Anda di halaman 1dari 18

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 20%

Date: Saturday, April 30, 2022


Statistics: 1399 words Plagiarized / 6872 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

LABORATORIUM SISTEM TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS


TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2022 LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM ANALISA SISTEM
TENAGA Judul Percobaan : ANALISA GANGGUAN TIDAK SIMETRIS SISTEM TENAGA
Nama Asisten : M. Yusuf Syamil 1815031040 Rizki Ramadan 1815031041 Nama
Praktikan : Usman Agani 1915031070 Kelompok : 1 ( Online ) 1 2 3 Asistensi I - Rapikan
Tabel - Tampilkan rangkaian jurnal - Lengkapi pembahasan - Kesimpulan Cek
plagiarisme Bandar Lampung, 2022 Asisten, NPM.

LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM


ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : PERCOBAAN V.
ANALISA GANGGUAN TIDAK SIMETRIS SISTEM TENAGA 5.1 Tujuan Percobaan Adapun
tujuan percobaan dari percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui besar arus
hubung singkat satu fase ke tanah, 2. Mengetahui impedansi urutan positif , negatif dan
urutan nol beserta matriks impedansinya, 3.

Mengetahui besar arus hubung singkat satu fasa ke tanah melalui impedansi jika terjadi
gangguan di masing-masing bus. 4. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase 5.
Mengetahui impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya 6. Mengetahui besar arus hubung singkat antar fase ke tanah melalui
impedansi jika terjadi gangguan di masing-masing bus. 7.

Mengetahui besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah 8. Mengetahui impedansi
urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks impedansinya 9. Mengetahui
besar arus hubung singkat dua fasa ke tanah melalui impedansi jika terjadi gangguan di
masing-masing bus. LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi :
PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.2
Teori Dasar Gangguan adalah suatu ketidaknormalan (interferes) dalam sistem tenaga
listrik yang mengakibatkan mengalirnya arus yang tidak seimbang dalam sistem tiga
fasa. Gangguan dapat juga didefinisikan sebagai semua kecacatan yang mengganggu
aliran normal arus ke beban. Tujuan dilakukan analisa gangguan adalah: 1. Penyelidikan
terhadap unjuk kerja rele proteksi 2. Untuk mengetahui kapasitas rating maksimum dari
pemutus tenaga 3.

Untuk mengetahui distribusi arus gangguan dan tingkat tegangan sistem pada saat
terjadinya gangguan Berikut ini adalah klasifikasi gangguan: 1. Berdasarkan
kesimetrisannya 1. Gangguan Asimetris Gangguan yang mengakibatkan tegangan dan
arus yang mengalir pada setiap fasanya menjadi tidak seimbang, gangguan ini terdiri
dari: • Gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah • Gangguan hubung singkat dua
fasa • Gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah 1.

Gangguan Simetris Gangguan yang terjadi pada semua fasanya sehingga arus maupun
tegangan setiap fasanya tetap seimbang setelah gangguan terjadi. Gangguan ini terdiri
dari: • Gangguan hubung singkat tiga fasa • Gangguan hubung singkat tiga fasa ke
tanah Gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik sangat beragam besaran dan
jenisnya.

Gangguan dalam sistem tenaga listrik adalah keadaan tidak normal dimana keadaan ini
dapat mengakibatkan terganggunya kontinuitas pelayanan tenaga listrik. Secara umum
klasifikasi gangguan pada sistem tenaga listrik disebabkan oleh 2 faktor, yaitu 1.
Gangguan yang berasal dari sistem, dan LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK
Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret
2022 Halaman : 2. Gangguan yang berasal dari luar sistem. Penyebab gangguan yang
berasal dari dalam sistem antara lain : 1. Tegangan dan arus abnormal 2.

Pemasangan yang kurang baik 3. Kesalahan mekanis karena proses penuaan 4. Beban
lebih 5. Kerusakan material seperti isolator pecah, kawat putus, atau kabel cacat
isolasinya Gangguan yang berasal dari luar sistem antara lain : 1. Gangguan mekanis
karena pekerjaan galian saluran lain. Gangguan ini terjadi untuk sistem kelistrikan bawah
tanah 2. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin, serta petir.

Pada gangguan karena petir dapat mengakibatkan gangguan tegangan lebih dan dapat
menyebabkan gangguan hubung singkat karena tembus isolasi peralatan ( breakdown).
3. Pengaruh lingkungan seperti pohon, binatang dan benda-benda asing serta akibat
kecerobohan manusia. Gangguan Hubung Singkat 1 Fasa Tanah Gangguan satu fasa ke
tanah akan menyebabkan kenaikan arus pada fasa terganggu dan tegangan menjadi
nol, sedangkan arus pada fasa lain menjadi nol yang diikuti dengan kenaikan tegangan
pada fasa yang lain.

Komponen urutan arus gangguan adalah : Arus gangguan adalah : LABORATORIUM


SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM
TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa
Tanah Gangguan dua fasa ke tanah terjadi ketika dua buah fasa dari sistem tenaga listrik
terhubung singkat dengan tanah.

Komponen urutan positif dari arus gangguan adalah : Komponen arus urutan negatif
adalah : Komponen arus urutan nol adalah : Arus fasa adalah : Arus gangguan :
Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa Gangguan hubung singkat fasa ke fasa, arus saluran
tidak mengandung komponen urutan nol, dikarena-kan tidak ada gangguan yang
terhubung ke tanah.

Komponen arus urutan nol adalah : LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor :
Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022
Halaman : Komponen urutan positif dan negatif arus gangguan adalah : Arus fasa
adalah : 3. 4. Arus gangguan : Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa Gangguan hubung
singkat 3 fasa termasuk dalam klasifikasi gangguan simetris, sehingga pada sistem
seperti ini dapat dianalisa hanya dengan mengguna-kan komponen urutan positif saja.

Suatu gangguan menghadirkan sebuah perubahan struktur jaringan ekivalen yang


disebabkan oleh penambahan impedansi pada tempat gangguan, jaringan yang
terganggu diatasi dengan metoda Thevenin yang menyatakan perubahan tegangan
pada jaringan disebabkan oleh penambahan cabang (impedansi gangguan). Persamaan
arus gangguannya adalah : Kebanyakan gangguan yang terjadi pada sistem tenaga
listrik adalah gangguan tidak simetris.

Pada gangguan ini magnitude dari tegangan serta arus yang mengalir pada setiap fasa
berbeda. Komponen simetris merupakan metode yang dikembangkan C.L. Fortescue
pada tahun 1918. Metode ini memperlakukan tiga fasa yang tidak seimbang pada
sistem tenaga listrik seolah-olah sistem tersebut seimbang. Metode ini membuktikan
bahwa sistem yang tidak simetris dapat dijabarkan menjadi tiga buah set komponen
simetris. Ketiga komponen itu adalah: 1.

Komponen urutan positif LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi /


Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman :
Komponen ini terdiri dari phasor yang besar magnitudenya sama dimana
masing-masing berbeda sebesar 12 0°. Komponen ini memiliki fasa yang sama dengan
fasa sistem. Komponen ini biasanya ditulis menggunakan indeks 1. 2.

Komponen urutan negatif Komponen ini terdiri dari tiga phasor yang besar
magnitudenya sama dimana masing-masing berbeda sebesar 120°. Komponen ini
memiliki fasa yang berkebalikan dengan fasa sistem. Komponen ini biasanya ditulis
menggunakan indeks 2. 3. Komponen urutan nol Komponen ini terdiri dari tiga phasor
yang memiliki magnitude dan fasa yang sama. Komponen ini biasanya ditulis
menggunakan indeks 0.

LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM


ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.3 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain : 1. Laptop 2.
Software ETAP 12.6 5.4 Rangkaian Percobaan Adapun rangkaian percobaan dari
percobaan praktikum antara lain : 5.4.1. Rangkaian percobaan Asymmetric Fault Gambar
5.4.1

Rangkaian Percobaan Asymmetric fault LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK


Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret
2022 Halaman : 5.5 PROSEDUR PERCOBAAN Adapun prosedur percobaan yang
dilakukan sebagai berikut : 5.5.1 Percobaan gangguan satu fasa ke tanah 1. Membuat
rangkaian sistem seperti gambar 5.4.1,dengan data pada tabel data yang telah diuji 2.
Menjalankan program ETAP 12.6 3.

Merangkai komponen sesuai dengan rangkaian percobaan gambar 5.4.1 dengan


menggunakan standar IEC dengan urutan seperti berikut 4. Membuat bus dengan
mengklik ikon pada komponen elemen ac toolbar 5. Mengisi data- datbpada“displid“bu
information”dari rmaon seperti bubus,orientasi (kanan,kiri,atas,atau bawah).tegangan
nominal,tegangan perunit,sudut tegangan sesuai data dan sistem slack bus 6. Membuat
Generator dengan mengklik ikon pada AC Toolbar 7.

Mengisi data- data rator “displinformation” “Mwand Voltage ontrol information seperti
bus,nama bus,orientasi bus (kanan,kiri,atas,atau bawah),dan MW Mvar output sesuai
data 8. Membuat Transformer dengan mengklik ikon pada AC Toolbar 9. Mengisi data-
datTrformer ada“Pameterdariliinformon dialog dengan mengklik kanan mouse,seperti
series resistance (R) dan series reactance (X) sesuai data 10.

Membuat bus beban dengan mengklik ikon pada AC Toolbar 11. Mengisi data- datbus
eban ada mation” infoo dialog seperti no bus,nama bus,orientasi bus
(kanan,kiri,atas,atau bawah),dan MW Mvar value sesuai data LABORATORIUM SISTEM
TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA
Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 12.

Membuat saluran transmisi dengan mengklik ikon pada AC Toolbar 13. Mengisi data-
data salurasi pada “Pri li dialog dengan mengklik kanan mouse,seperti series resistance
(R) dan series reactance (X) sesuai data 14. Setelah memasukan data pada setiap
komponen , selanjutnya melakuka short circuit analysis dengan mengklik icon 15.

Membuat bus 4, bus 5, bus 6, dan bus 8 mengalami gangguan dengan klik kanan pada
bus dan pilih fault 16. Merunning rangkaian percobaan menggunakan run 3-phase
LG,LL,LLG(1/2 Cycle) dengan mengklik ikon 17. Melakukan analisis line – Ground dengan
menggunakan display option dengan mengklik ikon dan memilih L-G pada fault type
18.

Memilih sequence values pada fault type display option dan tekan ok 19. Mencatat hasil
outputnya pada tabel 20. Memilih phase values pada fault type display option kemudian
tekan ok 21. Mencatat outputnya pada tabel 22. Melakukan langkah- langkah di atas
dengan mengganti beban menggunakan beban 70%80%, 80%-80%, 80%-70% dan
mencatat setiap outputnya. 5.5.2

Percobaan gangguan antar fasa 1. Melakukan langkah 1- 16 pada prosedur percobaan


5.5.1 2. Melakukan analisis line – Line dengan menggunakan display option dengan
mengklik ikon dan memilih L-L pada fault type LABORATORIUM SISTEM TENAGA
ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku
: Maret 2022 Halaman : 3. Memilih sequence values pada fault type display option dan
tekan ok 4.

Mencatat hasil outputnya pada tabel 5. Memilih phase values pada fault type display
option kemudian tekan ok 6. Mencatat outputnya pada tabel 7. Melakukan langkah-
langkah di atas dengan mengganti beban menggunakan beban 70%-80%, 80%-80%,
80%-70% dan mencatat setiap outputnya 5.5.3 Percobaan gangguan dua fasa ke tanah
1. Melakukan langkah 1- 16 pada prosedur percobaan 5.5.1 2.

Melakukan analisis Double line – Ground dengan menggunakan display option dengan
mengklik ikon dan memilih L-L-G pada fault type 3. Memilih sequence values pada fault
type display option dan tekan ok 4. Mencatat hasil outputnya pada tabel 5. Memilih
phase values pada fault type display option kemudian tekan ok 6. Mencatat outputnya
pada tabel 7.

Melakukan langkah- langkah di atas dengan mengganti beban menggunakan beban


70%-80%, 80%-80%, 80%-70% dan mencatat setiap outputnya. LABORATORIUM
SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM
TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6 DATA HASIL PERCOBAAN Adapun
data hasil percobaan yang didapat sebagai berikut : 5.6.1 Percobaan Line to Line
Asymmetric Fault 5.6.1.1

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 70%-80 % 5.6.1.1.1 Percobaan
Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 70%-80 % untuk tegangan fasa dan
tegangan urutan Tabel 5.6.1.1.1 Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban
70%-80 % untuk tegangan fasa dan tegangan urutan NO BUS V Sequence (kV) V Phase
(kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 6 , 32 ? - 0 , 317 6 , 32 ? - 0 , 317 0 12 , 63? - 0 , 317 6 , 32
?179 , 68 6 , 32 ?179 , 68 2 5 3 , 81 ? - 0 , 007 3 , 81 ? - 0 , 007 0 62 ? - 0 , 00 3 , 81 ?179 ,
99 3 , 81 ?179 , 99 3 6 6 , 35 ? - 0 , 034 6 , 35 ? - 0 , 034 0 12 , 71 ? - 0 , 034 6 , 35 ?179 ,
97 6 , 35 ?179 , 97 4 8 6 , 35 ? - 0 , 032 6 , 35 ? - 0 , 032 0 12 , 71 ? - 0 , 032 6 , 35 ?179 ,
97 6 , 35 ?179 , 97 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi :
PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.1.1.2
Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 70%-80% Arus fasa dan arus
urutan Tabel 5.6.1.1.2

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 70%- 80% Arus fasa dan Arus
urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 1 , 254 ? - 84 , 36 1 , 254
?95 , 64 0 172? - 174 , 36 2 , 172 64 2 5 0 , 181 ? - 52 , 93 0 , 181 ?127 , 07 0 314? - 142 ,
93 0 , 314 ?37 , 07 3 6 0 , 203 ? - 38 , 31 0 , 203 ?141 , 69 0 351? - 128 , 31 0 , 351 ?51 ,
69 4 8 0 , 566? - 45 , 03 0 , 566 ?134 , 97 0 981? - 135 , 03 0 , 981 ?44 , 97
LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.1.2 Percobaan
Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-80 % 5.6.1.2.1

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-80 % untuk tegangan fasa
dan tegangan urutan Tabel 5.6.1.2.1 Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan
beban 80%-80 % untuk tegangan fasa dan tegangan urutan NO BUS V Sequence (kV) V
Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 6 , 32 ? - 0 , 317 6 , 32 ? - 0 , 317 0 12 , 63 ? - 0 , 317 6
, 32 ?179 , 68 6 , 32 ?179 , 68 2 5 3 , 81 ? - 0 , 006 3 , 81 ? - 0 , 006 0 62 ? - 0 , 006 3 , 81
?179 , 99 3 , 81 ?179 , 99 3 6 6 , 35 ? - 0 , 034 6 , 35 ? - 0 , 034 0 12 , 71 ? - 0 , 034 6 , 35
?179 , 97 6 , 35 ?179 , 97 4 8 6 , 35 ? - 0 , 032 6 , 35 ? - 0 , 032 0 12 , 71 ? - 0 , 032 6 , 35
?179 , 97 6 , 35 ?179 , 97 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi /
Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman :
5.6.1.2.2 Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-80 % untuk
tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel 5.6.1.2.2

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-80 % untuk Arus fasa dan
Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 1 , 254 ? - 84 , 33 1 ,
254 ?95 , 67 0 172 ? - 174 , 33 2 , 172 67 2 5 0 , 197 ? - 55 , 31 0 , 197 ?124 , 68 0 241 ? -
145 , 32 0 , 241 ?34 , 68 3 6 0 , 203 ? - 38 , 31 0 , 203 ?141 , 68 0 351 ? - 128 , 31 0 , 351
?51 , 69 4 8 0 , 566 ? - 45 , 03 0 , 566 ?134 , 97 0 981 ? - 135 , 03 0 , 981 ?44 , 97
LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.1.3

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-70 % 5.6.1.3.1 Percobaan
Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-70 % untuk tegangan fasa dan
tegangan urutan Tabel 5.6.1.3.1 Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban
80%-70 % untuk tegangan fasa dan tegangan urutan NO BUS V Sequence (kV) V Phase
(kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 6 , 32 ? - 0 , 319 6 , 32 ? - 0 , 319 0 12 , 63 ? - 0 , 319 6 , 31
?179 , 68 6 , 31 ?179 , 68 2 5 3 , 81 ? - 0 , 006 3 , 81 ? - 0 , 006 0 62 ? - 0 , 006 3 , 81 ?179
, 99 3 , 81 ?179 , 99 3 6 6 , 35 ? - 0 , 036 6 , 35 ? - 0 , 036 0 12 , 71 ? - 0 , 036 6 , 35 ?179 ,
96 6 , 35 ?179 , 96 4 8 6 , 35 ? - 0 , 035 6 , 35 ? - 0 , 035 0 12 , 71 ? - 0 , 035 6 , 35 ?179 ,
97 6 , 35 ?179 , 97 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi :
PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.1.3.2
Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-70 % untuk tegangan fasa
dan tegangan urutan Tabel 5.6.1.3.2

Percobaan Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 80%-70 % untuk Arus fasa dan
Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 1 , 249 ? - 84 , 51 1 ,
249 ?95 , 49 0 164 ? - 174 , 51 2 , 164 49 2 5 0 , 197 ? - 55 , 33 0 , 197 ?124 , 67 0 341 ? -
145 , 33 0 , 341 ?34 , 67 3 6 0 , 196 ? - 36 , 5 0 , 196 ?143 , 5 0 34 ? - 126 , 5 0 , 34 ?53 , 5
4 8 0 , 544 ? - 43 , 23 0 , 544 ?136 , 77 0 941 ? - 133 , 23 0 , 941 ?46 , 77 LABORATORIUM
SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM
TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.2 Percobaan Line to Ground
Asymmetric Fault 5.6.2.1

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%-80% Tegangan fasa
dan tegangan urutan 5.6.2.1.1 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 70%-80% Tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel 5.6.2.1.1 Percobaan Line to
Ground Asymmetric Fault dengan beban 70% - 80% Tegangan fasa dan tegangan
urutan NO BUS V Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 7 , 21 057 5 , 44
?179 , 29 1 , 77 ? - 177 , 61 0 11 , 39 ? - 103 , 76 11 , 35 ?103 , 52 2 5 3 , 97 25 3 , 66 ?178
, 33 0 , 359 ? - 151 , 01 0 88 ? - 93 , 94 6 , 36 ?94 , 24 3 6 9 , 59 ? - 3 , 21 3 , 18 ? - 170 ,
33 11 , 39 ?170 , 56 0 13 , 48 ? - 135 , 8 15 , 88 ?127 , 44 4 8 6 , 8 61 5 , 92 ?176 , 93 1 ,
09 ? - 144 , 78 0 12 , 02 ? - 96 , 4 10 , 15 ?97 , 52 LABORATORIUM SISTEM TENAGA
ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku
: Maret 2022 Halaman : 5.6.2.1.2 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 70%-80% Arus fasa dan Arus urutan Tabel 5.6.2.1.2

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70% - 80% Arus fasa dan
Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 1 , 079 ? - 84 , 74 1 ,
079 ? - 84 , 74 1 , 079 ? - 84 , 74 3 , 237 ? - 84 , 74 0 2 5 174 ? - 54 , 3 0 , 174 ? - 54 , 3 0 ,
174 ? - 54 , 3 0 , 522 ? - 54 , 3 0 3 6 101 ? - 28 , 61 0 , 101 ? - 28 , 61 0 , 101 ? - 28 , 61 0 ,
304 ? - 28 , 61 0 4 8 527 ? - 48 , 07 0 , 527 ? - 48 , 07 0 , 527 ? - 48 , 07 1 , 582 ? - 48 , 07
0 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.2.2

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-80% Tegangan fasa
dan tegangan urutan 5.6.2.2.1 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 80%-80% Tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel 5.6.2.2.1 Percobaan Line to
Ground Asymmetric Faultdengan beban 80%- 80% Tegangan fasa dan tegangan urutan
NO BUS V Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 7 , 21 06 5 , 44 ?179 , 2 1 ,
77 ? - 177 , 58 0 11 , 39 ? - 103 , 76 11 , 15 ?103 , 52 2 5 3 , 99 24 3 , 64 ?178 , 63 0 , 388
? - 153 , 4 0 88 ? - 94 , 34 6 , 36 ?94 , 68 3 6 9 , 59 ? - 3 , 21 3 , 18 ? - 170 , 33 6 , 53 ?170 ,
56 0 13 , 48 ? - 135 , 8 15 , 88 ?127 , 44 4 8 6 , 8 61 5 , 92 ?176 , 93 1 , 09 ? - 144 , 78 0 12
, 02 ? - 96 , 4 10 , 15 ?97 , 52 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi /
Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman :
5.6.2.2.2

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-80% Arus fasa dan
Arus urutan Tabel 5.6.2.2.2 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban
80%- 80% Arus fasa dan Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic
1 4 1 , 079 ? - 84 , 72 1 , 079 ? - 84 , 72 1 , 079 ? - 84 , 72 3 , 237 ? - 84 , 72 0 2 5 188 ? -
56 , 69 0 , 188 ? - 56 , 69 0 , 188 ? - 56 , 69 0 , 564 ? - 56 , 69 0 3 6 101 ? - 28 , 61 0 , 101
? - 28 , 61 0 , 101 ? - 28 , 61 0 , 304 ? - 28 , 61 0 4 8 527 ? - 48 , 07 0 , 527 ? - 48 , 07 0 ,
527 ? - 48 , 07 1 , 582 ? - 48 , 07 0 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor :
Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022
Halaman : 5.6.2.3

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-70% Tegangan fasa
dan tegangan urutan 5.6.2.3.1 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 80%-70% Tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel 5.6.2.3.1 Percobaan Line to
Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%- 70% Tegangan fasa dan tegangan urutan
NO BUS V Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 7 , 2 038 5 , 44 ?179 , 32 1
, 77 ? - 177 , 74 0 11 , 38? - 103 , 73 11 , 15 ?103 , 47 2 5 3 , 99 24 3 , 64 ?178 , 63 0 , 388
? - 153 , 4 0 88 ? - 94 , 34 6 , 36 ?94 , 68 3 6 9 , 53 ? - 2 , 92 3 , 22 ? - 171 , 39 6 , 41 ?171 ,
31 0 13 , 47 ? - 134 , 86 15 , 66 ?127 , 33 4 8 6 , 78 64 5 , 94 ?176 , 92 1 , 05 ? - 142 , 99 0
12 , 02 ? - 96 , 03 10 , 13 ?97 , 09 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor :
Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022
Halaman : 5.6.2.3.2 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban
80%-70% Arus fasa dan Arus urutan Tabel 5.6.2.3.2

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%- 70% Arus fasa dan
Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA) I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 1 , 076 ? - 84 , 88 1 ,
076 ? - 84 , 88 1 , 076 ? - 84 , 88 3 , 227? - 84 , 88 0 2 5 188 ? - 56 , 69 0 , 188 ? - 56 , 69
0 , 188 ? - 56 , 69 0 , 564? - 56 , 69 0 3 6 099 ? - 27 , 85 0 , 099 ? - 27 , 85 0 , 099 ? - 27 ,
85 0 , 298? - 27 , 85 0 4 8 508 ? - 46 , 28 0 , 508 ? - 46 , 28 0 , 508 ? - 46 , 28 1 , 525? - 46
, 28 0 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.3

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault 5.6.3.1 Percobaan Double Line to
Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%- 80 % Tegangan fasa dan tegangan
urutan 5.6.3.1.1 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban
70%-80% Tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel 5.6.3.1.1

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%- 80% Tegangan
fasa dan tegangan urutan NO BUS V Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4
2 , 49 37 2 , 49 37 2 , 49 37 7 , 46 37 0 2 5 638 ?25 , 5 0 , 638 ?25 , 5 0 , 638 ?25 , 5 1 , 92
?25 , 5 0 3 6 16 ? - 3 , 75 5 , 16 ? - 3 , 75 5 , 16 ? - 3 , 75 15 , 47 ? - 3 , 75 0 4 8 79 ?28 , 2
1 , 79 ?28 , 2 1 , 79 ?28 , 2 5 , 36 ?28 , 2 0 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK
Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret
2022 Halaman : 5.6.3.1.2

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%-80% Arus fasa
dan Arus urutan Tabel 5.6.3.1.2 Percobaan DoubleLine to Ground Asymmetric Fault
dengan beban 70%- 80% Arus fasa dan arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA)
I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 2 , 006 ? - 85 0 , 493 ?97 , 33 1 , 513 ?94 , 23 0 103 ?138 , 46 3 , 169
?51 , 18 2 5 0 , 336 ? - 55 , 17 0 , 03 ?152 , 57 0 , 309 ?122 , 21 0 538 ?157 , 82 0 , 582 ?89
, 64 3 6 0 , 241 ? - 35 , 79 0 , 164 ?139 , 97 0 , 08 ?157 , 09 0 145 , 14 0 , 339 ?71 , 62 4 8
0 , 996 ? - 49 , 4 0 , 159 ?163 , 2 0 , 866 ?124 , 91 0 485 ?165 , 5 1 , 759 ?91 , 58
LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.3.2

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%- 80 %


Tegangan fasa dan tegangan urutan 5.6.3.2.1 Percobaan Double Line to Ground
Asymmetric Fault dengan beban 80%-80% Tegangan fasa dan tegangan urutan Tabel
5.6.3.2.1 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%- 80%
Tegangan fasa dan tegangan urutan NO BUS V Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va
Vb Vc 1 4 2 , 49 39 2 , 49 39 2 , 49 39 7 , 46 39 0 2 5 681 ?23 , 15 0 , 681 ?23 , 15 0 , 681
?23 , 15 1 , 92 ?25 , 5 0 3 6 16 ? - 3 , 75 5 , 16 ? - 3 , 75 5 , 16 ? - 3 , 75 15 , 47 ? - 3 , 75 0
4 8 79 ?28 , 2 1 , 79 ?28 , 2 1 , 79 ?28 , 2 5 , 36 ?28 , 2 0 LABORATORIUM SISTEM
TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA
Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.3.2.2

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-80% Arus fasa
dan Arus urutan Tabel 5.6.3.2.2 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault
dengan beban 80%- 80% Arus fasa dan Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA)
I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 2 , 006 ? - 84 , 8 0 , 494 ?97 , 38 1 , 513 ?94 , 25 0 103 ?138 , 46 3 , 169
?51 , 18 2 5 0 , 362 ? - 57 , 52 0 , 035 ?147 , 83 0 , 33 ?119 , 86 0 538 ?157 , 82 0 , 582 ?89
, 64 3 6 0 , 241 ? - 35 , 79 0 , 164 ?139 .

97 0 , 08 ?157 , 09 0 145 , 14 0 , 339 ?71 , 62 4 8 0 , 995 ? - 49 , 4 0 , 159 ?163 , 2 0 , 866


?24 , 91 0 485 ?165 , 5 1 , 759 ?91 , 58 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK
Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret
2022 Halaman : 5.6.3.3 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 80%- 70 % Tegangan fasa dan tegangan urutan 5.6.3.3.1

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-70% Tegangan
fasa dan Tegangan urutan Tabel 5.6.3.3.1 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric
Fault dengan beban 80%- 70% Tegangan fasa dan Tegangan urutan NO BUS V
Sequence (kV) V Phase (kV) V1 V2 V0 Va Vb Vc 1 4 2 , 48 28 2 , 48 28 2 , 48 28 7 , 44 28
0 2 5 681 ?23 , 15 0 , 681 ?23 , 15 0 , 681 ?23 , 15 2 , 04 ?23 , 15 0 3 6 12 ? - 3 , 49 5 , 12 ?
- 3 , 49 5 , 12 ? - 3 , 49 15 , 35 ? - 3 , 49 0 4 8 74 ?29 , 88 1 , 74 ?29 , 88 1 , 74 ?29 , 88 5 ,
22 ?29 , 88 0 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi :
PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.6.3.3.2

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 80%-70% Arus fasa
dan Arus urutan Tabel 5.6.3.3.2 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault
dengan beban 80%- 70% Arus fasa dan Arus urutan NO BUS ISequence (kA) I Phase (kA)
I1 I2 I0 Ia Ib Ic 1 4 2 ? - 85 , 14 0 , 491 ?97 , 08 1 , 51 ?94 , 14 0 096 ?138 , 29 3 , 159 ?51 ,
09 2 5 0 , 362 ? - 57 , 52 0 , 035 ?147 , 83 0 , 33 ?119 , 86 0 577 ?155 , 92 0 , 624 ?86 , 89
3 6 0 , 235 ? - 34 , 19 0 , 158 ?140 , 04 0 , 079 ?157 , 35 0 386 ? - 143 , 94 0 , 332 ?73 , 87
4 8 0 , 961 ? - 47 , 69 0 , 149 ?166 , 68 0 , 843 ?126 , 59 0 437 ?166 , 75 1 , 704 ?93 , 63
LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 5.7

ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.7.1 Pembahasan Berdasarkan tabel 5.6.1.1.1 Percobaan


Line to Line Asymmetric Fault dengan beban 70%-80 % untuk tegangan fasa dan
tegangan urutan. Pada Bus 4 yang mengalami gangguang menghasilkan Vsequence
yaitu V1=6,32 ? -0,317 ,V2=6,32 ? -0,317.V0 =0 ? 0.

Lalu pada bus 4 juga menghasilkan Vphase Va=12,63 ? -0,317, Vb=63.2 ? 179,68 dan
Vc=63.2 ? 179,68. Kemudian, berdasarkan Tabel 5.6.1.1.2 Percobaan Line to Line
Asymmetric Fault dengan beban 70%- 80% Arus fasa dan Arus urutan ,menghasilkan
Isequence pada bus 4 yang mengalami gangguan yaitu I1=1,254 ? -84,36 ,I2=1.254 ?
95,64. I0 =0 ? 0. Lalu pada bus 4 yang mengalami gangguan juga menghasilkan Iphase
Ia= 0 ? 0, Ib=2,172 ? -174,36,dan Ic=2,172 ? 5.64.

Sedangkan berdasarkan pada teori arus gangguan dua fasa hubung singkat, nilai
tegangan fasa-fasa yang terganggu adalah sama dan nilai arus dari fasa-fasa yang
terganggu adalah sama namun berlawanan arah dan nilai aris fasa yang tidak terganggu
adalah 0 sehingga data hasil percobaan tersebut sesuai dengan teori yang ada
Berdasarkan Tabel 5.6.2.1.1 Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban
70% - 80% Tegangan fasa dan tegangan urutan ,menghasilkan Vsequence pada bus 4
yaitu V1=7.21 0.057 ,V2=5.44 179,29.V0 =1,77 -177,61. Lalu pada bus 4 juga
menghasilkan Vphase Va= 0 0, Vb=11,39 -103,76,dan Vc=11.35 103.52. Kemudian,
berdasarkan Tabel 5.6.2.1.2

Percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70% - 80% Arus fasa dan
Arus urutan LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi :
PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman :
,menghasilkan Isequence pada bus 4 yaitu I1=1,079 ? -84,74 ,I2=1,079 ? -84,74.I0 =1,079
? -84,74. Lalu pada bus 4 juga menghasilkan Iphase Ia= 3,237 ? -84,74Ib=0 ? 0,dan Ic=0
? 0.

Sehingga dari data tersebut pada percobaan Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 70% - 80% sesuai dengan teori yang ada dimana berdasarkan pada teori
gangguan pada satu fasa ke tanah yaitu nilai pada tegangan pada fasa yang tidak
terjadi gangguan (Va) adalah 0 dan nilai arus-arus yang terjadi gangguan (Ib,Ic) bernilai
0. Berdasarkan Tabel 5.6.3.1.1

Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%- 80% Tegangan
fasa dan tegangan urutan pada bus 4 menghasilkan VSequence V1= 2.49 1.37, V2= 2.49
1.37, V0=2.49 1.37, dan VPhase Va= 07.46 1.37, Vb= 0 0, Vc=0 0. Kemudian berdasarkan
Tabel 5.6.3.1.2 Percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan beban 70%-
80% Arus fasa dan arus urutan, pada bus 4 menghasilkan ISequence I1= 2,006 - 85, I2=
0,493 97,33, I0=1,513 94,23, dan IPhase Ia= 0 0, Ib= 3,103 138,46, Ic=3,169 51,18.
Sehingga berdasarkan percobaan Double Line to Ground Asymmetric Fault dengan
beban 70%- 80% dapat disimpulkan data hasil percobaan tersebut sesuai dengan teori
dimana teori pada gangguan dua fasa ke tanah menjelaksan bahwa pada tegangan
pada fasa-fasa yang terjadi gangguan akan bernilai sama dan akan bernilai 0. Dan pada
nilai arus fasa yang tidak terjadi gangguan bernilai 0.

Gangguan adalah suatu ketidaknormalan (interferes) dalam sistem tenaga listrik yang
mengakibatkan mengalirnya arus yang tidak seimbang dalam sistem tiga fasa.
Gangguan dapat juga didefinisikan sebagai semua kecacatan yang mengganggu
LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM
ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : aliran normal arus ke
beban.

Gangguan Asimetris adalah gangguan yang mengakibatkan tegangan dan arus yang
mengalir pada setiap fasanya menjadi tidak seimbang, gangguan ini terdiri dari: 1.
Gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah Gangguan satu phase ke tanah akan
menyebabkan kenaikan arus pada phase terganggu dan tegangan menjadi nol,
sedangkan arus pada phase lain menjadi nol yang diikuti dengan kenaikan tegangan
pada phase yang lain. Gambar 7.1.1 Gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah 2.

Gangguan hubung singkat dua fasa Gangguan dua phase adalah gangguan yang terjadi
dari penyebab putusnya kawat phase tengah pada transmisi atau distribusi dengan
konfigurasi tersusun vertikal. Kemungkinan lain adalah dari penyebab kerusakan isolator
di transmisi atau distribusi sekaligus dua phase. Atau bisa juga akibat back flashover
antara tiang dan dua kawat phase sekaligus sewaktu tiang transmisi atau distribusi yang
mempunyai tahanan kaki tiang yang tinggi tersambar petir, dan lain-lain. Gambar 7.1.2

Gangguan Hubung singkat dua fasa LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor
: Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022
Halaman : 3. Gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah Gangguan hubung singkat
dua phase ke tanah pada sistem distribusi terjadi saat dua penghantar mengalami
gangguan dan terhubung ke tanah atau dua penghantar terhubung ke netral dari sistem
pentanahan tiga phase. Gambar 7.1.3

Gangguan dua fasa ke tanah Menurut teorema Fortescue, tiga fasor tak seimbang dari
sistem tiga phasa dapat diuraikan menjadi tiga sistem fasor yang seimbang. Himpunan
seimbang komponen itu adalah: 1. Komponen urutan positif, yang terdiri dari tiga fasor
yang sama besarnya, terpisah satu dengan yang lainnya dalam phasa sebesar 120° , dan
mempunyai urutan phasa yang sama seperti fasor aslinya. 2.
Komponen urutan negatif, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya, terpisah satu
dengan yang lainnya dalam phasa sebesar 120° , dan mempunyai urutan phasa yang
berlawanan dengan fasor aslinya. 3. Komponen urutan nol, yang terdiri dari tiga fasor
yang sama besarnya dan dengan pergeseran phasa nol antara fasor yang satu dengan
yang lain Pengaplikasian berdasarkan jurnal yang berjudul ANALISIS GANGGUAN
HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN PEMAKAIAN SENDIRI PLTU BOLOK PT.

SMSE (IPP) UNIT 3 DAN 4 MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP LABORATORIUM SISTEM


TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA
Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : 12.6.0 yang ditulis oleh Agusthinus S.
Sampeallo, Nursalim, Patrisius J. Fischer. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui arus
gangguan hubung singkat terbesar dengan bantuan software ETAP 12.6.0. Hasil simulasi
hubung singkat dengan ETAP 12.6.0

akan dibandingkan dengan perhitungan secara manual berdasarkan nilai impedansi


urutan positif, negatif dan nol dari titik lokasi gangguan. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, diketahui bahwa jenis gangguan hubung singkat dua phase ke
tanah merupakan jenis gangguan terbesar yaitu sebesar 10.615 kA pada bus generator.
Sedangkan untuk jenis gangguan hubung singkat yang terkecil yaitu jenis gangguan
satu phase ke tanah yaitu sebesar 3.967 kA pada bus OutGoing II.

Dari hasil simulasi yang dilakukan, juga dapat diketahui bahwa perubahan nilai arus
gangguan hubung singkat dipengaruhi perubahan jumlah beban yang beroperasi.
Semakin banyak beban yang beroperasi nilai impedansi urutan positif dan negatif
semakin kecil dan nilai arus hubung singkat akan semakin besar, sedangkan impedansi
urutan nol tidak berpengaruh terhadap jumlah beban yang beroperasi, begitupun
dengan keadaan sebaliknya Gambar 7.1.1 Jaringan distribusi 6.3

kV PLTU bolok unit 3 dan 4 LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi /
Revisi : PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman :
5.8 KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut 1.
Berdasarkan percobaan Line to Line Asymmetric Fault dapat disimpulkan bahwa data
hasil percobaan yang didapatkan, sesuai dengan teori dimana pada teori Line to Line
Asymmetric Fault menunjukkan pada tegangan di fasa-fasa yang terjadi gangguan akan
bernilai sama dan pada arus di fasa-fasa yang terjadi gangguan akan bernilai sama
tetapi berkebalikan sedangkan pada fasa yang tidak terjadi gangguan akan bernilai 0. 2.

Berdasarkan percobaan pada Line to Line Asymmetric Fault pada pengaturan nilai factor
daya generator menunjukkan bahwa tidak berpengaruh pada nilai yang dihasilkan
karena nilai komponen urutan dan fasanya tetap sama. 3. Berdasarkan Percobaan Line
to Ground Asymmetric Fault dapat disimpulkan data hasil percobaan yang didapatkan
sesuai dengan teori dimana pada teori Line to Line Asymmetric Fault menunjukkan pada
tegangan fasa yang tidak terjadi gangguan akan bernilai nol dan pada arus fasa-fasa
yang terjadi gangguan akan bernilai sama yaitu 0 4.

Berdasarkan percobaan pada Line to Ground Asymmetric Fault pada pengaturan nilai
factor daya generator menunjukkan bahwa tidak berpengaruh pada nilai yang dihasilkan
karena nilai komponen urutan dan fasanya tetap sama 5. Berdasarkan percobaan
Double Line to Ground Asymmetric Fault dapat disimpulkan bahwa data hasil percobaan
yang didapatkan sesuai dengan teori dimana pada teori Double Line to Ground
Asymmetric Fault menunjukkan bahwa pada tegangan fasa-fasa yang terjadi gangguan
akan bernilai sama yaitu 0, sedangkan pada arus fasa yang tidak mengalami gangguan
akan bernilai 0.

LABORATORIUM SISTEM TENAGA ELEKTRIK Nomor : Edisi / Revisi : PRAKTIKUM


ANALISA SISTEM TENAGA Tanggal Berlaku : Maret 2022 Halaman : DAFTAR PUSTAKA
[1] lah, f. “ ANALISA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH PADA
JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PT. PLN TARAKAN ”. Kalimantan Utara; Universitas Borneo
Tarakan. [2] Ma dkk. 2019. “ Analisis Gangguan Tidak Seimbang pada Line Transmisi GI
Sungguminasa-GI Tallasa ”.

Makassar: Pteknik Negeri Ujung P [3] urniawI adek“ ANALISIS GANGGUAN HUBUNG
SINGKAT SIMETRIS DAN ASIMETRIS UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS PENGAMAN
YANG TERPASANG PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MAMBAL ”. B;
Univeras Udayana. [4] Sn, Tomi ANALISA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE
TANAH PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PT.

PLN (PERSERO) SEBATIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 12.6.0


Kalimantan Utara; Universitas Borneo Tarakan.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% -
https://www.coursehero.com/file/115536667/Jembatan-Wheatstone-Plagiarismpdf/
<1% - https://adoc.pub/fakultas-teknologi-industri-analisa-sistem-tenaga-listrik-la.html
1% - http://staff.unila.ac.id/lste/layanan/
<1% - https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/7127-Full_Text.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/nq7wrg3dz-menghitung-arus-gangguan-hubung
-singkat.html
<1% - https://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/download/327/pdf
<1% -
http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/?ref=browse&mod=viewarticle&article=168122
<1% - http://repository.poliupg.ac.id/1848/1/gangguan%20fasa%20ke%20tanah.pdf
<1% -
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=168122&val=5910&title=RA
NCANG%20BANGUN%20PERANGKAT%20LUNAK%20UNTUK%20PERHITUNGAN%20BE
SAR%20ARUS%20HUBUNG%20SINGKAT%20PADA%20SISTEM%20DISTRIBUSI%20LISTRI
K%20DI%20KAPAL
2% -
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124057-R030814-Studi%20perencanaan-Literatur.pdf
1% -
https://adoc.pub/bab-2-gangguan-hubung-singkat-dan-proteksi-sistem-tenaga-lis.html
<1% -
https://vdokumen.com/bab-2-gangguan-hubung-singkat-dan-proteksi-sistem-tenaga-p
erencanaan.html
1% - https://www.academia.edu/13191800/Gangguan_Saluran_Distribusi_TM_
1% -
https://sibueamanhattanproject.blogspot.com/2013/01/gangguan-pada-sistem-tenaga-
listrik.html
<1% -
https://123dok.com/article/gangguan-pada-saluran-transmisi-dan-distribusi.y9r2mmly
1% - https://www.slideshare.net/derrydwipermata/gangguan-pada-sistem-tenaga-listrik
1% - http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/Intek/article/download/60/56
2% -
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL/article/downloadSuppFile/59
8/10
<1% -
https://si-sastraborusiahaan.blogspot.com/2012/06/analisa-perhitungan-setting-arus-da
n.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p6cjk2pe/LABORATORIUM-SIMULASI-SISTEM-TENAG
A-PRAKTIKUM-ANALISA-SISTEM-TENAGA-LISTRIK-61/
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/4yrkr74pz-simulasi-gangguan-hubung-singkat-si
mulasi-analisis-arus-hubung-singkat-tiga-fasa.html
<1% - http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/JTE/article/download/1221/1128
2% - https://qtop.wordpress.com/2008/12/28/gangguan-pada-sistem-tenaga-listrik/
1% -
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126795-R0308154-Analisis%20koordinasi-Liter
atur.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/15749183/GANGGUAN_PADA_SISTEM_TENAGA_LISTRIK
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/apa-saja-bahan-dan-alat-yang-diperlukan-d
alam-percobaan-tersebut-_QU-06FAB7C0
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/ratna-melakukan-suatu-percobaan-adapun-r
angkaian-percobaan-yang-dilakukan-oleh-ratna-adalah_tvh09V6ssDT
<1% - https://content.co.id/control-panel-di-windows-10/
<1% -
https://www.coursehero.com/file/60221678/Basic-Digital-Simulation-of-Electrical-Netwo
rkspptx/
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/eqok9pp0y-simulasi-rangkaian-dengan-etap-12-
6-hasil-simulasi-gangguan-3-fasa-hasil-simulasi-gangguan-satu-fasa-ke-tanah.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p2pvn5q1/Setelah-melakukan-langkah-langkah-di-ata
s-maka-data-dapat-diolah-Untuk-membuat/
<1% -
https://labpowerunram.blogspot.com/2013/01/persiapan-praktikum-semseter-genap.ht
ml
<1% -
https://colearn.id/tanya/b40e3929-c6eb-40a7-b4b6-7a7dff8db015/Perhatikan-data-hasi
l-percobaan-yang-ditabulasikan-ke-dalam-tabel-berikutLarutan-Nyala-Lampu-Gejala
<1% - https://ipinfo.io/ips/32.179.68.0/24
<1% -
https://id.placedigger.com/laboratorium-sistem-tenaga-elektrik-universitas-lampung15
27374253.html
<1% -
https://colearn.id/tanya/1dac9cd3-37fc-442b-b2f4-8f1ff9c6ab66/-5-6-1-2-Urutan-bilan
gan-di-atas-dari-yang-terbesar-adalah
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p1qe9d8l/Sumber-tegangan-hubungan-%CE%94-besa
rnya-tegangan-fasa-dan-tegangan-antar-saluran/
<1% -
https://www.chegg.com/homework-help/questions-and-answers/q2-15-mark-double-li
ne-ground-fault-occurs-generator-described-q1--calulate-fault-current--q46296916
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p40b38qg/Three-phase-fault-5-2-Double-line-to-grou
nd-fault-10-3-Line-to-line-fault-15-4/
<1% -
https://www.academia.edu/47742458/VOLTAGE_SAG_PROPAGATION_UNDER_FAULT_IM
PEDANCE_DURING_DOUBLE_LINE_TO_GROUND_FAULT_ON_LOW_VOLTAGE_DISTRIBUTI
ON_NETWORK
<1% - http://dielektrika.unram.ac.id/index.php/dielektrika/article/download/126/90/
<1% -
https://www.chegg.com/homework-help/questions-and-answers/7-double-line-ground-
fault-happened-phases-b-c-line-fault-current-1-equal-10-b-c-1-1-d-310-q81548371
<1% - http://staff.unila.ac.id/lste/lste/
<1% - https://www.omazaki.co.id/studi-analisis-hubung-singkat/
<1% -
https://www.researchgate.net/figure/Fault-currents-for-double-line-to-ground-fault-in-
different-nodes_fig7_228718747
<1% -
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/masa/2011/jiunkpe-ns-s1-2011-
36406051-21889-viva-chapter5.pdf
<1% -
https://123dok.com/article/simulasi-tegangan-gangguan-menggunakan-dynamic-restor
er-berbasis-pengendali.1y9mlrqg
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/perhatikan-tabel-hasil-percobaan-berikut-ini
-pernyataan-yang-sesuai-dengan-data-hasil_w4G5cWl5NCg
<1% -
https://123dok.com/article/rele-arus-bab-dasar-teori-start-motor-induksi.zx3ox3vz
<1% -
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124057-R030814-Studi%20perencanaan-Literatur.p
df
<1% - http://repository.itk.ac.id/3880/4/04161038_chapter_2.pdf
<1% -
https://sinergi.mercubuana.ac.id/media/publications/165497-analisa-perhitungan-dan-p
engaturan-relai-0026d94f.pdf
2% -
https://pdfs.semanticscholar.org/397f/e073b3beb3eddc5f6e7ec0a59472e705f7e9.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/7qv7v0mrq-hubung-singkat-jenis-gangguan.html
1% - https://stt-pln.e-journal.id/sutet/article/download/574/353/
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p49bgu6/Gangguan-hubung-singkat-dua-fasa-ke-tan
ah-Gangguan-hubung-singkat-antar-fasa/
<1% - https://ejurnal.undana.ac.id/jme/article/download/3208/2108/
<1% - https://adoc.pub/komponen-simetris-dan-impedansi-urutan.html
1% -
https://www.academia.edu/13207995/KOMPONEN_SIMETRIS_DAN_IMPEDANSI_URUTA
N
1% -
https://www.academia.edu/4075161/materi_13_analisis_gangguan_pada_jaringan_distrib
usi1
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/qo3r8jjq-analisis-sistem-tenaga-listrik-5.html
<1% - https://onesearch.id/Record/IOS13399.article-1442/Details
<1% -
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1232743&val=12628&title
=ANALISIS%20GANGGUAN%20HUBUNG%20SINGKAT%20PADA%20JARINGAN%20PEM
AKAIAN%20SENDIRI%20PLTU%20BOLOK%20PT%20SMSE%20IPP%20UNIT%203%20DA
N%204%20MENGGUNAKAN%20SOFTWARE%20ETAP%201260
1% - https://ejurnal.undana.ac.id/jme/article/download/1442/1126/
<1% - https://sites.google.com/a/unila.ac.id/chemed-14/laporan-praktikum-biokimia
<1% - http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/elektrika/issue/download/133/114
<1% - https://onesearch.id/Record/IOS1469.article-52816/TOC
<1% - https://onesearch.id/Record/IOS1469.article-52816
<1% - https://www.coursehero.com/file/124187628/RESUME-JURNAL-2docx/
<1% - http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/elektrika/article/view/590/359

Anda mungkin juga menyukai