Anda di halaman 1dari 23

TEGANGAN AC

DEFINISI TEGANGAN AC
Definisi tegangan (V) dan Arus (I) :
1. DC (Direct Current/Arus Searah)
Arus dihasilkan tegangan mengalir dalam satu arah setiap
waktu dengan besar tetap → gelombang mendatar.
Sumber : generator DC, baterai, akumulator, sel surya
2. AC (Alternating Current / Arus Bolak-Balik)
Arus dihasilkan tegangan mengalir bolak (positif) dan balik
(negatif) pada saat tertentu dengan besaran berubah-ubah →
gelombang sinus.
Sumber : generator AC
NILAI TEGANGAN AC
1. Nilai maksimum (Vm) →
Nilai tegangan tertinggi dicapai dalam 1 panjang gelombang
tegangan baik pada arah positif maupun negatif
2. Nilai sesaat V(t)
→Nilai tegangan
dicapai pada
suatu saat
(sudut putaran
rotor generator ac)
dalam satu panjang gelombang tegangan
V (t) = Vm sin ω · t atau V (t) = Vm sin (ω · t + Φ)
Dimana :
ω = kecepatan perubahan sudut gelombang (radian/detik)
t = waktu (detik)
ω t = θ = sudut gelombang tegangan (radian)
Φ = perbedaan sudut (beda fasa) antara 2 gelombang dalam 1
koordinat
3. Nilai efektif
Nilai V atau I AC memiliki efek “setara” (menghasilkan tingkat
panas yang sama) dengan dihasilkan V atau I DC tertentu saat
keduanya mengaliri suatu tahanan yang sama. (Veff = Vdc)

Tegangan eff :

Arus eff :
FASOR TEGANGAN DAN ARUS
AC
Fasor Gelombang AC
Bentuk garis (panah) yang dapat merepresentasikan
gelombang tegangan/arus AC dari satu rangkaian listrik :
a. Panjang garis (M) = nilai efektif tegangan/arus AC
b. Arah/sudut garis (ф ) = beda sudut thd fasor acuan.
Fasor acuan diposisikan pada sumbu x positif, (fasor tegangan
sumber).
Fasor Gelombang AC dapat dinyatakan dalam :
1. Bentuk Rectangular :
W = a + jb
W = M cos Ф + j M sin Ф

2. Bentuk Polar :
W=M∠Ф
Di mana:
M = √(a2 + b2)
Ф = arc tg (b/a)
Fasor gelombang AC dapat menunjukkan beda fasa antara fasor V
dengan I pada masing-masing impedansi (R,L,C) sebagai berikut :
DAYA AC
1. Daya sesaat (p) = tegangan sesaat x arus sesaat.
Persamaan tegangan dan arus sesaat :

Menggunakan dalil perkalian sinus :

Dimana : (Um Im)/2 = (Um/√2) x (Im/√2) = Ueff x I eff = U I


2. Daya rata-rata (P) = luasan (integral) dihasilkan gelombang
daya sesaat (p) utk 1 periode (0 sd T), dibagi periode (T) :

Diperoleh daya rata-rata atau daya nyata (Watt) :

Cos ф = faktor daya


Ф = beda fasa fasor arus terhadap tegangan

Daya semu/kompleks, S = V x I (VA)


Daya reaktif, Q = V x I sin ф (VAr)
3. Daya semu/kompleks
Dapat dihitung :

I* = konjugasi (lawan) polaritas bilangan kompleks arus


+ = daya dengan arus lagging (induktif)
- = daya dengan arus leading (kapasitif)
Soal :
Suatu rangkaian AC terdiri dari resistor 50 ohm dan induktor 0,2
Henry terhubung seri, disuplai oleh tegangan 230 V, 50 Hz.
Hitunglah arus, faktor daya dan daya kompleks pada rangkaian
tersebut.
Jawaban :
Diketahui :
R = 50 Ω
L = 0,2 H
V = 230 V
f = 50 Hz.
Hitunglah :
I, cos ф, dan S,P,Q = ….?
Penyelesaian :
Gambar rangkaian
Penyelesaian :
Fasor referensi → fasor tegangan sumber

Reaktansi induktif :

Impedansi :

Arus :

Dengan pembagian dilakukan scr polar diperoleh:


Penyelesaian :
Arus efektif dan sudut fasa fasor arus thd fasor tegangan

Faktor daya

Arus polar → rectangular :

Daya kompleks (rectangular dan polar)


Penyelesaian :
Daya kompleks memiliki polaritas Q (+) → daya dengan arus
lagging :

Daya semu :

Daya nyata :

Daya reaktif :
Soal :
Suatu rangkaian AC terdiri dari resistor 25 ohm dan
kapasitor 100 mikro Farad terhubung seri, disuplai oleh
tegangan 250 V, 50 Hz. Hitunglah arus, faktor daya dan daya
kompleks pada rangkaian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai