Anda di halaman 1dari 9

Pengukuran

Tugas Pendahuluan

1. a. Panjang (m)dan massa (kg) adalah besaran pokok, sedangkan massa jenis

( k g m - 3 ) dan volume (m3) adalah besaran turunan.

b. Dimensi: Panjang [L], Massa [M], Massa Jenis [ML-3], [L]3

2. Aturan penulisan angka penting sebagai hasil pengukuran:

a. Jika mengoperasikan dua angka pasti, hasilnya adalah angka pasti.

b. Jika salah satu angka dari dua angka yang dioperasikan adalah angka

taksiran, hasilnya angka taksiran.

c. Dalam penulisan hasil harus menggunakan satu angka taksiran. Maka perlu

dilakukan pembulatan di akhir hitungan.

d. Semua angka bukan nol merupakan angka penting contohnya 1,234 (4 angka

penting).

e. Untuk angka nol digunakan aturan :

- Jika angka nol diantara dua angka bukan nol merupakan angka penting.

Contoh 1,02 (3 angka penting).

- Angka nol disebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting kecuali

diberi keterangan dengan garis bawah. Contoh 2,30 dan 3,500 (tiga angka

penting).

- Angka nol disebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka penting.

Contoh 0.0032 (2 angka penting).

3. Menentukan ketidakpastian (ralat) pengukuran untuk variabel x:

A. Pengukuran Tunggal: x́=x ± ∆ x maka ralat Δx ditentukan dengan ½ nst.


B. Pengukuran Berulang: x́=x ± ∆ x maka ralat Δx ditentukan dengan simpangan
baku/ standar deviasi.
C. Pengukuran berulang dapat pula dicari ralatnya menggunakan metode grafik,
yaitu dengan metode garis sejajar untuk grafik linier. Maksudnya Ada
kekhususan syarat bahwa persamaan asal harus dapat dinyatakan sebagai fungsi
linier antar variabelnya.
D. Pengukuran terhadap beberapa variabel yang mengikuti fungsi tertentu, maka
akan terjadi perambatan ralat, sesuai fungsi dan diferensiasi fungsi tersebut.

4. Kalibrasi alat ukur panjang:

- Pengukuran dengan jangka sorong/ mikrometer sekrup harus diawali


dengan menempatkan rahang utama dan rahang geser/ rahang ulir dengan
skala nol berimpit.
- Jika TERPAKSA nol kedua skala tidak berimpit maka selisihnya harus
dikoreksikan terhadap hasil ukuran.
- Meyakinkan bahwa alat ukur dapat digeser/ diulir secara normal (seakan-
akan bidang geser licin/ tanpa gesekan).
- Skala geser/ ulir dapat dikunci pada saat melakukan pengukuran.

Kalibrasi Alat Ukur Massa (neraca analog):

- Sebelum pengukuran pastikan bahwa semua penunjuk skala berada pada


posisi nol/ di sebelah kiri neraca.
- Pastikan tempat meletakkan beban berada dalam keadaan setimbang (diam).
- Neraca diletakkan pada meja datar.
- Agar tempat beban setimbang maka dapat disetimbangkan dengan memutar
sekrup pada lengan neraca, demikian pula dengan penunjukkan nol pada
skala.

Tugas Akhir

1. Anda membeli (0,47±0,01) kg bubuk emas. Saat ditimbang kembali diperoleh

data pengukuran 0,465; 0,450; 0,470; 0,460; 0,462 kg. Tentukan massa rerata

bubuk emas tersebut dan berapa error yang didapat?

2. Mobil Tata diperkirakan memiliki percepatan 0,18±0,01 ms-2. Dalam uji kelayakan

jalan yang dimulai saat mobil diam diperoleh data pengukuran sebagai berikut:
Jarak/ s (m) Waktu/ t (s) t2 (s2)
0,02 0,65 0,42
0,10 1,30 1,69
0,17 1,55 2,40
0,24 1,94 3,76
0,36 2,30 4,84
0,42 2,54 6,45
0,54 2,74 7,51

3. Jika diketahui bahwa s = ½ at2 maka tentukan nilai a dari data tersebut dan perhitungkan

ketidakpastiannya dengan metode grafik.

Bandul matematis

1. Periode adalah waktu yang diperlukan oleh bandul untuk kembali keposisi awal

satuannya adalah sekon (s), frekuensi adalah banyaknya ayunan penuh yang terjadi tiap

satuan waktu satuannya adalah Hz, amplitudo adalah besar simpangan dari ayunan

yang terjadi yang diukur dari titik setimbangnya satuannya adalah satuan panjang

meter (m).

2. Hukum newton yang membahas mengenai gravitasi adalah hukum newton untuk

gravitasi umum yang berbunyi semua partikel di dunia ini menrik semua partikel lain dengan

gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel - partikel itu dan berbanding

terbalik dengan kuadrat jarak diantaranya. gaya ini bekerja sepanjang garis yang

menghubungkan kedua partikel itu.

m 1 m2
F=G
r2

3. Percepatan gravitasi pada setiap tempat di permukaan bumi tidaklah sama. Terdapat

dua faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama gravitasi tergantung dari jaraknya

terhadap permukaan bumi dimana topografi permukaan bumi yang beragam

menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi. Kedua, kepadatan atau kerapatan massa

bumi yang berbeda-beda menghasilkan gravitasi pada permukaan bumi yang berbeda

pula. Makin padat atau rapat massa bumi maka makin kecil gravitasinya. Daratan
merupakan wilayah yang memiliki kerapatan massa yang tinggi sehingga gravitasinya

lebih kecil daripada wilayah lautan. Secara ringkas pengaruh jarak dan massa benda

diberikan oleh rumus berikut:

mE
g=G
r2

Dengan G merupakan konstanta, mE merupakan massa bumi dititik pengukuran, dan r

adalah jarak antara titik pengukuran dan inti bumi.

4. Eksperimen yang dapat dilakukan untuk menghitung percepatan gravitasi diantaranya

yaitu bandul matematis, konstanta pegas dan gerak jatuh bebas.

TUGAS AKHIR (SESUAIKAN DENGAN HASIL PRAKTIKUM)

1. Hitunglah percepatan gravitasi g dari percobaan untuk  = 30 dengan

metode matematis, hitung kesalahan relatif dan kesalahan literaturnya (glit =

980 cm/s2).

2. Hitung pula dengan metoda kuadrat terkecil untuk sudut simpangan tersebut.

Hitung kesalahan literatur dan buat grafiknya !

3. Bandingkan harga g yang didapat antara metode matematis dan kuadrat

terkecil! Berikan kesimpulan dan analisa dari percobaan yang sudah dilakukan

!
Konstanta pegas

1. Tanda minus pada persamaan menunjukkan bahwa gaya yang diberikan oleh pegas

arahnya berlawanan dengan gaya yang diaplikasikan ada sistem pegas.

2. Penurunan rumus periode pada pegas yaitu:

Ambil dari rumusan hukum newton II:


∑ F=m a
−kx =ma
Ambil persamaan gelombang periodik
x= A sin ωt
dx
v= = Aω cos ωt
dt
dv
a= =−A ω2 sin ωt
dt
a=−ω 2 A sin ωt
a=−ω 2 x
−kx
−ω 2 x=
m
2π 4π k
ω=2 πf = ; sehingga 2 =
T T m
4πm
T 2=
k
m
T =2 π
√ k
Kalor jenis
Tugas pendahuluan

1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi, dimana energi ini dapat dipindahkan atau

ditransfer antara sistem dan lingkungan sebagai akibat adanya perbedaan suhu.

Perbedaan suhu inilah yang menyebabkan adanya beda potensial energy sehingga

terjadi transfer panas/kalor.

Suhu merupakan besaran panas yang menyatakan derajat panas dan dinginnya suatu

benda, alat yang digunakan untuk mengukur panas adalah thermometer dengan satuan

SI kelvin.

2. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berupa panas

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 1 kg

massa benda tersebut menjadi 1 derajat celcius. Satuan dari Kalor Jenis adalah kal/gr⁰C

atau dalam Sistem Internasional ditetapkan dengan J/kg⁰C.

Kapasitas kalor (C) merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan

suhu seluruh benda sebesar satu derajat. Dengan demikian, benda yang mempunyai

massa m dan kalor jenis c mempunyai kapasitas kalor sebesar C = mc.

Kalor laten adalah panas yang dibutuhkan oleh benda untuk mengubah wujudnya,

dimana kalor ini tidak menaikan suhu akan tetapi langsung mengubah wujud benda.

Kalor penguapan adalah panas yang dibutuhkan untuk mengubah wujud benda

menjadi uap.

3. Melebur adalah perubahan wujud benda dari padatan menjadi cair dimana pada

peristiwa ini dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud benda. Menguap adalah

perubahan wujud benda cair menjadi uap, pada peristiwa ini diperlukan panas untuk

mengubah wujud benda cair menjadi titik – titik uap. Membeku adalah perubahan

wujud benda dari cair menjadi zat padat contohnya yaitu air yang berubah menjadi

batu es, pada peristiwa ini sejumlah kalor dilepaskan. Mengembun yaitu perubahan

wujud benda gas menjadi cairan atau zat cair pada peristiwa ini terjadi pelepasan kalor.

Menyublim yaitu perubahan wujud benda dari zat padat menjadi gas
Tugas akhir

1. Sistem tertutup yaitu suatu sistem dimana memungkinkan terjadi pertukaran energi

(panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. 

2. Dik :

Massa es = 1 gr = 0,001 kg

Laten es = 336.000 J/kg

Q=?

jawab

Q = mes x L

Q = 0,001 x 336.000

Q = 336 J

3. Dik :

Q = 50,2 kJ

ma = 260 gr = 0,26 kg

T = 0⁰C

ms = ?

jawab

Q = mes x L

50,2 kJ = mes x 336 kJ/kg

mes = 50,2 kJ/336 kJ kg-1

= 0,15 kg

Jadi massa air yang tidak menjadi es adalah sebanyak :

ms = ma - mes

ms = 0,26 kg - 0,15 kg

= 0,11 kg
Viskositas

Tugas pendahuluan

1. Fluida merupakan suatu zat yang dapat dialirkan. Contoh dari fluida yaitu zat cair dan

gas.

2. Dalam kehidupan sehari hari terdapat beberapa fenomena yang memanfaatkan atau

dipengaruhi oleh fluida diantaranya yaitu: Aliran air pada pipa maupun pada selang,

hembusan angin, pompa hidrolik, pesawat terbang yang memanfaatkan beda tekanan

udara, kapal laut, vacuum cleaner, semprotan parfum.

3. Koefisien viskositas merupakan nilai kekentalan dari suatu jenis fluida, dimana

viskositas ini merujuk pada gaya gesek internal yang terjadi ketika sebuah benda misal

bola melalui atau dijatuhkan pada suatu zat cair. Setiap jenis fluida memiliki derajat

kekentalan yang berbeda – beda sehingga kemampuannya dalam mengalir juga berbeda

beda.

Gaya archimedes merupakan gaya angkat fluida dimana besar volume fluida yang

dipindahkan oleh benda yag tercelup akan sebanding dengan volume benda yang

terendam/tercelup.

Gaya gesek stokes merupakan gaya gesek dari fluida, besar gaya gesek ini ditentukan

oleh koefisien kekentalan fluida.

4. Benda dikatakan tenggelam apabila seluruh permukaan benda terendam dalam air serta

jatuh ke dasar syarat dalam archimedes yaitu ρb > ρ a

Benda dikatakan melayang apabila benda melayang pada fluida dan memenuhi ρb =ρa

Benda dikatakan mengapung apabila sebagian atau seluruh permukaan benda berada

diatas permukaan air/fluida pada keadaan ini nilai ρb < ρ a

Tugas akhir

1. Satuan dari viskositas adalah Pa s satuan ini dapat diturunkan melalui persamaan gaya

gesek stokes :
F s=6 ηrv

N=mm s−1 η
N
η= 2 −1
m s
jika dimasukan dimensinyamenjadi :
[ M ][ L ] [ T ]−2
η= 2 −1
[ L ] [T ]
[ M ][ T ]−1
η=
[ L]
−1 −1
η=[ M ][ L ] [ T ]
Karena sulit menentukan satuan dari dimensi diatas maka dimensi dari tekanan (pascal

= [ M ][ L ]−1 [ T ]−2) di subtitusikan dalam persamaan diatas sehingga diperoleh dimensi


seperti diatas:
−1 −2
η=[ M ][ L ] [ T ] [ T ]
jika dijabarkan sebagai satuan makadapat ditulis sebagai Pa s

Anda mungkin juga menyukai