Anda di halaman 1dari 15

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 7%

Date: Thursday, October 03, 2019


Statistics: 183 words Plagiarized / 2449 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional
Improvement.
--------------------------------------------------------------------------------------
-----

PERCOBAAN 2 EKSPERIMEN EFEK HALL LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK


MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Praktikum Fisika Modern Yang dibina oleh
Bapak Dr. SitiZulaikha, S.Pd, M.Si Oleh: Galuh Jeanisa Pamela 170322613049
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI S1 FISIKA OKTOBER 2019 Tujuan
Dalam Eksperimen Efek Hal ini bertujuan untuk: Menentukan jenis pembawa
muatan yang mengalir pada penghantar Menentukan konstanta Hall dan
konduktivitas pada penghantar Teori Dasar Pada tahun 1879 Fisikawan Amerika
yang bernama Edwin H.

Hall menemukan suatu gejala dimana bila ada arus listrik melewati sebuah
konduktor pada arah tegak lurus dengan medan magnet luar, akan timbul beda
potensial pada arah tegak lurus dengan arus listrik dan medan magnet
tersebut, gejala tersebut disebut dengan Efek Hall. Efek Hall adalah suatu
peristiwa berbeloknya aliran listrik dalam plat konduktor karena danya
pengaruh medan magnet.
Dengan efek Hall, suatu penghantar terntentu dapat ditentukan apakah
jenis pembawa muatan elektron (-) atau hole (+) dan berapakah harga
konsentrasi pembawa muatan itu. Pada Efek Hall pembelokan muatan itu
dipengaruhi dengan Gaya Lorentz yaitu dengan menggunakan kaidan tangan
kanan Keterangan : F = Gaya Lorentz q = muatan suatu partikel v = kecepatan
suatu partikel B = Medan magnet Gaya Lorentz ini menyebabkan terjadinya
suatu pembelokan gerak muatan ke saalah arah yaitu ke sisi sumbu y dan pada
sisi lainnya kekurangan muatan sehingga menyebabkan terjadinya Tegangan
Hall
PERCOBAAN 2
EKSPERIMEN EFEK HALL

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Fisika Modern
Yang dibina oleh Bapak Dr. SitiZulaikha, S.Pd, M.Si

Oleh:
Galuh Jeanisa Pamela
170322613049

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 FISIKA
OKTOBER 2019
A. Tujuan
Dalam Eksperimen Efek Hal ini bertujuan untuk:
1. Menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar
2. Menentukan konstanta Hall dan konduktivitas pada penghantar
B. Teori Dasar
Pada tahun 1879 Fisikawan Amerika yang bernama Edwin H. Hall
menemukan suatu gejala dimana bila ada arus listrik melewati sebuah konduktor
pada arah tegak lurus dengan medan magnet luar, akan timbul beda potensial pada
arah tegak lurus dengan arus listrik dan medan magnet tersebut, gejala tersebut
disebut dengan Efek Hall.
Efek Hall adalah suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik dalam plat
konduktor karena danya pengaruh medan magnet. Dengan efek Hall, suatu
penghantar terntentu dapat ditentukan apakah jenis pembawa muatan elektron (-)
atau hole (+) dan berapakah harga konsentrasi pembawa muatan itu.
Pada Efek Hall pembelokan muatan itu dipengaruhi dengan Gaya Lorentz
yaitu dengan menggunakan kaidan tangan kanan

Keterangan :
F = Gaya Lorentz
q = muatan suatu partikel
v = kecepatan suatu partikel
B = Medan magnet

Gaya Lorentz ini menyebabkan terjadinya suatu pembelokan gerak muatan ke


saalah arah yaitu ke sisi sumbu y dan pada sisi lainnya kekurangan muatan
sehingga menyebabkan terjadinya Tegangan Hall.
Tegangan hall juga menyebabkan terjadinya suatu Medan hall, EH, yang
akibatnya akan timbul gaya coulomb FC = Q EH. Yang berlawanan arah dengan
gaya lorentz ada hubungan antara tegangan hole Medan hole dan gaya coulomb
dapat memenuhi persamaan sebagai berikut ini.
VH
EH  dan Fc = Q.EH
l
Bertambahnya jumlah pembawa muatan maka Medan Hall yang dihasilkan
juga akan semakin besar yang berakibat gaya coulomb juga sebesar dan pada keadaan
setimbang gaya coulomb juga bisa mengimbangi gaya lorentz sehingga berlaku
persamaan FL= Fc
Maka diperoleh hubungan:
Fc Fl Qv x B z
VH  E H l dan E H     v x Bz
Q Q Q
Maka diperoleh
VH  v x B z l
Dalam eksperimen ini, sampel yang digunakan adalah perak (Ag). Perak
memiliki suatu elektron valensi yang menjadi elektron bebas. Selain itu juga
menggunakan sampel Wolfarm (W) dengan pembawa muatan Hall.

C. Alat dan Dan Desain

1. Aparatus efek hall


a) Ukuran 13 x 16 x 0,2 cm3. Berat: 0,4 kg
b) Wolfram (W) dengan tebal 5.10-10m.
c) Soket untuk arus transversal Ix. Arus ini maksimal 15 A.
d) Untuk mengukurkan Poensial (10-6V) menggunakan sepasang Soket
dsn tanda polaritasnya.
e) Untuk mengukur Potensiometer 5 ohm
2. Mikrovoltmeter
Daya ukur: tegangan DC 100 nV s/d 20 V dengan display digital
3. Sumber tegangan DC (2V,20A)
4. Amperemeter DC 30A untuk mengukur arus Iy
5. Sepasang Elektromagnet inti-U
Mempunyai masing-masing 250 Lilitan yang berfungsi membangkitkan
medanmagnet homogenpada apparatus efek Hall
6. Sumber tegangan DC
Berfungsi untuk mensuplay arus coil IB
7. Amperemeter
Untuk mengukur arus coil IB
8. Teslameter
Teslameter yang digunakan untuk mengukur medan magnet coil.
9. Voltmeter DC 30V
Yang berfungsi untuk mengukur output analog
10. Kumparan elektromagnetik
Pada kumparan ini memiliki 250 lilitan yang berfungsi untuk menghasilkan
medan magnet Bz
11. Teslameter dengan probe tangensial yang berfungsi untuk mengukur suatu
medan magnet coil
12. Amperemeter DC dan sumber arus yang berfungsi untuk membangkitkan
suatu medan magnet Bz yangdiperlukan arus yang dialirkan ke coil (IB).

D. Prosedur Perobaan
1. Persiapan
Sebelum melakukan eksperimen periksa semua kelengkapan peralatan seperti
yang disebutkan di atas. Lalu periksa bahwa semua unit dalam keadaan OFF.
Selanjutnya periksa susunan set rangkain eksperimen seperti pada Gambar
2. Percobaan 1 (menentukan kontanta Hall)
Menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan untuk arus
transversal tetap: Potensial Hall sebagai Fungsi Fluks Magnet.
a. Membiarkan alat mikrovoltmeter selama 10 menit.
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Hubungkanlah rangkaian pada input (I),
tetapi, semua peralatan dalam keadaan OFF. Pilihlahsaklar selektor fungsi (3)
pada posisi V. Tekanlah potensiometer offset (7), dan jika diperlukan gunakan
juga seting nol (8) untuk mengatur supaya layar display atau output analog
menunjukkan nol.
c. Mengarur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat arus transversal
dalam keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Set lah arus
transversal, misalnya Ix = 10 A, dan aturlah tombol potensiometer pada
aparatus efek Hall sehingga display mikrovoltmeter menunjukkan angka nol.
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi fluk magnet
3. Percobaan 2 (menentukan kondutivitas penghantar)
Percobaan 2 menentukan mobilitas dan kondutivitas pembawa muatan.
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti gambar. Dalam kasus ini yang
digunakan adalah aparatus efek Hall, sumber teganngan DC (variabel
transformer tegangan rendah) 2V, 20 A mensuplay tegangan jatuhVy dan
Ampermeter DC 30A untuk mengukur arus transversal Iy
b. Mengambil data Vy
E. Data Pengamatan
a) Konstanta Hall
No IB ± ΔIB (A) Bz ± ΔBz (mT) VH (V)
1 1 ± 0,1 60,7 ± 0,05 10,87.10-4 ± 0,005. 10-4
2 2 ± 0,1 69,4 ± 0,05 10,90.10-4 ± 0,005. 10-4
3 3 ± 0,1 79,0 ± 0,05 10,94.10-4 ± 0,005. 10-4
4 4 ± 0,1 89,0 ± 0,05 10,97.10-4 ± 0,005. 10-4
5 5 ± 0,1 99,7 ± 0,05 10,99.10-4 ± 0,005. 10-4

b) Konduktivitas Penghantar
No Ix ± ΔIx (A) Vx (V)
1 2,0 ± 0,05 0,2 ± 0,05
2 4,0 ± 0,05 0,3 ± 0,05
3 6,0 ± 0,05 0,4 ± 0,05
4 8,0 ± 0,05 0,5 ± 0,05
5 10,0 ± 0,05 0,6 ± 0,05
F. Analisis Data
Percobaan efek Hall memiliki besaran fisis yang dapat diukur pada konstanta Hall
penghantar, dan konduktivitas suatu penghantar. Maka untuk menentukan nilai suatu
besaran tersebut perlu adanya pengukuran besaran fisis lainnya yaitu arus coil B,
tegangan Hall dan medan magnet pada percobaan yang pertama. Pada percobaan yang
kedua mengukur 𝐼𝑥 dan 𝑉𝑥 pada percobaan yang dilakukan tersebut diukur sebnyak 5
kali. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode ralat kuadrat terkecil sesuai dengan
persamaan
RH
VH = ( ) BzIx
𝑑
Jika ingin mengetahui konstanta Hall maka diperoleh persamaan
1
Vx = ( ) Ix
𝜎𝐴
1. Menentukan Konstanta Hall dan Konsentrasi pembawa muatan, menentukan
hubungan ketergantungan 𝑽𝑯 terhadap 𝑩𝒛

Ix = 10 A
No. 𝑿 = 𝑰𝒙 𝑩𝒛 𝒀 = 𝑽𝒉 𝑿𝟐 𝒀𝟐 𝑿𝒀

1 0,0607 -0,001087 0,00368449 1,18157E-06 6,59809E-05


2 0,1388 -0,00109 0,01926544 1,1881E-06 0,000151292
3 0,237 -0,001094 0,056169 1,19684E-06 0,000259278
4 0,356 -0,001097 0,126736 1,20341E-06 0,000390532
5 0,4985 -0,001099 0,24850225 1,2078E-06 0,000547852
∑ 1,291 -0,005467 0,45435718 5,97772E-06 0,001414934
∑2 1,666681 2,989E-05 0,20644045 3,57331E-11 2,00204E-06

∑𝑦∑𝑥 2 −∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑎 = | 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2 |
(0,005467)(0,4543572) − (1,291)(0,005467)
=| |
5(0,45435718) − 1,666681
0,00065729
=| |
0,6051049
= 0,00109

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2

5(0,001414934) − (1,291)(0,005467
=| |
5(0,4543572) − 1,666681
1,6775 𝑥 10−5
=| |
0,6051049
= 2,77225 𝑥 10−5

1 2 ∑ 𝑥2 (∑ 𝑦)2 −2 ∑ 𝑥 ∑ 𝑦 ∑ 𝑥𝑦+𝑛(∑ 𝑥𝑦)2


 𝑆𝑦 = √𝑛−2 |∑ 𝑦 − 2 |
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

1 0,4543572(2,99 𝑥 10−5 ) − 2(1,291)(−0,005467)(−0,001414934)


=√ |5,97772 𝑥 10−5 − |
5−2 5(0,4543572) − 1,666681

1 3,61714 𝑥 10−6
= √ |5,97772 𝑥 10−5 − |
3 0,6051049

1
= √ |5,97772 𝑥 10−5 − 5,9777 𝑥 10−6 |
3

= 1,18197 𝑥 10−6

∑ 𝑥2 𝑛
 𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√  𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛∑𝑥
2
−(∑ 𝑥)2 𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

5
= 1,18197 𝑥 10−6 √
0,4543572 5(0,4543572) − 1,666681
= 1,18197 𝑥 10−6 √
5(0,4543572) − 1,666681
= 1,18197 𝑥 10−6 (2,874548677)
= 1,18197 𝑥 10−6 (0,86659521) = 3,39762𝑥 10−6
= 1,2421 𝑥 10−6
𝑆𝑏
 𝑅𝑎 = | 𝑏 𝑥100%|
𝑆𝑎
 𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%| 3,39762 𝑥 10−6
=| 𝑥100%|
1,2421 𝑥 10−6 2,77 𝑥 10−5
=| 𝑥100%|
0,00109 = 0,12256
= 0,00094 Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas
Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas dan dan Konduktivitas muatan Rb =
Konduktivitas muatan Ra, dengan ralat (27,7 ± 3,4)10−6 dengan ralat
relatif sebesar 0,0009 % (4AP) relatif sebesar 0,1225 % (4AP)
Menentukan Konstanta Hall
𝑏.𝑑
 𝑅𝐻 = 10
2,77225 𝑥 10−5 . 0,00005
=
10
= 1,39 𝑥 10−10

𝜕R 2 𝜕R 2 𝜕R 2
 𝑆𝑅𝐻 = √| 𝜕𝑏H Sb| + | 𝜕𝑑H Sd| + | 𝜕𝐼𝑦H SIy|

2 2 2
𝑑 𝑏2 𝑏𝑑
= √ | S b| + | S | + | 2 SIy|
𝐼𝑦 𝐼𝑦 3 d 𝐼𝑦

2 2 2
0,00005 2,77225 𝑥 10−5 2 2,77225 𝑥 10−5 . 0,00005

= | −6
3,39762𝑥 10 | + | 5 𝑥 10−5 | + | 0,005|
10 10 3 102

= √(2,886 𝑥 10−22 ) + 8,5393 𝑥 10−21 + 2,13483 𝑥 10−27

= 9,39610−11

S RH
 RRH  x100%
RH
9,39610−11
= |1,39 𝑥 10−10 𝑥100%|

= 0,6778 (4AP)
Jadi diperoleh besar konstanta Hall Rh = (13,90 ± 9,39) x 10−11 𝑚3 /𝐶dengan ralat sebesar
0,6778 (4 AP)

Menentukan konstanta pembawa muatan


Q = 1,6 𝑥10−19 𝐶
N = 2 𝑥1025
𝜕N 2 𝜕N 2 2 𝜕N 2
 𝑆𝑛 = √| 𝜕𝑏 Sb| + |𝜕𝑑 3 Sd| + |𝜕𝐼𝑦 SIy|

2 2 2
𝐼𝑦 𝐼𝑦 2 1
= √| S | + | S | + | S |
𝑄𝑑𝑏 2 b 𝑄𝑑2 𝑏 3 3 d 𝑄𝑑𝑏 Iy
2
10 10

= | 3,39762𝑥 10−6 | + |
1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )(2,77225 𝑥 10−5 )2 1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )2 (2,77225 𝑥 10

= 28877604

𝑆𝑛
 𝑅𝑛 = 𝑥 100%
𝑁
28877604
= 𝑥 100%
2 𝑥1025
= 0,6404 x 10 -20 (4 AP)
Jadi diperoleh nilai konsentrasi ralat relatif sebesar 0,6404 x 10 -20 %(4 AP).
Grafik hubungan antara Vx dengan IB

Grafik Hubungan antara Vx dengan IbBz


0.001105

0.0011
Tegangan Vx

0.001095
(Vx ; IbBz)
0.00109 Linear ((Vx ; IbBz))

0.001085
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Medan magnet * arus

2. Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Muatan (Hubungan 𝑽𝒚 dan 𝑰𝒚)


IB = 2 A
Bz = 69,0 mT
No x y x2 y2 xy
1 2 2 4 4 4
2 4 3 16 9 12
3 6 4 36 16 24
4 8 5 64 25 40
5 10 6 100 36 60
∑ 30 20 220 90 140
∑ 2 900 400 484004 8100 19600

∑𝑦∑𝑥 2 −∑𝑥∑𝑥𝑦
 𝑎= 2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
20(220) − 30(140)
=
5(220) − 900
=1

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2

5(140) − 30(20)
𝑏=
5(220) − 900
𝑏 = 0,5

1 2 ∑ 𝑥2 (∑ 𝑦)2 −2 ∑ 𝑥 ∑ 𝑦 ∑ 𝑥𝑦+𝑛(∑ 𝑥𝑦)2


 𝑆𝑦 = √𝑛−2 |∑ 𝑦 − 2 |
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

1 (220)(400) − 2(30)(20)(140) + 5(19600)


= √ |90 − |
3 5(220) − 900

1 −60400
= √ |90 − |
3 200

1
= √ |90 − (−302)|
3

= 11,43095

∑ 𝑥2 𝑛
 𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√  𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛∑𝑥
2
−(∑ 𝑥)2 𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

220 5
= 11,43095√ = 11,43095√
5(2202) − 900 5(220) − 900

= 11,43095(1,048809) = 11,43095(0,158114)
= 11,98888 = 1,807392

𝑆𝑏
𝑆𝑎
 𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%|  𝑅𝑏 = | 𝑏 𝑥100%|

11,98888 1,807392
=| 𝑥100%| =| 𝑥100%|
1 0,158114
= 12 (2 AP) = 3,61 (3 𝐴𝑃)

Jadi, diperoleh hubungan mobilitas Jadi, diperoleh hubungan mobilitas

dan konduktivitas muatan dan konduktivitas muatan dengan

dengan ralat sebesar 12 (2 AP) ralat sebesar 3,61 (3 AP)

Menentukan Konduktivitas pembawa muatan


d : 5 𝑥 10−5
𝜎 : 40000

2
𝜕𝜎
 𝑆𝜎 = √|𝜕𝑏 𝑆𝑏|
2
1
= √|− 2 𝑆𝑏|
𝑏 𝑑
2
1
= √|− 1,807392|
(0,5) 5 𝑥 10−5
2

= 380,2517301

𝑆𝜎
 𝑅𝜎 = | 𝜎 𝑥100%|
380,2517301
=| 𝑥100%|
40000
= 0,0095% (4 AP)
Jadi diperoleh nilai konduktivitas pembawa muatan 𝜎, dengan ralat relatif sebesar
0,0095% (4 AP)

Menentukan Mobilitas pembawa muatan


 𝜇 = 𝑅𝐻 𝜎
= 1,39 𝑥10−10 (40000)
= 5,54 𝑥10−6

𝜕μ 𝜕𝜇 2 2
 𝑆𝜇 = √|𝜕R SRH | + |𝜕𝜎 𝑆𝜎|
H
= √|(𝜎)SRH|2 + |𝑅ℎ. S|2
= √|40000 (9,396 x 10−11 |2 + |1,39 𝑥 10−10 (380,2517301)|2
= √1,41246 𝑥 10−11 + 2,7781 𝑥 10−15
= 3,75865 𝑥 10−6

𝑆𝜇
 𝑅𝜇 = 𝑥100%
𝜇
3,75865 𝑥 10−6
= 𝑥100%
5,54 𝑥10−6
= 0,6779 % (4 𝐴𝑃)
Grafik hubungan antara Vy dengan Iy
7
6
5
Tegangan Vy
4
3 Ix Iy
2 Linear (Ix Iy)
1
0
0 5 10 15
Kuat Arus

G. Pembahasan
Pada pembahasan percobaan ini ada sebuah arus listrik yang dialirkan pada
apparatus efek hole atau bisa disebut pelat konduktor, yaitu dimana ada keping
perak yang berada di dalam medan magnet dan arahnya tegak lurus arus listrik
plat tersebut diletakkan pada suatu medan magnet yang arahnya ke sumbu z,
maka timbul gaya lorentz.arus tersebut akan mengalir pada sumbu x dan arah
medan magnet itu menuju ke sumbu z yang akan menyebabkan gaya lorentz
tegak lurus dengan medan magnet tersebut. Pada saat plat tidak mempunyai
medan magnet, maka elektron positif dan negatif yaitu saling menyatu. maka
kedua elektron tersebut mengalami perpisahan apabila terdapat medan magnet
pada plat. Hal ini menyebabkan adanya suatu beda potensial pada plat. maka
peristiwa tersebut yang timbul yaitu peristiwa efek hall.
Efek Hall adalah gaya yang disebabkan oleh gaya pembawa muatan positif
dan pembawa muatan negatif. Efek Hall merupakan peristiwa membeloknya arus
listrik dalam plat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Medan
magnet dari sebuah magnet akan tegak lurus dengan suatu permukaan plat perak
yang dilaluinya. Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung plat yang
saling berlawanan. Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz
akan terjadi ketika sebuah bahan konduktor berbentuk plat dan diberi medan
magnet yang dialiri arus listrik. Permukaan bagian atas plat konduktor akan
sejajar dengan muatan positif yang arahnya ke atas, sedangkan bagian bawah
konduktor akan sejajar dengan muatan negatif yang mengarah ke bawah. Oleh
karena itu, akan timbul medan listrik dan beda potensial pada penghantar.
Berdasarkan analisis data percobaan efek hal tersebut ditentukan grafik
hubungan antara Ib Bz dan Vh. Dan Iy dan By. berdasarkan teori grafik dan VH
menyatakan hubungan Vh dan Ib Bz berbanding lurus tetapi grafik pada percobaan ini
kemiringannya sangat sesuai atau sempurna. Grafik pada Iy dan Vy berbanding lurus
di mana jika Iy semakin besar maka Vy juga akan semakin besar, pernyataan tersebut
telah sesuai dengan persamaan Vy yang melalui reaksi pertama yaitu Vh dan IbBz
yang ditentukan besar RH =(13,90 ± 9,39) x 10-11 m3/C dengan ralat relative
0,6778%(AP). sedangkan besar  = (400000 ± 380,25) dengan ralat relatif sebesar
0,0095% (4AP). Sedangkan besar mobilitas penghantar yaitu(5,54 ± 3,75)x 10-6
dengan ralat relatif sebesar 0,6779% (4AP).

H. Tugas
Buktikan penurunan rumus  = NQ
𝑉𝑦
 =𝑑𝑦

 = NQVy
 = JE
 = NQys
E = NQ
 = NQ

I. Kesimpulan
Dengan berdasarkan perolehan hasil analisis dan percobaan dapat disimpulkan
bahwa jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar pada percobaan
tersebut adalah Bermuatan positif hal ini dikarenakan dapat diketahui dari nilai
konstanta hal yang bernilai positif nilai konstanta yang didapatkan menggunakan
persamaan Rh = b.d dan didapatkan sebesar RH=(13,90 ± 9,39) x 10-11 m3/C
dengan ralat relative 0,6778%(AP). sedangkan besar  = (400000 ± 380,25)
dengan ralat relatif sebesar 0,0095% (4AP). Sedangkan besar mobilitas
penghantar yaitu(5,54 ± 3,75)x 10-6 dengan ralat relatif sebesar 0,6779% (4AP).
J. Daftar Rujukan
Heriyanto M. 2012. Efek Hall Untuk Menentukan Tetapan Hall (Rh)
Dan Konsentrasi Elektron (N) Dalam Logam Cu. Halaman 2-4

Penyusun, Tim. 2015. Petunjuk Eksperimen Fisika Modern. Malang: Jurusan


Fisika FMIPA UM.

Raymond A, Serway, John W. Jewett, Jr. 2010. Fisika Untuk sains dan Teknik.
Jakarta: Salemba Teknika.

Anda mungkin juga menyukai