Report
Similarity Found: 7%
Hall menemukan suatu gejala dimana bila ada arus listrik melewati sebuah
konduktor pada arah tegak lurus dengan medan magnet luar, akan timbul beda
potensial pada arah tegak lurus dengan arus listrik dan medan magnet
tersebut, gejala tersebut disebut dengan Efek Hall. Efek Hall adalah suatu
peristiwa berbeloknya aliran listrik dalam plat konduktor karena danya
pengaruh medan magnet.
Dengan efek Hall, suatu penghantar terntentu dapat ditentukan apakah
jenis pembawa muatan elektron (-) atau hole (+) dan berapakah harga
konsentrasi pembawa muatan itu. Pada Efek Hall pembelokan muatan itu
dipengaruhi dengan Gaya Lorentz yaitu dengan menggunakan kaidan tangan
kanan Keterangan : F = Gaya Lorentz q = muatan suatu partikel v = kecepatan
suatu partikel B = Medan magnet Gaya Lorentz ini menyebabkan terjadinya
suatu pembelokan gerak muatan ke saalah arah yaitu ke sisi sumbu y dan pada
sisi lainnya kekurangan muatan sehingga menyebabkan terjadinya Tegangan
Hall
PERCOBAAN 2
EKSPERIMEN EFEK HALL
LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Fisika Modern
Yang dibina oleh Bapak Dr. SitiZulaikha, S.Pd, M.Si
Oleh:
Galuh Jeanisa Pamela
170322613049
Keterangan :
F = Gaya Lorentz
q = muatan suatu partikel
v = kecepatan suatu partikel
B = Medan magnet
D. Prosedur Perobaan
1. Persiapan
Sebelum melakukan eksperimen periksa semua kelengkapan peralatan seperti
yang disebutkan di atas. Lalu periksa bahwa semua unit dalam keadaan OFF.
Selanjutnya periksa susunan set rangkain eksperimen seperti pada Gambar
2. Percobaan 1 (menentukan kontanta Hall)
Menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan untuk arus
transversal tetap: Potensial Hall sebagai Fungsi Fluks Magnet.
a. Membiarkan alat mikrovoltmeter selama 10 menit.
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Hubungkanlah rangkaian pada input (I),
tetapi, semua peralatan dalam keadaan OFF. Pilihlahsaklar selektor fungsi (3)
pada posisi V. Tekanlah potensiometer offset (7), dan jika diperlukan gunakan
juga seting nol (8) untuk mengatur supaya layar display atau output analog
menunjukkan nol.
c. Mengarur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat arus transversal
dalam keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Set lah arus
transversal, misalnya Ix = 10 A, dan aturlah tombol potensiometer pada
aparatus efek Hall sehingga display mikrovoltmeter menunjukkan angka nol.
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi fluk magnet
3. Percobaan 2 (menentukan kondutivitas penghantar)
Percobaan 2 menentukan mobilitas dan kondutivitas pembawa muatan.
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti gambar. Dalam kasus ini yang
digunakan adalah aparatus efek Hall, sumber teganngan DC (variabel
transformer tegangan rendah) 2V, 20 A mensuplay tegangan jatuhVy dan
Ampermeter DC 30A untuk mengukur arus transversal Iy
b. Mengambil data Vy
E. Data Pengamatan
a) Konstanta Hall
No IB ± ΔIB (A) Bz ± ΔBz (mT) VH (V)
1 1 ± 0,1 60,7 ± 0,05 10,87.10-4 ± 0,005. 10-4
2 2 ± 0,1 69,4 ± 0,05 10,90.10-4 ± 0,005. 10-4
3 3 ± 0,1 79,0 ± 0,05 10,94.10-4 ± 0,005. 10-4
4 4 ± 0,1 89,0 ± 0,05 10,97.10-4 ± 0,005. 10-4
5 5 ± 0,1 99,7 ± 0,05 10,99.10-4 ± 0,005. 10-4
b) Konduktivitas Penghantar
No Ix ± ΔIx (A) Vx (V)
1 2,0 ± 0,05 0,2 ± 0,05
2 4,0 ± 0,05 0,3 ± 0,05
3 6,0 ± 0,05 0,4 ± 0,05
4 8,0 ± 0,05 0,5 ± 0,05
5 10,0 ± 0,05 0,6 ± 0,05
F. Analisis Data
Percobaan efek Hall memiliki besaran fisis yang dapat diukur pada konstanta Hall
penghantar, dan konduktivitas suatu penghantar. Maka untuk menentukan nilai suatu
besaran tersebut perlu adanya pengukuran besaran fisis lainnya yaitu arus coil B,
tegangan Hall dan medan magnet pada percobaan yang pertama. Pada percobaan yang
kedua mengukur 𝐼𝑥 dan 𝑉𝑥 pada percobaan yang dilakukan tersebut diukur sebnyak 5
kali. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode ralat kuadrat terkecil sesuai dengan
persamaan
RH
VH = ( ) BzIx
𝑑
Jika ingin mengetahui konstanta Hall maka diperoleh persamaan
1
Vx = ( ) Ix
𝜎𝐴
1. Menentukan Konstanta Hall dan Konsentrasi pembawa muatan, menentukan
hubungan ketergantungan 𝑽𝑯 terhadap 𝑩𝒛
Ix = 10 A
No. 𝑿 = 𝑰𝒙 𝑩𝒛 𝒀 = 𝑽𝒉 𝑿𝟐 𝒀𝟐 𝑿𝒀
∑𝑦∑𝑥 2 −∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑎 = | 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2 |
(0,005467)(0,4543572) − (1,291)(0,005467)
=| |
5(0,45435718) − 1,666681
0,00065729
=| |
0,6051049
= 0,00109
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2
5(0,001414934) − (1,291)(0,005467
=| |
5(0,4543572) − 1,666681
1,6775 𝑥 10−5
=| |
0,6051049
= 2,77225 𝑥 10−5
1 3,61714 𝑥 10−6
= √ |5,97772 𝑥 10−5 − |
3 0,6051049
1
= √ |5,97772 𝑥 10−5 − 5,9777 𝑥 10−6 |
3
= 1,18197 𝑥 10−6
∑ 𝑥2 𝑛
𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√ 𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛∑𝑥
2
−(∑ 𝑥)2 𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
5
= 1,18197 𝑥 10−6 √
0,4543572 5(0,4543572) − 1,666681
= 1,18197 𝑥 10−6 √
5(0,4543572) − 1,666681
= 1,18197 𝑥 10−6 (2,874548677)
= 1,18197 𝑥 10−6 (0,86659521) = 3,39762𝑥 10−6
= 1,2421 𝑥 10−6
𝑆𝑏
𝑅𝑎 = | 𝑏 𝑥100%|
𝑆𝑎
𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%| 3,39762 𝑥 10−6
=| 𝑥100%|
1,2421 𝑥 10−6 2,77 𝑥 10−5
=| 𝑥100%|
0,00109 = 0,12256
= 0,00094 Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas
Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas dan dan Konduktivitas muatan Rb =
Konduktivitas muatan Ra, dengan ralat (27,7 ± 3,4)10−6 dengan ralat
relatif sebesar 0,0009 % (4AP) relatif sebesar 0,1225 % (4AP)
Menentukan Konstanta Hall
𝑏.𝑑
𝑅𝐻 = 10
2,77225 𝑥 10−5 . 0,00005
=
10
= 1,39 𝑥 10−10
𝜕R 2 𝜕R 2 𝜕R 2
𝑆𝑅𝐻 = √| 𝜕𝑏H Sb| + | 𝜕𝑑H Sd| + | 𝜕𝐼𝑦H SIy|
2 2 2
𝑑 𝑏2 𝑏𝑑
= √ | S b| + | S | + | 2 SIy|
𝐼𝑦 𝐼𝑦 3 d 𝐼𝑦
2 2 2
0,00005 2,77225 𝑥 10−5 2 2,77225 𝑥 10−5 . 0,00005
√
= | −6
3,39762𝑥 10 | + | 5 𝑥 10−5 | + | 0,005|
10 10 3 102
= 9,39610−11
S RH
RRH x100%
RH
9,39610−11
= |1,39 𝑥 10−10 𝑥100%|
= 0,6778 (4AP)
Jadi diperoleh besar konstanta Hall Rh = (13,90 ± 9,39) x 10−11 𝑚3 /𝐶dengan ralat sebesar
0,6778 (4 AP)
2 2 2
𝐼𝑦 𝐼𝑦 2 1
= √| S | + | S | + | S |
𝑄𝑑𝑏 2 b 𝑄𝑑2 𝑏 3 3 d 𝑄𝑑𝑏 Iy
2
10 10
√
= | 3,39762𝑥 10−6 | + |
1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )(2,77225 𝑥 10−5 )2 1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )2 (2,77225 𝑥 10
= 28877604
𝑆𝑛
𝑅𝑛 = 𝑥 100%
𝑁
28877604
= 𝑥 100%
2 𝑥1025
= 0,6404 x 10 -20 (4 AP)
Jadi diperoleh nilai konsentrasi ralat relatif sebesar 0,6404 x 10 -20 %(4 AP).
Grafik hubungan antara Vx dengan IB
0.0011
Tegangan Vx
0.001095
(Vx ; IbBz)
0.00109 Linear ((Vx ; IbBz))
0.001085
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Medan magnet * arus
∑𝑦∑𝑥 2 −∑𝑥∑𝑥𝑦
𝑎= 2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
20(220) − 30(140)
=
5(220) − 900
=1
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2
5(140) − 30(20)
𝑏=
5(220) − 900
𝑏 = 0,5
1 −60400
= √ |90 − |
3 200
1
= √ |90 − (−302)|
3
= 11,43095
∑ 𝑥2 𝑛
𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√ 𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛∑𝑥
2
−(∑ 𝑥)2 𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
220 5
= 11,43095√ = 11,43095√
5(2202) − 900 5(220) − 900
= 11,43095(1,048809) = 11,43095(0,158114)
= 11,98888 = 1,807392
𝑆𝑏
𝑆𝑎
𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%| 𝑅𝑏 = | 𝑏 𝑥100%|
11,98888 1,807392
=| 𝑥100%| =| 𝑥100%|
1 0,158114
= 12 (2 AP) = 3,61 (3 𝐴𝑃)
2
𝜕𝜎
𝑆𝜎 = √|𝜕𝑏 𝑆𝑏|
2
1
= √|− 2 𝑆𝑏|
𝑏 𝑑
2
1
= √|− 1,807392|
(0,5) 5 𝑥 10−5
2
= 380,2517301
𝑆𝜎
𝑅𝜎 = | 𝜎 𝑥100%|
380,2517301
=| 𝑥100%|
40000
= 0,0095% (4 AP)
Jadi diperoleh nilai konduktivitas pembawa muatan 𝜎, dengan ralat relatif sebesar
0,0095% (4 AP)
𝜕μ 𝜕𝜇 2 2
𝑆𝜇 = √|𝜕R SRH | + |𝜕𝜎 𝑆𝜎|
H
= √|(𝜎)SRH|2 + |𝑅ℎ. S|2
= √|40000 (9,396 x 10−11 |2 + |1,39 𝑥 10−10 (380,2517301)|2
= √1,41246 𝑥 10−11 + 2,7781 𝑥 10−15
= 3,75865 𝑥 10−6
𝑆𝜇
𝑅𝜇 = 𝑥100%
𝜇
3,75865 𝑥 10−6
= 𝑥100%
5,54 𝑥10−6
= 0,6779 % (4 𝐴𝑃)
Grafik hubungan antara Vy dengan Iy
7
6
5
Tegangan Vy
4
3 Ix Iy
2 Linear (Ix Iy)
1
0
0 5 10 15
Kuat Arus
G. Pembahasan
Pada pembahasan percobaan ini ada sebuah arus listrik yang dialirkan pada
apparatus efek hole atau bisa disebut pelat konduktor, yaitu dimana ada keping
perak yang berada di dalam medan magnet dan arahnya tegak lurus arus listrik
plat tersebut diletakkan pada suatu medan magnet yang arahnya ke sumbu z,
maka timbul gaya lorentz.arus tersebut akan mengalir pada sumbu x dan arah
medan magnet itu menuju ke sumbu z yang akan menyebabkan gaya lorentz
tegak lurus dengan medan magnet tersebut. Pada saat plat tidak mempunyai
medan magnet, maka elektron positif dan negatif yaitu saling menyatu. maka
kedua elektron tersebut mengalami perpisahan apabila terdapat medan magnet
pada plat. Hal ini menyebabkan adanya suatu beda potensial pada plat. maka
peristiwa tersebut yang timbul yaitu peristiwa efek hall.
Efek Hall adalah gaya yang disebabkan oleh gaya pembawa muatan positif
dan pembawa muatan negatif. Efek Hall merupakan peristiwa membeloknya arus
listrik dalam plat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Medan
magnet dari sebuah magnet akan tegak lurus dengan suatu permukaan plat perak
yang dilaluinya. Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung plat yang
saling berlawanan. Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz
akan terjadi ketika sebuah bahan konduktor berbentuk plat dan diberi medan
magnet yang dialiri arus listrik. Permukaan bagian atas plat konduktor akan
sejajar dengan muatan positif yang arahnya ke atas, sedangkan bagian bawah
konduktor akan sejajar dengan muatan negatif yang mengarah ke bawah. Oleh
karena itu, akan timbul medan listrik dan beda potensial pada penghantar.
Berdasarkan analisis data percobaan efek hal tersebut ditentukan grafik
hubungan antara Ib Bz dan Vh. Dan Iy dan By. berdasarkan teori grafik dan VH
menyatakan hubungan Vh dan Ib Bz berbanding lurus tetapi grafik pada percobaan ini
kemiringannya sangat sesuai atau sempurna. Grafik pada Iy dan Vy berbanding lurus
di mana jika Iy semakin besar maka Vy juga akan semakin besar, pernyataan tersebut
telah sesuai dengan persamaan Vy yang melalui reaksi pertama yaitu Vh dan IbBz
yang ditentukan besar RH =(13,90 ± 9,39) x 10-11 m3/C dengan ralat relative
0,6778%(AP). sedangkan besar = (400000 ± 380,25) dengan ralat relatif sebesar
0,0095% (4AP). Sedangkan besar mobilitas penghantar yaitu(5,54 ± 3,75)x 10-6
dengan ralat relatif sebesar 0,6779% (4AP).
H. Tugas
Buktikan penurunan rumus = NQ
𝑉𝑦
=𝑑𝑦
= NQVy
= JE
= NQys
E = NQ
= NQ
I. Kesimpulan
Dengan berdasarkan perolehan hasil analisis dan percobaan dapat disimpulkan
bahwa jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar pada percobaan
tersebut adalah Bermuatan positif hal ini dikarenakan dapat diketahui dari nilai
konstanta hal yang bernilai positif nilai konstanta yang didapatkan menggunakan
persamaan Rh = b.d dan didapatkan sebesar RH=(13,90 ± 9,39) x 10-11 m3/C
dengan ralat relative 0,6778%(AP). sedangkan besar = (400000 ± 380,25)
dengan ralat relatif sebesar 0,0095% (4AP). Sedangkan besar mobilitas
penghantar yaitu(5,54 ± 3,75)x 10-6 dengan ralat relatif sebesar 0,6779% (4AP).
J. Daftar Rujukan
Heriyanto M. 2012. Efek Hall Untuk Menentukan Tetapan Hall (Rh)
Dan Konsentrasi Elektron (N) Dalam Logam Cu. Halaman 2-4
Raymond A, Serway, John W. Jewett, Jr. 2010. Fisika Untuk sains dan Teknik.
Jakarta: Salemba Teknika.