PERCOBAAN 1
KARAKTERISTIK STATIK DAN EFEK PEMBEBANAN
1. Tujuan
Tujuan dari percobaan pertama ini adalah:
a. Menghitung kesalahan akibat loading effect pada sebuah sistem pengukuran.
b. Menentukan karakteristik nonlinieritas suatu sistem pengukuran.
c. Merumuskan sensitivitas suatu elemen pengukuran.
2. Dasar Teori
Salah satu efek dalam sistem pengukuran ada yang dinamakan dengan efek
pembebanan (Loading Effect). Salah satu efek yang penting yaitu Inter-element Loading
dimana sebuah elemen dapat mempengaruhi karakteristik dari elemen sebelumnya. Efek
Inter-element Loading ini umumnya merupakan efek pembebanan elektrik yang dapat
dideskripsikan menggunakan Thévenin dan Norton equivalent circuits.
2.1 Thevenin Equivalent Circuits
Teorema Thevenin mengatakan bahwa rangkaian yang terdiri dari impedansi linier
dan sumber tegangan dapat diganti oleh rangkaian ekuivalen yang terdiri dari sumber
tegangan 𝐸𝑇ℎ dan impedansi seri 𝑍𝑇ℎ (Gambar 1).
𝑝𝑅
𝑁(𝑥) ≅ 𝑉𝑠 𝑅 (𝑥 2 − 𝑥 3 ) (5)
𝐿
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
d. Bandingkan nilai non-linieritas yang didapat dengan grafik 𝑉𝐿 /𝑉𝑠 terhadap x.
Berikan kesimpulan.
e. Buat kurva x terhadap 𝑉𝐿 untuk nilai 𝑉𝐿 pengukuran, dan tentukan nilai
sensitivitas sistem pengukuran tersebut.
f. Olah data tersebut menggunakan ms. excel!
PERCOBAAN 2
CAPACITIVE SENSING ELEMENT DAN CAPACITIVE DEFLECTION BRIDGE
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
a. Mengidentifikasi variabel yang terbaik untuk membuat capacitive sensing element
b. Menentukan nonlinieritas dari capacitive sensing element
c. Menerapkan capacitive deflection bridge untuk membentuk sistem pengukuran
displacement yang linier
2. Dasar Teori
2.1 Sensing Element
Sistem pengukuran terdiri dari beberapa elemen. Secara umum pada sistem
pengukuran dapat diuraikan menjadi 4 elemen, walaupun pada sebagian sistem
elemen tersebut dapat hilang atau muncul beberapa kali. Keempat elemen tersebut
dapat dilihat pada gambar 2.1
(1)
F2
d x M
F
Gambar 4. Penambahan plat pada rangkaian jembatan
1
Selanjutnya, kedua kapasitor tersebut dihubungkan dalam rangkaian
jembatan adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Rangkaian ini
menghasilkan tegangan :
𝑉
𝐸𝑇ℎ = 2𝑑𝑠 𝑥 .................................................................................................................. (4)
Dari persamaan (4) terlihat bahwa hubungan antara ETh dan x adalah linier.