O1

ROTASI FARADAY
RESTU ALFATH

Figure 1. Skema Susunan Alat pada Eksperimen Rotasi Faraday

TUJUAN PERCOBAAN
• Mempelajari pengaruh beda sudut antara bidang getar cahaya dengan sudut analisator
terhadap intensitas cahaya yang dilewatkan (Hukum Malus).
• Menentukan konstanta Verdet dari hubungan antara sudut putar dan induksi magnet.

TEORI DASAR
Jelaskan secara lengkap mengenai:

• Polarisasi linear cahaya

• Efek Faraday
• Hukum Mallus dan persamaannya
• Fenomena magneto-optik dan persamaannya
• Frekuensi Lamor dan persamaannya

ALAT DAN BAHAN

• Sumber cahaya merah (panjang gelombang 650 nm)
• Kumparan solenoida dengan 250 putaran
• Polaroid analyzer
• Detektor intensitas cahaya
 Figure 2. Peralatan Praktikum Rotasi Faraday

• Power supply
• Multimeter
• Material uji berupa kaca

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Pembuktian Hukum Mallus
1. Pertama-tama, susun rangkaian seperti pada gambar dengan sumber cahaya di
ujung solenoida satu, dan analyzer beserta detektor di ujung lainnya.
2. Nyalakan sumber cahaya, kemudian atur posisi cahaya agar masuk ke dalam rongga
solenoida. (Pastikan posisi cahaya yang masuk ke dalam solenoida berada di
tengah-tengah dan tidak menyentuh pinggir sama sekali!)
3. Nyalakan detektor dan lihat perubahan yang terjadi pada multimeter yang ke
detektor.
4. Atur dan putar-putarlah analyzer, ubah sudutnya hingga diketahui nilai sudut
dengan nilai tegangan paling maksimum dalam satu rotasinya.
 5. Setelah diketahui nilai paling maksimum pada suatu sudut tertentu, praktikum
dimulai pada sudut tersebut sampai 180o berikutnya. Amati dan catat perubahan
pada nilai tegangan setiap pergantian sudut sebesar 5o.
6. Catat nilai tegangan yang ditunjukkan pada multimeter untuk setiap variasi sudut.
7. Dari data tersebut, buatlah grafik dengan nilai sudut sebagai sumbu-x dan nilai
intensitas sebagai sumbu-y.
8. Hitung nilai intensitas berdasarkan teori untuk setiap perubahan sudut yang sama
pada percobaan dan juga buatlah grafiknya.
9. Amati dan bandingkan kedua grafik.

B. Efek Faraday: Penentuan Konstanta Verdet

1. Dalam kondisi rangkaian yang belum dihidupkan, masukkan material uji yang ke
dalam rongga solenoida.
2. Kemudian nyalakan sumber cahaya dan atur posisi cahaya agar masuk ke dalam
rongga solenoida. (Pastikan posisi cahaya yang masuk ke dalam solenoida berada
di tengah-tengah dan tidak menyentuh pinggir sama sekali!)
3. Pastikan laser hanya menyentuh material yang mengisi rongga di solenoida.
4. Atur dan putar sudut analyzer hingga ditemukan nilai sudut yang memiliki nilai
tegangan paling minimum selama satu putarannya.
5. Catat nilai sudut awal dan nilai intensitasnya.
6. Setelah didapatkan nilai sudut dengan nilai tegangan paling minimum,
sambungkan power supply dengan solenoida menggunakan kabel, dan diserikan
dengan multimeter agar arus yang mengalir dapat diamati.
7. Nyalakan power supply dan mengatur arus hingga 1,5 A.
8. Hitung nilai medan magnet yang terbentuk pada solenoida dengan rumus:

𝑚𝑇
𝐵 = (11,1 )𝑖
𝐴

9. Perhatikan perubahan tegangan pada multimeter yang dihubungkan ke detektor.

10. Catat nilai intensitas yang sudah berubah.
11. Atur dan putar analyzer hingga mencapai sudut yang bernilai paling minimum
lagi.
12. Catat sudut baru tersebut dan hitung berapa selisih dari sudut baru dengan sudut
awal.
13. Ulangi percobaan untuk nilai arus 2,5 A; 3,5 A; dan 4,5 A
14. Dari data yang didapatkan, buatlah grafik dengan medan magnet sebagai sumbu-x
dan nilai selisih sudut sebagai sumbu-y.
15. Cari persamaan dari grafik tersebut menggunakan regresi linear.
16. Cari nilai konstanta Verdet menggunakan rumus di teori dasar dan hubungkan
dengan regresi linear grafik.
CONTOH DATA PENGAMATAN
Percobaan 1: Pembuktian Hukum Mallus

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Percobaan 1

Sudut (o) Intensitas (mV)

0
…
…
…
180

Percobaan 2: Efek Faraday (Penentuan Konstanta Verdet)

Tabel 2. Data Hasil Pengamatan Percobaan 2

𝒎𝑻
𝑩 = (𝟏𝟏, 𝟏 . 𝒊)
𝑨
L = 10 cm

Arus (A)  Intensitas (mV) B (mT)

0
1.5
2.5
3.5
4.5
PENGOLAHAN DATA
Percobaan 1
Menghitung Data Teori
𝐼 = 𝐼o 𝑐𝑜𝑠2(𝜃)
Io : Intensitas tertinggi pada percobaan

Percobaan 2
Menentukan konstanta Verdet
𝜙 = 𝑉 .𝐿 .𝐵
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
➔ 𝑦 = 𝜙 ; 𝑥 = 𝐵 ; 𝑚 = 𝑉. 𝐿

Sehingga didapat rumus konstanta Verdet:

𝑚 = 𝑉. 𝐿
𝑚
𝑉=
𝐿
Gunakan fitting dengan metode regresi linear dengan 𝜙 sebagai sumbu-y dan B sebagai sumbu-
x dari data yang telah diperoleh.
Substitusikan nilai gradien yang diperoleh dari regresi linear ke m pada rumus di atas. (gunakan
L = 10 cm)