Anda di halaman 1dari 18

PERCOBAAN 5

EKSPERIMEN EFEK HALL

LAPORAN PRAKTIKUM

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Praktikum Fisika Modern

Yang dibina oleh Bapak Parno, Dr., M.Si,

Oleh:

Baskara Hariadi

180321614600

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

APRIL 2020
PERCOBAAN 5
EKSPERIMEN EFEK HALL
A. Tujuan
Dalam melakukan Ekperimen Efek Hall, mahasiswa diharakan dapat menentukan
jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar, menentukan konstanta Hall dan
besar konduktivitas penghantar.

B. Dasar Teori
Efek Hall adalah peristiwa arus tertahan pada medan magnet yang dibawa oleh
konduktor. Akibatnya, muatan yang mengalir pada konduktor akan mengarah ke
samping karena gaya yang diberikan oleh medan magnet.

Gambar
tersebut menjelaskan suatu partikel bermuatan yang bergerak pada suatu lempengan
dengan menggunakan prinsip gaya Lorentz. Besar dan arah gaya magnetic pada gambar
F =q ⃗
tersebut adalah ⃗ vd × ⃗
B , dengan ⃗
v d adalah kecepatan pembawa muatan. Kedua
lempengan tersebut berada dalam arah medan magnet ke dalam.
Gambar 1(a) menggambarkan arus muatan positif yang bergerak ke kanan dengan
gaya magnetic mengarah ke atas. Pembawa muatan bergerak ke atas maka bagian atas
lempengan bermuatan positive dan bagian bawah lempeng yang bermuatan negative.
Akibatnya muncul medan elektrostatik pada lempengan yang melawan gaya magnet pada
medan muatannya. Pembawa muatan tidak bergerak ke atas apabila medan elektrostatik
dan medan magnet berada dalam keadaan seimbang. Hal tersebut mengahsilkan beda
potensial antara bagian atas dan bawah lempngan dengan nilai potensial bagian atas lebih
tinggi daripada nilai potensial bagian bawah.
Gambar 1(b) menggambarkan arus yang mengarah ke kanan tetapi pembawa muatan
v d telah
berarah kiri. Gaya magnet akan mengarah ke atas karena tanda q maupun ⃗
diubah. Pembawa muatan bergerak ke bagian atas lempengan sehingga bagian atas
lempengan menyalurkan muatan negative dan bagian bawah lempengan menyalurkan
muatan positif. Besar gaya magnet pada pembawa muatan dalam lempeng adalah sebesar
q⃗
vd × ⃗
B. Gaya magnetic akan diimbangi oleh gaya elektrostatik yang besarnya q ⃗
E,
dengan ⃗E adalah medan listrik akibat dari pemisahan muatan.
E =⃗
Jadi, nilai medan listrik adalah ⃗ vd × B
⃗ . Apabila lebar lempengan adalah w, maka

beda potensialnya adalah Ew, maka tegangan Hall bernilai V H =⃗


Ew =⃗
vd × ⃗
B w.
Medan magnet memilik dua karakteristik yaitu densitas-flux dan polaritas.
Kebanyakan dari saklar digital Efek Hall dirancang akan mati jika tidak ada medan
magnet atau dengan kata lain rangkaian terbuka pada keluaran. Saklar akan aktif secara
otomatis jika dikenai oleh medan magnet yang memiliki densitas cukup dan arah yang
tepat.
C. Alat dan Bahan
a. Deskripsi Peralatan

(Gambar 2. Set Peralatan Praktikum Efek Hall)


Pada percobaan ini menggunakan set alat efek Hall yang meliputi aparatus efek Hall,
mikrovoltmeter, sumber tegangan DC (2V,20A), amperemeter DC 30 A, sepasang
elektromagnet inti U, sumber tegangan DC, amperemeter, teslameter, voltmeter DC 30
V, kumparan elektromagnetik, teslameter dengan probe tangensial, amperemeter DC dan
sumber arus. Aparatus efek hall berperan sebagai konduktor, pada percobaan ini
menggunakan perak atau wolfram untuk konduktornya. Mikrovoltmeter berfungsi untuk
mengukur tegangan Hall (VH). Sumber tegangan DC digunakan untuk mensuplay arus
transversal Ix dan amperemeter DC untuk mengukur arus transversal Iy. Medan magnet
homogen pada aparatus efek hall dibangkitkan oleh sepasang elektromagnet inti U. Arus
coil B di suplay oleh sumber tegangan DC dan diukur oleh amperemeter. Medan magnet
BZ dihasilkan oleh kumparan elektromagnet. Terdapat teslameter dengan probe
tangensial yang berfungsi untuk mengukur medan magnet coil. Arus yang dialirkan ke
coil diperlukan untuk membangkitkan medan magnet BZ diukur oleh amperemeter DC.
b. Desain

(Gambar 3. Desain alat Eksperimen Efek Hall)

D. Prosedur Percobaan
1. Persiapan
Sebelum melakukan eksperimen memeriksa dulu semua kelengkapan peralatan
seperti yang sudah disebutkan di atas. Kemudian memeriksa bahwa semua unit dalam
keadaan off dan memeriksa susunan set rangkaian eksperimen seperti pada gambar 7.
2. Percobaan 1
Menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan untuk arus
transversal tetap: Potensial Hall sebagai fungsi fluks magnet.
 Memberi waktu “warming up” kepada mikrovoltmeter selama 10 menit.
 Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Kemudian menghubungkan rangkaian pada
input (i), tetapi semua peralatan dalm keadaan off. Memilih saklar selektor fungsi
(3) pada posisi v. Kemudian menekan potensiometer offset (7), jika diperlukan
menggunakan juga setting nol (8) untukk mengatur supaya layar display atau
output analog menunjukkan nol.
 Mengatur tegangan hall nol pada mikrovoltmeter, pasa saat arus transversal dalam
keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Mengeset arus transversal, I y =
10 A, dan mengatur tombol potensiometer pda aparatus efek hall sehingga disply
mikrovoltmeter menunjukkan angka nol.
 Mengambil data potensial hall sebagai fungsi fluk magnet.
3. Percobaan 2
Menentukan mobilitas dan konduktivitas pembawa muatan.
1. Menyusun alat-alat eksperimen seperti pada gambar 7. Dalam kasus ini yang
digunakan adalah aparatus efek hall, sumber tegangan DC (variabel transformer
tegangan rendah) 2V, 20A mensuplay tegangan jatuh Vy dan Ampermeter DC
30A untuk mengukur arus transversal Iy. Dengan kata lain rangkaian lengkapnya
seperti pada metode Volt-Ampere.
2. Mengambil data Vy sebagai fungsi Iy.

E. Lembar Data
Tabel 1. Data Pengamatan Percobaan 1: Konstanta Hall dan Jenis Pembawa
Muatan untuk Arus Transversal Tetap
Iy = 10 A
No. I B ± ∆ I B ( A) Bz ± ∆ Bz (mT ) V h (mV)

1. 1 ± 0.05 62 ± 0.05 -1.23 x 10-3


2. 2 ± 0.05 69.1 ± 0.05 -1.24 x 10-3
3. 3 ± 0.05 78.7 ± 0.05 -1.24 x 10-3
4. 4 ± 0.05 87.5 ± 0.05 -1.24 x 10-3
5. 5 ± 0.05 95.3 ± 0.05 -1.24 x 10-3
6. 6 ± 0.05 103.8 ± 0.05 -1.24 x 10-3
7. 7 ± 0.05 111.6 ± 0.05 -1.25 x 10-3
8. 8 ± 0.05 120.7 ± 0.05 -1.25 x 10-3
9. 9 ± 0.05 126.5 ± 0.05 -1.25 x 10-3
10. 10 ± 0.05 132.3 ± 0.05 -1.25 x 10-3
Nst I B= 0.1 A Nst Bz = 0.05 mT
Nst V H = 0.1 x 103 mV

Tabel 2. Data Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar


IB = 2 A d = 10 mm
Bz = 69 mT
No. I y± ∆ I y(A ) V y (V)

1. 1 ± 0.1 0.1 ± 0.1


2. 2 ± 0.1 0.1 ± 0.1
3. 3 ± 0.1 0.2 ± 0.1
4. 4 ± 0.1 0.3 ± 0.1
5. 5 ± 0.1 0.3 ± 0.1
6. 6 ± 0.1 0.4 ± 0.1
7. 7 ± 0.1 0.5 ± 0.1
8. 8 ± 0.1 1.6 ± 0.1
9. 9 ± 0.1 1.7 ± 0.1
10. 10 ± 0.1 1.7± 0.1

Nst I y= 0.1 A Nst V y = 0.1 V


F. Analisis Data
Pada percobaan efek Hall metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif
yaitu dengan metode ralat kuadrat terkecil dan metode grafik untuk mendapatkan
hubungan variabel yang terdapat pada eksperimen efek Hall.
 Menentukan Konstanta pada Penghantar
Membuat grafik hubungan antara VH dengan IyBz pada tabel 1
No X (Iy*Bz) Y (Vh) X2 Y2 XY

1 0,062 -1,23 0,003844 1,5129 -0,07626


2 0,138 -1,24 0,01909924 1,5376 -0,171368
3 0,236 -1,24 0,05574321 1,5376 -0,292764
4 0,350 -1,24 0,1225 1,5376 -0,434
5 0,477 -1,24 0,22705225 1,5376 -0,59086
6 0,623 -1,24 0,38787984 1,5376 -0,772272
7 0,781 -1,25 0,61027344 1,5625 -0,9765
8 0,966 -1,25 0,93238336 1,5625 -1,207
9 1,139 -1,25 1,29618225 1,5625 -1,423125
10 1,322 -1,25 1,747684 1,5625 -1,6525
∑ 6,093 -12,43 5,40264159 15,4509 -7,60
∑2 0,062 -1,23 0,003844 1,5129 -0,07626

Iy = 10,0 A

Sesuai dengan persamaan:

V H= ( Rd ) I B
H
y z

Dengan pemodelan persamaan linier y = a + bx sehingga VH sebagai y, Iy sebagai x,

dan ( Rd ) B sebagai kemiringan garis (b), dan konstanta yang menyinggung sumbu y:
H
z

a = 0.
 Menentukan Ralat Relatif Gradien Garis
Sb
Rb = .100 %
b
Dari analysis data tersebut, diperoleh besar gradien garis adalah b = (0,013 ± 0.003),
dengan ralat sebesar 19,05% (2 AP).

 Menentukan nilai RH
Konstanta Hall
RH
b=
d
R H =b . d
(0,0137) ¿)
¿ 13,71 x 10−5 m3/C
Menentukan SRH
SRH = √|dxSb|2
2

= |(10 x 10−3 )(0,003)|

= 2,6 x 10−5 m3/C


Menentukan ralat relatif
S RH
RRH = x 100 %
RH
2,6 x 10−5
= x 100 %
13,71 x 10−5
= 19,05% (2AP)
Jadi nilai dari konstanta hall (RH) yang didapat dari analysis di atas dan analisis excel
sebesar ¿)10−5 m3/C dengan ralat relative sebesar 19,05% (2 AP).
 Menentukan Jenis Pembawa Muatan yang Mengalir dalam Penghantar
Dari analisis data di atas, dapat digunakan untuk menentukan jenis pembawa
muatan (elektron atau hole). Karena nilai konstanta Hall bernilai negatif, sehingga
dapat disimpulkan bahwa jenis pembawa muatan pada keping konduktor perak (Ag)
adalah elektron (bernilai muatan negatif).
 Menentukan Besar Konduktivitas Penghantar
Grafik hubungan antara Iy dengan Vy
IB = 0,2 A
No X Y (cm) X^2 Y^2 XY
1 1 0,1 1 0,01 0,1
2 2 0,1 4 0,01 0,2
3 3 0,2 9 0,04 0,6
4 4 0,3 16 0,09 1,2
5 5 0,3 25 0,09 1,5
6 6 0,4 36 0,16 2,4
7 7 0,5 49 0,25 3,5
8 8 0,6 64 0,36 4,8
9 9 0,7 81 0,49 6,3
10 10 0,7 100 0,49 7
Σ 55 3,9 385 1,99 27,6
(Σ)^2 3025 15,21 148225 3,9601 761,76
Sesuai dengan persamaan:
l
V y= I
σA y
Dengan pemodelan persamaan linier y = a + bx sehingga V y sebagai y, Iy sebagai x,
dan l/σA sebagai kemiringan garis (b), dan konstanta yang menyinggung sumbu y: a =
0.

 Menentukan ralat relatif gradien garis


Sb
Rb = .100 %
b
Dari analisis data excel secara langsung, b = (0,0745 ± 0,0039), dengan ralat sebesar
5,36% (3 AP).
 Menentukan konduktivitas penghantar (σ)
Konduktivitas penghantar
l
b=
σA
l
σ=
bdl
1
σ=
bd
1
σ= −3
(0.0745)(10 x 10 )
1
σ=
(0,719 x 10−3)
σ =¿1341,463415 Ω-1m-1

Menentukan Sσ
2
Sσ =
√| ∂σ
∂b |
x Sb

2
1
√|
Sσ = 2 x S b
b d |
2
Sσ =
√| 2
1
(0,0745) (10 x 10−3)
Sσ =71,93137296 Ω-1m-1
|
x 0,003997244

Menentukan ralat relatif



Rσ = x 100 %
σ
71,93137296
= x 100 %
1341,463415
= 5,36 % (3 AP)
Jadi nilai dari konduktivitas penghantar (σ) yang didapat dari analysis di atas dan
analisis excel sebesar ¿)105 Ω−1 m−1dengan ralat relative sebesar 5,36 % (3 AP).
 Menentukan Mobilitas Pembawa Muatan (µ)
Mobilitas Pembawa Muatan (µ)
μ=R H σ

μ=(13,71 x 10−5 )(0,0 1341 x 105)


μ=¿-0,18391707
Menentukan Sµ
2 2
∂µ ∂µ
S µ= │
√ ∂ RH
S R │ +│
H
∂σ
Sσ │

S µ=√ │σ . S R │2 +│ R H . Sσ │2
H

S µ=√ │( 0,0 1341 x 10 5) .(2,6 x 10−5)│2 +│(−13,71 x 10−5) .(0,00071 x 105 )│2
S µ=√ │0,035042642 │2 +│−0,009861922│2
S µ=√ 0,001227987+0,00009
S µ=0,036403904
Menentukan ralat relatif

Rμ = x 100 %
μ
0,036403904
= x 100 %
0,18391707
= 19,8 % (2 AP)
Dari analysis data di atas dan perhitungan melalui excel didapatkan nilai mobilitas
penghantar (0,18 ± 0,036) m 2 /volt . s dengan ralat 19,8 % (2 AP).

G. Tugas
1) Buatlah grafik hubungan antara VH dengan IyBz dari data percobaan 1.
Jawab:

2) Dari grafik tersebut, tentukan nilai RH.


Jawab:
Nilai dari konstanta hall (RH) yang didapat dari analysis di atas dan analisis excel
sebesar ¿)10−5 m3/C dengan ralat relative sebesar 19,05% (2 AP).
3) Tentukan jenis pembawa muatan (elektron atau hole).
Jawab:
Karena nilai konstanta Hall bernilai negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis
pembawa muatan pada keping konduktor perak (Ag) adalah elektron (bernilai muatan
negatif).
3) Buatlah grafik antara Iy dengan Vy. Dari grafik tersebut tentukan nilai konduktivitas
penghantar.
Jawab:

Jadi nilai dari konduktivitas penghantar (σ) yang didapat dari analysis di atas dan
analisis excel sebesar (0,18 ± 0,036) m2 /volt . s dengan ralat 19,8 % (2 AP).
Buktikan penurunan rumus σ = NQµ.
Jawab:
Vy
μ=
dy
σ =NQ V y
σ =JE
σ =NQ ε y μs
μE=NQμ
σ =NQμ
4) Hitung mobilitas pembawa muatan µ berdasarkan data hasil pengukuran pada
percobaan ini.
Jawab:
Dari analysis data di atas dan perhitungan melalui excel didapatkan nilai mobilitas
penghantar (0,18 ± 0,036) m2 /volt . s dengan ralat 19,8 % (2 AP).

H. Diskusi
Pada percobaan ini ada arus listrik yang dialirkan pada aparatus efek Hall atau
plat konduktor yaitu keping perak yang berada di dalam medan magnet yang arahnya
tegak lurus arus listrik. Plat diletakkan pada medan magnet yang arahnya ke sumbu z,
sehingga timbul gaya lorentz. Arus akan mengalir pada sumbu x maka arah medan
magnet ke sumbu z, menyebabkan gaya lorentz tegak lurus dengan medan magnet. Ketika
plat tidak mempunyai medan magnet, elektron positif dan negatif saling menyatu. kedua
elektron tersebut akan terpisah apabila terdapat medan magnet pada plat. Hal tersebut
menyebabkan adanya beda potensial pada plat. sehingga timbul peristiwa efek Hall.
Pada percobaan pertama menunjukkan hubungan antara tegangan Hall dengan
nilai kali antara arus transversal dengan fluks magnetik yang digambarkan pada grafik
hubungan antara perkalian arus transversal dan fluks magnetik dengan tegangan hall.
Maka dihasilkan hubungan yang berbanding terbalik.
RH
V H= I B
d y Z
Pada percobaan ini menunjukkan bahwa hasil yang telah didapat berbeda dengan
teori yang sudah ada, berdasarkan persamaan yang terdapat di atas tegangan Hall dengan
perkalian arus transversal dan medan magnetik adalah berbanding lurus. Ketimpangan
tersebut dapat terjadi kemungkinan karena kurangnya ketelitian pada saat melakukan
percobaan, dan juga saat percobaan alat yang digunakan (mikrovoltmeter) sepertinya
mengalami kerusakan sehingga data yang didapat kurang akurat.
Dari nilai kemiringan garis pada grafik yang terbntuk, dapat dicari nilai konstanta

RH
Hall dari penurunan rumus b= yang dari hasil perhitungan grafik yang sudah dibuat
d
diperoleh nilai konstanta Hall (RH) sebesar ¿)10−5 m3/C dengan ralat relatif sebesar 19,05
% (2 AP).
Dari hasil yang sudah didapatkan pada percobaan kedua, diketahui bahwa nilai
tegangan Vy dan Iy adalah sebanding, seperti yang terlihat pada grafik yang terbentuk, dan
hal ini sesuai dengan teori. Dari hasil perhitungan grafik bisa dicari nilai konduktivitas
penghantarnya dari penurunan rumus
l l 1
b= atau σ = atau σ =
σA bdl bd
2 2

Sσ =
√|
∂σ
∂b | √|
−1
S b atau Sσ = 2 S b
b .d |
Yang diperoleh besar nilai konduktivitas pengahantar adalah ¿)105 Ω−1 m−1dengan
ralat relative sebesar 5,36 % (3 AP). Setelah diketahui nilai konstanta hall dan
konduktivitas penghantar, maka nilai mobilitas pembawa muatan dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan μ=R H σ diperoleh nilai yaitu μ=¿ (0,18 ± 0,036) m 2 /volt . s
dengan ralat 19,8 % (2 AP).
Dari hasil analisis dan grafik yang diperoleh, masih diperoleh nilai ralat yang
lumayan besar. Hal-hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yakni karena kesalahan
paralaks (pada pembacaan alat ukur) dan kesalahan alat karena kondisi yang sudah
kurang normal (nilai pembacaan skala tidak stabil), dan kurangnya ketelitian pada saat
melakukan percobaan.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada percobaan Efek Hall, dapat disimpulkan bahwa
jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar pada percobaan ini adalah muatan
negative. Hal ini dapat diketahui dari nilai tegangan Hall yang bernilai negative. Nilai
tegangan Hall didapatkan pada percobaan pertama yaitu dalam menentukan konstanta
Hall dan jenis pembawa muatan untuk arus transversal tetap. Hal tersebut sesuai dengan
teori bahwa perak (Ag) memiliki satu elektron valensi yang menjadi elektron bebas. Dan
percobaan kedua menjelaskan konduktivitas penghantar yang dilihat dari hubungan I y dan
Vy berbanding lurus, jadi semakin besar Iy dan Vy juga semakin besar.
Berdasarkan metode analisis beserta rumus atau persamaan untuk menentukan
nilai-nilainya, maka pada percobaan ini menghasilkan nilai :
Nilai tegangan hall sebanding dengan hasil kali kuat arus transversal dan fluks

RH
magnetiknya, dengan persamaan V H = I B , diperoleh RH ¿)10−5 m3/C dengan ralat
d y Z
relatif sebesar 19,05% (2 AP).
Besar konduktivitas penghantar sebanding dengan besar tegangan I y dan
berbanding terbalik dengan besar tegangan Vy dan luas penghantar, memenuhi persamaan

l
V y= I , diperolh nilai konduktivitas penghantar σ =¿)105 Ω−1 m−1dengan ralat relative
σA y
sebesar 5,36 % (3 AP).
Nilai mobilitas pembawa muatan sebanding dengan hasil kali nilai konstanta hall
dan konduktivitas penghantarnya, sesuai persamaan μ=R H σ , diperoleh nilai μ dan
koreksinya sebesar μ=¿(0,18 ± 0,036) m 2 /volt . s dengan ralat 19,8 % (2 AP).

J. Daftar Rujukan
Heriyanto M. 2012. Efek Hall Untuk Menentukan Tetapan Hall (Rh) Dan Konsentrasi
Elektron (N) Dalam Logam Cu. Halaman 2-4
Raymond A, Serway, John W. Jewett, Jr. 2010. Fisika Untuk sains dan Teknik. Jakarta:
Salemba Teknika.
Ro’uf A., Saufi Z. 2011. Karakterisasi Sensor Efek Hall UGN3503 Untuk Mengukur
Kemiringan. No.1. Vol 1. Halaman 26. IJEIS. (Online)
https://jurnal.ugm.ac.id/ijeis/article/view/1918/1724. Diakses pada 10 April 2019
Wahyudi J, Pauzi G.A, Warsito. 2013. Desain dan Karakterisasi Penggunaan Sensor
Efek Hall UGN3503 untuk Mengukur Arus Listrik pada Kumparan Leybold P6271
Secara Non Destruktif. Vol.1 No.2. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika.
(Online)https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/jtaf/article/viewFile/963/784.
Diakses pada 10 April 2019
Tim Praktikum Fisika Modern.2016. Modul praktikum Fisika Modern. Malang: jurusan
Fisika Universitas Negeri Malang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai