DASAR
GELOMBANG ARUS BOLAK-BALIK
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik (A) diharapkan mampu :
1. Menjelaskan (C2) karakteristik gelombang arus bolak balik setelah melihat tayangan video (C)
dengan benar (D)
2. Mengidentifikasi (C1) karakteristik gelombang arus bolak balik setelah melihat tayangan video
(C) dengan benar (D)
3. Menyebutkan (C1) karakteristik gelombang arus bolak balik setelah melihat tayangan video (C)
dengan benar (D)
4. Mengukur (C3) parameter gelombang arus bolak balik melalui praktikum (C) dengan benar (D)
5. Mendiagramkan (C3) parameter gelombang arus bolak balik melalui praktikum (C) dengan
benar (D)
6. Mempraktekkan (C3) pengukuran parameter gelombang arus bolak balik melalui praktikum (C)
dengan benar (D)
B. Uraian Materi
1. Gelombang Arus Bolak-Balik (AC)
Tegangan atau arus bolak balik adalah tegangan dan arus listrik yang nilainya dapat
berubah-ubah secara periodik terhadap waktu. Arus bolak-balik memiliki sifat dan
karakteristik yang arahnya selalu berubah dalam setengah putaran dan berbentuk
sinusoidal. Oleh karena itu, dalam penggunaannya, tidak menggunakan kutub yang tetap
sehingga tidak perlu memperhatikan kutub muatannya. Bentuk tegangan dan arus bolak-
balik dapat diamati menggunakan mikroskop.
Arus bolak-balik menggunakan penghantar yang terdiri atas penghantar phase dan
penghantar nol. Penghantar yang digunakan berupa kabel yang terdiri atas satu fase dan
tiga fase. Penghantar fase memiliki tegangan, sedangkan penghantar nol tidak memiliki
tegangan. Untuk menjaga keselamatan pengguna jasa listrik PLN, terutama menghindari
bahaya kejutan listrik yang tinggi, kabel arus bolak-balik dilengkapi kawat netral yang
dihubungkan dengan tanah (grounded).
Sumber arus bolak-balik menggunakan prinsip kerja dinamo atau generator AC. Dynamo
merupakan alat yang mampu menghasilkan energi atau daya listrik dalam jumlah yang kecil,
sedangkan generator dapat menghasilkan daya listrik yang besar.
a. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya gelombang penuh (siklus) yang dihasilkan dalam satu
detik. Jika mesin pembangkit tenaga listrik mempunyai kutub (P), nilai frekuensi adalah
𝑃𝑛
𝑓= 2
Keterangan :
P : kutub
n : jumlah putaran
f : jumlah siklus dalam 1 detik (Hz)
b. Periode
Periode dari tegangan dan arus bolak-balik adalah waktu yang diperlukan oleh arus dan
tegangan tersebut untuk membentuk satu siklus lengkap (360°). Hubungan frekuensi
dan periode arus bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut :
1
𝑓=𝑇
Keterangan :
f : jumlah siklus dalam 1 detik (Hz)
T : periode waktu (s)
2𝜋
𝜔= 𝑇
2𝜋
𝜔= 1
𝑓
𝜔 = 2𝜋𝑓
Keterangan :
ω : kecepatan sudut (rad/s)
f : jumlah siklus per detik (Hz)
T : periode waktu (s)
Persamaan arus :
I = Imax sin (ωt + β)
∆φ = α – β
Keterangan :
Vmax : tegangan maksimum (V)
Imax : kuat arus listrik maksimum (A)
ω : kecepatan sudut (rad/s)
t : waktu
α : pergeseran tegangan (rad)
β : pergeseran kuat arus listrik (rad)
∆φ : pergeseran tegangan terhadap kuat arus listrik (rad)
Pada tegangan AC, terdapat puncak dan tegangan efektif. Tegangan puncak adalah
tegangan maksimal dari listrik AC, sedangkan tegangan efektif adalah tegangan yang terukur
saat diukur menggunakan voltmeter atau multimeter. Hubungan matematis antara tegangan
puncak (Vmax), tegangan dari puncak ke puncak (Vpp), dengan tegangan efektif (Vef) adalah
sebagai berikut :
𝑉𝑚𝑎𝑥
𝑉𝑒𝑓 = √2
𝐼𝑚𝑎𝑥
𝑉𝑒𝑓 =
√2
Vpp = 2 Vmax
Nilai rata-rat AC dihitung secara aritmetika, satu siklus adalah nilai rata-rata arus dan
tegangan bolak-balik yang berbentuk gelombang sinusoidal. Hubungan matematis antara
tegangan rata-rata (Vrata-rata) dengan arus rata-rata (Irata-rata) adalah sebagai berikut :
2𝑉𝑚𝑎𝑥
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑉𝑒𝑓 = 𝜋
2𝐼𝑚𝑎𝑥
𝐼𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝜋
Keterangan :
Vef = tegangan efektif (V)
Vpp = tegangan dari puncak ke puncak (V)
Rangkaian Induktif
Apabila sebuah gulungan induksi L (induktansi) dihubungkan dengan generator
AC, pada gulungan tersebut, akan dialiri arus listrik bolak-balik dan menghasilkan
tegangan listrik sebesar V = Vmax sin ωt . Besarnya arus bolak-balik yang mengalir
pada gulungan adalah :
I = Im sin ωt atau I = Im sin 2πft
Rangkaian Kapasitif
Apabila sebuah kapasitor C dihubungkan dengan generator AC, akan
menghasilkan tegangan arus bolak-balik dari generator sebesar V = Vmax sin ωt.
pada hakikatnya kapasitor tidak dilalui arus bolak-balik, tetapi kapasitor diisi dalam
arah positif dan negative secara bergantian.
,
Daya listrik menjadi pembeda antara beban dengan pembangkit listrik, dimana beban
listrik bersifat menyerap daya sedangkan pembangkit listrik bersifat mengeluarkan
daya. Berdasarkan kesepakatan universal, daya listrik yang mengalir dari rangkaian
masuk ke komponen listrik bernilai positif. Sedangkan daya listrik yang masuk ke
rangkaian listrik dan berasal dari komponen listrik, maka daya tersebut bernilai
negatif.
Daya Nyata
Secara sederhana, daya nyata adalah daya yang dibutuhkan oleh beban resistif.
Daya nyata menunjukkan adanya aliran energi listrik dari pembangkit listrik ke
jaringan beban untuk dapat dikonversikan menjadi energi lain. Sebagai contoh, daya
nyata yang digunakan untuk menyalakan kompor listrik. Energi listrik yang mengalir
dari jaringan dan masuk ke kompor listrik, dikonversikan menjadi energi panas oleh
elemen pemanas kompor tersebut.
Daya listrik pada arus listrik DC, dirumuskan sebagai perkalian arus listrik dengan
tegangan.
P=IxV
Namun pada listrik AC perhitungan daya menjadi sedikit berbeda karena melibatkan
faktor daya (cos ∅).
P = I x V x cos ∅
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan grafik sinusoidal berikut.
Grafik di atas adalah grafik gelombang listrik AC dengan beban murni resistif.
Nampak bahwa gelombang arus dan tegangan berada pada fase yang sama (0°)
dan tidak ada yang saling mendahului seperti pada beban induktif dan kapasitif.
Dengan kata lain nilai dari faktor daya (cos ∅) adalah 1. Sehingga dengan
menggunakan rumus daya di atas maka nilai dari daya listrik pada satu titik posisi
jaringan tertentu memiliki nilai yang selalu positif serta membentuk gelombang
seperti pada gambar tersebut.
Nilai daya yang selalu positif ini menunjukkan bahwa 100% daya mengalir ke arah
beban listrik dan tidak ada aliran balik ke arah pembangkit. Inilah daya nyata, daya
yang murni diserap oleh beban resistif, daya yang menandai adanya energi listrik
terkonversi menjadi energi lain pada beban resistif. Daya nyata secara efektif
menghasilkan kerja yang nyata di sisi beban listrik.
Daya Reaktif
Daya reaktif menjadi tema bahasan yang dianggap cukup sulit bagi sebagian orang.
Berbagai bentuk ilustrasi dan pengandaian digunakan untuk memudahkan kita
memahami daya reaktif. Kali ini kita akan membahas daya reaktif menggunakan dua
pendekatan, yakni pendekatan sederhana dan pendekatan ilmiah. Kita akan cukup
dalam membahas daya reaktif secara ilmiah agar kita memahaminya dengan lebih
total dan ‘menancap’ di kepala kita.
Secara sederhana, daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk membangkitkan
medan magnet di kumparan-kumparan beban induktif. Seperti pada motor listrik
induksi misalnya, medan magnet yang dibangkitkan oleh daya reaktif di kumparan
stator berfungsi untuk menginduksi rotor sehingga tercipta medan magnet induksi
pada komponen rotor. Pada trafo, daya reaktif berfungsi untuk membangkitkan
medan magnet pada kumparan primer, sehingga medan magnet primer tersebut
menginduksi kumparan sekunder.
Jawaban
1. A
2. B
3. A
4. A
5. C
D. Daftar Pustaka
1. https://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-daya-semu-daya-nyata-dan-daya-reaktif/
2. Andi Hasad. 2019. Dasar Listrik dan Elektronika. Bekasi. Airlangga