Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr KIM 3

Teori Asam-Basa
Teori asam-basa Arrhenius merupakan teori
A. PENDAHULUAN
asam-basa yang pertama kali dapat diterima.
Konsep dasar mengenai asam dan basa:
Kekurangan teori asam-basa Arrhenius:
1) Asam adalah zat yang memiliki rasa masam
1) Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa
dan bersifat korosif (merusak).
apabila suatu zat dilarutkan dalam air.
2) Basa adalah zat yang memiliki rasa pahit,
2) Tidak dapat menjelaskan sifat basa amonia
melarutkan lemak, dan bersifat kaustik (licin).
dan natrium karbonat yang tidak
Konsep dasar lain mengenai asam dan basa –
mengandung ion OH namun menghasilkan
yang dikemukakan oleh para ilmuwan:
ion OH– ketika dilarutkan dalam air.
1) Menurut Lavoisier, zat yang menyebabkan
Kekuatan asam dan basa menurut teori
sifat asam adalah oksigen.
Arrhenius didasarkan atas [H+] dan [OH–].
2) Menurut Sir H. Davy, zat yang
1) Asam kuat memiliki [H+] yang besar, asam
menyebabkan sifat asam adalah hidrogen.
lemah memiliki [H+] yang kecil.
3) Menurut Gay-Lussac, asam dan basa adalah
2) Basa kuat memiliki [OH–] yang besar, basa
zat yang saling menetralkan satu sama lain.
lemah memiliki [OH–] yang kecil.
Selanjutnya, muncul teori asam-basa yang paling
dapat diterima dan digunakan sampai sekarang. C. TEORI ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY
Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry
B. TEORI ASAM-BASA ARRHENIUS
mengemukakan teori asam-basa tahun 1923.
Svante August Arrhenius mengemukakan teori
Menurut Bronsted-Lowry, asam dan basa hanya
asam-basa tahun 1884.
terionisasi dalam air karena:
Teori asam Arrhenius:
1) Air menarik ion H+ sehingga membentuk ion
Pembawa sifat asam adalah ion H+ dan asam hidronium (H3O+),
melepas ion H+ dalam air. 2) Air melepas ion H+ sehingga membentuk ion
Reaksi ionisasi asam dalam air: hidroksida (OH–).

H x A (aq) d xH + (aq) + A x– (aq) Contoh:


H+

valensi asam ion sisa asam asam HCl + H2O d Cl– + H3O+
Contoh: H+
Asam klorida HCl d H+ + Cl– basa NH3 + H2Oqe NH4+ + OH–
+ 2–
Asam sulfida H2S qe 2H + S Teori asam-basa Bronsted-Lowry:
Macam-macam asam menurut teori Arrhenius:
Asam adalah spesi atau zat yang merupakan
1) Asam monovalen (satu valensi asam) donor proton (H+).
Contoh: HCl, HF, HBr.
2) Asam polivalen (banyak valensi asam) Basa adalah spesi atau zat yang merupakan
akseptor proton (H+).
Contoh: H2SO4 (divalen), H3PO3 (trivalen)
Teori basa Arrhenius: Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry:
1) Asam yang telah melepaskan satu proton
Pembawa sifat basa adalah ion OH– dan
akan membentuk spesi atau zat yang disebut
basa melepas ion OH– dalam air.
basa konjugasi.
Reaksi ionisasi basa dalam air: Contoh:
B(OH) x (aq) d B x+ (aq) + xOH – (aq) asam qe proton + basa konjugasi
HCl qe H+ + Cl–
ion sisa basa valensi basa H2SO4 qe H+ + HSO4–
Contoh: H3PO4 qe H+ + H2PO4–
+ –
Natrium hidroksida NaOH d Na + OH NH4+ qe H+ + NH3
2+ –
Magnesium hidroksida Mg(OH)2 qe Mg + 2OH

LARUTAN ASAM-BASA 1
materi78.co.nr KIM 3
2) Basa yang telah menerima satu proton akan 3) Kekuatan asam berbanding terbalik dengan
membentuk spesi atau zat yang disebut kekuatan basa konjugasinya.
asam konjugasi. 4) Kekuatan basa berbanding terbalik dengan
Contoh: kekuatan asam konjugasinya.
basa + proton qe asam konjugasi Kekuatan asam dan basa menurut teori
O 2– + H +
qe OH – Bronsted-Lowry bersifat relatif.
HCO3– + H +
qe H2CO3 1) Jika dua larutan asam berbeda dicampur-
Cl– + H+ qe HCl kan dengan suatu larutan basa secara
– +
terpisah:
OH + H qe H2O
a. Pada asam 1, basa bersifat lemah,
Kelebihan teori asam-basa Bronsted-Lowry: b. Pada asam 2, basa bersifat kuat,
1) Dapat menjelaskan sifat asam-basa zat pada Maka asam 2 lebih kuat daripada asam 1.
pelarut dan larutan selain air, bahkan tanpa
2) Jika dua larutan basa berbeda dicampur-
pelarut.
kan dengan suatu larutan asam secara
Contoh: terpisah:
H+ a. Pada basa 1, asam bersifat lemah,
NH3 + HCl d NH4+ + Cl– b. Pada basa 2, asam bersifat kuat,
basa asam asam k. basa k. Maka basa 2 lebih kuat daripada basa 1.
H+
D. TEORI ASAM-BASA LEWIS
` HNO3 + H2SO4 d H2NO3+ + HSO4– Gilbert N. Lewis mengemukakan teori asam-
basa asam asam k. basa k. basa tahun 1923.
2) Dapat menjelaskan sifat asam-basa kation Menurut Lewis, transfer proton terjadi karena
dan anion. adanya pasangan elektron bebas pada basa, yang
Contoh: kemudian akan membentuk ikatan kovalen
H+ koordinasi dengan proton tersebut.
Teori asam-basa Lewis:
HClO4 + HCO3– d ClO4– + H2CO3
asam basa basa k. asam k. Asam adalah spesi atau zat akseptor
3) Dapat menjelaskan zat yang bersifat amfoter/ pasangan elektron.
amfiprotik (dapat berupa asam atau basa).
Basa adalah spesi atau zat donor pasangan
Contoh:
elektron.
Air dapat bersifat asam atau basa.
H+ Contoh:
HNO3 ..
NH4+ + H2O d NH3 + H3O+ :O:
Asam : atom O .. .. ..
asam basa basa k. asam k.
Basa : atom N O=N–O–H
H+ .. ..
HCO3– + H2O d H2CO3 + OH– H2SO4 ..
basa asam Asam : atom O :O:
..
Kelemahan teori asam-basa Bronsted-Lowry Basa : atom S H–O–S–O–H
adalah tidak dapat menjelaskan sifat asam-basa
..
:O:
yang tidak melibatkan transfer proton. ..
Kekuatan asam dan basa menurut teori HClO4 ..
Bronsted-Lowry didasarkan atas kemampuan zat Asam : atom O :O:
melepas dan menarik proton.
.. ..
Basa : atom S H – O – Cl : O :
1) Asam kuat mudah melepas proton, asam .. ..
lemah sukar melepas proton. :O:
..
2) Basa kuat mudah menarik proton, basa
lemah sukar menarik proton.

LARUTAN ASAM-BASA 2
materi78.co.nr KIM 3
NH3 + H+ d NH4
Kelebihan teori asam-basa Lewis:
Asam : ion H+
1) Dapat menjelaskan sifat asam-basa yang
Basa : atom N pada NH3 tidak melibatkan transfer proton.
H H 2) Dapat menjelaskan sifat asam-basa oksida
| | asam dan oksida basa.
H–N: + H+ d H–N: H 3) Dapat menjelaskan sifat asam-basa senyawa
| | yang memiliki pasangan elektron bebas.
H H
4) Dapat menjelaskan sifat asam-basa senyawa
NH3 + BF3 d NH3BF3 organik seperti protein dan DNA.
Asam : atom B pada BF3 Kekurangan teori asam-basa Lewis:
Basa : atom N pada NH3 1) Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa zat
H F atau ion yang mencapai kaidah oktet.
H F
| | | | 2) Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa
H–N: + B–F d H–N:B–F senyawa kovalen.
| | | |
H F H F
CaO + CO2 d CaCO3
Asam : atom C pada CO2
Basa : atom O pada CaO

:O: :O:
•• || •• //
Ca : O : + C d Ca – O : C
•• || •• \\
:O: :O:
H2O + CO2 d H2CO3
Asam : atom C pada CO2
Basa : atom O pada H2O

H :O:
| ||
1 H :O:
:O: + C |
| || :O: C
H :O: |
H :O:
g
+
.. .. 2 H :O:
H–O–C–O–H | /
.. ..
.. .. : O :: C
:O: | \
.. H : O:
+

LARUTAN ASAM-BASA 3

Anda mungkin juga menyukai