Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN

KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK
INDONESIA

“PERBANDINGAN ARUS STARTING MOTOR


INDUKSI 3 FASA RANGKAIAN DIRECT ON
LINE (DOL) DAN RANGKAIAN STAR DELTA DI
BENGKEL BALAI LATIHAN KERJA (BLK)
NTB”

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

2019
BAB I
PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang

Dalam dunia kerja sekarang ini, banyak sekali industri


menggunakan motor untuk pengoperasiannya. Kebanyakan motor yang
digunakan adalah motor induksi. Kelancaran akan sistem di industri
sangat ditentukan oleh kinerja dari motor induksi. Motor induksi yang
sering digunakan adalah motor induksi 3 fasa. Motor ini memiliki
kelebihan dari segi teknis dan segi ekonomis. Segi teknis, motor ini
memiliki daya yang besar, konstruksi yang sederhana, kokoh dan
perawatannya yang mudah, sedangkan dari segi ekonomis, motor ini
memiliki harga yang murah. Namun dalam kenyataannya, motor
induksi menimbulkan arus awal (starting) yang besar (5–7 kali
Inominal).
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada kegiatan PKL (Praktek Kerja


Lapangan) ini adalah bagaimana perbandingan arus starting motor
induksi 3 fasa rangkaian (DOL) dan rangkaian Star-Delta pada saat
melakukan simulasi di bengkel Listrik balai katihan kerja NTB.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Batasan Masalah

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, memiliki


batasan masalah yaitu mengenai besar arus yang dihasilkan motor
induksi 3 Fasa Rangkaian Direct On Line (DOL) dan rangkaian Star-
Delta di Bengkel Listrik Balai Latihan Kerja NTB.
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Dengan adanya pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa.
Adapun manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
– Menambah wawasan, dan pengalaman baru yang ada di lapangan
dan dapat membandingkan ilmu teori pada kelas perkuliahan dengan
kondisi lapangan.
– Menambah keterampilan praktik, beradaptasi, berkomunikasi, dan
bersosialisasi di dunia kerja.
– Ilmu yang didapatkan pada dunia kerja, menjadi bekal dan motivasi
agar bersungguh-sungguh dalam mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Tujuan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

– Memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh


sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik (FT) – UNRAM..
– Melakukan perancangan instalasi untuk pengasutan motor induksi 3
fasa metode Direct On Line (DOL) dan metode Start-Delta.
– Menganalisa besar arus masukan (starting) dengan metode
pengasutan langsung (direct on line starting) pada motor induksi 3
fasa.
– Menganalisa besar arus masukan (starting) dengan metode
pengasutan start-delta pada motor induksi 3 fasa.
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II BAB III


BAB I
TINJAUAN
PENDAHULUAN DASAR TEORI
PERUSAHAAN

BAB IV BAB V DAFTAR


PEMBAHASAN PENUTUP PUSTAKA

LAMPIRAN
Waktu dan Tempat

Waktu Tempat

-04 April s/d 03 Juni 2019 -Balai Latihan Kerja (BLK) NTB

-13 Juni s/d 17 Juli 2019 - PT Facific Cilinaya Fantasi (FCF)


BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
2.1 Pendahuluan

Balai Latihan Kerja (BLK) NTB merupakan Unit Pelaksana


Teknis Daerah yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam
penyusunan kebijakan Teknis Latihan Kerja, pengkajian dan analisis
latihan kerja , pemantauan dan pengendalian latihan Kerja sesuai
Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016
tanggal 27 Desember Tahun 2016. Balai Latihan Kerja adalah sarana
dan prasarana tempat pelatihan kerja untuk mendapatkan keterampilan
atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing masing.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

Sejarah:

Balai Latihan Kerja (BLK) NTB merupakan Unit Pelaksana


Teknis Daerah yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam
penyusunan kebijakan Teknis Latihan Kerja, pengkajian dan analisis
latihan kerja , pemantauan dan pengendalian latihan Kerja sesuai
Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016
tanggal 27 Desember Tahun 2016.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
Balai Latihan Kerja Mataram didirikan tanggal 26 Juli 1984,diatas
tanah seluas 20.157 M2 berdasarkan SK Menaker RI
No.KEP.181/MEN/1984 tertanggal 26 Juli 1984 dan diperbaruhi dengan
Sk Menaker RI No.KEP.88/MEN/1997, disempurnakan Perda Provinsi
NTB No.13 Tahun 2001 tanggal 23 Desember 2001 dan PERGUB NTB
No. 23 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Balai Latihan
Kerja Mataram dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beralamat di TGH Saleh Hambali
No.2 Mataram Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota
Mataram Provinsi NTB
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
• Profil Balai Latihan Kerja NTB

Balai Latihan Kerja Nusa Tenggara Barat memiliki profil dengan


data sebagai berikut:
Nama : Balai Latihan Kerja Nusa Tenggara Barat
(BLK NTB)
Alamat kantor : Jln. TGH Saleh Hambali No. 2 Dasan
Cermen Mataram
No. Tlp/Fax. : (0370) 637907
Bisnis inti : Pelatihan dan Penempatan Kerja
Jumlah pegawai : 43 karyawan/wati. ( Data per Januari
2019)
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

• Visi dan Misi Balai Latihan Kerja NTB


-Visi
• Terwujudnya Tenaga Kerja di NTB yang Produktif dan Sejahtera

-Misi
• Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Calon Tenaga Kerja
Melalui Pelatihan Berbagai Jenis Keterampilan dan Keahlian dengan
Memanfaatkan Sarana dan Prasarana yang Tersedia
• Membangun Kemitraan dengan Industri ( Dunia Kerja ) dalam Rangka
Mendekatkan dan Mengaplikasikan Kompetensi yang Dimiliki Peserta
Pelatihan
• Memberikan Pelayanan Informasi Pasar Kerja Melalui Kios 3 in 1
dalam Rangka Penenpatan Kerja
• Memberikan Pelayanan Tempat Uji Kompetensi Bagi Pencari Kerja
BAB III
DASAR TEORI

• Pengertian Sistem Tenaga Listrik


Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem kelistrikan terpadu
yang memiliki hubungan antara komponen satu dengan komponen
lainnya sehingga sampai kepada konsumen yang membutuhkan energi
listrik. Pada umumnya sistem tenaga listrik terdiri dari 3 sub sistem,
yaitu:
- Bagian Pembangkitan (Generator).
- Bagian Penyaluran atau Transmisi tenaga listrik.
- Bagian distribusi tenaga listrik.
BAB III
DASAR TEORI
Pengertian Motor induksi

Motor bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan


putaran medan stator,antara putaran rotor dengan putaran medan pada
stator terdapat selisih putaran yang disebut slip Saat pengasutan motor
induksi ada lonjakan arus besar berkisar lima hingga tujuh kali dari arus
nominal yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dan
mengakibatkan jatuh tegangan sesaat (voltage dip). Fenomena seperti ini
akan menyebabkan efek seperti :
-Torsi yang transient akan menyebabkan stress (tekanan) pada sistem
mekanisnya.
-Menghambat percepatan putaran motor menuju putaran nominal.
-Kegagalan kerja pada peralatan lain seperti Relai, Kontaktor dan efek
lainnya
BAB III
DASAR TEORI

• Prinsip motor induksi


Sumber Medan GGL
tegangan 3 fasa putar stator Induksi

Arus pada
Medan putar Gaya
medan
rotor Lorentz
magnet

Slip
ns≠nr
BAB III
DASAR TEORI
Persamaan arus starting pada motor induksi

Pstart = x letter code factor

-Pstart = Daya yang


diperlukan untuk start motor
(kVA)

-Srated = Daya nominal


motor (Hp)

-Letter code factor = Faktor


pengali (kVA/Hp)
BAB III
DASAR TEORI

𝑆𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡
Ist =
3 𝑥 𝑉𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

Keterangan :
Istart = Arus starting motor (Ampere)
Vnominal= Tegangan nominal motor (Volt)
BAB III
DASAR TEORI

Instalasi rangkaian metode Direct On Line (DOL)

Rangkaian Daya

Rangkaian Kontrol
BAB III
DASAR TEORI
Rangkaian Daya
BAB III
DASAR TEORI
Rangkaian Kontrol
BAB III
DASAR TEORI

Instalasi rangkaian metode Star-Delta

Rangkaian Daya

Rangkaian Kontrol
BAB III
DASAR TEORI
Rangkaian Daya
BAB III
DASAR TEORI
Rangkaian Kontrol
BAB IV
PEMBAHASAN
Spesifikasi Motor Induki Tiga Fasa

Tegangan Arus Frekuensi Kecpatan Jumlah Daya Tahan


(Volt) (Ampere) (Hz) (rpm) Kutub (kW) an
(ohm)
220 Δ 2,75
50 1405 4 0,55 23,43
380 Y 1,59
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis Perbandingan Pengukuran Starting Direct On Line DOL
dan Star-Delta
Metode Sumber Arus Arus
pengasutan tegangan starting Nominal
AC (V) (A) (A)
Star-delta 380 6,34 1,59

DOL 380 11,02 1,59

Berdasarkan hasil percobaan ketika motor dioperasikan dengan


tegangan nominalnya yaitu 380 V (VLL) menarik arus starting sekitar 3-
5 kali arus nominalnya yaitu 6,34 A dan arus nominalnya 1,59 A.
Sedangkan untuk hasil pengukuran secara Direct On Line dengan
koneksi motor delta yang diopersikan dengan tegangan nominalnya
maka menarik arus starting 7 kali arus nominalnya sebesar 11,02 A dan
arus nominalnya sebesar 1,59 A.
BAB IV
PEMBAHASAN

Grafik Perbandingan Arus Starting Metode DOL dan


Star-delta
BAB IV
PEMBAHASAN

Grafik Perbandingan Arus Nominal Metode DOL dan


Star-delta
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisa Perbandingan Hasil Pengukuran Dengan
Perhitungan
-Metode Star-Delta
Diketahui:
Daya output = 0,75 HP
Code letter factor = F (5,60)

= 0,75 x 5,60
= 4,2 kVA = 4200 VA Ist =

= 6,4 A
BAB IV
PEMBAHASAN

-Metode Direct On Line (DOL)


Diketahui:
Daya output = 0,75 HP
Code letter factor = F (5,60)

Ist =
= 0,75 x 5,60
= 4,2 kVA = 4200 VA
=
= 6,4 A
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
• Instalasi pengasutan motor induksi tiga fasa terdiri dari 2 bagian yaitu
instalasi rangkaian kontrol dan instalasi rangkaian daya. Pada instalsi
rangkaian daya dengan sumber tiga fasa dihubungkan ke motor 3 fasa
dan kontaktor sebagai kontrol. Kemudian pada Instalasi rangkaian
kontrol menggunakan tiga kontaktor untuk proses pengasutan dan
pengubah metode pada pengasutan yang dilakukan.
• Dari hasil pengukuran dan perhitungan didapat besar arus starting pada
motor induksi 3 fasa adalah sebesar 11,02 Ampere atau 7 kali arus
nominal dan 6,34 Ampere atau 4 kali arus nominalnya, hasil ini masih
dikatakan ideal untuk metode pengasutan langsung (direct on line
starting).
• Dari hasil pengukuran dan perhitungan didapat besar arus starting pada
motor induksi 3 fasa adalah sebesar 6,34 Ampere dan 6,4 Ampere atau
4 kali arus nominal dan masih dikatakan ideal untuk metode pengasutan
start-delta.

Anda mungkin juga menyukai