Fisika Lanjutan
“EFEK HALL”
Oleh:
Pekan 2 Kelas 4A
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menganalisis hubungan antara arus listrik degan medan magnet.
2. Memahami prinsip kerja dari efek hall.
3. Menganalisis kerapatan pembawa muatan n.
4. Menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar.
B. DASAR TEORI
Efek Hall merupakan suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik (elektron) dalam pelat
konduktor karena pengaruh medan magnet. Efek Hall ditemukan oleh Dr. Edwin Hall
pada tahun 1879 ketika ia sedang menempuh pendidikannya untuk mendapatkan gelar
doktor di Universitas Johns Hopkins di Baltimore. Dia menemukan bahwa jika sebuah
magnet di letakkan dan medan magnet tersebut tegak lurus dengan suatu permukaan pelat
emas yang dialiri arus, maka akan timbul beda potensial pada ujungujung yang saling
berlawanan (Zikri. N, 2021).
Gambar 1. Efek Hall. (a) Muatan negatif bergerak ke kanan sebagai arus. (b)
Muatan positif bergerak ke kiri sebagai arus.
Apabila suatu pita konduktor lengan yang dialiri arus listrik diletakkan pada daerah
yang memili medan magnet tegak lurus dengan arah arus listrik. Maka pada plat tersebut
akan dihasilkan suatu medan listrik transversal. Besarnya tegangan transversal atau
tegangan hall U H yang dihasilkan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
B .i
U H=
n.e.d
Dimana B adalah kerapatan fluks magnet, I adalah kuat arus listrik(A), d adalah tebal plat
konduktor, e adalah besar muatan electron dan n adalah kosentrasi pembawa muatan
(Rosana, 2015).
C. ALAT DAN BAHAN
D. LANGKAH KERJA
a) Kalibrasi Medan Magnet
E. DATA PERCOBAAN
A. Kalibrasi Medan Magnet
No I B ( A) B(mT)
1 0.0 0
2 0.5 33
3 1.0 56
4 1.5 84
5 2.0 111
6 2.5 139
7 3.0 168
8 3.5 195
9 4.0 216
10 4.5 244
11 5.0 269
11 5.0 −5,96 x 10
5
−5,74 x 10
5
F. PENGOLAHAN DATA
B=k .i
y=bx+ a
2 2
No. i B i B i.B
1. 0 0 0 0 0
2. 0,5 33 0,25 1089 16,5
3. 1 56 1 3136 56
4. 1,5 84 2,25 7056 126
5. 2 111 4 12321 222
6. 2,5 139 6,25 19321 347,5
7. 3 168 9 28224 504
8. 3,5 195 12,25 38025 682,5
9. 4 216 16 46656 864
10. 4,5 244 20,25 59536 1098
11. 5 269 25 72361 1345
n 11 11 11 11 11
⅀ 27,5 1515 96,25 287725 5261,5
a=( ∑ B)¿ ¿
b=n ( ∑ i . B ) −¿ ¿
11 ( 5261,5 )−(27,5)(1515)
b=
11 ( 96,25 )−( 27,5 )2
b=53,6
Koefisien regresi r
r =n ¿ ¿
11 ( 5261,5 )−(27,5)(1515)
r=
√[ 11 ( 96,25 )−( 27,5 ) ] ¿ ¿ ¿
2
r =0,999609237
y=bx+ a
y=53,6 x−3,7272727
Tabel perhitungan regresi a,b dan r
Koefisien Hasil Perhitungan
Regresi
a (∑𝐵)(∑𝑖2) − (∑𝑖)(∑𝑖. 𝐵)
𝑎=
𝑛(∑𝑖2) − (∑𝑖2)
(1515)(96,25) − (27,5)(5261,5)
𝑎=
11(96,25) − (27,5)2
1135.75
= = 3.7272
302.5
b 𝑛(∑𝑖. 𝐵) − (∑𝑖)(∑𝐵)
𝑏=
𝑛(∑𝑖2) − (∑𝑖)2
11(5261,5) − (27,5)(1515)
𝑏=
11(96,25) − (756,25)
16214
𝑏= = 53,6
302,5
r 𝑛(∑𝑖. 𝐵) − (∑𝑖)(∑𝐵)
𝑟=
√[𝑛(∑𝑖2) − (∑𝑖)2][𝑛(∑𝐵2) − (∑𝐵))2]
𝑟
11(5261,5) − (27,5)(1515)
=
√[11(96,25) − (756,25)][11(287.725) −
(2.295.225)) ]
16214
𝑟 = −2.395.807.249,52 = 0,999609
𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎 𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎
𝑦 = 53,6 𝑥 − 3,7272727
4) Gambar grafik hasil pengukuran dengan skala yang proporsional yang terdiri
dari plot data mentah hasil pengukuran dan grafik persamaan garisnya. Beri
judul dan keterangan pada setiap sumbu beserta satuannya
195
200
168
150 139
111
100 84
56
50 33
0
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Arus Listrik (A)
B) Menentukan Nilai Konstanta Hall
1) Menentukan Nilai Konstanta Hall (Iq=5 A)
Metode kuadrat terkecil/ regresi linier untuk pengolahan data dengan model:
IQ
U H= B
n.e.d
y=bx+ a
2) Buat tabel pengolahan data sebagai berikut :
No. B UH B^2 UH^2 B.UH
1. 0 0 0 0
0
n 11 11 11 11 11
a=¿0.010280828
Regresi b
b=n ( ∑ B . U H ) −¿ ¿
b=¿10.76568301
Regresi r
r ¿n( ∑ B . U H ) −¿ ¿
r =¿495.9027
y=bx+ a
y=10,6942 x−0,01211
4) Gambar grafik hasil pengukuran dengan skala yang proporsional yang terdiri dari plot
data mentah hasil pengukuran dan grafik persamaan garisnya. Beri judul dan
keterangan pada setiap sumbu beserta satuannya
UH Linear (UH)
a=(∑ U H )¿ ¿
a=−0,121
Regresi b
b=n ( ∑ B . U H ) −¿ ¿
b=10,69
Regresi r
r ¿n( ∑ B . U H )−¿ ¿
r =498,8
y=bx+ a
y=10,6942 x−0,01211
𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎 𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎
y = 10,6942 𝑥 − 0,01211
4) Gambar grafik hasil pengukuran dengan skala yang proporsional yang terdiri dari plot
data mentah hasil pengukuran dan grafik persamaan garisnya. Beri judul dan
keterangan pada setiap sumbu beserta satuannya
UH Linear (UH)
G) ANALISIS DATA
Telah dilakukan praktikum Efek Hall dengan menggunakan alat dan bahan yang
diperlukan sesuai dengan modul dimana prinsip kerja pada percobaan efek hall yaitu dengan
menggunakan Gaya Lorenz. Pada percobaan ini terjadi peristiwa berbeloknya arus yang
mengalir karena adanya medan magnet yang tegak lurus terhadap arus listri. Pada percobaan
ini terdapat dua percobaan meliputi tiga data.
Pada percobaan pertama yaitu Kalibrasi Medan Magnet dengan menggunakan pelat
konduktor yang dialiri arus listrik yang kemudian berbelok karena adanya medan magnet
yang tegak lurus dengan arus listrik. Pada percobaan ini dilakukan 11 pengulangan dengan
beda tiap pengulangan 0,5 A. Maka berdasarkan perbedaan arus disetiap pengulangan dapat
dilihat pada grafik dibawah ini
Grafik Hubungan Arus Listrik terhadap
Medan Magnet pada Praktikum Efek Hall
300 269
244
250 f(x) = 26.8 x − 23.0727272727273
R² = 0.999218626041966 216
Medan Magnet (mT)
195
200 168
139
150
111
100 84
56
50 33
0
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Arus Listrik (A)
Berdasarkan Grafik 1. Dapat dilihat bahwa semakin besar arus yang mengalir pada pelat
konduktor maka semakin besar pula medan magnet yang dihasilkan, oleh karena itu
hubungan arus terhadap medan magnet adalah berbanding lurus dengan y = 26.8x-23.073.
Untuk percobaan kedua yaitu penentuan Konstanta Hall dan konsentrasi pembawa
muatan. Dimana peristiwa Konstanta Hall ini dapat terjadi sebab adanya perbandingan
antara tegangan Hall (𝑈𝐻) dan tebalnya plat perak (d). Dimana pada nilai konstanta Hall
bergantung pada jenis pembawa muatan dalam proses konduksi dan konsentrasi pembawa
muatan bergantung pada konstanta Hall tersebut. Maka nilai konstanta Hall pada percobaan
ini dilakukan dari perak dan terdapat pada 𝐼𝑄 = 5 𝐴 didapatkan 𝑅𝐻 = 10,765 × 10−5.
Berdasarkan hasil percobaan kedua dengan I=5A
maka dapat dilihat pada grafik dibawah ini
250
-6 -5.96
f(x) = − 0.581818181818182 x + 0.513636363636364 -4.76 -5.21 200
-4 R² = 0.999252512280853 -4.12 150
-2.98 -3.53 100
-2 -1.82 -2.38
0 0.5-0.7 1 -1.29 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 50
0 0 0
Medan Magnet (mT)
UH Linear (UH)
Grafik 2. Hubungan medan magnet terhadap tegangan hall (5A)
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa dinyatakan pada konstanta hall ini
berbanding lurus dengan tegangan hall dan tebal plat pada konduktor sedangkan berbanding
terbalik terbalik dengan arus listrik dan medan magnetnya. Sehingga apabila semakin kuat
arus listrik maka tegangan hall yang dihasilkan akan semakin besar, sedangkan pada
konstanta Hallnya semakin kecil dengan y = - 0.5818x+0.5136. Selanjutnya untuk percobaan
kedua dengan I=7.5A pada percobaan ini sama dengan I=5 A hanya saja arusnya yang
berbeda maka konstanta hall yang didapat berdasarkan hasil perhitungan pada 𝐼𝑄= 7,5𝐴
didapatkan 𝑅𝐻 = 7,129 × 10−5. Adapun hasil percobaan pada IQ=7.5 A berdasarkan grafik
dibawah ini,
UH Linear (UH)
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa dinyatakan pada konstanta Hall ini
berbanding lurus dengan tegangan hall dan tebal plat pada konduktor sedangkan berbanding
terbalik terbalik dengan arus listrik dan medan magnetnya. Sehingga apabila semakin kuat
arus listrik maka tegangan hall yang dihasilkan akan semakin besar, sedangkan pada
konstanta Hallnya semakin kecil dengan y= -0.5745x + 0.4831.
H) KESIMPULAN
Dari hasil praktikum efek hall ini dapat disimpulkan bahwa:
a. Arus listrik berbanding lurus dengan medan magnet dimana semakin besar
arus listrik maka semakin besar (kuat) medan magnetnya.
b. Efek hall menggunakan gaya Lorentz yang merupakan prinsip utama
bekerjanya efek hall. Ketika sebuah penghantar konduktor berbentuk plat dan
diberi medan magnet yang dialiri arus listrik, maka gaya Lorentz akan muncul.
c. Jenis pembawa muatan (n) dapat dilihat dari nilai konstanta hall
d. Nilai konsentrasi pembawa muatan akan berbanding lurus dengan kerapatan
fluks magnet dan arus listrik serta berbanding terbalik dengan tegangan hall
dan tebal pita konduktor logam dan muatan elektron
I) KOMENTAR
Kritik: Alat dan bahan yang kurang berfungsi dengan baik
Saran: Sebelum praktikum sebaiknya praktikan mengecek alat dan bahan yang akan
digunakan berfungsi dengan baik
J) DAFTAR PUSTAKA
Christian Gerthsen, D. (1996). Dr. Christian Gerthsen, Dr. H.O. Kneser, Dr. Helmot Vogel
(M. Musbach, Ed). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa-Depdikbud.
Febri Rismaningsih, Y. M. (2022). Fisika Magnet Untuk Teknik. Jakarta: Media Sains
Indonesia.
Giancoli. (2001). Fisika Jilid 2 Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Rosana. (2015). Kumpulan Fisika. Jakarta: Indonesia Tera.
Zikri. N, I. D. (2021). Fisika dan Teknologi Semi Konduktor. Jakarta: GUEPEDIA.
LAMPIRAN