Anda di halaman 1dari 26

Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

PERCOBAAN IV
ANALISIS GANGGUAN TIDAK SIMETRIS SISTEM TENAGA

4.1. GANGGUAN SATU FASE KE TANAH.


A. Tujuan Percobaan.
1. Mengetahui besar arus hubung singkat satu fase ke tanah,
2. Mengetahui impedansi urutan positif , negatif dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat satu fasa ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar.
Gangguan 1 Phase Ke Tanah

Kemungkinan terjadinya gangguan satu fasa ke tanah adalah back flashover antara
tiang ke salah satu kawat transmisi dan distribusi, sesaat setelah tiang tersambar petir
yang besar walaupun tahanan kaki tiangnya cukup rendah. Namun bisa juga
gangguan fasa ke tanah ini terjadi sewaktu salah satu kawat fasa transmisi / distribusi
tersentuh pohon yang cukup tinggi dll (Prana, Skripsi, 2013:14).

Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat

Tujuan dari perhitungan gangguan hubung singkat adalah untuk menghitung arus
maksimum dan minimum gangguan, pada lokasi yang berbeda dari sistem tenaga
untuk jenis gangguan yang berbeda sehingga rancangan pengaman, relai dan pemutus
yang tepat bisa dipilih untuk melindungi sistem dari kondisi yang tidak normal dalam
waktu yang singkat (Suswanto, 2009:253).

Laboratorium Sistem Tenaga IV-1


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Kegunaan dari analisis gangguan hubung singkat antara lain adalah (Weedy, 1988:
241):
1. Untuk menentukan arus maksimum dan minimum hubung singkat tiga-fasa.
2. Untuk menentukan arus gangguan.
3. Penyelidikan operasi relai-relai proteksi.
4. Untuk menentukan kapasitas pemutus daya.
5. Untuk menentukan distribusi arus gangguan selama gangguan dan tingkat
tegangan busbar selama gangguan.

Komponen Simetris

Metode komponen simetris digunakan dalam perhitungan yang berhubungan dengan


keadaan yang tak seimbang pada perangkat listrik tiga fasa, dan secara khusus untuk
perhitungan hubung singkat yang tidak seimbang pada perangkat listrik. Komponen-
komponen yang seimbang ini dinamakan menjadi tiga komponen urutan (Sarimun,
2012:83) :
1. Komponen urutan positif, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan
berbeda sudut fasanya 120o dan mempunyai urutan yang sama dengan fasa
aslinya.
2. Komponen urutan negatif, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan
berbeda sudut fasanya 120o dan mempunyai fasor urutan yang berlawanan
dengan fasa aslinya
3. Komponen urutan nol, yang terdiri dari tiga fasor yang sama simetris besarnya
dan berbeda fasa nol derajat.

Rumus Umum

Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa a, seperti ditunjukkan pada gambar
di bawah :

Gambar B2. Gangguan Hubung singkat 1 Phase Ke Tanah

Laboratorium Sistem Tenaga IV-2


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Maka :

Dengan :

Maka diperoleh

Dapat ditentukan arus satu phase ke tanah (Ia)

Laboratorium Sistem Tenaga IV-3


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket program
Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau MATLAB untuk
membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk data hasil percobaan.

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti pada Gambar 4.1. dengan data pada Tabel 4.1.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.1. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan system slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information dialog
dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


h. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

Laboratorium Sistem Tenaga IV-4


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

i. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


j. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.1. Diagram Sistem Kelistrikan.

Laboratorium Sistem Tenaga IV-5


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

E.1 Hasil Pengamatan


Table E.1.1 Hasil Pengamatan Gangguan Satu Fase ke Tanah
Data Hasil Gangguan Satu Fasa ke Tanah
No
Hasil Bus Urutan Impedansi
Bus 1 Urutan Positif

Bus 2 Urutan Negatif

Bus 3 Urutan Nol

Laboratorium Sistem Tenaga IV-6


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

F. Analisa Hasil Pengamatan.


Tabel F.1. Data Sistem yang Diuji.
Komponen X’ (+) X’’(-) X0 (0) Rn Zn
Generator 15 % 15 % 5% - 10 %
Transformator 10 % 10 % 5% 10 % -
Transmisi 0,1 + j0,5 0,1 + j0,5 0,4 + j0,8 - -

Gambar F.2 Diagram Impedansi


Menghitung nilai arus hubung singkat satu fase ke tanah
Diketahui :
1.00
I a 0  I a1  I a 2 
Z1  Z 2  Z 0

 I a  1 1 1  I a0 
 I   1 a 2 a   I a1 
 b 
 I c  1 a a 2   I a 2 

I a  I a 0  I a1  I a 2

I b  I a 0  a 2 I a1  aI a 2

I c  I a 0  aI a1  a 2 I a 2

 Carilah impedansi urutan positif , negatif dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
 Carilah arus hubung singkat satu fase ke tanah jika terjadi gangguan di
masing – masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
1.00
Iao 
Z11 ' Z11" Z11o

If  I a  3I a o

Laboratorium Sistem Tenaga IV-7


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

o Gangguan pada Bus 2 :


1.00
Iao 
Z 22 ' Z 22 " Z 22 o

If  I a  3I a o
o Gangguan pada Bus 3 :
1.00
Iao 
Z 33 ' Z 33 " Z 33o

If  I a  3I a o

 Buatlah grafik dan analisa grafik perbandingan arus hubung singkat satu
fase ke tanah pada saat sebelum terjadi gangguan dan setelah terjadi
gangguan pada bus 1, bus 2 dan bus 3 dari percobaan gangguan satu fase
ke tanah menggunakan EXCEL atau MATLAB.

(EMPTY)

G. Kesimpulan.
(EMPTY)

H. Tugas Tambahan.
Buatlah gangguan 3 fase ke tanah untuk sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa pembangkit atau sesuai dengan data IEEE.

Laboratorium Sistem Tenaga IV-8


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

4.2. GANGGUAN ANTAR FASE.


A. Tujuan Percobaan.
1. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase,
2. Mengetahui impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar.
Gangguan Antar Fase
Seperti yang digambarkan dalam gambar B.1 adalah gangguan antar phase yang
terjadi pada phase b dan phase c. maka dapat diperoleh persamaan seperti berikut :

Berikut gambar gangguan antar phase :

Gambar B.1 gangguan antar phase yang ditunjukan sebagai bus k

Gambar B.2 Rangkaian Thevenin pada urutan positif dan negative dari gangguan antar
phase bus K

Laboratorium Sistem Tenaga IV-9


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

Karena Ifb = Ifc dan Ifa = 0, maka dapat diperoleh komponen arus simetrisnya adalah

Sehingga dapat disederhanakan

Tegangan yang melalui jaringan urutan (0) adalah 0 karena tidak ada sumber
tegangan pada urutan 0 hal tersebut mengakibatkan tidak adanya arus yang mengalir
pada jaringan Ifa0 = 0.
Komponen simetris teganganya :

Laboratorium Sistem Tenaga IV-10


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket program
Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau MATLAB untuk
membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk data hasil percobaan.

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem Gambar 4.3. dengan data pada Tabel 4.2.
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.3. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan system slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information dialog
dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


h. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

Laboratorium Sistem Tenaga IV-11


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

i. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


j. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.3. Diagram Sistem Kelistrikan.

Laboratorium Sistem Tenaga IV-12


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

E.2 Hasil Pengamatan.


Table E.2.1 Data Hasil Pengamatan Gangguan Bus2 ke Bus3 pada posisi 50%
Gangguan pada Bus 2 ke Bus 3 pada posisi 50%
No
Gangguan Urutan Impendasi
1 Urutan +

2 Urutan -

3 Urutan 0

Table E.2.2 Hasil Pengamatan Gangguan pada Bus2 ke Bus 3 pada posisi 75%
N Gangguan pada Bus 2 ke Bus 3 pada posisi 50%
o Gangguan Urutan Impendasi
1 Urutan +

Laboratorium Sistem Tenaga IV-13


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

2 Urutan -

3 Urutan 0

Laboratorium Sistem Tenaga IV-14


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

F. Analisa Hasil Pengamatan.

Gambar 4.4. Diagram Segaris Sistem.

Tabel 4.2. Data Sistem yang Diuji.


Komponen X’ X’’ X0 Rn Zn
Generator 15 % 15 % 5% - 10 %
Transformator 10 % 10 % 5% 10 % -
Transmisi 0,1 + j0,5 0,1 + j0,5 0,4 + j0,8 - -

 Buatlah Gambar Diagram Impedansi,

 Carilah arus hubung singkat antar fase,


I a0  0

1.00
I a1   I a 2 
Z1  Z 2

 I a  1 1 1  I a0 
 I   1 a 2 a   I a1 
 b 
 I c  1 a a 2   I a 2 

I a  I a 0  I a1  I a 2

I b  I a 0  a 2 I a1  aI a 2

I c  I a 0  aI a1  a 2 I a 2

Laboratorium Sistem Tenaga IV-15


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

 Carilah impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya. Jika gangguan terjadi pada bus 2 dan bus 3 saat posisi 50 %,
 Carilah arus hubung singkat antar fase jika terjadi gangguan di masing –
masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
1.00
Iao 
Z 11 ' Z 11 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 2 :


1.00
Iao 
Z 22 ' Z 22 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 3 :


1 .0  0
Iao 
Z 33 ' Z 33 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 4 :


1.00
Iao 
Z 44 ' Z 44 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

 Carilah impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya. Jika gangguan terjadi pada bus 2 dan bus 3 saat posisi 75 %,
 Carilah arus hubung singkat antar fase jika terjadi gangguan di masing –
masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
1.00
Iao 
Z 11 ' Z 11 "

Laboratorium Sistem Tenaga IV-16


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 2 :


1.00
Iao 
Z 22 ' Z 22 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 3 :


1 .0  0
Iao 
Z 33 ' Z 33 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

o Gangguan pada Bus 4 :


1.00
Iao 
Z 44 ' Z 44 "

If  I b   I c  (a 2  a)  I a

 Buatlah grafik dan analisa grafik perbandingan arus hubung singkat antar
fase pada saat sebelum terjadi gangguan dan setelah terjadi gangguan pada
bus 1, bus 2, bus 3 dan bus 4 saat posisi 50 % dan 75 % dari percobaan
gangguan antar fase menggunakan EXCEL atau MATLAB.

(EMPTY)

Laboratorium Sistem Tenaga IV-17


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

G. Kesimpulan.
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.

(EMPTY)

H. Tugas Tambahan.
Buatlah gangguan 3 fase ke tanah untuk sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa pembangkit atau sesuai dengan data IEEE.

(EMPTY)

Laboratorium Sistem Tenaga IV-18


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

4.3. GANGGUAN DUA FASE KE TANAH.


A. Tujuan Percobaan.
1. Mengetahui besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah,
2. Mengetahui impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
3. Mengetahui besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah melalui impedansi jika
terjadi gangguan di masing-masing bus.

B. Teori Dasar.
Gangguan Dua Phase ke Tanah

Gambar B.1 Gangguan dua phase ke tanah


Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa b dan c ke tanah, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar B.1, maka arus dan tegangannya adalah:

Dengan demikian :

Laboratorium Sistem Tenaga IV-19


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

C. Alat dan Bahan.


Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket program
Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau MATLAB untuk
membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk data hasil percobaan

D. Prosedur Percobaan.
1. Membuat rangkaian sistem seperti Gambar 4.5. dengan data pada Tabel 4.3.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.5. adalah sebagai berikut:

a. Membuat bus dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


b. Mengisi data-data bus pada ”display information” dan ”bus information” dari
information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas
atau bawah), tegangan nominal, tegangan perunit, sudut tegangan sesuai data
dan system slack bus,

c. Membuat generator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


d. Mengisi data-data generator pada ”display information” dan ”MW and
Volatge Control” dari information dialog seperti no. bus, nama bus, orientasi
bus (kanan, kiri, atas atau bawah) dan MW/Mvar output sesuai data,

e. Membuat transformator dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


f. Mengisi data-data transformator pada ”Parameter” dari line information dialog
dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data,

g. Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


h. Mengisi data-data bus beban pada ”load information” dari information dialog
seperti no. bus, nama bus, orientasi bus (kanan, kiri, atas atau bawah), MW
value dan Mvar value sesuai data,

Laboratorium Sistem Tenaga IV-20


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

i. Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada insert toolbar,


j. Mengisi data-data saluran transmisi pada ”parameter” dari line information
dialog dengan mengklik kanan mouse, seperti series resistance (R) dan series
reactance (X) sesuai data.

Gambar 4.5. Diagram Sistem Kelistrikan.

Laboratorium Sistem Tenaga IV-21


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

E.3 Hasil Pengamatan.


Table E.3.1 Hasil Pengamatan Gangguan 2 Fase ke Tanah
Data Hasil Gangguan Satu Fasa ke Tanah
No
Hasil Bus Urutan Impedansi
Bus 1 Urutan Positif

Bus 2 Urutan Negatif

Bus 3 Urutan Nol

Laboratorium Sistem Tenaga IV-22


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

F. Analisa Hasil Pengamatan.

Gambar 4.6. Diagram Segaris Sistem.

Tabel 4.3. Data Sistem yang Diuji.


Komponen X’ X’’ X0 Rn Zn
Generator 15 % 15 % 5% - 10 %
Transformator 10 % 10 % 5% 10 % -
Transmisi 0,1 + j0,5 0,1 + j0,5 0,4 + j0,8 - -

 Buatlah Gambar Diagram Impedansi,

 Carilah arus hubung singkat dua fase ke tanah,


1.00
I a1 
Z  Z0
Z1  2
Z2  Z0

 Z0 
I a 2     I a1
 Z0  Z2 
 Z2 
I a 0     I a1
 Z2  Z0 

 I a  1 1 1  I a0 
 I   1 a 2 a   I a1 
 b 
 I c  1 a a 2   I a 2 

I a  I a 0  I a1  I a 2

Laboratorium Sistem Tenaga IV-23


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

I b  I a 0  a 2 I a1  aI a 2

I c  I a 0  aI a1  a 2 I a 2

 Carilah impedansi urutan positif , negatif dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
 Carilah arus hubung singkat dua fase ke tanah jika terjadi gangguan di
masing – masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
1.00
Ia '
Z "Z o
Z11 ' 11 11
Z11" Z11o

1.00  Z11 ' I a '


Iao  
Z11o

If  I a  3I a o
o Gangguan pada Bus 2 :
1.00
Ia '
Z "Z 22 o
Z 22 ' 22
Z 22 " Z 22 o

1.00  Z 22 ' I a '


Iao  
Z 22 o

If  I a  3I a o
o Gangguan pada Bus 3 :
1.00
Ia '
Z "Z 33o
Z 33 ' 33
Z 33 " Z 33o

1.00  Z 33 ' I a '


Iao  
Z 33o

If  I a  3I a o

Laboratorium Sistem Tenaga IV-24


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

 Buatlah grafik dan analisa grafik perbandingan arus hubung singkat dua
fase ke tanah pada saat sebelum terjadi gangguan dan setelah terjadi
gangguan pada bus 1, bus 2 dan bus 3 dari percobaan gangguan dua fase
ke tanah menggunakan EXCEL atau MATLAB.

(EMPTY)

Laboratorium Sistem Tenaga IV-25


Analisis Gangguan Tidak Simetris Sistem Tenaga

G. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.

(EMPTY)

H. Tugas Tambahan
Buatlah gangguan 3 fase ke tanah untuk sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa pembangkit atau sesuai dengan data IEEE.

(EMPTY)

Laboratorium Sistem Tenaga IV-26

Anda mungkin juga menyukai