Disusun oleh:
Annisa Syahida Khakim (170322613023)
B. Dasar Teori
Efek Hall pertama kali ditemukan oleh Dr.Edwin Hall pada 1879. Ia
mengemukakan bahwa saat suatu magnet diletakkan dan medan magnetnya tegak lurus
dengan permukaan yang dialiri arus , maka pada saat itu timbul beda potensial pada
ujung-ujung yang berlawanan. Edwin Hall juga mengungkapkan bahwa tegangan yang
terjadi itu sebanding dengan besarnya arus yang mengalir serta densitas fluks atau induksi
magnet tegak lurus terhadap plat. Sehingga dapat diketehui bahwa Efek Hall merupakan
suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik terutama elektron dalam plat konduktor yang
diakibatkan karena adanya pengaruh medan magnet. Medan magnet terus menerus akan
membesar, sehingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel tersebut menjadi nol.
Perbedaan potensial pada kedua sisi devais disebut Potensial hall. Dapat diketehui juga,
bahwa potensial hall sebanding dengan medan magnet dan arus listrik. Sehingga arus
yang mengalir pada konduktor mempengaruhi besarnya beda potensial. Nilai
konduktivitas merupakan ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus
listrik.Berdasarkan paparan penjelasan pada dasar teori diatas terdapat hubugan antara VH
dan IX atau BZ berbanding lurus. RH diperoleh dari gradien garis lurus yang diperoleh
melalui grafik.
2. Efek Hall
Perhatikanlah batang logam berikut. Jika dalam batang logam, selain dialirkan
arus Iy, juga di lewatkan medan magnet homogen Bz yang tegak lurus dengan arah arus,
maka akan dihasilkan beda tegangan, yaitu tegangan Hall, VH, antara dua sisi keping yang
berlawanan dalam arah sumbu-X sun, jian extraordinary.
Gaya Lorentz ini mengakibatkan terjadiya pembelokan gerak muatan ke arah salah satu
sisi keping dalam sumbu-X Iii, unit motion of charged. Dalam waktu bersamaan,
tentulah, salah satu sisi keping yang lain yang berlawanan akan kekurangan muatan
sehingga terjadilah tegangan Hall seperti tersebut di atas Sanfilippo, s hall probes :
hall generator.
Tegangan Hall menyebabkan terjadinya medan Hall, EH , yang selanjutnya
Hubungan tegangan Hall (VH), medan Hall ( EH ) dan gaya Coulomb (FC) memenuhi
VH
EH dan FC Q E H ....... (7)
Bertambahnya jumlah pembawa muatan yang dibelokkan ke salah satu sisi keping, maka
medan Hall-pun bertambah besar sehingga gaya Coulomb juga makin besar. Akhimya,
pada keadaan setimbang gaya Coulomb bisa mengimbangi gaya Lorentz sehingga aliran
pembawa muatan kembali lurus Glass, corning.
Dalam gambar di atas luas penampang A=d. sehingga persamaan (9) menjadi
1
VH I y B Z ....... (10)
NQd
Karena NQd konstan, maka VHberbanding lurus dengan Iy dan Bz. Tetapan
1
kesebandingan sering disebut sebagai konstanta Hall
NQ
1
RH ....... (11)
NQ
Secara eksperimen dapat diperoleh harga RH, yaitu bagian gradien grafik VH
terhadap Iy atau gradien grafik VH terhadap Bz . Sedangkan tanda RH bergantung
padajenis pembawa muatan dalam proses konduksi . RH bertanda positip jika jenis
pembawa muatannya positif, dan RH bertanda negatif jika jenis pembawa muatannya juga
negatif.
Model Eksperimen
Berdasarkan persamaan (10) hubungan antara VH dan IX atau BZ berbanding lurus. RH
diperoleh dari gradien garis lurus yang diperoleh melalui grafik.
𝑅𝐻
𝑉𝐻 = ( )𝐼 𝐵
𝑑 𝑥 𝑧
Gradien garis lurus = (RH/d)
2. Mikrovoltmeter
Daya ukur : tegangan DC 100 nV s/d 20 V dengan display digital.
a. Sepasang soket input 4 mm, tegangan maks ± 20 V, resistansi input 1 M
untuk range 20 V dan 100 k untuk range lain.
b. Saklar seleksi penguatan (gain) x l s/d x l05. Gain ukuran 105 bersesuaian
dengan pengukuran dalam range 10-5 V.
c. Saklar selektor fungsi V, Reset dan Vs. Dalam eksnerimen efek Hall ini yang
diperlukan hanya saklar V (untuk pengukuran voltage Hall).
d. Sepasang soket output analog 4 mm, tegangan maks ± 20 V resistansi input
100 .
e. Indikator untuk pengukuran V atau Vs, yang bersesuaian dengan (c).
f. Display digital 3½-digit dengan order 100 s/d 10-5. Jika display menunjukkan
nilai ± 1999 berarti jangkauan ukur mikrovoltmeter tidak mampu lagi.
Kemudian, memutar saklar seleksi gain (2) ke arah yang lebih kecil
(berlawanan arah jarum jam). Meskipun pada alat menunjuk lebih kecil,
misanya 105 menjadi 103, tetapi sesungguhnya menunjukkan nilai ukur yang
lebih besar, yaitu 10-5 menjadi 10-3 V.
g. Potensiometer offset.
h. Setting nol.
D. Prosedur Percobaan
1. Persiapan
a. Memeriksa semua kelengkapan peralatan seperti yang disebutkan diatas.
b. Memeriksa bahwa semua unit dalam keadaan OFF.
c. Memeriksa susuna set rangkaian eksperimen seperti gambar.
2. Menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan untuk arus transversal
tetap: potensial Hall sebagai fungsi fluks magnet.
a. Memberikan waktu "warming up" kepada mikrovoltmeter selama 10 menit.
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Menghubungkan rangkaian pada input
(I),tetapi, semua peralatan dalam keadaan OFF. Memilih saklar selektor fingsi (3)
pada posisi V. Menekan potensiometer offset (7), danjika diperlukan
menggunakan juga seting nol (8) untuk mengatur supaya layar display atau output
analog menunjukkan nol.
c. Mengatur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat arus transversal
dalam keadaan hidup, tetapi arus coil belum dihidupkan. Setelah arus transversal,
misalnya Ix=10 A, dan mengatur tombol potensiometer (4) aparatus efek Hall
sehingga display mikrovoltmeter menunjukkan angka nol.
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi ftuk magnet.
3. Menetukan mobilitas dan konduktivitas pembawa muatan.
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti Gambar 4. Tetapi, yang digunakanhanya
Aparatus efek Hall, Sumber tegangan DC (variabel transformer tegangan rendah)
2 V, 20 A mensuplay tegangan jatuh VY dan Amperroeter DC 30 A untuk
mengukur arus transversal IY. Dengan kata lain rangkaian lengkapnya seperti
dalam metode Volt-Ampere.
b. Mengambil data Vy dan sebagai fungsi Iy.
Metode Percobaan
1. Menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar.
2. Menentukan konstanta Hall pada penghantar.
3. Untuk tujuan 1 dan 2 dengan fluks magnet tetap: Potensial Hall sebagai fungsi arus
transversal.
a. variabel bebas: arus transversal sampel Ix
b. variabel terikat: tegangan Hall VH
c. Variabel kontrol: medan magnet BZ
4. Menentukan besarnya konduktivitas penghantar.
a. variabel bebas: arus transversal sampel IY
b. variabel terikat: tegangari jatuh Vy
E. Data Pengamatan
1. Pengamatan Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk Arus
Tranversal Tetap
Iy = 10 A , Vy = 0,8 V
No. IB ± ∆IB (A) Bz ± ∆Bz (mT) VH (V)
1 0,2 ± 0,1 58,5 ± 0,05 12,50 x 10−4 ±
0,01 x 10−4
2 0,4 ± 0,1 61,8 ± 0,05 12,60 x 10−4 ±
0,01 x 10−4
3 0,6 ± 0,1 65,4 ± 0,05 12,62 x 10−4 ±
0,01 x 10−4
4 0,8 ± 0,1 68,0 ± 0,05 12,64 x 10−4 ±
0,01 x 10−4
5 1,0 ± 0,1 70,6 ± 0,05 12,68 x 10−4 ±
0,01 x 10−4
Nst Amperemeter = 0,1 A nsr nikrosoltmeter = 0,01 V
Nst Teslameter = 0,1 mT nst Sumber tegangan = 0,1 A 0,1 V
Nst VH = 0,01 x 10−4 v
F. Analisis Data
Metode Analisis
1. Menentukan Konstanta pada Penghantar
𝑅𝐻
Dengan menggunakan persamaan 𝑉𝐻 = 𝐼𝑥 𝐵𝑧
𝑑
1
𝑉𝐻 = 𝐼 𝐵
𝑁𝑄𝑑 𝑥 𝑧
Dengan permodelan linier y = bx + a maka dari persamaan diatas 𝐼𝑥 𝐵𝑧 sebagai x
𝑅
dan 𝑉𝐻 sebagai y dengan 𝑑𝐻 adalah kemiringan garis b.
No. x Y x2 y2 xy
1 11.7 0,001250 136.89 1.56E-06 1.46E-02
2 24.72 0,001260 611.0784 1.59E-06 3.11E-02
3 39.24 0,001262 1539.778 1.59E-06 4.95E-02
4 54.4 0,001264 2959.36 1.60E-06 6.88E-02
5 70.6 0,001268 4984.36 1.61E-06 8.95E-02
∑ 200.66 0,006304 10231.47 7.9826E-06 0.253575
6.31749E-
∑2 40264.4356 3,97E-05 1.05E+08 11 0.064301
1.27E-03
y = 3E-07x + 0.0013
R² = 0.864
VH (Volt)
1.26E-03
1.26E-03 Series1
Linear (Series1)
1.25E-03
1.25E-03
0 20 40 60 80
Bz.Ix
1 0,0866
𝑆𝑦 = √ |7,983 . 10−6 − |
3 10892,89
𝑆𝑦 = 3 . 10−6
Menentukan nilai Sb :
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√
𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2
5
𝑆𝑏 = 3 . 10−6 √
5(10231,5) − 40264,4356
𝑆𝑏 = 6,13 . 10−8
Menentukan ralat relatif gradien garis
𝑆𝑏
𝑅𝑏 = . 100%
𝑏
6,13 . 10−8
𝑅𝑏 = | | . 100%
3 . 10−7
𝑅𝑏 = 0,229 % (4 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔)
𝑅𝐻
𝑏=
𝑑
𝑅𝐻 = 𝑏. 𝑑
3 . 10−7 . 5 . 10−5
𝑅𝐻 =
10
𝑅𝐻 = 1,5 . 10−12 𝑚3 ⁄𝐶
Penyimpangan nilai RH
2
𝜕𝑅𝐻
𝑆𝑅𝐻 = √| 𝑆𝑏 |
𝜕𝑏
2 2 2 2
𝑑 𝑏 2 𝑏.𝑑 2
𝑆𝑅𝐻 = √(10 . 𝑠𝑏) + (10 . 3 . 𝑑) + (( 10 ) . 3 . 0,005)
𝑆𝑅𝐻
2 2 2 2
0,00005 3 . 10−7 2 3. 10−7 . 0,00005 2
= √( . 6,13 . 10−8 ) + ( . . 0,00005) + (( ) . . 0,005)
10 10 3 10 3
𝑆𝑅𝐻
𝑅𝑅𝐻 = . 100%
𝑅𝐻
1,045 . 10−12
𝑅𝑅𝐻 = | | . 100%
1,5 . 10−12
𝑅𝑅𝐻 = 0,697 % (4 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔)
Jadi, nilai konstanta Hall untuk Wolfrom (W) adalah RH = (1,5± 1,045). 10-12
m3/C dengan ralat sebesar 0,697%.
No. X y x2 y2 Xy
1 2 0,1 4 0,01 0,2
2 4 0,3 16 0,09 1,2
3 6 0,4 36 0,16 2,4
4 8 0,5 64 0,25 4
5 10 0,6 100 0,36 6
∑ 30 1,9 220 0,87 13,8
∑2 900 3,61 48400 0,7569 190,44
0.3 Series1
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Ix (A)
1 (173,2)
𝑆𝑦 = √ |0,87 − |
3 200
1
𝑆𝑦 = √ |0,87 − 0,5773|
3
𝑆𝑦 = 0,3123
Menentukan nilai Sb :
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√
𝑛∑𝑥 − (∑𝑥)2
2
5
𝑆𝑏 = 0,3123 √
5(220) − 900
𝑆𝑏 = 0,3123 . 0,158113
𝑆𝑏 = 0,049378
𝑆𝑏
𝑅𝑏 = . 100%
𝑏
0,049378
𝑅𝑏 = . 100%
0,06
𝑅𝑏 = 0,822 % (4 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔)
Dari analisis tersebut, diperoleh besar gradien garis adalah b = (0,06 ±
0,04) dengan ralat sebesar 0,822 %.
Menentukan konduktivitas penghantar (σ)
𝑙
𝑏=
𝜎𝐴
𝑙
𝜎=
𝑏𝑑𝑙
1
𝜎=
𝑏𝑑
1
𝜎=
0,06 . 5 . 10−5
𝜎 = 333333,3 Ω/𝑚
Penyimpangan nilai konduktivitas Sσ
𝜕𝜎 2
𝑆𝜎 = √| 𝑆𝑏 |
𝜕𝑏
2
1
𝑆𝜎 = √|− 𝑆 |
𝑏2. 𝑑 𝑏
1
𝑆𝜎 = . 0,049378
(0,06) . 5. 10−5
2
𝑆𝜎 = 274322,2
𝑆𝜎
𝑅𝜎 = . 100%
𝜎
274322,2
𝑅𝜎 = . 100%
333333,3
𝑅𝜎 = 0,82 % (4 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔)
H. Tugas
1. Buatlah grafik hubungan antara VH dengan IXBZ dari data percobaan 1.
Hubungan Antara 𝐼𝑥 𝐵𝑧 dan 𝑉H
1.27E-03
1.27E-03
y = 3E-07x + 0.0013
VH (Volt) R² = 0.864
1.26E-03
1.26E-03 Series1
Linear (Series1)
1.25E-03
1.25E-03
0 20 40 60 80
Bz.Ix
0.3 Series1
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Ix (A)
Besar konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (333333,3 ± 274322,2) Ω/m
dengan ralat 0,82 %.
6. Hitung mobilitas pembawa muatan µ berdasarkan data hasil pengukuran pada percobaan
ini.
Nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (5,39 ± 4,9). 10-7 m2/V.s dengan
ralat sebesar 1,1 %
I. Kesimpulan
1. Jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar yang digunakan dalam percobaan
ini adalah elektron. Hal ini dapat diketahui dari nilai konstanta Hall yang bernilai positif.
2. Nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah RH = (1,5± 1,045). 10-12 m3/C
dengan ralat sebesar 0,697%
3. Besar konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (333333,3 ± 274322,2) Ω/m
dengan ralat 0,82 %
Nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (5,39 ± 4,9). 10-7 m2/V.s dengan
ralat sebesar 1,1 %
J. Daftar Pustaka
Nugraheni, Novi Tri, dkk. 2014. Efek Hall. Surabaya: Universitas Airlangga
Raymond A, Serway, John W. Jewett, Jr. 2010. Fisika Untuk sains dan Teknik. Jakarta: Salemba
Teknika
Thompson, J J atau Determination.1897.Rest off Mass.
Tim Praktikum Fisika Modern.2016.Modul Praktikum Fisika Modern.Malang:Universitas Negeri
Malang