1 Pendahuluan
2 Hukum Newton
5.1
2.1 Hukum Newton I
Setiap benda akan tetap dalam keadaan diam (kecepatan = 0) atau bergerak
sepanjang garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali
bila ia dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.
F
a F ma
m
5.2
2.3 Hukum Newton III
Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada benda satu sama dan berlawanan
arah dengan gaya benda lainnya
Freaksi
m
Faksi = - Freaksi
Faksi
3 Satuan Gaya
Dimana : F = gaya
F=ma m = massa
a = percepatan
Dalam satuan SI
m
F Kg . 2
Newton
det
5.3
HUKUM
GRAVITASI NEWTON
Indikator
• Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi
dengan massa benda dan jaraknya
• Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda
titik dalam suatu sistem
• Membandingkan percepatan gravitasi dan kuat
medan gravitasi pada kedudukan yang berbeda
• Menganalisis gerak planet dalam tata surya
berdasarkan hukum Keppler
Pendahuluan
Tata Surya merupakan salah satu contoh keselarasan gerak yang indah.
Keteraturan dan keseimbangan antara gerak planet pada orbitnya dan gaya
gravitasi matahari merupakan salah satu fenomena alam yang sangat menarik.
Bagaimana terjadinya peristiwa itu? Uraian berikut akan menjelaskan fenomena
tersebut berdasarkan hukum-hukum Newton
Gaya Gravitasi
Secara vektor
g g1 g 2 g 3 ...
Percepatan gravitasi Bumi
Besar percepatan gravitasi bumi tergantung pada
letak geografis dan ketinggian tempat tersebut di
atas permukaan Bumi.
Jika benda berada pada ketinggian h di atas
permukaan Bumi
mB
g' G 2
d h
mB
g' G d=rE+h
( r h) 2
hE
Untuk benda-benda di angkasa
m planet
g G 2
R planet
Hukum Kepler
• Johannes Keppler: Hukum I Keppler, Hukum
II Keppler, dan Hukum III Keppler
• Membahas tentang gerak planet dalam tata
surya
• Johanes Kepler (1571 - 1630), telah berhasil
menjelaskan secara rinci mengenai gerak
planet di sekitar Matahari. Kepler
mengemukakan tiga hukum yang
berhubungan dengan peredaran planet
terhadap Matahari
Hukum I Kepler
“Setiap planet bergerak mengitari Matahari
dengan lintasan berbentuk elips, Matahari
berada pada salah satu titik fokusnya.”
P
planet
titik titik
perihelium aphelium
F1 F2
Matahari
Hukum II Kepler:
“Suatu garis khayal yang menghubungkan
Matahari dengan planet menyapu daerah yang
luasnya sama dalam waktu yang sama.”
Hukum III Kepler
“Perbandingan kuadrat periode planet mengitari
Matahari terhadap pangkat tiga jarak rata-rata
planet ke Matahari adalah sama untuk semua
planet.” 2 3
T1 r1
T2 r2
Hubungan Hukum KEPLER & Hukum NEWTON
Jika hu 2
1 1 1 du du
r r 2 u 2 h
u u u d d
d du d 2
u d 2
u
r h h h u
2 2
dt d d 2
d 2
GAYA SENTRAL
Dengan mensubstitusikan persamaan di atas,
diperoleh suatu persamaan diferensial dalam u
sebagai 2
d u 1 1
u f (u )
d 2 2 2
mh u
Persamaan tsb merupakan persamaan diferensial
lintasan/orbit partikel dengan penyelesaian u atau r
sebagai fungsi , apabila sudah diketahui bentuk
eksplisit dari 1
f (u ) f (r )
Contoh soal :
1. Suatu partikel bergerak di bawah medan gaya sentral
dalam orbit spiral k
r r0 e