(TEKNOLOGI HIBRIDOMA)
– Hibridoma adalah penyatuan (fusi) dua sel yang berasal dari organisme yang sama atau dari organisme
yang berbeda.
– Teknologi hibridoma menggunakan sel wadah, sel sumber gen, dan zat fusi gen.
– Sel wadah harus memiliki kemampuan membelah secara cepat, misalnya sel myeloma atau sel kanker.
– Sel sumber gen adalah sel yang memiliki sifat yang diinginkan.
– Zat fusi gen adalah zat-zat yang memicu terjadinya penggabungan (fusi) sel, antara lain medan listrik,
polietilen glikol (PEG), dan dimetil sufoksida (DMSO).
– PEG berfungsi untuk membuka dan memberi sel sehingga mempermudah proses fusi.
– Teknologi Hibridoma telah dikembangkan untuk memproduksi hormone maupun antibody.
– Sel penghasil hormone atau antibody dilebur dengan sel kanker sehingga dihasilkan hormone atau
antibody dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.
– Cara yang biasa dilakukan untuk mempercepat terjadinya fusi sel adalah metode elektrofusi.
– Metode elektrofusi → menggabungkan 2 sel dalam 1 bidang elektris sehingga sel-sel akan tertarik satu
sama lain dan akhrinya melebur.
Pemanfaatan Hibridoma dalam
Pembuatan Antibodi Monoklonal
– Antibodi monoklonal adalah antibodi yang hanya mengenali dan melawan satu jenis antigen tertentu.
– Antibodi monoklonal dihasilkan dari pengklonan satu sel hibridoma.
– Antibodi monoklonal dikembangkan untuk tes kehamilan, mengikat dan menonaktifkan racun,
transplantasi organ, meningkatkan imunitas tubuh, memurnikan obat-obatan, mengarahkan obat ke
bagian tubuh yang diperlukan, serta pengobatan kanker, AIDS, hepatitis, flu burung, malaria, lepra,
tripanosomiasis, leismaniasis.
Efek Samping Antibodi
Monoklonal
1. Demam
2. Menggigil
3. Gejala mirip flu lainnya (seperti nyeri otot, nyeri kepala dan rasa letih)
4. Flushing mendadak dan merasa panas di wajah
5. Mual dan muntah – muntah
6. Nyeri pada bagian tubuh yang merupakan lokasi limfoma
7. Reaksi Alergi (gatal, batuk, sesak nafas, lidah bengkak/bengkak di tenggorokan,
edema)
Tahapan Pembentukan
Antibodi Monoklonal
– Pemetaan kromosom merupakan usaha untuk mengetahui letak kromosom yang mengansung gen-
gen pembawa sifat tertentu pada suatu urutan kromosom dalam sel organisme.
– Saat terbentuk sel hibridoma, kromosom hancur secara acak dan mengalami kerusakan kromosom
yang berlainan.
– Jika salah satu sel hibridoma dikultur dan dapat menghasilkan suatu hormone, maka, dapat diketahui
kromosom yang membawa sifat penghasil hormone tersebut.
– Pemetaan kromosom memberikan sumbangan informasi pada diagnosis dan pengobatan suatu
penyakit, pencegahan penyakit keturunan, serta memberikan gambar pada evolusi biologi.
Hibridoma Memungkinkan
Terbentuknya Spesies Baru
– Fusi sel memberikan gambaran kemungkinan diciptakannya spesies baru yang berasal dari gabungan
sel dari organisme yang berbeda.
– Hibridoma sel tumbuhan agak rumit dilakukan.