah besaran yang
tetap dimana saja. Karena berat benda berbeda sedikit, maka pasti faktor g yang berubah sedikit
di berbagai tempat di permukaan bumi. Pengukuran-pengukuran yang teliti menunjukkan bahwa
Bumi tidak tepat benar berbentuk bola, tetapi agak pepat pada kedua kutubnya dan agak
mengembang di sekitar khatulistiwa. Itulah sebabnya garis tengah khatulistiwa lebih besar
daripada garis tengah kutub. Garis tengah khatulistiwa 12.757 km, sedang garis tengah kutub
12.714 km. Oleh karena Bumi tidak tepat berbentuk bola, atau dengan kata lain jari jari
permukaan Bumi (r) sedikit berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, maka besar percepatan
gravitasi yang tergantung pada jari-jari r juga akan berbeda sedikit. Inilah yang menyebabkan
perbedaan percepatan gravitasi di berbagai tempat pada permukaan Bumi. Jari-jari permukaan
Bumi di kutub (r) adalah yang terkecil, dan karena percepatan gravitasi g sebanding dengan 1/r2,
maka kutub akan memiliki percepatan gravitasi terbesar. Sebaliknya, karena jari-jari permukaan
Bumi di khatulistiwa adalah yang terbesar, maka khatulistiwa akan memiliki percepatan gravitasi
terkecil.
Contoh Soal :

1. Seorang astronot di bumi memiliki berat 800 N. Kemudian astronot itu naik pesawat
meninggalkan bumi hingga mengorbit pada ketinggian R (R = jari-jari bumi = 6.380 km).
G = 6,67.10-11 Nm2 kg-2. Berapakah berat astronot tersebut pada orbit tersebut?

Diketahui:
W1 = 800 N
R1 = R = 6380 km (jarak pusat bumi ke permukaan bumi, atau jari-jari bumi)
R2 = 2R = 12760 km ( jarak pusat bumi ke permukaan bumi ditambah jarak ke orbit sejauh jari-
jari bumi)
G = 6,67.10-11 Nm2 kg-2

Ditanya:
W2 = … ?

Jawab:

Soal di atas melingkup permasalahan perbedaan jarak dan gaya gravitasi (berat astronot) dengan
kedua massa objek (bumi dan astronot) tetap. Rumus gaya gravitasi di atas bisa dituliskan
menjadi seperti ini.

F = G.M.m / R2
F × R2 = G × M × m

Karena konstanta G dan kedua massa objek tetap, maka dapat dibuat persamaan dan dilakukan
perhitungan sebagai berikut.

F1 × R12 = F2 × R22
800 × R2 = F2 × (2R)2
800 × R2 = F2 × 4R2
800 = 4F2
F2 = 200 N

Jadi, berat astronot pada orbit tersebut adalah 200 N.

2. Matahari diperkirakan memiliki massa 1,49×1030 kg. Massa bumi 5,9×1024 kg. Jarak rata-
rata bumi dan matahari 1,496×1011 m. Berapa besarnya gaya tarik-menarik antara
matahari dan bumi?

Diketahui:
M = 1,49×1030 kg
m = 5,9×1024 kg
R = 1,496×1011 m

Ditanya:
F=…?

Jawab:

Pertanyaan tersebut dapat langsung dihitung dengan menggunakan persamaan di atas sebagai
berikut.

F = G.M.m / R2
F = 6,67⋅10-11 × 1,49⋅1030 × 5,9⋅1024/ (1,496⋅1011 )2
F = 2,62⋅1022 N

Jadi, besarnya gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi adalah 2,62×1022 N.

3. Diketahui massa bumi adalah 5,98×1024 kg dengan jari-jari sebesar 6,37×106 m. Jawablah
pertanyaan berikut.

a.Hitunglah percepatan gravitasi yang dialami sebuah pesawat yang berada 200 m di atas
permukaan bumi.
b. Hitunglah percepatan gravitasi yang dialami orang yang berada 1 m di atas permukaan bumi.

Diketahui:
M = 5,98×1024 kg
G = 6,67.10-11 Nm2
R = 6,37×106 m
h1 = 200 m
h2 = 1 m

Ditanya:
g1 = … ?
g2 = … ?

Jawab:

Untuk menjawab pertanyaaan tersebut dapat langsung dilakukan perhitungan sebagai berikut.

g1 = G.M / (R + h1)2
g1 = 6,67⋅10-11 × 5,98⋅1024 / (6,37⋅106 + 200)2
g1 = 9,82926...
g1 = 9,8 m/s2

g2 = G.M / (R + h2)2
g2 = 6,67⋅10-11 × 5,98⋅1024 / (6,37⋅106 + 1)2
g2 = 9,82987...
g2 = 9,8 m/s2
Jadi, percepatan gravitasi yang dialami sebuah pesawat yang berada 200 m di atas permukaan
bumi dan percepatan gravitasi yang dialami orang yang berada 1 m di atas permukaan bumi
adalah sama, yakni 9,8 m/s2.

4. Dua benda bermassa 8m dan 18m terpisah sejauh d. Benda ketiga terletak di antara benda
pertama dan kedua. Tentukan letak benda ketiga agar tidak terpenaruh oleh gaya gravitasi
kedua benda!

Diketahui:
m1 = 8m
m2 = 18m
m3 = m
R=d
Benda ketiga berada di antara benda pertama dan kedua

Ditanya:
Letak benda ketiga agar tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi kedua benda (ΣF = 0).

Jawab:

Agar benda ketiga tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi petama dan kedua, maka gaya gravitasi
benda pertama dan kedua terhadap benda ketiga harus sama. Sehingga:

ΣF = 0
F32 – F31 = 0
F32 = F31

Berdasarkan rumus gaya gravitasi di atas, maka rumus dapat diubah sebagai berikut.

F31 = F32
G.m1. m3 / R312 = G.m2. m3 / R322
8m . m / x2 = 18m . m / (d − x)2
8 / x2 = 18 / (d − x)2
2√2 / x = 3√2 / d − x
2(d − x) = 3x
2d − 2x = 3x
2d = 5x
x = 2/5d

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa jarak x adalah 2/5 jarak d. Artinya,
benda terletak sejauh 2/5 d dari benda pertama dan sejauh 3/5 d dari benda kedua.

5. Diketahui bumi memiliki massa sebesar 6 × 1024 kg dan memiliki jari-jari 6,4 × 106 m.
Hitunglah percepatan gravitasi yang dirasakan oleh manusia di permukaan bumi dan
astronot yang berada pada ketinggian 400 km di atas permukaan bumi!
Diketahui:
M = 6 × 1024 kg
R = 6,4 × 106 m
h = 400 km = 4 × 105 m

Ditanya:
Percepatan gravitasi (g) di permukaan bumi dan 400 km di atas permukaan bumi.

Jawab:

Kuat Medan Gravitasi di Permukaan Bumi

Dari rumus kuat medan gravitasi/percepatan gravitasi di atas, maka percepatan gravitasi yang
dirasakan manusia di permukaan bumi adalah sebagai berikut.

g = G.M / R2
g = 6,67×10-11. 6×1024 / (6,4×106)2
g = 9,77 m/s2 ​

Kuat Medan Gravitasi 400 km di atas Permukaan Bumi

Sedangkan percepatan gravitasi yang dirasakan astronot 400 km di atas permukaan bumi adalah
sebagai berikut

g = G.M / (R + h)2
g = 6,67×10-11. 6×1024 / (6,4×106 + 4×105)2
g = 8,65 m/s2

dari hasi lperhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa kuat medan gravitasi Bumi yang
dirasakan oleh manusia di permukaan bumi adalah 9,77 m/s2, sedangkan yang dirasakan oleh
astronot 400 km di atas permukaan bumi adalah 8,65 m/s2.

Soal-soal (tugas) :

1. Berapa besar gaya gravitasi antara seorang siswa bermassa 40 kg dengan seorang siswi
bermassa 30 kg yang berjarak 2 meter ? konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2

2. Perbandingan massa planet A dan B adalah 2 : 3 sedangkan perbandingan jari-jari planet A


dan B adalah 1 : 2. Jika berat benda di planet A adalah w, maka hitunglah berat benda tersebut di
planet B

3. Benda pada permukaan bumi memiliki percepatan gravitasi 1/6 g (g = percepatan gravitasi di
permukaan bumi). Anggaplah Bumi bulat sempurna dengan jari-jari R, maka dimanakah benda
tersebut terletak di atas permukaan bumi?

Anda mungkin juga menyukai