MODUL PERKULIAHAN
Distribusi
Tenaga Listrik
Pengaturan Tegangan
|V S|−|V R|
% Regulation= × 100
|V R|
Jatuh Tegangan
Jatuh tegangan adalah perbedaan antara tegangan sisi pengirim dengan tegangan sisi
penerima. Jatuh tegangan juga kadang disebut sebagai susut tegangan. Saluran
distribusi yang baik memiliki jatuh tegangan yang kecil.
Tegangan Nominal
Tegangan tertinggi suatu sistem adalah nilai tegangan tertinggi yang terjadi dalam
keadaan kerja normal pada setiap saat dan di setiap titik pada sistem tersebut.
Keadaan ini tidak termasuk gejala-gejala peralihan tegangan, misalnya yang
terjadi karena pemutusan sistem, dan variasi tegangan temporer.
Tegangan terendah suatu sistem adalah nilai tegangan terendah yang terjadi
dalam keadaan kerja normal pada setiap saat dan di setiap titik pada sistem
tersebut. Keadaan ini tidak termasuk gejala-gejala peralihan tegangan, misalnya
yang terjadi karena pemutusan sistem, dan variasi tegangan temporer.
Tegangan Kerja
Kualitas Daya
Salah satu parameter kualitas daya adalah stabilitas tegangan. Tegangan yang stabil juga
akan meningkatkan kehandalan suatu sistem distribusi.
• Tegangan sistem distribusi harus dijaga pada batas-batas kondisi normal yaitu
maksimal +5% dan minimal -10% dari tegangan nominal.
Over voltage
Over voltage adalah kondisi di mana tegangan kerja sistem lebih tinggi daripada tegangan
nominalnya. Sistem yang mengalami over voltage akan menyebabkan usia pakai
peralatan listrik dan elektronik menurun. Di samping itu over voltage juga dapat
menyebabkan kegagalan premature beberapa jenis peralatan.
Under voltage
Under voltage adalah kondisi di mana tegangan kerja sistem lebih rendah daripada
tegangan nominalnya. Sistem yang mengalami over voltage akan menunjukkan gejapa-
gejala tertentu dia antaranya:
• Gambar TV terganggu
Namun demikian umumnya peralatan listrik dapat bekerja dengan baik pada variasi
tegangan tertentu yang masih diperbolehkan.
Standar tegangan rendah dan tegangan menengah di Indonesia adalah sebagai berikut:
6 7,2
20/11,5 24/13,86
Perusahaan listrik negara tidak mungkin menjamin bahwa semua pelanggan akan
mendapatkan tegangan konstan yang persis sesuai dengan nameplate masing-masing
peralatan. Karena itu biasanya perusahaan listrik menyediakan tegangan pada level dan
variasi tertentu yang disebut sebagai voltage spread. Sebaran tegangan adalah
perbedaan antara tegangan maksimum dan minimum pada sistem tanpa menyebabkan
kedip tegangan (voltage dips) saat start motor.
Gambar 1 Ilustrasi sebaran tegangan pada sistem distribusi primer radial (a) diagram segaris (b) profil tegangan pada
beban puncak (c) profil tegangan pada beban rendah
Kontrol tegangan berujuan untuk menjaga agar tegangan jaringan distribusi berada pada
batas toleransi yang diperbolehkan. Ini berarti tegangan mesti dinaikkan bila terlalu
rendah, dan sebaliknya diturunkan bila terlalu tinggi.
Ada beberapa teknik yang biasa dilakukan oleh perusahaan penyedia tenaga listrik untuk
mengontrol tegangan, di antaranya:
Gardu distribusi dilengkapi dengan Trafo LTC (Load-Tap Changer) yang bekerja secara
otomatis tergantung pada beban.
• Untuk beban yg sangat jauh dari gardu atau ketika susut tegangan sangat besar
diperlukan regulator tambahan atau kapasitor yg dihubungkan dengan penyulang
pada titik2 tertentu
Dewasa ini pengatur tegangan tipe langkah sudah menggantikan sepenuhnya pengatur
tegangan tipe induksi, karena itu yang akan dibahas hanya tipe langkah.
Pengatur tegangan tipe langkah pada dasarnya adalah sebuah autotrafo dengan banyak
tapping (langkah/step) pada belitan serinya. Kebanyakan regulator ini dirancang untuk
memperbaiki tegangan saluran antara 10% di atas dan 10% di bawah dalam 32 langkah,
dengan 5/8% perubahan tegangan setiap langkah. Jika belitan di dalam regulator
dihubungkan serie maka regulator dapat digunakan untuk pengaturan tegangan ± 10%.
Jika dihubungkan secara paralel, rating arusnya bisa meningkat hingga 160%, namun
jangkauan pengaturan tegangannya berkurang menjadi ± 5%. Gambar 2 adalah contoh
pengatur tegangan tipe langkah 32 step.
Selain autotrafo, sebuah pengatur tegangan tipe langkah juga dilengkapi dengan dua
komponen utama lain yaitu pengubah sadapan (tap changing) dan mekanisme kontrol,
sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2. Salah satu mekanisme kontrol untuk pengatur
tegangan adalah sistem Voltage Regulating Relay (VRR). Mekanisme VRR untuk
mengubah sadapan autotrafo diilustrsikan pada gamba 3 adalah sbb:
1. Tetapkan tegangan. Ini adalah keluaran yang diinginkan dari regulator, disebut
juga tegangan set point.
2. Band Width (BW); mengevaluasi perbedaan antara tegangan terukur dan
tegangan set point
3. Time Delay (TD); adalah waktu tunggu sejak tegangan keluar dari range (band)
hingga kontroler mulai mengubah sadapan, biasanya antara 10 – 120 detik.
• Kedip lampu (lamp flicker): lampu berkedip akibat adanya perubahan tegangan yg
besar dalam waktu singkat