Dalam sistem tiga fasa, ketidakseimbangan tegangan terjadi ketika tegangan fasa atau saluran
berbeda dari kondisi keseimbangan nominal. Kondisi keseimbangan normal adalah ketika tegangan tiga
fasa identik besarnya dan sudut fasa bergeser 120 derajat secara vektor. Ketidakseimbangan dapat
disebabkan karena perbedaan besaran tegangan atau sudut fasa atau keduanya.
Tegangan sumber listrik (baik PLN atau pembangkitan sendiri) yang memang tidak
seimbang
Impedansi yang tidak sama dari sistem distribusi tiga fasa
Pembebanan tidak seimbang pada kapasitor koreksi faktor daya [seperti sekering putus
pada satu fase]
Distribusi beban fase tunggal yang tidak merata
Beban tidak seimbang meskipun dihubungkan dalam tiga fase
Tapping transformator tidak tepat
3. Dampak Ketidakseimbangan Tegangan Berlebihan
Seperti jatuh atau drop tegangan, ketidakseimbangan tegangan bisa dikatakan sebagai
sesuatu yang tidak terhindarkan. Yang menjadi masalah adalah bila perbedaan besar dan sudut
tegangan tersebut melebihi batas toleransi yang ditetapkan standar yang berlaku.
Dampak dari ketidakseimbangan tegangan yang ekstensif pada sistem dan peralatan
tenaga sangat luas dan serius. Ketidakseimbangan yang parah dapat menurunkan siklus hidup
peralatan secara dramatis, sangat mempercepat siklus penggantian peralatan, dan secara
signifikan meningkatkan biaya pengoperasian dan pemeliharaan sistem. Selanjutnya, untuk
sistem kabel 3 fasa 4, ketidakseimbangan tegangan menyebabkan arus kabel netral yang lebih
besar dan menyebabkan kerusakan relai.