Nobp : 15101152620072
Jurusan : Sistem Komputer
Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri dari resistor (R), induktor
(L) dan kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan
disusun secara seri. Hambatan yang dihasilkan oleh resistor disebut
resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor disebut reaktansi induktif
(XL), dan hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut reaktansi kapasitif
(XC). Ketiga besar hambatan tersebut ketika digabungkan dalam disebut
impedansi (Z) atau hambatan total.
Ketiga hambatan tersebut (R, XL dan XC) mengalir arus (i) yang sama
sehingga diagram fasor arus diletakkan pada t=0. Tegangan pada resistor
(VR) berada pada fasa yang sama dengan arus, tegangan (VL) pada reaktansi
induktif (XL) mendahului arus sejauh 90º, dan tegangan (VC) pada reaktansi
kapasitif (XC) tertinggal oleh arus sejauh 90º.
Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (F)
q = muatan uji (C)
R = jarak
Dari gambar di atas, titik A berada dalam pengaruh medan listrik dari
muatan Q1 dan Q2, sehingga antara titik Q1, A, dan Q2 membentuk sebuah
sudut apit dengan nilai tertentu. Total kuat medan listrik yang dialami oleh
titik A adalah resultan dari vector E1 dan E2. Untuk menentukan besarnya
digunakan rumus resultan vektor.
1. Jumlah muatan dari dua buah muatan Q1 dan
Q2 adalah 6 miuC. Jika kedua
muatan tersebut dipisahkan sejauh 3 m, maka
masing-masing muatan akan
merasakan gaya listrik sebesar 7 mN. Jika
kedua muatan tersebut tarik menarik,
Q1 dan Q2 berturut-turut adalah...
R=3m
F= 7 mN
Q1 = ? Q2 = ?
(Muatan tarik menarik, berarti keduanya berbeda atau
salah satu positif dan
negatif)
F = kQ1Q2 / r²
7 x 10^-3 = 9 x 10^9 Q1Q2 / 9
10^9 Q1Q2 = 7 x 10^-3
Q1Q2 = 7 x 10^-12