PERCOBAAN IV
ANALISIS GANGGUAN TIDAK SIMETRI SISTEM TENAGA
B. Teori Dasar
B.1 Fungsi Gangguan Satu Fasa ke Tanah
Kemungkinan terjadinya gangguan satu fasa ke tanah adalah back
flashover antara tiang ke salah satu kawat transmisi dan distribusi. Sesaat
setelah tiang tersambar petir yang besar walaupun tahanan kaki tiangnya
cukup rendah namun bisa juga gangguan fasa ke tanah ini terjadi sewaktu salah
satu kawat fasa transmisi / distribusi tersentuh pohon yang cukup tinggi dan
lain-lain. Berikut rumus yang digunakan:
I=
Dimana:
I= Arus gangguan urutan nol= I0
V= Tegangan fasa-netral sistem 20 kV= 20000/√3 =Vph
Z= Impedansi urutan positif (Z 1eq) dan urutan negatif ( Z 2eq ) dan impedansi
urutan nol (Z0eq)
I1fasa ke tanah = 3 x I0
Sehingga arus gagguan hubung singkat 1 fasa ketanah dapat dihitung sebagai
berikut:
I1fasa =
Kembali sama halnya dengan perhitungan arus gangguan 3 Fasa dan 2 Fasa,
Arus gangguan 1 Fasa ketanah juga dihitung untuk lokasi gangguan yang di
asumsikan terjadi pada 25%, 50%, 75% dan 100% panjang penyulang, sehingga
dengan rumus terakhir diatas dapat dihitung besarnya arus gangguan 1 fasa ke
tanah sesuai lokasi gangguannya.
VC1 = VA1
Sedangkan pada komponen urutan negatif berarti memiliki urutan fasa acb,
akan mempunyai hubungan:
VB2 = VA2
VC2 =
VC = VA1 VA2+VA0
Jika didefenisikan:
Karena :
Persamaan pada arus yang tidak seimbang memiliki bentuk yang sama
dengan persamaan pada tegangan. Arus pada setiap fasa dapat direpresentasikan
sebagai:
IA = IA1+IA2+IA0
IB = IB1+IB2+IB0
IC = IC1+IC2+IC0
Substitusi hubungan antar fasa dengan komponen posistif, negatif, dan nol
akan menghasilkan:
IC = IA1+ IA2+IA0
IA0 = (IA+0+0)
IA1 =
D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti pada Gambar 4.3. dengan data pada Tabel 4.1.
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.3. adalah sebagai berikut:
B. Teori Dasar.
Rumus arus hitung zx antar fasa tanpa gangguan dan dengan gangguan
disubstitusikan untuk Ia=0 dan Ib=Ic sehingga komponen simetris arus adalah:
Ia0= 0
Ia1= (a-a2). Ib
Ia2= (a2-a). Ib
Ia1= -Ia2
Vb.Vc= (a2-a) (Va-Vzf)
=If-Ib
Substisusikan untuk Va1 dan Va2
(a2-a)=(Ea.(Z1+Z2). Ia1)= Zf . Ib
Substisudikan untuk nilai Ib
Ea-(Z1+Z2). Ia1= Zr
Ia=
D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem Gambar 4.5 dengan data pada Tabel 4.2
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.5. adalah sebagai berikut:
B. Teori Dasar.
B.1 Gangguan Dua Fasa ke Tanah
Gangguan dua fasa ke tanah terjadi ketika dua buah fasa dari sistem
tenaga listrik terhubung singkat ke tanah. Gangguan dua fasa ke tanah
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
I2fasa ke tanah=
Dimana :
Vf: Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan (V)
Z0: Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan ( Ω)
Z1: Impedansi urutan positif dilihatdari titik gangguan (Ω)
D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti Gambar 4.7. dengan data pada Tabel 4.3.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.7. adalah sebagai berikut: