Anda di halaman 1dari 41

HUKUM NEWTON TENTANG

GRAVITASI DAN HUKUM KEPLER


- RITA MARIANTI–
- SMAN 12 KOTA TANGERANG SELATAN –
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menganalisis hukum newton tentang
gravitasi dengan benar melalui kegiatan eksperimen atau diskusi
2. Peserta didik mampu menganalisis hukum kepler dan gerak
satelit dengan benar melalui kegiatan eksperimen atau diskusi
INI MIND MAP KITA YA GAES

Hukum Newton tentang Gravitasi dan


Hukum Kepler

Hk. Newton tentang Gravitasi Hk. Kepler dan Gerak Satelit

Gaya gravitasi Hukum Kepler


Kelajuan satelit
Medan gravitasi
mengorbit planet
Energi potensial dan
potensial gravitasi
Apa yang terjadi jika ini dilempar
ke atas?

(a) (b) (c)

Mengapa bisa jatuh?


Siapa yang menjatuhkan?
Berterimakasihlah pada
Sir Isaac Newton
Pengetahuan tentang gravitasi diawali oleh pengalaman newton
yang kejatuhan apel di kepalanya ketika sedang tidur di bawah
pohon apel. Dari peristiwa tersebut, newton mendapat sebuah
pemahaman bahwa semua benda di alam semesta ini mengalami
gaya tarik menarik seperti apel dan bumi.

Tapi, coba perhatikan bulan pada malam hari. Faktanya bulan tidak
jatuh ke bumi. Apakah ini artinya bulan dan bumi tidak
mengalami gaya tarik-menarik? Jika bulan dan bumi memiliki gaya
tarik-menarik, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi?
Hayoooooo.....
Kita amati kejadian yang lebih luas.....
Gaya gravitasi = gaya interaksi tarik menarik antara
dua benda yang memiliki massa
Gravitasi bumi = gaya tarik bumi karena pengaruh
medan magnet bumi

Fg Arahnya selalu menuju benda penyebab tarikan.

Fg Fg Gravitasi merupakan gaya universal alam, yang


mengatur:
1. Aliran sungai
2. Gerak satelit
3. Revolusi planet dan komet di sekitar matahari
4. Gerak sevolusi tata surya
5. Gugus bintang disekitar galaksi
6. Gerak bimasakti di gugus lokal
Nb:
Fg = gaya gravitasi bumi
A. GAYA GRAVITASI
1. Tetapan Gravitasi Umum (G)
Pada saat Newton mengemukakan teorinya tentang gravitasi, G merupakan suatu konstanta yang belum diketahui
nilainya. Ilmuwan yang pertama kali melakukan eksperimen untuk menentukan nilai G adalah Henry Cavendish.

Pada tahun 1798, Henry Candevish berhasil menemukan nilai G yang saat ini ditetapkan
NILAI TETAPAN GRAVITASI UMUM/UNIVERSAL sebesar 6,67 x 10–11 N m2 kg–2 .
Untuk menghormati jasanya, neraca torsi tersebut diberi nama neraca Cavendish

Neraca Cavendish
2. Gaya Gravitasi(F)
Gaya gravitasi dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-
massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya

12 21

12 21

F = gaya tarik gravitasi (N)


m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r = jarak antara kedua benda
G = konstanta gravitasi umum, besarnya 6,67 x 10–11 N m2 kg–2
3. Resultan Gaya Gravitasi
Apabila sebuah benda mengalami dua buah gaya gravitasi atau lebih, gaya gravitasi yang dialami benda tersebut
merupakan jumlah gaya-gaya gravitasi yang dihitung berdasarkan penjumlahan vektor.

TIPE 1
F21 F23
m1 m2 m3

Maka F2 = F21 - F23

F21F = G m2 m1 F23F = G mm12m2 m2 3


r212 r23
3. Resultan Gaya Gravitasi
TIPE 2

m2
F1 = F12 + F13 + 2 F12 F13 cos q
F12
F1
q F12F = G m1m2 2 F13F = G mm11mm2 2
m1 m3 r12 r132
F13

θ adalah sudut antara dua buah vektor daya


1. Tiga buah benda A, B, dan C berada dalam satu garis lurus seperti pada gambar di bawah ini.

A B C
2 kg 2 kg 4 kg

1m 2m
Jika diketahui nilai konstanta umum gravitasi G = 6,67 x 10^-11 Nm^2/kg^2, hitunglah:
a) besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda B
b) Arah gaya gravitasi pada benda B

2. Berdasarkan gambar diatas, hitunglah besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda C!
3. Benda A dan B masing-masing bermassa 1 kg dan 9 kg berada di ruang hampa dan terpisah sejauh 8 meter. Benda
C berada di antara A dan B. Tentukan jarak A dan C jika resultan gaya di C sama dengan nol.
4.

3m

B C
4m
B. MEDAN GRAVITASI
1. Medan Gravitasi atau Percepatan Gravitasi Suatu Planet

Medan gravitasi atau kuat medan gravitasi atau biasa


disebut juga dengan percepatan gravitasi adalah besarnya
gaya gravitasi yang bekerja setiap satuan massa. Dapat
dirumuskan dengan:

!
g=
"
Dimana:
g = gravitasi bumi (9,8 m/s^2)
F = gaya (N)
m = massa (kg)
2. Medan Gravitasi pada Permukaan Planet

Apabila terdapat suatu planet dengan massa M dan jari-jari R, medan


gravitasi atau percepatan gravitasi pada permukaan planet tersebut adalah:

𝑴
g = G 𝑹𝟐
M

Dimana:
g = gravitasi bumi (9,8 m/s^2)
G = tetapan umum gravitasi
m = massa (kg)
R = jari-jari planet
3. Medan Gravitasi pada Ketinggian Tertentu di Atas Planet (g’)
dan perbandingan medan gravitasi
a) Medan gravitasi atau percepatan c) Perbandingan percepatan gravitasi dua
gravitasi pada ketinggian tertentu dari buah planet adalah
permukaan planet adalah:

h 𝒈𝒂 𝑴𝒂 𝑹𝒃 𝟐
g =G
𝑴
(𝑹$𝒉)𝟐 𝒈𝒃
=[
𝑴𝒃
][ 𝑹 ]𝒂

Dimana:
b) Perbandingan medan gravitasi pada
g’ = gravitasi bumi (9,8 m/s^2)
permukaan planet dan medan gravitasi
G = Konstanta gravitasi umum
pada ketinggian tertentu adalah:
M M = massa planet (kg)
#$ R = jari-jari planet (m)
!! %" "!" h = ketinggian planet (m)
= !
#$ =
!" """ Ingat yaaa: medan gravitasi, kuat meda gravitasi, dan
%"
"
perepatan gravitasi itu artinya sama, beda istilah aja zheyenk
C. ENERGI POTENSIAL DAN POTENSIAL
GRAVITASI
Energi Potensial Gravitasi dan Potensial Gravitasi

1) Energi Potensial Gravitasi 2) Potensial Gravitasi

𝑴𝒎 𝑬𝒑 𝑴
𝑬𝒑 =−𝑮 V= V = -G
𝒓 𝒎 𝒓

Dimana:
Ep = energi potensial gravitasi r = jarak pusat benda ke pusat planet
V = potensial gravitasi g = gravitasi bumi (9,8 m/s^2)
-G = tetapan gravitasi universal F = gaya (N)
M = massa planet (kg) m = massa (kg)
M = massa benda (kg)
Bumi memiliki jari-jari 6,4 x 10! m dan massa 6 x 10"# kg. Jika massa sebuah mobil 950 kg, hitunglah energi potensial
gravitasi antara mobil dengan permukaan bumi! (Diketahui bahwa G = 6,67 x 10$%% Nm" / kg "

Penyelesaian :

Diketahui : R = 6,4 x 10! m


M = 6 x 10"# kg
m = 950 kg
G = 6,67 x 10$%% Nm" / kg "
Ditanya Ep?
Jawab:

&'
𝐸𝑝 = −𝐺
(
(6 x %*!" ) (,-*)
𝐸𝑝 = −(6,67 x 10$%% )
(6,4 x %*#)
Ep = − 5,9405 x 10%* J
Energi potensial gravitasi antara mobil dengan permukaan bumi sebesar – 5,9405 x 10%* joule. Hitunglah potensial
gravitasi pada benda tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : Ep = - 2,75 x 10. joule


m = 100 kg

Ditanya :V?
Jawab:

-.
V= /
(− 2,75 x 01! )
V=
0111
= -2,75 x 102 volt
Hukum Kepler
• Johannes Keppler: Hukum I Keppler, Hukum II Keppler, dan Hukum
III Keppler
• Membahas tentang gerak planet dalam tata surya
• Johanes Kepler (1571 - 1630), telah berhasil menjelaskan secara rinci
mengenai gerak planet di sekitar Matahari. Kepler mengemukakan tiga
hukum yang berhubungan dengan peredaran planet terhadap Matahari
HUKUM KEPLER
Hukum gravitasi umum Newton dapat menjelaskan dengan sangat teliti
gerak planet-planet mengelilingi matahari.Namun, jauh sebelum Newton
merumuskan hukum gravitasinya,Johanes Kepler telah merumuskan tiga
gerak planet yang sangat terkenal. Yakni:
Hukum Kepler ini telah dicetuskan Kepler setengah abad sebelum
Newton mengajukan ketiga Hukum-nya tentang gerak dan hukum
gravitasi universal. Di antara hasil karya Kepler, terdapat tiga
penemuan yang sekarang kita kenal sebagai Hukum Kepler mengenai
gerak planet.
Hukum Kepler dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Hukum Kepler 1 mengenai bentuk lintasan Planet;
2. Hukum Kepler 2 mengenai luas daerah sapuan Planet
dibandingkan dengan selang waktu;
3. Hukum Kepler 3 mengenai perbandingan antara perioda dengan
jari-jari lintasan.
Hukum I Kepler
“Setiap planet bergerak mengitari Matahari dengan lintasan berbentuk elips,
Matahari berada pada salah satu titik fokusnya.”

P
planet

titik titik
perihelium aphelium
F1 F2
Matahari
Hukum Kepler 1
Hukum Kepler yang pertama berbunyi :
“Setiap planet bergerak dalam lintasan elips dan matahari berada disalah
satu fokusnya”
Pada waktu itu pernyataan ini dianggap radikal, karena kepercayaan
yang berlaku pada saat itu memandang bahwa orbit harus didasari dengan
lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena
mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini tidak berarti
ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.
Pada saat itu Kepler sendiri tidak mengetahui alasan
mengapa planet bergerak dengan cara demikian. Ketika mulai
tertarik dengan gerak planet-planet, Newton menemukan
bahwa ternyata hukum-hukum Kepler ini bisa diturunkan
secara matematis dari hukum gravitasi universal dan hukum
gerak Newton. Newton juga menunjukkan bahwa di antara
kemungkinan yang masuk akal mengenai hukum gravitasi,
hanya satu yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
yang konsisten dengan Hukum Kepler.
Hukum Kepler 2
Hukum Kepler kedua ini berbunyi : “Luas daerah yang disapu oleh garis
antara matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu yang
sama”.

Hal yang paling utama dalam Hukum II Kepler adalah kecepatan sektor
mempunyai harga yang sama pada semua titik sepanjang orbit yang berbentuk
elips.
Hukum II Kepler:
“Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu
daerah yang luasnya sama dalam waktu yang sama.”
Hukum Kepler 3

Planet yang terletak jauh dari matahari memiliki perioda orbit yang lebih
panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan
hal tersebut secara kuantitatif.
“Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali
orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut
dari matahari”.
Pendekatan Hukum Kepler 3 dengan Hukum Newton

Menurut pendapat Isaac Newton, Hukum Kepler 3 dapat diturunkan secara


matematis dan da[at dihubungkan dengan Hukum Newton mengenai Gaya Gravitasi
Universal dan pergerakan sentripetal. Dari rumus awal hukum Kepler 3

Apabila ditinjau dengan hukum Newton kedua dan hukum gerak melingkar, maka
dapat dituliskan dalam persamaan berikut :
δF = ma ….. Persamaan hukum Newton II
Frad = mikroarad …...Persamaan Gerak melingkar dengan farad adalah
percepatan sentripetal = v2/r.
Hukum III Kepler
“Perbandingan kuadrat periode planet mengitari Matahari terhadap
pangkat tiga jarak rata-rata planet ke Matahari adalah sama untuk semua
planet.” 2 3
æ T1 ö æ r1 ö
çç ÷÷ = çç ÷÷
è T2 ø è r2 ø
Pendekatan Hukum Kepler 3 dengan Hukum Newton

Menurut pendapat Isaac Newton, Hukum Kepler 3 dapat diturunkan secara matematis
dan da[at dihubungkan dengan Hukum Newton mengenai Gaya Gravitasi Universal dan
pergerakan sentripetal. Dari rumus awal hukum Kepler 3

Apabila ditinjau dengan hukum Newton kedua dan hukum gerak melingkar, maka dapat
dituliskan dalam persamaan berikut :
δF = ma ….. Persamaan hukum Newton II
Frad = mikroarad …...Persamaan Gerak melingkar dengan farad adalah percepatan
sentripetal = v2/r.

Anda mungkin juga menyukai