Anda di halaman 1dari 18

Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

PERCOBAAN IV
ANALISIS GANGGUAN TIDAK SIMETRI SISTEM TENAGA

4.1. GANGGUAN SATU FASE KE TANAH


A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui besar arus hubung singkat satu fase ke tanah,
2. Mengetahui impedansi urutan positif, negatif dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat satu fasa ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar
B.1 Fungsi Gangguan Satu Fasa ke Tanah
Kemungkinan terjadinya gangguan satu fasa ke tanah adalah back
flashover antara tiang ke salah satu kawat transmisi dan distribusi. Sesaat
setelah tiang tersambar petir yang besar walaupun tahanan kaki tiangnya
cukup rendah namun bisa juga gangguan fasa ke tanah ini terjadi sewaktu salah
satu kawat fasa transmisi / distribusi tersentuh pohon yang cukup tinggi dan
lain-lain. Berikut rumus yang digunakan:

I=

Dimana:
I= Arus gangguan urutan nol= I0
V= Tegangan fasa-netral sistem 20 kV= 20000/√3 =Vph
Z= Impedansi urutan positif (Z 1eq) dan urutan negatif ( Z 2eq ) dan impedansi
urutan nol (Z0eq)
I1fasa ke tanah = 3 x I0

Sehingga arus gagguan hubung singkat 1 fasa ketanah dapat dihitung sebagai
berikut:

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

I1fasa =

Kembali sama halnya dengan perhitungan arus gangguan 3 Fasa dan 2 Fasa,
Arus gangguan 1 Fasa ketanah juga dihitung untuk lokasi gangguan yang di
asumsikan terjadi pada 25%, 50%, 75% dan 100% panjang penyulang, sehingga
dengan rumus terakhir diatas dapat dihitung besarnya arus gangguan 1 fasa ke
tanah sesuai lokasi gangguannya.

B.2 Gangguan Asimetris


Kebanyakan gangguan yang terjadi pada system tenaga listrik adalah
gangguan tidak simetris. Pada gangguan ini magnitude dari tegangan serta arus
yang mengalir pada setiap fasa berbeda. Komponen simetris merupakan metode
yang dikembangkan C.L. Fortescue pada tahun 1918. Metode ini memperlakukan
tiga fasa yang tidak seimbang pada system tenaga listrik seolah-olah system
tersebut seimbang. Metode ini membuktikan bahwa sistem yang tidak simetris
dapat dijabarkan menjadi tiga buah set komponen simetris. Ketiga komponen itu
adalah:
1. Komponen urutan positif.
Komponen ini terdiri dari phasor yang besar magnitudenya sama dimana
masing-masing berbeda sebesar 1200. Komponen ini memiliki fasa yang sama
dengan fasa sistem. Komponen ini biasanya ditulis menggunakan indeks 1.
2. Komponen urutan negatif .
Komponen ini terdiri dari tiga phasor yang besar magnitudenya sama
dimana masing-masing berbeda sebesar 1200. Komponen ini memiliki fasa

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
yang berkebalikan dengan fasa sistem. Komponen ini biasanya ditulis
menggunakan indeks 2.
3. komponen urutan nol
Komponen ini terdiri dari tiga phasor yang memiliki magnitude dan fasa
yang sama. Komponen ini biasanya ditulis menggunakan indeks 0. Total arus
maupun tegangan pada sistem tenaga listrik merupakan penjumlahan masing-
masing komponen simetris. Seperti pada persamaan berikut:
VA = VA1+VA2+VA0
VB = VB1+VB2+VB0
VC = VC1+VC2+VC0
IA = IA1+IA2+IA0
IB = IB1+IB2+IB0
IC = IC1+IC2+IC0
Ketika kita menggunakan komponen simetris pada sistem yang tidak
seimbang, operasi
Penggeseran phasor adalah sebesar 1200. Operasi ini ekivalen dengan
mengalikan phasor dengan 1 ∠1200. Perkalian dengan 1∠ 1200 akan terjadi
berulang-ulang sehingga diperkenalkan dengan konstanta α. Di mana [2] :
α=1 ∠1200
Setiap operasi perkalian dengan α akan merotasi phasor sebesar 120 0 tanpa
merubah besar magnitudenya. Sehingga :
α=1 ∠1200
α=1 ∠2400
α=1 ∠3600

Gambar 4.1 komponen urutan nol

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
Dengan menggunakan α maka komponen simetris dapat direpresentasikan
menjadi fungsi dari α. Misalnya jika komponen positif mempunyai urutan abc,
yang berarti fasa akan memiliki urutan a, b, c sehingga hubungan urutan
komponen positif menjadi:
VB1 =

VC1 = VA1

Sedangkan pada komponen urutan negatif berarti memiliki urutan fasa acb,
akan mempunyai hubungan:
VB2 = VA2

VC2 =

Ketiga komponen yang pada persamaan diatas dapat dijadikan sebuah


persamaan menjadi:
VA = VA1+ VA2+VA0
VB = VA1 VA2+VA0

VC = VA1 VA2+VA0

Dengan menggunakan persamaan matriks maka persamaan menjadi:

Jika didefenisikan:

Maka akan dapat persamaan:

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Karena :

Persamaan akan menjadi:

Dari persamaan diatas, komponen simetris dari fasa A akan didapatkan


sebagai berikut:

VA0 = (VA+VB+VC) Urutan nol

VA1 = (VA+ VB+ VC) Urutan positif

VA2 = (VA+ VB+ VC) Urutan negatif

Persamaan pada arus yang tidak seimbang memiliki bentuk yang sama
dengan persamaan pada tegangan. Arus pada setiap fasa dapat direpresentasikan
sebagai:
IA = IA1+IA2+IA0
IB = IB1+IB2+IB0
IC = IC1+IC2+IC0
Substitusi hubungan antar fasa dengan komponen posistif, negatif, dan nol
akan menghasilkan:

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
IA = IA1+IA2+IA0
IB = IA1+ IA2+IA0

IC = IA1+ IA2+IA0

Sehingga komponen simetris dapat direpresentasikan sebagai fungsi dari


setiap arus pada masinng-masing fasa, yaitu:

IA0 = (IA+IB+IC) Urutan nol

IA1 = (IA+ IB+ IC) Urutan positif

IA2 = (IA+ IB+ IC) Urutan negatif

B.3 Gambar rangkaian gangguan satu fase ke tanah

Gambar 4.2 Rangkaian gangguan satu fasa ke tanah


Persamaan ketika gangguna ini terjadi adalah:
VA=0
IB =0
Ic =0
Didapatkan:

IA0 = (IA+0+0)

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

IA1 = (IA+ (0)+ (0))

IA2 = (IA+ (0) + (0))

IA0 = IA1 = IA2 = IA

Pada fasa generator (fasa A misalnya), jika mengaplikasikan hukum kirchoff


akan berlaku:
VA1 = Vf-IA1Z1
VA2 = -IA2Z2
VA0 = -IA0Z0
VA = VA0+ VA1+ VA2 = -IA0Z0 + Vf-IA1Z1 - IA2Z2

Besar arus gangguan sebesar:

IA1 =

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket
program Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau
MATLAB untuk membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk
data hasil percobaan.

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti pada Gambar 4.3. dengan data pada Tabel 4.1.
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.3. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan sistem slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


g. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

h. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


i. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.3.Diagram SistemKelistrikan.

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

4.2. GANGGUAN ANTAR FASE.


A. Tujuan Percobaan.
1. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase,
2. Mengetahui impedansi urutan positif, negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar.

Gambar 4.4 Sistem 3 Fasa Hubungan Y

Gambar diatas memperlihatkan generator 3 fasa dengan gangguan


melalui sebuah impedansi Zt diantara fasa b dan c dengan menganggap mula-mula
generator tanpa beban kondisi pada titik gangguan adalah:
Vs-Vc= Zt.Ib
Ib-Ic =0
I0 =0

Rumus arus hitung zx antar fasa tanpa gangguan dan dengan gangguan
disubstitusikan untuk Ia=0 dan Ib=Ic sehingga komponen simetris arus adalah:
Ia0= 0

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Ia1= (a-a2). Ib

Ia2= (a2-a). Ib

Ia1= -Ia2
Vb.Vc= (a2-a) (Va-Vzf)
=If-Ib
Substisusikan untuk Va1 dan Va2
(a2-a)=(Ea.(Z1+Z2). Ia1)= Zf . Ib
Substisudikan untuk nilai Ib

Ea-(Z1+Z2). Ia1= Zr

Jika =3, penyelesaian untuk Ia menghasilkan:

Ia=

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket
program Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau
MATLAB untuk membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk
data hasil percobaan.

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem Gambar 4.5 dengan data pada Tabel 4.2
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.5. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan sistem slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
g. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

h. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


i. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.5 Diagram SistemKelistrikan.

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

4.3. GANGGUAN DUA FASE KE TANAH.


A. Tujuan Percobaan.
1. Mengetahui besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah,
2. Mengetahui impedansi urutan positif, negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar.
B.1 Gangguan Dua Fasa ke Tanah
Gangguan dua fasa ke tanah terjadi ketika dua buah fasa dari sistem
tenaga listrik terhubung singkat ke tanah. Gangguan dua fasa ke tanah
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.6 gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah


Untuk mencari nilai dari arus hubung singkat dua fasa ke tanah
dapatmenggunakan rumus dibawah ini :

I2fasa ke tanah=

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Dimana :
Vf: Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan (V)
Z0: Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan ( Ω)
Z1: Impedansi urutan positif dilihatdari titik gangguan (Ω)

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket
program Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau
MATLAB untuk membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk
data hasil percobaan

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti Gambar 4.7. dengan data pada Tabel 4.3.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.7. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan sistem slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026
Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga
g. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

h. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


i. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.7. Diagram Sistem Kelistrikan.

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Praktikum Analisa Sistem Tenaga Listrik/ 2022 / F1B019026

Anda mungkin juga menyukai